Anda di halaman 1dari 4

Nama : Feby Abu Karim

NPT : 2003059
Pleton : 1C
Mata Kuliah : Pancasila

1. Uraikan secara ringkas proses Pancasila sebagai dasar negara ?


Jawaban :
Dalam proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara, merupakan
hasil dari siding BPUKI. BPUPKI merupakan organisasi yang di bentuk oleh Jepang
yang bernama Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945 dan baru di resmikan
setelah 2 bulan kemudian pada tanggal tanggal 28 Mei 1945. Ketua organisasi ini
adalah Dr. K.R.T Radjiman W.
BPUPKI mengadakan sidang pertama pada 29 Mei – 1 Juni 1945
Setelah para tokoh mengusulkan pendapat tentang dasar negara ( Moh. Yamin , Dr.
Soepomo. Dan Ir. Soekarno). Pada tanggal 1 Juni 1945 , Ir. Soekarno mengusulkan
usul Dasar Negara tersebut di beri nama Pancasila. setelah sidang pertama selesai,
kemudian di bentuklah panitia kecil yang di ketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas panitia
kecil ini adalah mengumpulkan usul-usul para anggota dan mempelajarinya. Pada
tanggal 22 Juni 1945, Panitia kecil menghasilkan dokumen yang berisikan asas dan
tujuan negara Indonesia merdeka. Dokumen ini di beri nama Piagam Jakarta. Sesuai
dengan penamaan dari Mr. Moh. Yamin, perumusan dasar negara dalam Piagam
Jakarta ini adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah sehari bangsa Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
bersidang unruk mengesahkan naskah hukum dasar (Pancasila sebagai dasar
negara). Pada sidang pertama PPKI rancangan UUD hasil kerja BPUPKI di bahas
kembali, pada pembahasannya terdapat perubahan . Perubahan tersebut
berkaitan dengan sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”,di ganti menjadi “ Ketuhanan
Yang Maha Esa” di karenakan Ir. Soekarno mendapat laporan utusan Angkatan Laut
Jepang yang bernama Kaigun mengatakan bahwa daerah-daerah di Indonesia bagian
timur tidak beragama Islam. Berikut isi Pancasila setelah terdapat perubahan:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Penjelasan : Proses perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara,
Pancasila di rumuska oleh tiga tokon pendiri bangsa : Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan
Dr. Soepomo dan Pancasila di tetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945 tepat setelah Indonesia merdeka.

2. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara ?


Jawaban :
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang berperan sebagai
dasar kehidupan serta pedoman hidup bersama bagi seluruh warga Indonesia
karena Pancasila merupakan perwujudan cita-cita luhur serta tujuan utama bangsa
Indonesia.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kemanusiaan Adalah Kesesuaian


Dengan Hakikat Manusia ?
Jawaban :
Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini
mengandung suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan
dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa
dan negara, adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa

4. Jelaskan yang saudara ketahui tentang pemerintahan orde lama terhadap


Pancasila ?
Jawaban :
Orde Lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk kepada masa pemerintahan
Soekarno yang berlangsung dari tahun 1945 hingga 1965. Orde lama adalah sebutan
bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen yang ditandai dengan
diterapkannya Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Soekarno.

5. Jelaskan Kronologi Pengunduran Diri Soeharto dari Kursi Kepresidenan ?


Jawaban :
Kronologi pengunduran Soeharto sebagai presiden RI melalui demo berdarah dan
menewaskan
beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa.
5 Maret 1998
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatang Gedung DPR/MPR RI untuk
menyatakan
penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada
sidang Umum MPR
RI dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena
sepanjang
bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan
unjuk rasa menuntut
dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14
menteri kabinet
pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta
namun cukup banyak
perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menolak pertemuan tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi
Dachlan mengatakan
reformasi baru bisa dimulai tahun 2003
2 Mei 1998
Pernyataan tersebut diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan
reformasi bisa
dilakukan sejak sekarang (tahun 1998-red)
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G 15. Ini
merupakan lawatan
terakhirnya ke luar negeri sebagai Presiden RI
12 Mei 1998
Aparat Keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemontrasi secara
damai. Keempat
mahasiswa tersebut ditembak berada di halaman kampus
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi
datan ke kampus
Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan ini diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip Koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika
rakyat menginginkan: Ia
mengatakan itu didepan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu kerusuhan
dan penjarahan
terjadi dibeberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti di Supermarket Hero,
Super Indo, Makro,
Goro, Ramayan, dan Borubodur. Beberapa hari bangunan pusat perbelanjaan itu
dirusak dan dibakar.
Sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjdi selama kerusuhan
terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto memangggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis, Abdurahman Wahid,
Malik Fajar, dan
KH. Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor
dari rencana
semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana
elemen
masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite
Reformasi. Pada saat
itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal
itu tidak mampu
meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjuk rasa
semakin banyak.
Sementara itu Amin Rais mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk
memperingati Hari
Kebangkitan Nasional
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar
berduri untuk
mencegah massa masuk ke Komplek Nasional namun pengerahan massa tak jadi
dilakukan. Pada dini
hari Amin Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen Nasional karena ia
khawatir
kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara ribuan mahasiswa tetap bertaan
dan semakin
banyak berdatangan ke Gedung MPR/DPR. Mereka terus mendesak agar Soeharto
mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, puku; 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi
Presiden dan BJ
Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga

Anda mungkin juga menyukai