0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas proses perumusan Pancasila secara historis mulai dari masa penjajahan Jepang hingga rumusan akhir Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Terdapat berbagai rumusan Pancasila yang diusulkan tokoh-tokoh sejarah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas proses perumusan Pancasila secara historis mulai dari masa penjajahan Jepang hingga rumusan akhir Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Terdapat berbagai rumusan Pancasila yang diusulkan tokoh-tokoh sejarah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas proses perumusan Pancasila secara historis mulai dari masa penjajahan Jepang hingga rumusan akhir Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Terdapat berbagai rumusan Pancasila yang diusulkan tokoh-tokoh sejarah Indonesia.
Heri Masyta Nasution Mhd Dony Ariandy Mempelajari Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia berarti pada intinyasama dengan menelusuri rumusan pancasila sepanjang sejarah bangsa indonesia. Pancasila baru mulai dirumuskan pada zaman penjajahan Jepang oleh para pejuang bangsa yang ada dalam badan Penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam sejarah bangsa indonesia sejak zaman Jepang sampai sekarang ini kita mengenal bermacam-macam rumusan pancasila Rumusan Pancasila Yaitu: 1. Rumusan Moh. Yamin secara lisan 2. Rumusan Moh. Yamin secara tertulis 3. Rumusan Prof. Soepomo 4. Rumusan Ir. Soekarno 5. Rumusan Panitia 9: Piagam Jakarta 6. Rumusan dalam Pembukaan UUD 1945 7. Rumusan dalam Pembukaan Konstitusi RIS 1949 8. Rumusan dalam Pembukaan UUDS 1950 Rumusan Moh. Yamin secara lisan dan tertulis diusulkannya pada sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Adapun rumusan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat Setelah Moh. Yamin menyampaikan pidatonya Dia menyampaikan pula usul terutlisberupa Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Merdeka yang dalam pembukaannyatermuat lima rumusan dasar. Negara yang rumusannya adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Raa Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebjaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (M.Yunus Amoar, 1978) Pada Tanggal 31 Mei 1945 pada sidang pertama hari ketiga dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Prof. Soepomo mendapat kesempatan menyampaikan pemikirannya mengenai dasar negara yang rumusannya sebagai berikut: 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat (Nugroho Notosusanto : 1981: 19) Selanjutnya dalam rapat BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatab menyampaikan pokok pikiran mengenai dasar Negara yang Rumusannya adalah sebagai berikut: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Prikemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan Kemudian Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan Pancasila Piagam Jakarta yang rumusannya adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) berhasil merumuskan Pancasila Dasar Negara yang rumusannya adalah sebagai berikut: 1. Ketuhana Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerajyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Rumusan Pancasila Tanggal 18 Agustus 1945 adalah rumusan dasar negara yang berlaku sampai 27 Desember 1949. Semenjak tanggal 27 Desember 1949 sampai tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku Konstitusi RIS 1949. Adapun rumusan dasar negara dalam Mukadimah Konstitusi RIS 1949 Adalah Sebagai Berikut: 1.Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Perikemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan sosial Pada tanggal 17 Agustus 1950 sampai tanggal 5 Juli 1959 terdapat Pula rumusan Pancasila pada pembukaan UUDS 1950 yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Perikemanusian 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan Sosial Kemudian Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mencerminkan suasana kembali ke UUD 1945 sehingga rumusan Pancasila yang terdapat dalam PembukaanUUD 1945 berlaku sebagai dasar negara Sampai Sekarang Proses Perumusan Pancasila Dalam Sidang BPUPKI merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah berdirinya Negara Indonesia. Peristiwa sejarah dari perumusan Pancasila akan menjadi pijakan penting bagi generasi selanjtnya untuk memahami Bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang lahir di era poskolonial. Sebelum larhirnya bangsa Indonesia dikenal dengan masyarakat nusantara Sifat lautan adalah menyerap dan membersihkan, menyerap tanpa mengotori lingkungannya. Sifat lautan juga dalam keluasannya mampu menampung segala kergaman jenis dan ukuran Pelopor pergerakan Kebangkitan Nasional ialah sebuah organisasi yang berbasis kebudayaan yaitu Budi Utomo yang didirikan oleh beberapa tokoh yaitu dr. Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Hal inilah selanjutnya kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Era Kebangkitan Nasional awal ini merupakan sebuah rasa kerinduan serta kebutuhan dari pemuda-pemuda Indonesia yang melihat keprihatinan dari tertinggalnya masyarakat di Pada sidang pertama BPUPKI beberapa tokoh yang menyampaikan pidatonya sebagai berikut: A. Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin B. Tanggal 31 Mei 1945 Mr. Prof. Soepomo C. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno Selain itu ada keputusan dalam sidang yang kedua BPUPKI adalah membentuk tiga panitia kecil yang membahas tiga hal yaitu: 1. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang Diketuai Ir. Soekarno 2. Panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai Drs. Moh. Hatta dan Pada Tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Penggangsaan Timur 56 Jakarta, tepat pada hari Jumat Legi jam 10 pagi. Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamsikan Kemerdekaan Indonesia. Melalui sidang PPKI Pada Tanggal 18 Agustus Dipilihnya Ir. Soekarno dan M. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Secara umum Fase waktu setelah Kemerdekaan dibagi atas 3 fase utama yaitu: Masa Pemerintahan Presiden Soekarno, Masa Pemerintahan Presiden Soeharto, dan Masa Pemerintahan Reformasi (Presiden B.J. Nilai-nilai ini dapat dilihat dari tiga sumber utama yaitu:
1. Sumber Historis Pancasila
◦ A. Periode sebelum dirumuskan ◦ B. Periode setelah Terumusan 2. Sumber Sosiologis Pancasila 3. Sumber Politis Pancasila 1. Masa Sebelum Kedatangan Bangsa Barat Sampai Keruntuhan Negara Kerajaan Majapahit Tahun 1525 2. Masa Kedatangan Bangsa Barat 3. Masa Perjuangan Melawan Imperialisme Belanda 4. Bangkitanya Kesadaran Nasional Menuju Cita- Cita Indonesia Merdeka dalam satu wadah Negara Kesatuan 5. Berakhirnya Pemerintahan kolonialisme Belanda di Indonesia 6. Tiga Setengah Tahun di Bawah