Anda di halaman 1dari 2

Pengertian MSI

Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta
(sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau lanhkah-langkah
yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti
ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau
penelitian.
metode adalah ajaran yang memberi uraian, penjelasan, dan penentuan nilai.

Manfaat mempelajari Metodologi Studi Islam.

 Dengan mempelajari metodologi studi Islam akan memberikan ruang dalam


pemikiran yang lebih kritis terhadap persoalan agama, sehingga tidak menganggap
bahwa ajaran Islam klasik dianggap sebagai taken for granted.
 Mengimbangi alur pemikiran keagamaan yang seringkali menonjolkan warna
pemikiran keagamaan yang bersifat teologis-partikularistik.

Pendekatan-pendekatan dalam MSI

1. Pendekatan Teologis Normatif


Pendekatan teologis normatif dalam memahami agama secara harfiah dapat diartikan
sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka Ilmu Ketuhanan yang
bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai
yang paling benar dibandingkan dengan lainnya. Pendekatan normatif dapat diartikan studi
Islam yang memandang masalah dari sudut legal formal atau dari segi normatifnya. Dengan
kata lain, pendekatan normatif lebih melihat studi Islam dari apa yang tertera dalam teks
Alquran dan Hadits.[2]Melalui pendekatan teologis normatif ini, seseorang memiliki sikap
militansi dalam beragama, yakni berpegang teguh kepada yang diyakininya. Namun
pendekatan ini biasa berkaitan dengan tauhid dan ushuluddin semata.
2. Pendekatan Antropologis
Dalam konteksnya sebagai metodologi, Antropologi merupakan ilmu tentang masyarakat
dengan bertitik tolak dari unsur-unsur tradisional, mengenai aneka warna, bahasa-bahasa dan
sejarah perkembangannya serta persebarannya, dan mengenai dasar-dasar kebudayaan
manusia dalam masyarakat. Memahami Islam secara antropologis memiliki makna
memahami Islam dengan mengungkap tentang asal-usul manusia yang berbeda dengan
pandangan Teori Evolusi (The Origin of Species) nya Charles Darwin. Bisa juga memahami
misalnya, tentang kisah Ashabul Kahfi yang tidur selama kurang lebih 309 tahun. Ini
merupakan salah satu topik yang menarik untuk diteliti melalui pendekatan antropologis.[3]
3. Pendekatan Sosiologis
Pada prinsipnya, Sosiologi merupakan sebuah kajian ilmu yang berkaitan denganaspek
hubungan sosial manusia antara yang satu dengan yang lain, atau antara kelompok yang satu
dengan yang lain. Pendekatan Sosiologi merupakan sebuah pendekatan dalam memahami
Islam dari kerangka ilmu sosial, atau yang berkaitan dengan aspek hubungan sosial manusia
antara yang satu dengan yang lain, atau antara kelompok yang satu dengan yang lain.[4]

Anda mungkin juga menyukai