OLEH KELOMPOK 5 :
AGUSTINA 210101018
A. FIKRI HANIF 210101007
NURIYA RAMADANI 210101025
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Hakikat Metode
Pendidikan Islam”. Dan tak lupa pula kita kirimkan sholawat serta salam
kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam dalam menempuh pendidikan di Universitas Islam Ahmad Dahlan
Sinjai. Serta kami menghaturkan terima kasih kepada bapak Dr. Umar, M.Pd.I
selaku dosen pengampuh yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca maupun
pendengar.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian Metode Pendidikan Islam..............................................................3
B. Dasar dan Prinsip Metode Pendidikan dalam Islam........................................5
C. Macam-macam Metode Pendidikan dalam Islam...........................................6
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Metode Pendidikan dalam
Islam................................................................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode pendidikan Islam?
2. Bagaimana dasar dan prinsip metode pendidikan dalam Islam?
3. Apa saja macam-macam dari metode pendidikan dalam Islam?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan metode pendidikan
dalam Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui bagaimana dasar dan prinsip metode pendidikan
dalam Islam.
3. Untuk mengetahui macam-macam metode pendidikan dalam Islam.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan metode
pendidikan dalam Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk mencapai sebuah tujuan,
metode berasal dari kata yunani yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui dan
hodos berarti jalan atau cara; kemudian metode berkaitan erat dengan metodologi
yang mana mempunyai arti ilmu tentang jalan atau cara yang dilalui untuk
mencapai tujuan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagaimana
yang dikutip oleh Erwati Aziz, metode mengandung arti cara yang teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan
sebagainya); cara kerja yang bersistem untuk memudahkanpelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Aziz, 2013).
Ada tiga term dalam bahasa Arab yang menjadi padanan pendidikan
Islam yaitu ta’lim, ta’dib, dan tarbiyah. Pendidikan disebut dengan ta’lim yang
berasal dari kata ‘allama berkonotasi pembelajaran yaitu semacam proses
transfer ilmu pengetahuan. Dalam kaitan pendidikan, ta’lim dipahami sebagai
3
proses bimbingan yang ditekankan pada aspek peningkatan kognisi peserta didik.
Istilah ta’lim dalam hal ini memberikan tendensi pada proses interaksi edukatif
dalam rangka peraihan tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Istilah yang kedua
yaitu ta’dib yang berasal dari kata addaba memiliki konotasi sebuah proses
pembinaan yang lebih menekankan pada perbaikan mental manusia yang erat
hubungannya dengan masalah moral dan lebih berorientasi pada pengembangan
dan peningkatan martabat manusia. Sedangkan tarbiyah yang berasal dari kata
robbaa, pada hakikatnya merujuk kepada Allah selaku Murabby (pendidik)
sekalian alam. Kata Rabb (Tuhan) dan Murabby (pendidik) berasal dari akar kata
seperti termuat dalam Q.S. Al-Isra’: 24. Istilah ini dapat dipahami sebagai sebuah
proses pendidikan yang dilakukan dengan sadar dan terprogram, teratur,
sistematis, penuh petimbangan, dan terarah pada tujuan (Hoddin, 2020).
1. Menjaga motivasi, kebutuhan, dan minat dan keinginan pelajar pada proses
belajar.
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir, cara yang paling tepat dan cepat
dalam pembelajaran agama Islam yaitu dengan memperhatikan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab ketika metodologi pembelajaran PAI mau
diterapkan, yaitu : siapa yang diajar?, berapa jumlahnya?, seberapa dalam agama
itu akan diajarkan?, seberapa luas yang akan diajarkan?, dimana pelajaran itu
berlangsung? dan peralatan apa saja yang tersedia? (Azis, 2019).
8
pendidikan. Menurut Abuddin Nata dan Fauzan, dalam bukunya Pendidikan
dalam Perspektif Hadits, menyebutkan beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode yaitu: "Faktor Psikologis, Faktor Peserta
Didik, Faktor Sarana dan Prasarana, Faktor Tujuan, Faktor Situasi dan Kondisi,
Faktor Materi, Faktor Pendidik" (Jumrah et al., 2023).
1. Faktor Psikologis
Dalam proses pendidikan adanya nilai-nilai yang akan ditransfer dari satu
generasi ke genarasi selanjutnya, agar tetap terpelihara secara
berkesinambungan baik berupa nilai-nilai agama, kebudayaan dan lain
sebagainya. Karena ada yang dipindahkan, maka perlu untuk memperhatikan
keadaan psikis peserta didik ketika berlangsungnya proses pembelajaran
(Jumrah et al., 2023).
2. Faktor Peserta Didik
Rasul mengingatkan umatnya agar memperhatikan dengan siapa dia berbicara
atau pada tingkatan apa pengajaran itu berlangsung agar dapat disesuaikan
dengan umur, pengetahuan dan kesiapan peserta didik. Ilmu harus
disampaikan melalui cara yang sesuai dengan kapasitas anak didik yang pada
dasamya sedang mengalami masa perkembangan dan pertumbuhan baik
secara jasmani maupun secara rohani (Jumrah et al., 2023).
3. Faktor Sarana dan Prasarana (Fasilitas)
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya atau
memperlancar pekerjaan dalam rangka mencapai suatu tujuan (Jumrah et al.,
2023).
4. Faktor Tujuan
Dalam proses pendidikan tujuan memiliki makna sasaran yang dituju dalam
setiap kegiatan belajar mengajar. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang
rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran, tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan
tujuan pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran dikenal dengan dua macam,
yaitu TIU (tujuan instruksional umum) dan TIK (tujuan Instruksional khusus).
Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak
9
diisi ke dalam diri setiap peserta didik (Jumrah et al., 2023).
5. Faktor Situasi dan Kondisi
Bagaimanapun bagusnya metode yang dipakai akan tetapi dalam situasi yang
tidak menunjang maka materi yang disampaikan tidak akan sampai pada
sasaran yang dituju. Guru dituntut harus teliti dalam melihat situasi dan
kondisi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Karena sifat situasi dan
kondisi merupakan hal yang dinamis. Seorang guru juga dapat
mempersiapkan alternatif atau planning lain, jika situasi dalam belajar
berubah secara tiba-tiba, karena faktor-faktor diluar kendali dapat terjadi
(Jumrah et al., 2023).
6. Faktor Penguasaan Materi
Penguasaan materi atau bahan pelajaran oleh guru hendaknya mengarah
kepada sifat spesialisasi atas ilmu yang diajarkan. Guru hendaknya mampu
menguraikan ilmu dan apa-apa yang akan diajarkan ke dalam sebuah materi
yang terstruktur. Penyusunan unsur-unsur atau informasi-informasi yang baik
selain dapat mempermudah murid untuk mempelajarinya, juga memberikan
gamaran yang jelas sebagai petunjuk dalam menetapkan metode yang tepat.
Dengan melihat isi, sifat, dan luasan materi guru akan melihat kepada metode-
metode yang mempunyai ciri-ciri yang sesuai dengan keadaan materi tersebut
dan menetapkannya sebagai metode yang hendak dipakai (Jumrah et al.,
2023).
7. Faktor Pendidik
Dalam proses belajar, peran guru menjadi sangat penting, karena guru
bertindak sebagai operator dalam proses pembelajaran. Pengetahuan dan
penguasaan guru terhadap materi dan juga metode sangat berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan dari proses pendidikan. Karakteristik dari
pendidik juga ikut memberikan andil dalam proses pemilihan metode yang
akan digunakan dalam pembelajaran. Setiap guru memiliki karakteristik yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Metode yang dianggap baik oleh seorang
guru belum tentu baik oleh guru yang lain, karena itu pengetahuan dan
penguasaan guru terhadap metode sangatlah penting (Jumrah et al., 2023).
10
Sedangkan menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan metode, yaitu: tujuan yang hendak dicapai,
kemampuan guru, anak didik, situasi dan kondisi pengajaran dimana
berlangsung, fasilitas yang tersedin dan kebaikan kekurangnya suatu metode,
serta dalam penerapan metode pendidikan ada banyak hal dan faktor yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan dari berbagai macam aspek atau kemungkinan
yang terjadi, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada efektivitas
suatu metode, dimana hal tersebut akan berpengaruh kepada keberhasilan proses
pembelajaran, apakah berhasil atau gagal. Karena itu fakor-faktor diatas
berpengaruh dalam pemilihan metode (Hasan, 2023).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. (2021). Pengaruh Metode Pemberian Tugas terhadap Hasil Belajar. JagoMIPA:
Jurnal Pendidikan Matematika Dan IPA, 1(2).
Aris, A. (2022). Metode Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Quran. Tsaqafatuna, 4(1),
91–100. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.163
Arlina. (2023). Hakikat Dan Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 4(3).
Azis, R. (2019). Hakikat & Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal
Inspiratif Pendidikan, 8(2), 292–300.
Eris, & Rostina. (2021). Penerapan model pembelajaran problem posing dan direct
instruction dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2).
Hidayat Andi. (2019). Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Millennial. Fenomena:
Jurnal Penelitian, 10(1).
14
Pendidikan Islam Pada Masa Pra-Kemerdekaan Hingga Reformasi. Jurnal Ilmiah Iqra’,
14(1).
Jumrah, J., Suharto, P., & Dun, A. M. (2023). Konsep Pendidikan Islam (M. Suardi (ed.); 1st
ed.). CV. Azka Pustaka.
M. Haitami Salim, & Kurniawan, S. (2013). Studi Pendidikan Islam (1st ed.). Arruz-Media.
Ramdani, N. G., Fauziyyah, N., Fuadah, R., Rudiyono, S., Septiyaningrum, Y. A.,
Salamatussa‟adah, N., & Hayani, A. (2023). Definisi Dan Teori Pendekatan, Strategi,
Dan Metode Pembelajaran. Indonesian Journal of Elementary Education and Teaching
Innovation, 2(1).
Sari, A. W., Natalia, D., & Hasanah, N. (2020). Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Filsafat
Pendidikan Islam. Suhuf : International Journal Of Islamic Studies, 32(1).
Triana. (2021). LKPD Berbasis Eksperimen: Tingkatkan Hasil Belajar Siswa. Guepedia.
Weriana. (2023). Strategi Pembelajaran Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada
Anak Berkebutuhan Khusus Laras. Urnal Ilmu Pendidikan Dan Kearifan Lokal, 3(3).
Zaini, M. (2019). Warisan Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Millennial. Al Ulya:
Jurnal Pendidikan Islam, 4(1).
15
16