Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ETIKA NORMATIF LOGISTIK DAKWAH

Mata Kuliah :

Ilmu Dakwah

Dosen Pembimbing :

Luthfi Ulfa Ni’amah M.Kom. I

Penyusun :

Nama : Nurul hidayah

NIM : 12305183027

Komunikasi dan Penyiaran islam

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Institut Agama Islam Negri Tulungagung

2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan makalah “Etika Normatif Logistik
Dakwah” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dakwah..

Dalam penyusunan makalah ini, banyak sekali pihak yang telah membantu. Untuk itu tidak
lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu/Bapak dosen mata kuliah Ilmu Dakwah yang telah memberikan pengarahan dalam
penyusunan dalam Makalah ini.
2. Teman-teman dan semua pihak yang ikut serta dalam pembuatan makalah ini.

Saya selaku penyusun sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Saya berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi kelangsungan proses belajar mengajar dikelas khususnya.

Tulungagung, 30 September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

i. Cover.................................................................................................. 1

ii. Kata Pengantar.................................................................................. 2

iii. Daftar Isi............................................................................................. 3

1. Pendahuluan......................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................... 4

C. Tujuan........................................................................................... 4

2. Pembahasan...........................................................................................

A. Etika Normatif Logistik Dakwah...................................................5

B. Ayat Al-Qur’an tentang Etika Berdakwah.....................................6

3. Penutup.......................................................................................... ......

A. Kesimpulan.............................................................................. .....7
B. Saran.................................................................................................7

4. Daftar Pustaka.........................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman
dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. 1

Dalam berdakwah tentunya kita harus mempersiapkan materi, metode, dan tentunya adalah
kelancaran saat kegiatan dakwah berlangsung. Kelancaran saat kegiatan dakwah berlangsung tentunya
tak lepas dari persiapan yang matang dan semua aspek pedukungnya yaitu berupa logistik dakwah.

Logistik dakwah adalah segala sesuatu hal yang mendukung jalannya dakwah, berupa uang dan
barang yang dapat digunakan dalam dakwah.

Sedangkan Etika, diapat diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, atau dapat
juga ilmu tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).2Normatif adalah etika yang berusaha untuk
menetapkan berbagai macam sikap perilaku yang bersifat ideal dan sepatutnya dimiliki oleh manusia
sebagai sesuatu yang berharga. Dalam penyesuaiannya, Dakwah juga memiliki etika, agar bisa
berjalan sebagaimana mestinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Etika Normatif Logistik Dakwah
2. Ayat Al Qur’an tetang etika serta perilaku Rasulullah Saw dalam menjalankan
Dakwah

C. Tujuan dari makalah ini :


1. Membahas tentang Etika Normatif dalam Dakwah.
2. Ayat Al Qur’an yang membahas etika Rasulullah sebagai contoh etika dalam Dakwah

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dakwah
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta:Pusat Bahasa,2008),hlm. 402.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam Logistik Dakwah harus mengikuti etika islam. Tujuan baik manjadi buruk bila
dilakukan dengan cara yang buruk atau menggunakan barang-barang yang buruk. Menurut fikih
islam, sebagai wujud dari etika islam, dinyatakan bahwa suatu barang atau jasa dinyatakan bermutu
bila hakikatnya halal, cara mendapatkanya benar, dan memberikan nilai manfaat. Begitu pula,
kriteria logistik dakwah yang bermutu adalah halal, benar, dan manfaat. Mobil operasional dakwah
pada hakikatnya adalah halal, tetapi ia menjadi haram manakala ia adalah barang curian, cara yang
ilegal.

Kehalalan logistik dakwah dipandang dari substansi barangnya harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:

1. Logistik dakwah bukan sesuatu yang membahayakan secara langsung maupun tidak langsung.

2. Logisti dakwah bukan sesuatu yang najis atau terkena najis.

3. Logistik dakwah tidak merusak moral ataupun melanggar norma masyaratkan dan hukum yang
berlaku.

4. Logistik dakwah tidak mencemari lingkungan, apalagi merusaknya.

5. Logistik dakwah harus memiliki nilai guna, jika perlu nilai ekonomi.

Kelima etika yang terkait dengan barang di atas berlaku untuk semua infrastruktur dakwah, baik
sebagai media dakwah maupun logistik dakwah. Pendakwah harus memperhatikan etika tersebut
dangan menjaga dan merawat logistik dakwah dari pencampuran logistik yang tidak etis. Selain itu,
penjagaan norma yang lebih efektif ialah penanaman nilai-nilai kepada orang-orang yang membantu
kegiatan dakwah.

Jika dikaitkan dengan profesionalisme sebagai suatu keahlian dan disiplin moral dalam berdakwah
maka faktor-faktor pendukungnya yang strtegis adalah karena:

1. Memiliki jiwa tauhid yang kokoh dan kuat dangan senantiasa membesarkan asma allah dalam
setiap ruang dan waktu.

2. Kemampuan mensucikan pakaian lahir dan batin, artinya mempunyai akhlak dan moral yang
kuat dan terpuji.

3. Kesanggupan menjahui praktik perbuatan maksiat, artinya sikap mental yang tak mudah
terpengaruh rayuan iblis dan hawa nafsu.

4. Selalu mempunyai kesabaran dalam menghadapi pejuangan jihad fi sabilliah, meskipun dalam
suasana yang pahit dan getir.3

3
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah.

5
Seperti Nabi Muhammad Saw. Dan para sahabat nabi sebagai tauladan agar bisa
menjalankan dakwah sebagaimana mereka berdakwah di jalan Allah.

Surah yang menjelaskan tentang Etika Berdakwah :

1. Keikhlasan
ٓ‫ّل أُمِ ُروآ َو َما‬
َٓ ‫ٱّلل ِل َي ْعبُدُوآ ِإ‬ ِ ‫صلَ ٰوٓة َ َويُقِي ُموآ ُحنَفَا َٓء ٱلدِينَٓ لَ ٓه ُ ُم ْخل‬
ََٓ َٓ‫ِصين‬ َ ۚ َٓ‫ْٱلقَ ِي َم ِٓة دِينُٓ َو ٰذَلِك‬
َ ‫ٱلزك َٰوٓة َ َويُؤْ تُوآ ٱل‬
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS.
Al-Bayyinah : 5)

2. Konsisten antara ucapan dan perbuatan


:‫ الصف‬. َ‫ كَـب َُر َم ْقتـًا ِع ْندَ هللاِ ا َ ْن ت َـقُ ْولُ ْـوا َما الَ ت َـ ْف َعلُ ْـون‬. َ‫يـاَيـ ُّ َها الَّذَيـْنَ ا َمنُ ْوا ل َِم ت َـقُ ْولُ ْـونَ َما الَ ت َـ ْف َعلُ ْـون‬
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu
kerjakan. (Ash-Shaff : 2 – 3)

3. Lemah lembut

‫ع ْن ُه ْم َوا ْست َ ْغف ِْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي األ ْم ِر فَإِذَا‬


َ ‫ْف‬ ِ ‫ظ ْالقَ ْل‬
ُ ‫ب ال ْنفَضُّوا مِ ْن َح ْولِكَ فَاع‬ َ ‫غلِي‬ ًّ َ‫َّللاِ ِل ْنتَ لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ْنتَ ف‬
َ ‫ظا‬ َّ َ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة مِ ن‬
َ‫َّللاَ يُحِ بُّ ْال ُمت ََو ِ ِّكلِين‬ َّ ‫علَى‬
َّ ‫َّللاِ ِإ َّن‬ َ ‫ل‬ْ َّ
‫ك‬ ‫َو‬
َ ‫ت‬َ ‫ف‬ َ‫ت‬ ‫م‬ َ‫ز‬
ْ َ ‫ع‬

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (ali
imran:159)

4. Takut kepada Allah

‫) َوالَّذِينَ يُؤْ تُونَ َما‬59( َ‫) َوالَّذِينَ ُه ْم بِ َربِِّ ِه ْم َال يُ ْش ِر ُكون‬58( َ‫ت َربِِّ ِه ْم يُؤْ مِ نُون‬
ِ ‫) َوالَّذِينَ ُه ْم بِآيَا‬57( َ‫إِ َّن الَّذِينَ ُه ْم مِ ْن َخ ْشيَ ِة َربِِّ ِه ْم ُم ْش ِفقُون‬
} )61( َ‫سابِقُون‬ ِ ‫ارعُونَ فِي ْال َخي َْرا‬
َ ‫ت َو ُه ْم لَ َها‬ َ ُ‫) أُولَئِكَ ي‬60( َ‫اجعُون‬
ِ ‫س‬ ِ ‫آت َْوا َوقُلُوبُ ُه ْم َو ِجلَة ٌ أَنَّ ُه ْم إِلَى َربِِّ ِه ْم َر‬

Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut (azab) Tuhan mereka, dan orang-
orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak
mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun), dan orang-orang yang
memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, sesungguhnya mereka
akan kembali kepada Tuhan mereka. Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-
kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (al mukminun 57-61)

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah , sebagai wujud dari etika islam, dinyatakan
bahwa suatu barang atau jasa dinyatakan bermutu bila hakikatnya halal, cara mendapatkanya benar,
dan memberikan nilai manfaat. Begitu pula, kriteria logistik dakwah yang bermutu adalah halal, benar,
dan manfaat . Logistik Dakwah sangat memerlukan Etika normatif. Dakwah tanpa adanya logistik
tidak akan terlaksana. Begitupun dakwah tanpa adanya etika. Karena jika ada suatu tindakan dakwah
yang disertai etika baik ataupun buruk, maka akan dimintai pertanggungjawaban.

Saran

Dengan terselesaikan makalah ini, sebaiknya bisa dipergunakan dengan baik. Agar nantinya bisa
dipertanggung jawabkan dengan baik pula.

7
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Ali Aziz, Moh. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. 2012

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:Pusat Bahasa,2008.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dakwah

Anda mungkin juga menyukai