Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKIKAT TARBIYAH ISLAMIYAH


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Disusun untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Kuliah Ushul al Tarbiyah
Dosen Pengampu : Dr. Saifuddin, M.Ag

Anggota Kelompok :
1. Ahmad Irfai 2381130039
2. Ahmad Zidna Najih Al Azami 2381130005
3. Neng Bibah Zulfatunnisa 2381130019
4. Rochmatul Ulyaa 2381130018

PRODI PJJ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2023 / 2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ushul al Tarbiyah......................................................................................
B. Ruang Lingkup Ushul al Tarbiyah...............................................................................
C. Hakikat Ushul al Tarbiyah...........................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat
menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif
dan efisien. Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai
suatu proses transfer ilmu belaka, sedangkan pendidikan merupakan
transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang
dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan
terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik disamping
transfer ilmu dan keahlian.
Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam
sebagai suatu sistem keagamaan menimbulkan pengertian-pengertian baru,
yang secara implisit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral dalam pendidikan.
sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan
menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak sesuai dengan harapan.
Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk
pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu tujuan pendidikan
yang jelas dan direncanakan.
Dalam berpendidikan, manusia tidaklah langsung bisa menangkap apa itu
pendidikan yang sebenarnya, tetapi masih membutuhkan banyak sistem, teori,
dan berbagai banyak macam sarana penting lainnya dalam menuntaskan
makna pendidikan dalam kehidupan, dalam berbagai pendidikan yang ada,
pastilah mempunyai kurikulum tersendiri untuk bisa mengetahui rancangan
seperti apa pendidikan yang akan diajarkan dalam pendidikan itu, dan untuk
mempermudah rancangan itu maka diperlukannya sebuah alat atau media
agar nantinya tidak hanya tinggal teori dalam menjalankan berbagai
keinginan dalam dunia pendidikan.

1
Maka dari itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk
memberikan sedikit penjelasan tentang Hakikat Tarbiyah Islamiyah dalam
arti pengertian, dan ruang lingkup pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ushul al Tarbiyah?
2. Apa Ruang Lingkup Ushul al Tarbiyah
3. Apa Hakikat Ushul al Tarbiyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Ushul al Tarbiyah
2. Untuk mengetahui ruang lingkup Ushul al Tarbiyah
3. Untuk mengetahui Hakikat Ushul al Tarbiyah

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ushul al Tarbiyah
Secara bahasa, Ushul al Tarbiyah berasal dari kata Ushul dan al Tarbiyah.
Dilihat dari kata bahasa arab rangkaian kata ushul dan tarbiyah tersebut
dinamakan dengan tarkib idhafah, sehingga dari rangkaian dua kata itu membuat
dua rangkaian kata ushul dan tarbiyah. Kata ushul adalah bentuk jama’ dari kata
ashl yang menurut bahasa , berarti suatu yang di jadikan dasar bagi yang lain, atau
bermakna fondasi sesuatu, baik bersifat materi maupun non materi. Secara bahasa
kata tarbiyah berasal dari Robbaa Yurabbi Tarbiyyatan yang artinya memelihara,
tumbuh, mendidik, membimbing, pendidikan. Al Tarbiyah juga bisa diartikan
mengasuh, menanggung, memberi makan, mengembangkan, memelihara,
membesarkan, mempertumbuhkan, memproduksi dan menjinakkan.
Secara istilah, Ushul al Tarbiyah adalah sesuatu yang di jadikan dasar dasar
atau fondasi bagi pendidikan Islam. Baik secara lahiriyah, maupun secara
batiniyah. Para ulama mengartikannya sebagai proses menumbuhkan atau
mengembangkan satu demi satu tahap hingga mencapai titik kesempurnaan, dan
asas paling hakiki dalam mempelajari tarbiyah adalah mencari ridha Allah SWT.
Menurut Imam Al-Baidhawi, Ar-Rabb merupakan sebutan yang bermakna
tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju titik kesempurnaan.
Tafsiran ini diuraikan kembali dalam lima pengertian tentang tarbiyah, yaitu:
a) Tarbiyah adalah menyampaikan sesuatu untuk mencapai kesempurnaan.
Bentuk penyampaiannya satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan cara
pembentukannya.
b) Tarbiyah adalah menentukan tujuan melalui persiapan sesuai batas
kemampuan untuk mencapai kesempurnaan.
c) Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi
sedikit oleh seorang pendidik. Pandai memotivasi dan memiliki
kemampuan yang matang merupakan hal yang penting dalam keberhasilan
tarbiyah.

3
d) Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara berkesinambungan, artinya
tahapan-tahapannya sejalan dengan kehidupan dan tidak berhenti pada
batas tertentu.
e) Tarbiyah adalah tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu
maupun keseluruhan. Sasaran tarbiyah adalah kemaslahatan umat manusia.
Musthafa al Maraghi membagi aktivitas tarbiyah menjadi dua macam, yakni
tarbiyah khalaqiyyah dan tarbiyah diniyah tahdzibiyyah. Tarbiyah khalaqiyyah
adalah pendidikan yang berhubungan dengan jasmani manusia yang bertujuan
untuk pengembangan rohani. Sedangkan tarbiyah diniyah tahdzibiyyah adalah
pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan akhlak manusia.
Mengutip buku Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an oleh Prof. Dr. H.
Abuddin Nata, M.A, asal kata tarbiyah dijelaskan dalam Al Quran surat Ali Imran
ayat 79, yang berbunyi:

‫َم ا َك اَن ِلَبَش ٍر َاْن ُّيْؤ ِتَيُه ُهّٰللا اْلِكٰت َب َو اْلُح ْك َم َو الُّنُبَّو َة ُثَّم َيُقْو َل ِللَّناِس ُك ْو ُنْو ا ِع َباًدا ِّلْي ِم ْن ُد ْو ِن‬
‫ِهّٰللا َو ٰل ِكْن ُك ْو ُنْو ا َر َّباِنّٖي َن ِبَم ا ُكْنُتْم ُتَع ِّلُم ْو َن اْلِكٰت َب َو ِبَم ا ُكْنُتْم َتْد ُرُسْو َن‬
Artinya: Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah,
serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu
penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah kamu
pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu
mempelajarinya!”
Kata rabbaniy berarti orang yang sempurna ilmu dan takwanya. Selain itu,
kata rabbaniy berkaitan erat dengan kegiatan pendidikan.
Dengan demikian, makna kata rabbaniy dalam ayat tersebut adalah orang-
orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam dan menyampaikan
ilmunya kepada orang lain.
B. Ruang Lingkup Ushul al Tarbiyah
Pokok ajaran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW berprinsip
pada ajaran itu disesuaikan dengan kebutuhan umat manusia secara keseluruhan,
yang dapat berlaku pada segala masa dan tempat. Ini berarti bahwa ajaran Islam
yang dibawa oleh Rasul merupakan ajaran yang melengkapi atau

4
menyempurnakan ajaran yang dibawa oleh para Nabi sebelumnya. Nabi dan Rosul
terdahulu berprinsip pada pokok ajaran yang disesuaikan menurut keadaan dan
kebutuhan pada waktu itu.
Dengan demikian, ruang lingkup ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad
SAW sangat luas sekali karena didalamnya banyak segi atau pihak yang ikut
terlibat, baik langsung maupun tidak. Diantara ruang lingkup tersebut adalah :
1) Ilmu yang diberikan, atau perbuatan pendidik baik yang terlihat maupun
tidak. Dalam artian, di dalam kegiatan belajar mengajar ada yang
namanya transfer ilmu melalui teks maupun non teks. Didalam ruang
lingkup ini, pendidikan Islam tidak lepas dari dasar hukum berupa Al
Qur’an dan Hadits, beserta ketetapan-ketetapan ulama.
2) Pendidik, yaitu guru atau pengajar yang melakukan kegiatan transfer
ilmu kepada anak didik.
3) Peserta Didik, adalah pihak yang menerima ilmu dari guru atau tenaga
pendidik. Biasa disebut siswa, santri atau sejenisnya.
4) Metode Pendidikan, layaknya sebuah pengisian air dalam gelas kosong,
tidak serta merta langsung diisi sekaligus, melainkan secara bertahap.
Begitu juga dalam menempuh pendidikan. Melalui metode bertahap,
diharapkan peserta didik mampu memahami step by step dari yang paling
sederhana atau mudah dimengerti sampai peserta didik mampu
menambah materi yang diberikan. Penerapan metode bertahap, mulai dari
metode yang paling sederhana menuju yang kompleks merupakan
prosedur pendidikan yang diperintahkan Alquran.
5) Alat Pendidikan, alat adalah sesuatu yang digunakan untuk membantu
kelancaran sebuah usaha. Begitu juga dengan dunia pendidikan, berbagai
alat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan pendidikan. Dewasa ini banyak
universitas membuka pembelajaran jarak jauh, dimana dibutuhkan alat-
alat yang bias menunjang kegiatan tersebut seperti laptop dan handphone.
6) Evaluasi Pendidikan, Semua hasil belajar pada dasarnya harus dapat
dievaluasi, untuk melihat sejauh mana tingkat kecerdasan peserta didik
dan kekurangannya. Dengan adanya evaluasi, seorang guru diharapkan

5
mampu melihat perkembangan pendidikan siswanya, apakah pelajaran
yang sudah diajarkan di mengerti atau tidak.
7) Lingkungan Pendidikan, didalam membentuk karakter peserta didik,
lingkungan pendidikan bias menjadi vital. Maka, tugas orang tua ada pada
lingkungan rumah atau keluarga dan lingkungan masyarakat, selebihnya,
dilingkungan sekolah adalah tugas dari tenaga pendidik. Kecuali di
pondok pesantren yang notabennya full 24 jam ada di lingkungan
pesantren atau lingkungan sekolah.
C. Hakikat Ushul al Tarbiyah
Tarbiyah Islamiyah tidak lepas dari pendidikan Al Qur’an dan As Sunnah.
Maka, Al-Qur’an sebagai dasar dan acuannya dalam memberikan berbagai
rumusan yang terkait dengan pendidikan, seperti konsep manusia dan pendidikan
dalam perspektif Al-Qur’an, hakikat pendidikan Qur’ani, metode pendidikan
Qur’ani dan tidak terkecuali tujuan pendidikan sebagaimana yang dikehendaki Al-
Qur’an. Rujukan kedua dari Hadits Nabi Muhammad SAW, baik perkataan,
perbuatan, maupun ketetapan yang menjadi acuan dari pendidikan Islam sampai
sekarang. Disamping itu, ada pula ijma’ ulama. Karena didalam kedua hukum
tersebut membutuhkan ilmu yang mendalam untuk mengurai atau
menafsirkannya.
Tujuan pendidikan agama Islam menurut Prof. Achmad dibagi menjadi tiga
tahapan yaitu tujuan tertingi/terkhir, tujuan umum, dan tujuan khusus.Tujuan
Tertinggi/Terakhir yakni bersifat mutlak, yang sesuai dengan tujuan hidup
manusia dan peranannya sebagai ciptaan Allah, menjadi hamba allah yang paling
bertaqwa (beribadah kepada allah), dalam hal ini pendidikan ditujukan untuk
mengantarkan peserta didik yang senantiasa beribadah kepada allah, tentu saja
ibadah dalam arti yang seluas – luasnya, tidak hanya ibadah yang bersifat ritual,
untuk itu pendidikan islam harus mencakup dua hal, pertama pendidikan harus
memungkinkan manusia mengerti tuhannya sedemikian rupa, (ma‟rifatullah),
sehingga semua ibdahnya dilakukan dengan penuh penghayatan akan keesaan dan
kebesaran allah, kedua pendidikan harus menggerakkan kemampuan -
kemampuaan manusia untuk memahami ilmu allah yang tersirat dalam setiap

6
fenomena di alam semesta, menggali untuk dimanfaatkan dan menggunakan
semua ciptaan allah untuk mempertahankan iman dan menopang agama allah.
Mengantarkan peserta didik menjadi Khalifatullah fi al ard (wakil tuhan dibumi)
yang mampu memakmurkan atau membudayakan alam sekitar dan sebagai
konsekuensi setelah menerima ajaran islam sebagai pedoman hidup, Dan
memperoleh kesejahteran, kebahagian hidup di dunia atau di akhirat, baik
individu maupun masyarakat.
Secara garis besar, hakikat dari Ushul al Tarbiyah adalah membangun fondasi
berasakan Al Qur’an dan Hadits dengan tujuan ridho Allah, sebagaimana tertuang
dalam niat belajar, “nawaitu at t’alluma li ridhoillahi ta’ala…..” begitupun
dengan tujuan Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam yang bertujuan
memperbaiki akhlak manusia.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami sebagai penulis menyimpulkan, bahwa pengertian Ushul al Tarbiyah
adalah sesuatu yang di jadikan dasar dasar atau fondasi bagi pendidikan Islam.
Baik secara lahiriyah, maupun secara batiniyah. Dan fondasi tersebut bersumber
dari Al Qur’an dan Hadits. Dengan tujuan membentuk pribadi yang luhur, serta
berakhlakul karimah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Ruang lingkup Ushul al Tarbiyah tidak lepas dari apa yang berhubungan
dengan pendidikan Islam, baik yang kelihatan maupun yang kasat mata
(batiniyah, berhubungan dengan hati).
Hakikat dari Ushul al Tarbiyah, sebagaimana Islam diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang bertujuan memperbaiki akhlak manusia, dan membentuk
pribadi yang luhur serta mencari keridhoan Allah SWT.
B. Saran
Demikian makalah yang bias kami buat, semoga bias bermanfaat bagi kami
dan bagi kita semua mahasiswa PJJ kelas B1. Umumnya untuk para pembaca
semua. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dalam ejaan penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas.
Kami hanya manusia yang tak luput dari kesalahan. Kami mengharapkan saran
dan kritik dari sahabat-sahabat semua, terutama dari dosen pengampu kami,
Bapak Dr. Saifuddin, M.Ag.
Ihdina al Shirot al Mustakim. Allahu al Muwaffiq ilaa Aqwami al Thoriq

8
DAFTAR PUSTAKA

Mappasiara. 2018. “PENDIDIKAN ISLAM (Pengertian, Ruang Lingkup Dan


Epistemologinya)”. Inspiratif Pendidikan 7 (1), 147-60. https://doi.org/10.24252/ip.v7i1.4940.
Prof. Achmadi,Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Vol.7, No. 2. Desember 2015
Jurnal, Hadis Santung : Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Program
Tarbiyah Islamiyah di SMK Negeri 4 Enrekang

Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tafsir Ahmad Musthafa Al-Maraghi: Studi


Analisis terhadap Al-Qur’an Surat Al-Fiil Wisnawati Loeis

Nur’A, Sugiati, M.Arya D, Wahyudi, Sinta R: At-Tarbiyah Sebagai Konsep Pendidikan


Dalam Islam

Anda mungkin juga menyukai