Anda di halaman 1dari 6

NAMA : I Made Bhanu Aditya Parameswara

NIM : 2212021095
ROMBEL : 21
PRODI/JURUSAN : S1 Pendidikan Bahasa Inggris/Bahasa Asing
FAKULTAS : Bahasa dan Seni

RANGKUMAN

Pancasila yang mungkin sudah sering didengar, Pancasila sendiri berasal dari dua kata dari bahasa
Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Awal Mula Sejarah Pancasila


Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang mengungkapkan kata
Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila yang ada seperti. Dalam Kitab Sutasoma
dijelaskan bahwa Pancasila sebagai kata kerja, yakni pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari
lima poin. Kelima poin tersebut meliputi: dilarang melakukan kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang
mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang meminun minuman keras.
Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi persatuan segenap bangsa
“Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah Palapa pun juga ditulis sebagai cerita
tentang sejarah bersatunya nusantara untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.
Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila muncul dalam pidato-pidato tokoh besar yang
berjuang demi Bangsa Indonesia, seperti Soekarno dan H.O.S Cokroaminoto. Namun beberapa literatur
yang ada tidak mendukung bahwa istilah Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan tetapi Soekarno lah
yang berpendapat paling lantang untuk menyuarakan Pancasila hingga Pancasila dikenal seperti
sekarang ini.

Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara


Memahami dinamika perubahan susunan sila Pancasila termasuk ke dalam upaya untuk
memahami sejarah Pancasila. Bangsa Indonesia yang peduli terhadap pandangan hidup serta dasar
negara kita seharusnya mendalami materi sejarah Pancasila yang dulunya berliku-liku hingga
menciptakan Pancasila yang sangat ideal bagi Bangsa Indonesia ini
Adapun beberapa keputusan politik yang berpengaruh terhadap lahirnya Pancasila. Anda
tentunya sudah sering mendengar istilah kepanitiaan yang terbentuk pada saat itu, seperti BPUPKI,
PPKI, dan Panitia Sembilan.
1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bertujuan untuk
membahas hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesa, termasuk dasar negara.
Sidang BPUPKI inilah yang menjadi sejarah Pancasila sebagai dasar negara. Sidang BPUPKI ini
diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dengan 33 pembicara pada sidang pertama BPUPKI (29
Mei-1 Juni 1945).
• Mohammad Yamin (29 Mei 1945)
Mohammad Yamin yang merupakan salah satu tokoh penting kemerdekaan Indonesia,
mengusulkan dasar negara yang disampaikan dalam pidato tidak tertulisnya pada sidang
BPUPKI yang pertama, diantaranya peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri
kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Setelah itu, beliau juga mengusulkan rumusan 5 dasar yang merupakan gagasan tertulis naskah
rancangan UUD Republik Indonesia, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3. Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
• Soepomo (31 Mei 1945)
Dasar negara yang diusulkan oleh Mr. Soepomo antara lain:
1. Paham Persatuan.
2. Perhubungan Negara dan Agama.
3. Sistem Badan Permusyawaratan.
4. Sosialisasi Negara.
5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.
• Soekarno (1 Juni 1945)
Pada sidang BPUPKI yang pertama ini, Soekarno juga mengusulkan dasar negara yang terdiri
dari 5 poin. Dan kemudian dinamakan dengan Pancasila yang meliputi:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Hasil usulan dari ketiga tokoh pada sidang BPUPKI tersebut ditampung dan kemudian dibahas lagi
pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia yang merupakan bentukan BPUPKI tersebut
sering dikenal sebagai Panitia Sembilan.
2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)
Panitia yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskan naskah Rancangan Pembukaan
UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun rumusan Pancasila yang
termaktub dalam Piagam Jakarta:
• Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam permusaywaratan/perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)
Untuk membahas hasil kerja panitia sembilan, BPUPKI mengadakan sidang yang kedua dan
menghasilkan beberapa keputusan, yang meliputi: pertama, kesepakatan dasar negara Indonesia,
yaitu Pancasila seperti yang tertuang dalam Piagam Jakarta. Kedua, negara Indonesia berbentuk
negara Republik, hsail ini merupakan kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir. Ketiga,
kesepakatan mengengai wilayah Indonesia yang meliputi wilayah Hindia Belanda, Timor Timur,
sampai Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara). Dan yang terakhir, pembentukan tiga panitia kecil
sebagai: Panitia Perancang UUD, Panitia Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.
Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia secara resmi memproklamasikan
kemerdekaannya. Sehari setelah kemerdekaan, BPUPKI diganti oleh PPKI yang bertujuan untuk
menyempurnakan rumusan Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Dalam sejarah Pancasila, sidang PPKI yang dilakukan sehari setelah Indonesia merdeka masih saja
terjadi perubahan pada sila pertama yang diusulkan oleh Muhammad Hatta. Sila pertama yang
semula berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, kemudian diubah menjadi lebih ringkas, yaitu”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sehingga
Pancasila menjadi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Penghapusan sembilan kata dari sila pertama tersebut sering menjadi isu yang kontroversial pada
saat itu, bahkan hingga kini. Namun yang harus kita tanamkan dan catat untuk diri masing-masing
dari materi sejarah Pancasila ini, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk semua
rakyat Indonesia. Seharusnya apabila kita meresapi sejarah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,
segala permasalahan yang menyangkut dengan sila pertama tidak harus dan tidak patut untuk terjadi
lagi. Karena hal tersebut akan bertentangan dengan Pancasila.
5. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968
Semakin berkembangnya zaman, Pancasila dinilai mengalami beberapa keragaman baik dalam
rumusan, pembacaan atau pun pengucapannya. Untuk mengantisipasi terhindarnya keragaman
tersebut, Presiden Suharto pada tahun 1968 mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rumusan
Pancasila yang benar, yaitu sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Itulah sejarah singkat lahirnya pancasila yang kini menjadi pandangan hidup untuk berbangsa
dan bernegara. Sudah sepatutnya kita menghargai para tokoh pembela terdahulu yang telah mencetuskan
dan menyusun Pancasila ini.

Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan berlangsung sejak tahun 1945 hingga tahun 1959. Pada masa
ini juga, seluruh rakyat Indonesia bertekad untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dan menjadi
bangsa yang mandiri.

Namun pada awal kemerdekaan, penerapan Pancasila sebagai dasar negara yang disahkan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tidak serta berjalan mulus. Berbagai permasalahan kerap terjadi dan harus
dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila.

Setidaknya ada lima upaya yang dilakukan untuk mengganti Pancasila yang berhasil digagalkan, yakni:

1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia)


Pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka adalah pemberontakan PKI yang berlangsung pada 18
September 1948 di Madiun. Pemberontakan yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin dan Muso ini bertujuan untuk
mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.Pemberontakan PKI di MadiunNamun,
pemberontakan PKI akhirnya digagalkan oleh Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Soekarno. Bahkan, Muso
selaku pimpinan PKI tewas ditembak dan tokoh-tokoh lainnya berhasil ditangkap.

2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)


Kemudian pada 7 Agustus 1949, terjadi pemberontakan DI/TII yang dilakukan untuk mengganti Pancasila sebagai
dasar negara dengan syari’at islam, bahkan sempat didirikan Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul
Islam.Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmaji Marjian Kartosuwiryo, seorang politisi Muslim. Upaya
menumpas pemberontakan ini memakan waktu yang cukup lama. Kartosuwiryo dan para pengikutnya baru
berhasil ditangkap pada 4 Juni 1962.

3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)


Tujuan dari pemberontakan RMS yaitu untuk membentuk negara sendiri yang didirikan pada 25 April 1950, yang
meliputi pulau-pulau seperti Ambon, Buru, dan Seram. Pada tahun yang sama, tepatnya di bulan November,
pemberontakan yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil ini dapat dikalahkan oleh tentara Indonesia.
Namun, pemberontakan di pulau Seram masih berlanjut hingga Desember 1963.Kekalahan di Ambon berujung
pada pengungsian pemerintah RMS ke Seram, kemudian mendirikan pemerintahan dalam pengasingan di Belanda
tahun 1966.

4. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Seme
(Permesta)
Pemberontakan yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual pada 1957-1958 ini terjadi di
Sumatera dan Sulawesi.Tujuan dari pemberontakan PRRI adalah untuk mengoreksi pemerintah pusat yang
dipimpin oleh Presiden Soekarno, karena pada saat itu Presiden Soekarno tidak bisa lagi diberikan nasihat dalam
menjalankan pemerintahan. Pemerintah dianggap telah melanggar undang-undang, ditambah adanya
pemerintahan yang tersentralisasi mengakibatkan pembangunan di daerah menjadi terabaikan dan terjadi
ketimpangan sosial.

5. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)


APRA adalah milisi yang didirikan oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada 15 Januari 1949, ini merupakan
gerakan yang bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri
bagi negara-negara RIS.

Pemberontakan APRA terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung dan berhasil menguasai markas Staf Divisi
Siliwangi. Bahkan pemberontakan ini hampir menyerang sampai Jakarta.Namun akhirnya pemberontakan ini
berhasil digagalkan oleh APRIS yang mengirimkan pasukan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berkat
peristiwa ini juga, pembubaran RIS (Republik Indonesia Serikat) menjadi lebih cepat dan kembali ke bentuk
NKRI pada 17 Agustus 1950.
Sumber:

Sejarah Pancasila, https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1217-sejarah-pancasila. Diakses 9 Oktober 2022

Hari Lahir Pancasila: Sejarah dan Maknanya. : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15075/Hari-


Lahir-Pancasila-Sejarah-dan-Maknanya.html. Diakses 9 Oktober 2022.

Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan. . : https://portal-
sejarah.com/bagaimana-penerapan-pancasila-sebagai-dasar-negara/. Diakses 9 Oktober 2022.

Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa. . : https://bpip.go.id/berita/991/638/penerapan-pancasila-dari-masa-ke-


masa.html. Diakses 9 Oktober 2022.

Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara di Awal Kemerdekaan. . :


https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/18/190000569/penerapan-pancasila-sebagai-dasar-negara-di-
awal-kemerdekaan?page=all. Diakses 9 Oktober 2022.

Sumber Gambar:

Penyampaian pidato “Lahirnya Pancasila” pada sidang Dokuritsu Junbi Cosakai. . :


https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/31/204500965/fakta-fakta-penting-di-balik-hari-lahir-pancasila-1-
juni?page=all. Diakses 9 Oktober 2022.

Pemberontakan PKI di Madiun. . : https://lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com/kabar-madiun/pr-


66798873/pemberontakan-pki-madiun-kota-dikepung-usai-sepak-bola-dan-madiun-di-lockdown. Diakses 9
Oktober 2022.

Pemberontakan DI/TII. . : https://lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com/kabar-madiun/pr-


66798873/pemberontakan-pki-madiun-kota-dikepung-usai-sepak-bola-dan-madiun-di-lockdown. Diakses 9
Oktober 2022.

Pemberontakan RMS di Ambon, Buru, dan Seram. . : https://kuyou.id/homepage/read/12511/kisah-penerapan-


pancasila-di-awal-masa-kemerdekaan-partai-komunis-hingga-perang-ratu-adil. Diakses 9 Oktober 2022.

Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi. . : https://kuyou.id/homepage/read/12511/kisah-


penerapan-pancasila-di-awal-masa-kemerdekaan-partai-komunis-hingga-perang-ratu-adil. Diakses 9 Oktober
2022.

Pemberontakan APRA. . : https://kuyou.id/homepage/read/12511/kisah-penerapan-pancasila-di-awal-masa-


kemerdekaan-partai-komunis-hingga-perang-ratu-adil. Diakses 9 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai