BANGSA
Kelompok 1 TRO-B :
1. Adhe Yuliawan
2. Afida Maelasari
3. Ananta Salman Hadito
4. Defryan Yusuf
5. Erza Zidan A’laudin Zulfa
6. Fadlila Qolbi Nur Azizah
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana peran BPUPKI dan PPKI dalam merumuskan Pancasila?
2. Apa latar belakang perubahan sila pertama Pancasila?
3. Apa hambatan terhadap ideologi Pancasila?
4. Bagaimana sistematika Pancasila dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan?
C. PEMBAHASAN
1. Peran BPUPKI dan PPKI dalam merumuskan Pancasila
Dokuritsu Junbi Chōsa-kai, lebih dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesi (BPUPKI) yaitu sebuah badan yang dibentuk oleh
pemerintah pendudukan Jepang pada 1 Maret 1945. BPUPKI hanya dibentuk untuk
kedua wilayah Jawa dan Sumatra. Pendirian badan ini sudah diumumkan oleh Kumakichi
Harada pada tanggal 1 Maret 1945, pada tanggal 29 April 1945 BPUPKI diresmikan.
BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung
(K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang
Jepang) dan Raden Pandji Soeroso. Badan ini bersidang sebanyak 2 kali :
Dalam sidang tersebut, ada 3 tokoh yang memberikan usulan atau rumusan dasar
negara, yaitu Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Mohammad Yamin adalah seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli
hukum. Dalam pidatonya pada 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara
yaitu :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Selain Mohammad Yamin, gagasan dasar negara juga diusulkan Dr. Soepomo,
yang dikenal sebagai tokoh ahli hukum dan pahlawan nasional Indonesia. Lima rumusan
dasar negara Dr. Soepomo disampaikan dalam pidatonya pada 31 Mei 1945, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Ir. Soekarno juga menyampaikan gagasan dasar negara pada sidang yang digelar
1 Juni 1945. Ir. Soekarno memberikan usulan rumusan Pancasila yang diusulkan yaitu:
Dalam sidang ke dua Ini BPUPKI membentuk Panitia kecil antara lain
Panitia Sembilan
Panitia Sembilan di bentuk pada tanggal 1 juni 1945 untuk membahas lebih lanjut
tentang Dasar Negara dan sebagainya. Pada tanggal 22 juni 1945 Panitia Sembilan
melakukan sidang kemudian menghasilkan calon Mukadimah hukum dasar yang dikenal
sebagai Piagam Jakarta, dalam alenia ke 4 berbunyi ;
PPKI
Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada tanggal 8 Agustus 1945 tiga
orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T.
Radjiman Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di
Saigon. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan
Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Kaitan PPKI dengan pancasila adalah pada sidang
pertama badan ini menetapkan presiden, wakil presiden, dan mengesahkan UUD 1945.
serta Pancasila pada pengesahan UUD.
D. KESIMPULAN
Pancasila telah melalui perjalanan yang panjang dan berliku mulai dari
perumusannya sampai dengan pengesahan. BPUPKI dan PPKI merupakan wadah
terciptanya Pancasila itu sendiri. Pancasila yang awalnya merupakan rumusan dasar
negara dari Ir.Soekarno tidak serta merta langsung diterima oleh tokoh tokoh perjuangan
pada saat itu, hal ini dapat dilihat dari sila KETUHANAN DENGAN MENJALANKAN
SYARIAT – SYARIAT ISLAM BAGI PARA PEMELUKNYA, namun setelah melalui
beberapa proses dan diskusi yang panjang, Pancasila akhirnya menemui titik terang
sehingga akhirnya disahkan menjadi ideologi bangsa Indonesia sampai saat ini.
Referensi
https://repository.unikom.ac.id/44043/1/Pancasila%20Dalam%20Konteks%20Sejarah
%20Perjuangan%20Bangsa.pdf. Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa