Anda di halaman 1dari 4

1.

Analisa video KB 1
Silakan tonton Video tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan !
Bagaimana pandangan saudara terkait dengan dualisme ilmu pengetahuan, dimana ada yg
berpandangan bahwa ilmu pengetahuan itu terbagi atas ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan
agama. Berikan penjelasanmu dan di support dengan pendapat para ahli/hasil penelitian/dalil.

Menurut pendapat saya, bahwa kedua ilmu tersebut sama pentingnya ilmu akhirat atau ilmu agama
sebagai bekal kita ke akhirat dan ilmu dunia sebagai penunjang kita menuju akhirat walaupun
kenyataannya masih banyak yang memprtentangkan antara ilmu agama dan ilmu umum atau dunia,
bahkan ilmu agama adalah ilmu akherat dan ilmu umum adalah ilmu dunia. Semua ilmu berasal dari
Allah, tidak ada bersifat dunia dan uhkrawi, sifat dunia atau uhkrowi itu tergantung kepada niat kita
mempelajari ilmu itu. Kalau kita mempelajri ilmu agama untuk kepentingan diri sendiri, supaya dianggap
menjadi orang alim, supaya dikagumi orang dan mungkin juga untuk memperoleh pendapatan, dan maka
ilmu agama itu menjadi duniawi. Jika kita belajar ilmu duniawi untuk kemaslahatan manusia, seperti
penemuan ilmu dunia kedokteran untuk membantu kesehatan dan dapat memperpanjang usia manusia,
maka ilmu dunia menjadi ke ilmu untuk ukhrowi.

Rasulullah SAW pernah bersabda:


“Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah,”
(H.R. Dailami).
Dalam hadis lain, beliau menyatakan: "Barang siapa menempuh satu jalan [cara] untuk mendapatkan
ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," (H.R. Muslim).

Qur’an Surat Al-Mujadalah Ayat 11

ُ ْ َ ُ ْ َ ْ ْ َ ََ َ َُ َ
‫آمنوا ِإذا ِق َل ل ْم تف ﱠس ُحوا ِ ال َم َج ِالس فاف َس ُحوا َ ف َسح ا ُ ل ْم ۖ َو ِ ذا ِق َل ا ُ وا فا ُ وا‬ ‫َ ا أ ﱡي َها ال ِذين‬
ٌ ‫ون َخب‬َ َ َْ َ ُ َ
‫ل‬ ‫م‬‫ع‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫و‬ ۚ ‫ات‬ ‫ج‬َ ‫وتوا العل َم َد َر‬ُ َ
‫أ‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ ‫ال‬‫و‬َ ‫آم ُنوا م ْن ْم‬ َ ‫َي ْر َفع ا ُ الذ‬
َ ‫ين‬
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ

Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-lapanglah dalam majelis',
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah
kamu', berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”
2. KB 2:
Al-Ghazali menyebutkan bahwa manusia sebagai 'al Insaanu hayawanun naathiqun, yakni hewan yang
berfikir. Secara hakikat dan maknawi bagaimana saudara menjelaskannya?

Dalam ilmu mantiq (logika) manusia disebut sebagai Al-Insanu hayawanun nathiq (manusia adalah
binatang yang berfikir). Nathiq sama dengan berkata-kata dan mengeluarkan pendapatnya berdasarkan
pikirannya. Sebagai binatang yang berpikir manusia berbeda dengan hewan.

karena berpikir mencirikan hakekat manusia, dan karena berpikirlah manusia dapat
menjadi manusia. Berpikir membuahkan pengetahuan, pengetahuan manusia dapat menjadikan
berkembang, dan berinovasi.

Adapun perbedaan yang mendasar antara manusia dan hewan :

1. Manusia diciptakan oleh Allah dengan kepatuhan menyembah Allah, hawa nafsu dan akal pikiran.
Dimana akal pikiran hanya dimiliki manusia sebagai ciptaan Allah SWT. Inilah hal yang paling
Manusia yaitu cari sasaran yang bersifat non material dan tidak mendatangkan keuntungan
material,sementara hewan kebutuhan yang diperlukan hanya material,seperti tidur dan makan.

2. Manusia memiliki dedikasi kepada akidah dan ideology yang suci serta bersifat manusiawi,
sementara hewan bersifat seketika,yaitu berkaitan dengan masa sekarang. Membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. Sehingga manusia lebih tahu, lebih mengerti, dan lebih tinggi tingkat
keinginannya.

Lain halnya menurut Aristoteles (384-322 SM), manusia adalah hewan yang berakal sehat,
yang berpikir dan bertindak berdasarkan akal. Selain itu, manusia juga merupakan hewan yang berpolitik
(zoonpoliticon), hidup bermasyarakat seperti berorganisasi, menciptakan tata tertib, berkomunikasi
melalui bahasa.

KB 3 :

Merujuk pemikiran Hasan Basri dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam (2014) menguraikan bahwa
kurikulum meliputi beberapa aspek, di antaranya:
1. Mata pelajaran
2. Sistem dan metode pembelajaran
3. Hubungan interaktif antara pendidik dan anak didik
4. Pengawasan perkembangan mental anak didik
5. Sistem evaluasi dan sebagainya
Silakan saudara jelaskan dalam perspektif filsafat dari ke lima aspek tersebut

Menurut Hasan Basri (2013:14-15) Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis
untuk memotivasi, membina, membantu, dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala
potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Inti dari pendidikan adalah usaha pendewasaan
manusia seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain, maupun oleh dirinya sendiri, dalam merasa,
berbicara, dan bertindak serta percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan
perilaku kehidupannya sehari-hari.

Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan
pada ajaran Islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.

Aspek kurikulum :

1. Mata pelajaran, adalah pengelompokan sejumlah mata pelajaran yang sejenis atau memiliki ciri yang
sama (mata pelajaran yang telah berkorelasi satu dengan yang lain). Arti kata mata pelajaran dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pelajaran yg harus diajarkan (dipelajari) untuk sekolah
dasar atau sekolah lanjutan
2. Sistem pembelajaran pada dasarnya merupakan cara-cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu
tercapainya hasil belajar secara maksimal oleh peserta didik dalam kegiatan belajar.
Hasil belajar merupakan faktor penting dalam proses belajar mengajar metode pembelajaran merupakan
cara yang dipergunakan dalam mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan
yang nyata dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang
tepat maka seorang guru harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didik. Selain itu, seorang
guru harus mampu menggunakan metode berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan
kemampuan peserta didik di dalam kelas. Bagi para guru yang ingin mengenal metode dalam
pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut akan diberikan beberapa penjelasannya.
3. Yang dimaksud dengan hubungan interaktif antara pendidik dan peserta didik adalah suatu Proses
belajar mengajar yang saling berinteraksi antara pendidik dan peserta didik. Terkadang pendidik ketika
mengajar yang dilakukan di kelas selama ini seringkali satu arah dimana siswa hanya mendengarkan apa
yang disampaikan guru. Oleh karenanya, siswa lebih dilibatkan secara aktif untuk Prosentase
kemampuan siswa dalam memahami dan mengingat materi apa yang telah dipelajari sebelumnya hanya
5% jika mereka sekadar mendengarkan penjelasan guru. Menurutnya, hubungan yang saat ini terjadi
antara guru dan siswa seringkali satu arah dimana siswa hanya sekadar mendengarkan apa yang
disampaikan guru. “Jika dilihat dari piramida pembelajaran, siswa akan mudah lupa dengan apa yang
dipelajari sebelumnya.
4. Pengawasan perkembangan mental anak didik di sekolah SD, itu dilakukan oleh guru dan kepala
sekolah. Lain halnya untuk jenjang SMP/Mts, SMA/MA fungsi tersebut dilakukan oleh guru konseling
yang khusus melakukan bimbingan di sekolah untuk membantu anak menyelesaikan beragam
permasalahan, mempersiapkan anak untuk menyongsong masa depan, mengatasi kesulitan belajar,
hingga membantu pelajar berkebutuhan khusus.
5. Sistem evaluasi atau evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasi informasi secara sistematis untuk menetapkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Sistem evaluasi dapat juga diartikan sebagai pengukuran serta perbaikan, dalam kegiatan yang telah
dilaksanakan, contohnya membandingkan berbagai hasil dari kegiatan yang dibuat. Maka dapat
diartikan, evaluasi adalah suatu proses perbandingan dan pengukuran, dari hasil akhir pekerjaan.

KB 4:
Silakan tonton Video tentang Pengembangan Pembelajaran Agama Islam di Era Digital !
Dari video tersebut konsep-konsep atau ide-ide apa saja yang dapat saudara kemukakan terkait dengan
pengembangan pembelajaran Agama Islam di era digital !
Era digitalisai sekarang ini menuntut kita untuk mau tidak mau harus terlibat didalamnya dan hendaknya kita
para pendidik dapat mengembangkan metode dan pambelajaran yang lebih menarik dan kekinian. Contohnya
membuat pembelajaran PAI berbasis digital, seperti :
1. Menyajikan pembelajaran menggunakan infocus dengan membuat slide materi pembelajaran melalui
Microsoft Office PowerPoint.
2. Membuat video animasi tentang wudu’ dan sholat, yang dilengkapi dengan penjelasan dari guru pada
setiap bacaan dan gerakan shalat.
3. Materi PAI tentang sabar, tawadu’, dan ikhlas dapat dikembangkan melalui video animasi berupa peran
yang mencontohkan sifat sabar, tawadu’, dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai