Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“METODE DALAM PENDIDIKAN ISLAM”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Filsafat pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Drs. Nur Qomari M.Si
NIDN : 2112046701

Disusun oleh:

Fahad (22108401011141)

M.Royhan Saifuddin (22108401011142)

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISAM AL-QOLAM MALANG

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikah rahmat dan hidayah-
Nya sehingga pada kesempatan ini kelompok kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Metode Dalam Pendidikan Islam”. Makalah ini kami
susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah “Filasafat Pendidikan Islam”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Nur Qomari M.Si
selaku dosen pengampu dari mata kuliah “Filsafat pendidikan Islam” yang telah
mempercayai kami untuk mengerjakan tugas makalah ini sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.

Kami ucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah memberikan
sebagian pengetahuannya terhadap kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis tersebut masih banyak
salah dan kekurangannya yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.

Malang, 11 Januari 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

A. Pengertian Metode dan Metode Pendidikan Islam..........................................................3

B. Prinsip-prinsip Metode Pendidikan Islam.......................................................................4

C. Macam-Macam Metode Pendidikan Islam.................................................................6

BAB III......................................................................................................................................9

PENUTUP.................................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mungkin dapat dan harus dididik sesuai dengan
hakikatnya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang hidup sebagai satu diri (individu)
dalam kebersamaan (sosialitas) di dalam masyarakat, karena memiliki kemungkinan
tumbuh dan berkembang di dalam keterbatasan diri manusia. Pendidikan menjadi
keharusan bagi manusia, karena manusia hanya akan menjadi manusia karena
pendidikan. Mendidik berarti memanusiakan manusia untuk menjadi manusia
yang seutuhnya (beriman), diperlukan pendidikan seperti yang diungkapkan oleh
Prof Dr.Ahmad Tafsir, bahwa pendidikan harus mampu mendidik manusia
menjadi manusia. Tujuan pendidikan ialah meningkatkan derajat manusia yang tinggi,
itu yang dapat disebut manusia.1
Pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia memerlukan
wawasan yang sangat luas, karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia, baik dalam pemikiran maupun pengalamannya. Oleh karena itu, pembahasan
pendidikan tidak cukup berdasarkan pengalaman saja, melainkan dibutuhkan suatu
pemikiran yang luas dan mendalam. Secara historis pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam berperan sebagai mediator dimana ajaran Islam dapat
disosialisasikan kepada masyarakat. Melalui pendidikan inilah masyarakat Indonesia
dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaranIslam sesuai dengan Al-Qur’an
dan Al-Sunnah.Tetapi ada satu hal penting yang saya prihatinkan tentang pendidikan
Islam di Indonesia.
Dalam pendidikan islam mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya
mencapai tujuan karena ia menjadi sarana yang bermaknakan materi pelajatan yang tersusun
dalam kurikulum pendidikan sehingga dapat dipahami atau diserap oleh peserta didik
menjadi pengertian-pengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian metode pendidikan islam?
2. Bagimana prinsip metode pendidikan islam?
3. Apa saja macam-macam metode pendiidkan islam?
1
Ahmad Tafsir,Filsafat Pendidikan Islam,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 46

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian metode pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip metode pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui macam macam metode pendidikan islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode dan Metode Pendidikan Islam


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia metode ialah cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.2
Kata cara di dalam bahasa Inggris berasal dari kata way dan methode, cara dapat
mencakup makna lebih luas seperti strategi, seni, metode dan metodologi. Selanjutnya
strategi merupakan acuan dasar berkaitan dengan cara untuk mencapai tujuan,
Kata metode dalam bahasa Indonesia diadopsi dari kata methodos dalam bahasa
Yunani, kata ini terdiri dari kata meta yang berarti menuju, melalui, mengikuti,
sesudah; dan kata hodos yang berarti jalan, perjalanan, cara, atau arah. Kata
methodos sendiri berarti penelitian, metode ilmiah, hipotesa ilmiah, atau uraian ilmiah
(Anton Bekker, 1984).3
Menurut Ahmad Tafsir Yang dimaksud dengan metode pendidikan Islam ialah
semua cara yang digunakan dalam upaya Pendidikan sebagai suatu cara yang paling
tepat dan cepat dalam mengajarkan mata pelajaran. Kata “metode” disini diartikan
secara luas. Karena mengajar adalah salah satu bentuk upaya mendidik, maka
metode yang dimaksud disini mencakup juga metode mengajar. Jadi, sebenarnya
untuk kepentingan pengembangan teori-teori pendidikan Islam, masalah metode
mengajar tidaklah terlalu sulit. Menurut Ahmad Tafsir, karena metode-metode
mengajar yang dikembangkan di Barat dapat saja digunakan atau diambil
untuk memperkaya teori tentang metode pendidikan Islam.4
Abuddin Nata (1997: 92) menyebutkan bahwa metode tarbiyatul Islamiyah
adalah sarana yang menyampaikan seseorang kepada tujuan penciptaanya sebagi
khalifah di muka bumi dengan melaksanakan pendekatan di mana manusia

2
https://kbbi.web.id/metode
3
M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner,
(Jakarta : Bumi Aksara, edisi I, 1991),hlm., 61; lihat dalam Supiana,M.Ag – M. Karman, M.Ag, Ulumul Quran
dan Pengenalan Metode Tafsir, (Cet. I, Pustaka Islamika, Bandung, 2002), hlm.,301
4
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), 6

3
ditempatkan sebagai makhluk yang memiliki potensi rohaniah dan jasmaniah yang
keduanya dapat digunakan sebagai saluran penyampaian materi pelajaran
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat kita ambil kesimpulan
bahwasannya metode dalam pendidikan islam ialah cara atau jalan yang digunakan
dalam mengembangkan ajaran agama islam sesuai dengan perkembangan zaman,
sehingga dapat menciptakan manusia yang berpegang teguh pada ajaran agama islam.

B. Prinsip-prinsip Metode Pendidikan Islam


Metode pendidikan Islam dalam penerapanya banyak menyangkut permasalahan
individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri, sehingga dalam
menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum
metode pendidikan Islam.
Menurut M. Arifin ada beberapa metodologis yang dijadikan landasan psikologis
yang memperlancar proses pendidikan Islam yang sejalan dengan ajaran Islam.
Beberapa prinsip itu antara lain :
1. Prinsip Memberikan Suasana Kegembiraan
Prinsip ini dapat dirujuk didalam ayat al-Quran dan Hadits antara lain:
‫ُي ِر يُد ُهَّللا ِبُك ُم اْلُيْس َر َو اَل ُيِر يُد ِبُك ُم اْلُعْس َر َو ِلُتْك ِم ُلوا اْلِع َّدَة َو ِلُتَك ِّبُروا َهَّللا َع َلٰى َم ا َه َد اُك ْم َو َلَع َّلُك ْم َت ْشُك ُروَن‬
Artinya “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur” ( QS. Al-Baqarah 2 : 185)
‫يسروا والتعسروابشرواوالتنفروا‬
Artinya “ Permudahlah mereka dan jangan mempersulit, gembirakanlah
mereka dan jangan berbuat sesuatu yang menyebabkean mereka menjauhi
kamu ( Al-Hadits).
2. Prinsip Memberikan Layanan dan Santunan dengan Lemah Lembut.
Sebagaimana Firman Allah :
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,

4
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakkal kepada-Nya(QS; Al-Imran 3 : 159)
3. Prinsip Kebermaknaan bagi Peserta Didik
Sabagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
‫خاطبا الناس بقدر عقولهم‬
Artinya “ Berbicaralah kamu kepada manusia sesuai dengan kadar
kemampuan akal pikiran mereka” (al-Hadits )

4. Prinsip Prasyarat
Untuk menarik peserta didik dibutuhkan mukadimah dalam langkah-langkah
mengajar. Didalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang memberikan
prasyarat pada manusia yang menjadi sasarannya dengan menggunakan kata-
kata yang mengandung tanbih ( minta) perhatian yang difirmankan pada awal
suatu surat misalnya kata : ( Alif laam miim), ( Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad),
(Alif laam mim shaad) dan lain sebagainya yang mengandung makna bahwa
firman yang hendak disampaikan Allah kepada manusia adalah amat penting
karena mengandung permasalahan baru yang harus mereka perhatikan
sepenuhnya.
5. Prinsip Komunikasi Terbuka
Dalam al-quran banyak ayat yang mendorong manusia untuk membuka
hati dan pikiranya diantaranya:
Artinya : ” Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai”
( QS.Al-A’raf 7 : 179).
Artinya : “ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”.( QS. Al-Isra’ 17: 36)
6. Prinsip Pengetahuan Baru

5
Firman Allah yang mendorong manusia untuk menciptakan ilmu-ilmu alam
dan biologi dan psikologi antara lain :
Artinya : “ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri,hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah
cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”.
(QS.Al-Fushilat 41 : 53)
7. Prinsip Memberikan Model Prilaku Yang Baik
Peserta didik akan berprilaku yang baik jika ada keteladanan yang
dipraktekkan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan
firman-Nya :
Artinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”.
(QS.Al-Ahzab 33; 21)
Artinya : “ Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada
Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia..”.(QS.Al-Mumtahanah
60 : 4)
8. Prinsip memberi Pengamalan secara aktif
Firman Allah yang menunjukkan pentingnya mengmalkan pelajaran yang
telah dipahami dan hayati antara lain :
Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?; Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.(QS. As-Shaf
61 : 2-3)
9. Prinsip Kasih sayang dan memberikan bimbingan serta penyuluhan
Artinya : “ Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”.( QS.Al-Anbiya 21 : 107)5

C. Macam-Macam Metode Pendidikan Islam


Pembelajaran yang akan diberikan kepada peseta didik tentunya harus
tersampaikan dengan efektif, oleh karena itu diperlukan metode yang sesuai dengan

5
M.Kholil Asy’ari, “metode pendidikan islam, JURNAL QATHRUNÂ Vol. 1 No.1 Periode Januari-Juni 2014
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/qathruna/article/view/252/251

6
kebutuhan pendidikan dan sesuia dengan kebutuhan peserta didik, sehingga peserta
dapat memperoleh ilmu yang diebrikan oleh pendidik dengan baik.
Menurut Abdurahman an-Nahlawi metode pendidikan Islam yang dianggap
paling penting dan menonjol adalah Pertama metode dialog qurani dan nabawi;
Kedua metode mendidik melalui kisah-kisah qurani dan nabawi; Ketiga metode
mendidik melalui perumpamaan qurani dan nabawi; Keempat metode melalui
keteladanan; Kelima metode mendidik melalui aplikasi dan pengamalan; Keenam
metode melaui ibrah dan nasehat; Ketujuh metode mendidik melalui targhib dan
tarhib.6
Nata, (1997: 95) sedikitnya mengemukakan tujuh jenis metode dalam pendidikan
Islam yaitu metode teladan, metode kisah-kisah, metode nasihat, metode pembiasaan,
metode hukum dan ganjaran, metode ceramah, dan metode diskusi.
1. Metode Teladan
Metode ini sering dikenal dalam Al-qur’an dengan kata uswah yang kemudian
diberi sifat dibelakangnya dengan hasanah sehingga memiliki arti teladan
yang baik. Salah satu ayat yang menyinggung tentang uswah sekaligus
menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW merupakan teladan bagi
kita,terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 21.
2. Metode kisah-kisah
Ramaliyus mengartikan metode kisah ialah suatu cara mengajar diamana guru
memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita. Tujuannya ialah
supaya kehidupan manusia dapat seperti pelaku, atau menghindari suatu
keburukan yang ditampilkan dalam kisah tersebut.
3. Metode Nasihat
Alquran juga menggunakan kalimat-kalimat yang menyentuh hati untuk
mengarahkan manusia kepada ide yang dikehendakinya. Inilah yang
kemudian dikenal dengan nasehat. Dalam surah Luqman ayat 13 dan
14 misalnya, merupkan contoh menarik dalam menasehati anaknya. Berikut
kutipan ayat tersebut:
‫َو ِإْذ َقاَل ُلْقَٰم ُن ٱِلْبِنِهۦ َو ُه َو َيِع ُظ ُهۥ َٰي ُبَن َّى اَل ُتْش ِر ْك ِبٱِهَّللۖ ِإَّن ٱلِّش ْر َك َلُظْلٌم َع ِظ يٌم‬
‫َو َو َّصْي َن ا ٱِإْلنَٰس َن ِبَٰو ِلَد ْيِه َح َم َلْت ُه ُأُّمُهۥ َو ْه ًن ا َع َلٰى َو ْه ٍن َو ِفَٰص ُلُهۥ ِفى َع اَم ْي ِن َأِن ٱْشُك ْر ِلى َو ِلَٰو ِلَد ْي َك ِإَلَّى‬
‫ٱْلَمِص يُر‬

6
Abdurahman an-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah , sekolah, dan Masyarakat, (Jakarta : Gema Insani
PressCet.IV, 2004), hlm., 205

7
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah epadaku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S,
Luqman: 13-14)
4. Metode Pembiasaan
Cara lain yang digunakan Alquran dalam memberikan materi pendidikan
adalah melalui kebiasaan yang dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini
termasuk merubah kebiasaan-kebiasaan yang negatif. Ahnad Tafsir, Inti
pembiasaan adalah pengulangan. Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan
salam, itu telah dapat diartikan sebagai usaha membiasakan. Bila murid
masuk kelas tidak mengucapkan salam, maka guru mengingatkan agar bila
masuk ruangan hendaklah mengucapkan salam, ini juga satu cara
membiasakan. (Tafsir, 1996: 144)
5. Metode Hukum dan Ganjaran
Islam memandang bahwa hukuman bukan sebagai tindakan yang pertama kali
yang harus dilakukan oleh seorang pendidik, dan bukan pula cara yang
didahulukan. Nasihatlah yang paling didahulukan.
6. Metode Ceramah
Metode ini sering digunakan dalam menyampaikan atau mengajak orang lain
Metode ceramah ini dekat dengan kata tabligh yaitu menyampaikan suatu
ajaran. Dalam hal metode ceramah Saleh, menggabungkan metode ceramah
dengan metode cerita karena kebiasaan metode cerita akan diungkapkan
melalui ceramah oleh para pendidik.
7. Metode Diskusi
Metode ini juga diperhatikan oleh Al-Quran dalam mendidik dan mengajar
manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian, dan sikap
pengetahuan mereka terhadap suatu masalah. Abdurrahman Saleh, juga
menggabungkan metode diskusi, tanya jawab dan dialog, karna pada dasarnya

8
antara metode yang ketiga tersebut saling mendukung yang tidak bisa
dipisahkan.7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pendidikan Islam ialah semua cara yang digunakan dalam upaya
Pendidikan sebagai suatu cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan mata
pelajaran. Metode pendidikan Islam digunakan untuk mempermudah penyampaian
suatu materi dari guru pada peserta didiknya.
Metode pendidikan islam memilki beberapa prinsip yang menjadi dasar untuk
menentukan suatu metode berdasarkan kebutuhan pendidikan yakni kebutuhan peserta
didik. Diantara prinsip metode pendidikan islam ialah: pertama memberikan suasana
kegembiraan. Kedua memberikan layanan dan santunan yang lembut. Ketiga prinsip
kebermaknaan. Keempat prinsip prasyarat. Kelima prinsip komunikasi terbuka.
Keenam prinsip pengetahuan baru. Ketujuh prinsip pemberian model prilaku baik.
Kedelapan pemberian pengamalan aktif. Dan terakhir prinsip kasih sayang dan
bimbingan.
Macam macam metode pendidikan islam diantaranya ialah : Pertama metode
dialog qurani dan nabawi; Kedua metode mendidik melalui kisah-kisah qurani dan
nabawi; Ketiga metode mendidik melalui perumpamaan qurani dan nabawi; Keempat
metode melalui keteladanan; Kelima metode mendidik melalui aplikasi dan
pengamalan; Keenam metode melaui ibrah dan nasehat; Ketujuh metode mendidik
melalui targhib dan tarhib

7
Harahap, AS (2020). Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Hikmah , 15 (1), 13-
20. Diambil dari https://e-jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/21

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir,Filsafat Pendidikan Islam,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 46


M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta : Bumi Aksara, edisi I, 1991),hlm., 61; lihat
dalam Supiana,M.Ag – M. Karman, M.Ag, Ulumul Quran dan Pengenalan Metode
Tafsir, (Cet. I, Pustaka Islamika, Bandung, 2002), hlm.,301
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008), 6
M.Kholil Asy’ari, “metode pendidikan islam, JURNAL QATHRUNÂ Vol. 1 No.1 Periode
Januari-Juni2014
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/qathruna/article/view/252/251
Abdurahman an-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah , sekolah, dan Masyarakat, (Jakarta :
Gema Insani PressCet.IV, 2004), hlm., 205
Harahap, AS (2020). Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.
Hikmah , 15 (1), 13-20. Diambil dari
https://e-jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/21

10

Anda mungkin juga menyukai