Anda di halaman 1dari 3

Kau Berbeda, Matahariku

By: Nur Muhammad AinunNajib


Sharia Economic VI
Sharia and Islamic Economic Faculty
IAIBAFA
Padamu,matahariku

Sunyi malam,gelap temani sepi

Seberkas cahaya pun enggan menghampiri

Gelombang nada tiada menemani

Disaat intuisi hanyalah ekspektasi

Saat kurasakan getaran cinta

Dengan kecepatan melebihi cahaya, potensial tangga tak berdaya meluruhkannya

Mungk ini hanya imajinasiku, imajinasi hampa

Dunia kita relativistik

Berbeda, sangat berbeda

Sebuah tampuk tahta, bukan mekanika klasik

Tapi cintaku ini tetap determenistik

Dengan kesucian tanpa hokum probabilistik

Walau cinta ini tidak pernah bersemi

Atau, mungkin belum

Namun nuraniku senantiasa terpaut kau matahariku

Layaknya katrol pesawat

Cinta ini takkan pernah bertepi

Seperti osilator harmonic tanpa henti

Semua rapi

Tersusun dalam hati


Bagaikan Kristal tanpa cacat kisi

Akankah cinta ini kembali?Menatap baying indah rajutan sang mimpi

Atau masih sajakah menjadi khayal yang tetap melamun sendiri?

Merusak angan mimpiku dengan radiasi tinggi

Dan disaat jiwa ini mati

Lambaian rembulan pun tak menampakkan arti

Dunia itu hadir kembali

Membawa secercah harapan pasti

Ku temukan kau kembali, wahai matahari

Di kampus nan hijau ini

IAIBAFAku lagi

Kampus hijau yang menawan

Semenawan senyum merekahmu

Bahkan bunga-bunga bermekaran pun iri

Melihatmu, wahai matahariku

Dan selalu berharap

Ya aku akan selalu berharap

Karena di tempa tini

Kampus tercinta ini

Kita dipersatukan kembali

Cintaku, cintamu, dan cinta kepada kampus kita

Kau dan tempat ini layaknya sebuah magnet

Sangat berbeda, antara kutub selatan dan utara


Tetapi akan selalu bias menarik apa yang di dekatnya

Dan kau dan kampus ini akan selalu menarikku

Untuk selalu bersama

Dan prinsipku pula

Alam tak pernah mengenal kegelapan

Gelap ada karena tidak ada cahaya

Gelap hanya sebuah omongan kosong

Karena tidak ada cahaya yang meneranginya

Mengadakan sesuatu yang sebenarnya tak pernah ada

Dan begitu juga denganmu

Ketidak hadiranmu hanyalah karena kau tak pernah memasuki hatiku

Matahariku

Sekarang, kembalilah

Dekaplah, dan jangan pernah pergi lagi

Matahariku

Anda mungkin juga menyukai