Ada beberapa isim yang tidak boleh bertanwin ketika berdiri sendiri, apalagi
ketika kemasukkan alif dam lam atau idhafah. Isim yang termasuk jenis ini
disebut dengan isim ghairu munsharif. Isim dibawah ini:
ُ( ِكت َابbuku) isim ini jika ditambahkan imbuhan alif lam menjadi ُُ ْال ِكت َاب
Bila kita periksa dalam seluruh ayat Al-quran yang mengandung
nama nama Ibrahim maka akan kita dapat bahwa seluruhnya tidak
bertanwin, salah satu contohnya:
1
Hisyam.Arabunablogspot.com.pukul 10:29. 5 oktober 2019
"sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi
yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu(pula) kepada
Ibrahim,Ismail, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun
dan Sulaiman. Dan kami berikan zabur kepada Daud." (An-Nisa:163)
Perhatikanlah bahwa nama Nabi Nuh disebutkan dalam keadaan
bertanwin, akan tetapi nama Nabi-nabi lain yang disebutkan di atas mulai
dari Nabi Ibrahim hingga Nabi Daud tidak satupun yang bertanwin. Ini
dikarenakan nama nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub, Isa, Ayyub,Yunus,
Harun,, sulaiman dan daud merupakan Isim ghairu munsharif, yaitu isim
yang tidak boleh bertanwin, isim ghairu munsharif juga boleh menerima
harakat kasrah. Oleh karena itu kata "Ibrahim" pada ayat di atas tidak
dibaca kasrah sekalipun didahhului oleh huruf jar.
2
Abu razin, ummu razin. 2015. ilmu nahwu untuk pemula. jakarta: www.programbisa.com.