DISUSUN OLEH :
MO:MOH MUKARROM
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabatnya tabiin dan tabiat hingga sampai kepada
Islam”. Sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Pada kesempatan ini penyusun sampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen
mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam, yang telah memberikan arahan sehingga tugas
ini terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kepada teman-teman mahasiswa yang
Penyusun menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Semoga dengan adanya makalah ini bisa dijadikan sebagai
bahan kajian dan informasi kepada pihak-pihak yang akan mengembangkan lebih
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Katrapengantar........................................................................................................II
Daftarisi.................................................................................................................III
BAB I
Pendahuluan.............................................................................................................1
A.latar belakang.......................................................................................................1
B.rumusan masalah..................................................................................................2
C.tujuan masalah......................................................................................................2
BAB II
Pembahasan..............................................................................................................6
A.teori belajar...........................................................................................................3
C.hakikat mengajar..................................................................................................7
BAB III
Penutup..................................................................................................................10
Kesimpulan............................................................................................................10
Daftar pustaka........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Dari perspektif
interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang memiliki tujuan tertentu.
Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dapat terjadi melalui usaha
meniru, melatih atau mencoba sendiri dengan pengajaran atau latihan. Dalam
oleh peserta didik dan proses mengajar yang dilakukan oleh pendidik. Hal
1
B.rumusan masalah
C.tujuan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.teori belajar
1) Teori Fitrah
Dalam pandangan agama Islam kemampuan dasar atau pembawaan itu disebut
dengan fitrah, kata yang berasal dari fathara, dalam pengertian etimologis
mengandung arti kejadian. Kata fitrah disebutkan dalam al-Qur'an surah Ar-
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
Dari Abi Hurairah r.a berkata: Rasulallah saw. telah bersabda: setiap anak
Contohnya:
Seorang anak didik sudah mempunyai bakat suara yang indah ketika ia
dilahirkan, dengan bakat yang sudah ada pada dirinya ia mampu melantunkan
3
2) Teori Behaviorisme
mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu
belajar. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena
Contohnya:
Para ahli psikologi, kata daya identik dengan raga atau jasmani. Raga atau jasmani
mempunyai tenaga atau daya, maka jiwa juga dianggap memiliki daya, seperti;
Contohnya:
4
Seorang anak didik dilatih untuk menghafal al-Qur’an, dengan jalan selalu
4) Teori Gestalt
seperti Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, dan Kurt Koffka. Teori ini
mendalam. Belajar menurut pandangan ini akan semakin efektif jika materi yang
akan dipelajari itu mengandung makna, yaitu jika disusun dan disajikan dengan
Contohnya:
Seorang anak didik ketika belajar mengenai satu hadist dari Rasulullah, ia tidak
memahami dan mencari tahu makna hadist tersebut serta jalan cerita turunnya
hadist tersebut.
5
B. hakikat dasar belajar
keterampilan, dan sikap. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan
mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa keberhasilan
atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
mendapatkan sesuatu seseorang harus melakukan usaha agar apa yang di inginkan
dapat tercapai. Usaha tersebut dapat berupa kerja mandiri maupun kelompok
dalam suatu interaksi. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh
situasi.1
1
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung, Pustaka Setia,2011) hlm.23
6
C.hakikat mengajar
pendidik kepada peserta didik. Tetapi tampaknya pendapat ini harus jauh-jauh
mengajar harus kita maknai sebagai sebuah kegiatan yang komplek, yaitu
dimaksud adalah tujuan yang hendak digapai, ilmu yang ingin disampaikan,
seubjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, dan yang tidak kalah penting
Jika mengajar dipahami sebagai kegiatan mentransfer ilmu kepada siswa, maka
mengajar itu sendiri hanya akan terbatas pada penyampaian ilmu itu saja. Guru
dengan sengaja untuk menciptakan proses belajara pada siswa dan mencapai
2
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika
Belajar dan Mengajar, (Bandung:Alfabeta,2011) hlm. 62
7
tujuan yang telah dirumuskan, maka jelas bahwa yang menjadi sasaran akhir
dari proses pengajaran itu ialah siswa belajar. Artinya dalam hal ini segala
dicanangkan, artinya siswa belajar secara aktif, dan yang mendominasi dikelas
adalah siswa.
dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar
mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses
siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari
pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada
pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan, hanya diubah
saja.
Jadi, guru yang profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas
meyenangkan.
Dalam proses belajar mengajar ada suatu keterkaitan mengenai kedua hal
tersebut. Misalkan dalam proses belajar seorang peserta didik tentu membutuhkan
pengajaran yang dilakukan oleh pendidik. Dengan tujuan hasil dari proses belajar
8
manusia yang beriman , bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
berakar pada berbagai pandangan dan konsep.Dalam satu kali proses belajar
menentukan metode belajar yang akan di gunakan dan di jabarkan dalam kegiatan
sebagai feedback bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajar nya maupun
3
Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara,2005. Hlm. 76
4
Bambang Warista, Teknologi Pembelajaran, Ibid, hlm 266
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kegiatan pendidikan ini tidak akan terlepas dari belajar mengajar. Para ahli
menjelaskan bejalar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi dalam diri
Dalam belajar mengajar tersebut tentu tidak akan lepas dari bagaimana
proses pendidik mengajar dan proses peserta didik belajar. Proses peserta didik
10
DAFTAR PUSTAKA
62
11