Disusun Oleh:
1. Sulistiani (2142115023)
2. Marsanda Adisty Iriana P (2142115050)
PEMBAHASAN
1
Abu Razin, dan Ummu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula, (Jakarta: BISA Learning Center,
2017), hlm. 9.
2
Nurul Huda, Mudah Belajar Bahasa Arab, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 72.
3
Aiman Amin Abdul Ghoni, Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arobiyah, (Kairo: Dar At
Taufiqiyah Littirats, 2012), hlm. 274.
4
Ali Asrun Lubis, “Studi Tentang Isim Musytaq”. Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol. 01 No. 01
tahun 2014, hlm. 52
5
Abu Razin, dan Ummu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula, (Jakarta: BISA Learning Center,
2017), hlm. 9
6
Nurul Huda, Mudah Belajar Bahasa Arab, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 72.
7
Abu Razin, dan Ummu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula, (Jakarta: BISA Learning Center,
2017), hlm. 9.
1
“Muannats adalah sesuatu yang menunjukkan muannats (perempuan) dan kita
8
Aiman Amin Abdul Ghoni, Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arobiyah, (Kairo: Dar At-
Taufiqiyah Littirats, 2012), hlm. 274
9
Muhammad Syauqil Ilmi, Skripsi: “Aplikasi Penentuan Identitas Kalimat Bahasa Arab pada
Jumlah Ismiyah Menggunakan Metode Generate and Test”, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim,
2013), hlm. 14.
2
“Adalah isim yang menunjukkan pada mudzakar yang di dalamnya terdapat
tanda ta’nits.”10
Muannats lafdzi adalah isim yang secara lafadz menunjukkan muannats
karena terdapat tanda muannats, tetapi secara makna bukan termasuk
muannas melainkan mudzakar.
b. Muannats hakiki
c. Muannats Maknawi
d. Muannats Majazi
10
Shobri Ibrahim Al-Sayyid, Al-Kafi fi Ash-Sharf wa Tathbiqotih, (Kairo: Maktabah Al Adab,
2011), hlm. 120.
11
Al-Syaikh Musthofa Al-Gholayani, Jami’ Ad-Durus al-Arobiyah, (Kairo: Maktabah Al-
Quds, 2012). Hlm. 119
12
Shobri Ibrahim Al-Sayyid, Al-Kafi fi Ash-Sharf wa Tathbiqotih, (Kairo: Maktabah Al Adab,
2011), hlm. 119.
13
Shobri Ibrahim Al-Sayyid, Al-Kafi fi Ash-Sharf wa Tathbiqotih, (Kairo: Maktabah Al Adab,
2011), hlm. 119.
3
a. Isim yang sepi (tidak mengandung) dari tanda-tanda muannats, yaitu
sepi dari ta’marbuthah, alif ta’nits maqshurah, dan alif ta’nits
mamdudah.
Contohnya :
c. Alif mamdudah, adalah alif yang berada di ujung kata dan setelahnya
ada hamzah
Contohnya :
Contohnya :
14
Muhammad Thalib, Sistem Cepat Belajar Bahasa Arab, (Jogjakarta: Media Hidayah, 2009),
hlm. 23.
15
Idhoh Anas, Ilmu Shorof Lengkap, (Pekalongan: Al-Asri, 2007), hlm. 88-89
4
1. Ciri-ciri isim mudzakkar dan isim muannats yang berakal (lil aqli) dilihat
dari sisi jenis mudzakkar atau muannats-nya. Pertama, jika lafadznya
mu’annats, tetapi untuk jenis laki-laki maka hukumnya mudzakkar.
Contohnya lafadz
2. Ciri-ciri isim mudzakkar dan isim muannats yang tidak berakal (lil ghoiri
aqli) dilihat dari segi lafadznya.
Pertama, Jika lafadznya mudzakkar maka hukumnya mudzakkar
Contohnya .
Contohnya
3. Kata benda yang tidak berakal (lil ghoiri aqli) yang semula mudzakkar
apabila dijamakkan (banyak) maka hukumnya menjadi muannats.
5
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mudzakar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke
dalam jenis laki-laki. Sedangkan muannats adalah kata yang menunjukkan
makna jenis perempuan atau yang dianggap jenis perempuan.
Mudzakar terbagi menjadi dua, yaitu haqiqi dan majazi. Sedangkan
muannats terbagi menjadi empat, yaitu muannats lafdzi, muannats hakiki,
muannats maknawi dan muannats majazi. Ada beberapa tanda agar bisa
memahami yang mana isim mudzakkar dan yang mana isim muannats
6
DAFTAR PUSTAKA
Ghoni, Aiman Amin Abdul. 2012. Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arobiyah. Kairo:
Dar At Taufiqiyah Littirats.
Lubis, Ali Asrun. 2014. Studi Tentang Isim Musytaq. Jurnal Thariqah Ilmiah. Vol. 01
No. 01.
Razin, Abu, dan Ummu Razin. 2017. Ilmu Sharaf untuk Pemula. Jakarta: BISA
Learning Center.
Thalib, Muhammad. 2009. Sistem Cepat Belajar Bahasa Arab. Jogjakarta: Media
Hidayah.