Hukum Bacaan Mad Wajib Muttashil dan Contohnya ( اج ْب ُمتَّ ِص ْل
ِ ) َمد َْو
Mad Wajib Muttashil terjadi jika ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ) ءpada
satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya wajib dipanjangkan sepanjang 5
harakat atau setara dua setengah kali dari mad thabi’i ( dua setengah alif ).
Contoh :
Mad Jaiz Munfashil ini terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i bertemu dengan huruf hijaiyah Alif ()ا
tetapi tidak dalam satu kata. Secara etimologi, jaiz berarti boleh dan Munfashil berarti terpisah atau di luar
kata.
Cara membaca dari Mad Jaiz Munfashil ini adalah boleh panjang 2, 4, atau 6 harokat.
Biasanya di dalam Al-Quran, kata / kalimat yang mengandung Mad Jaiz Munfashil tersebut diberikan suatu
tanda berupa garis tipis yang melengkung pada bagian atas huruf Mad Thobi’i tersebut atau juga bisa berada
antara huruf Mad Thobi’i dan huruf Alif tersebut.
Contoh Mad Jaiz Munfashil :
1 َْ لَ َعلَّ ُكمْْتَذَ َّْك ُرونAnnur: 1 نdibaca mati karena waqof setelah Mad Thobi’i
4 ْ َ ْْ َوأَنتُمAnnur: 19
َْلْت َعلَْ ُمون نdibaca mati karena waqof setelah Mad Thobi’i
5 َْ ب َماْكَانُواْيَع َْملُونAnnur: 24 نdibaca mati karena waqof setelah Mad Thobi’i
5. Hukum Bacaan Mad ‘ Iwadl dan Contohnya ( ) َم ْد ِع َوض
Mad ‘ Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada
waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad
ini adalah seperti mad thobi’i.
Contoh :
tpq-