Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Hakikat Metode Pendidikan Islam

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam


Dosen Pengampu: Dr. Umar, M.Pd.I

OLEH KELOMPOK 5 :

AGUSTINA 210101018
A. FIKRI HANIF 210101007
NURIYA RAMADANI 210101025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM AHMAD DAHLAN SINJAI

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Hakikat Metode
Pendidikan Islam”. Dan tak lupa pula kita kirimkan sholawat serta salam
kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam dalam menempuh pendidikan di Universitas Islam Ahmad Dahlan
Sinjai. Serta kami menghaturkan terima kasih kepada bapak Dr. Umar, M.Pd.I
selaku dosen pengampuh yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca maupun
pendengar.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sinjai, 28 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian Metode Pendidikan Islam..............................................................3
B. Dasar dan Prinsip Metode Pendidikan dalam Islam........................................5
C. Macam-macam Metode Pendidikan dalam Islam...........................................6
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Metode Pendidikan dalam
Islam................................................................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan sebuah bangsa ditunjukan oleh beberapa


faktor, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan diibaratkan sebagai faktor
penentu bagi terciptanya sumber daya manusia yang kompeten dan kredibel
dalam perannya membangun bangsa. Dalam dinamika kehidupan sosial manusia
dituntut untuk terus mengaktualisasikan diri bagaimana ia mampu bersaing dan
berkompetisi dalam kehidupan global. Oleh karena itu lahirnya term yang
merujuk kepada pendidikan bahwa suatu proses pembelajaran yang dilakukan
tidak ada kata henti dan stagnan sehingga pemikiran yang memunculkan istilah
pendidikan sepanjang hayat adalah shohih dan tidak terbantahkan (M. Haitami
Salim & Kurniawan, 2013).

Dalam pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat


penting dalam upaya mencapai tujuan, karena ia menjadi sarana yang
membermaknakan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan,
sehingga dapat dipahami atau diserap oleh peserta didik menjadi pengertian yang
fungsional terhadap tingkah lakunya. Bahkan dalam sebuah maqolah bahasa arab
yang sering terdengar A-thariqah ahammu mina-l-maddah yang mempunyai arti
metode lebih penting daripada materi, maqolah ini bukan tanpa maksud dalam
pelajaran agama Islam ini tentu menjadi acuan bahwa metode merupakan sebuah
keharusan bagi guru untuk menyampaikan bagaimana makna dan maksud dari
pembelajaran karena akan sia-sia apabila materinya bagus namun metode yang
dipakai membosankan dan bertele-tele, tentunya metode-metode yang
digunakankan sesuai dengan apa yang dicontohkan nabi Muhammad saw dan
para Sahabat (Al-Ghazali, 2018).

Metode pendidikan adalah hal yang sangat fundamental dalam tercapainya


hasil pembelajaran, pembalajaran yang efektif dan aktif akan mendorong para
1
peserta didik untuk bisa mengembangkan potensinya agar lebih baik, mulai dari
kecerdasan, kepribadian, ahlak serta keterampilan yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat. Pendidikan agama Islam dan manusia mempunyai dinamisme yang
sangat cepat, dimana pendidikan agama Islam akan sangat berlaku untuk segala
zaman sehingga kapanpun dan siapapun yang mempelajarinya akan mampu
menerima pemahaman yang sama dan utuh dari sumber pendidikan agama Islam,
sedangkan manusia ketika dilekatkan sebagai mahluk sosial maka akan terbentuk
sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya untuk bisa menerima perubahan zaman
tersebut (Hidayat Andi, 2019).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode pendidikan Islam?
2. Bagaimana dasar dan prinsip metode pendidikan dalam Islam?
3. Apa saja macam-macam dari metode pendidikan dalam Islam?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan metode pendidikan
dalam Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui bagaimana dasar dan prinsip metode pendidikan
dalam Islam.
3. Untuk mengetahui macam-macam metode pendidikan dalam Islam.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan metode
pendidikan dalam Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pendidikan Islam

Metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk mencapai sebuah tujuan,
metode berasal dari kata yunani yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui dan
hodos berarti jalan atau cara; kemudian metode berkaitan erat dengan metodologi
yang mana mempunyai arti ilmu tentang jalan atau cara yang dilalui untuk
mencapai tujuan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagaimana
yang dikutip oleh Erwati Aziz, metode mengandung arti cara yang teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dan
sebagainya); cara kerja yang bersistem untuk memudahkanpelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (Aziz, 2013).

Sedangkan para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut :

1. Hasan Langgulung mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah jalan yang


dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada
saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar
merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran.

2. Muhammad Atiyah Al-Abrasy mengatakan bahwa metode merupakan


jalan yang digunakan pendidik untuk memberikan pengertian kepada
peserta didik tentang segala materi dalam proses pembelajaran (Zaini, 2019).

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode


adalah sistem yang dibentuk secara sistematis dan teratur guna membantu
penyampaian ilmu kepada peserta didik agar tercapainya tujuan pembelajaran
(Ramdani et al., 2023).

Ada tiga term dalam bahasa Arab yang menjadi padanan pendidikan
Islam yaitu ta’lim, ta’dib, dan tarbiyah. Pendidikan disebut dengan ta’lim yang
berasal dari kata ‘allama berkonotasi pembelajaran yaitu semacam proses
transfer ilmu pengetahuan. Dalam kaitan pendidikan, ta’lim dipahami sebagai

3
proses bimbingan yang ditekankan pada aspek peningkatan kognisi peserta didik.
Istilah ta’lim dalam hal ini memberikan tendensi pada proses interaksi edukatif
dalam rangka peraihan tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Istilah yang kedua
yaitu ta’dib yang berasal dari kata addaba memiliki konotasi sebuah proses
pembinaan yang lebih menekankan pada perbaikan mental manusia yang erat
hubungannya dengan masalah moral dan lebih berorientasi pada pengembangan
dan peningkatan martabat manusia. Sedangkan tarbiyah yang berasal dari kata
robbaa, pada hakikatnya merujuk kepada Allah selaku Murabby (pendidik)
sekalian alam. Kata Rabb (Tuhan) dan Murabby (pendidik) berasal dari akar kata
seperti termuat dalam Q.S. Al-Isra’: 24. Istilah ini dapat dipahami sebagai sebuah
proses pendidikan yang dilakukan dengan sadar dan terprogram, teratur,
sistematis, penuh petimbangan, dan terarah pada tujuan (Hoddin, 2020).

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah


suatu kegiatan pendidikan yang bersumber dari dogma ajaran Islam
dengan nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya yang
senantiasa mempertimbangkan pengembangan fitrah manusia atau potensi-
potensi yang dimiliki manusia selaku makhluk. Dengan demikian segala
usaha dalam mempelajari pendidikan Islam tidak dapat menghilangkan
landasan historisnya yang merupakan bagian integral dari sejarah Islam
(Dhian, 2019).

Secara sederhana, Metode pendidikan ialah upaya yang harus dijalankan


dalam rangka mencapai target pendidikan yang telah dirumuskan. Kamus Besar
Bahasa Indonesia memberikan penjelasan bahwasanya metode adalah suatu cara
kerja yang mengikuti mekanisme tertentu supaya pelaksanaan suatu kegiatan bisa
berjalan dengan lancar menurut target yang ada. Salah satu komponen
pendidikan adalah metode. Pendidikan adalah upaya memberikan bimbingan,
pembinaan, penyadaran akan tanggungjawab intelektual hingga mencapai
kedewasaan. Alat untuk mencapainya dikenal dengan nama metode. Jika
digabungkan, maka muncullah istilah metode pendidikan. Gaya dalam rangka
mendidik siswa itulah yang disebut dengan metode pendidikan, ungkap Tafsir.
4
Metode pendidikan berfungsi untuk mentransfer ilmu atau mentransfer norma
kehidupan. Tercapainya optimalisasi tujuan tersebut, bergantung pada upaya
pendidikan memilih dan mengimplementasikan metode dalam kegiatan belajar
mengajar. Mengacu pendapat An-Nahlawi upaya pembinaan kepribadian siswa
sehingga terpancar sinar kodrati ilahi dalam dirinya, paling tepat adalah dengan
mengaplikasikan metode pendidikan islam (Aris, 2022).

B. Dasar dan Prinsip Metode dalam Islam

Metode pendidikan Islam dalam penerapanya banyak


menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu
sendiri, sehingga dalam menggunakan metode seorang pendidik harus
memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam. Sebab metode
pendidikan itu hanyalah merupakan sarana atau jalan menuju tujuan
pendidikan, sehingga segala jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik haruslah
mengacu pada dasar-dasar metode pendidikan secara umum antara lain: Pertama
dasar agama. Kedua biologis; Ketiga dasar psykologis; dan Keempat dasar
sosiologis (Asy’ari, 2019).

Kemudian Menurut Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany, prinsip-


prinsip metodologi pendidikan Islam adalah sebagai berikut :

1. Menjaga motivasi, kebutuhan, dan minat dan keinginan pelajar pada proses
belajar.

2. Menjaga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Memelihara tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan anak didik.

4. Menjaga perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik.

5. Mempersiapkan peluang partisipasi praktikal; sehingga menjadi keterampilan,


adat kebiasaan, sikap dan nilai.

6. Memperhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-hubungan, integrasi


pengalaman dan kelanjutannya, keaslian, pembaharuan, dan kebebasan
berpikir.
5
7. Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan
bagi anak didik (Azis, 2019).

Sedangkan menurut Ahmad Tafsir, cara yang paling tepat dan cepat
dalam pembelajaran agama Islam yaitu dengan memperhatikan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab ketika metodologi pembelajaran PAI mau
diterapkan, yaitu : siapa yang diajar?, berapa jumlahnya?, seberapa dalam agama
itu akan diajarkan?, seberapa luas yang akan diajarkan?, dimana pelajaran itu
berlangsung? dan peralatan apa saja yang tersedia? (Azis, 2019).

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip


metodologi pembalajaran PAI harus dapat memungkinkan pembelajaran PAI
terpusat pada guru dan siswa yang menjadi komponen penentu dalam
pembelajaran, yaitu terjadinya interaksi antara guru dan siswa bersama-sama
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI. Dalam
hubungan ini tugas guru PAI bukan hanya menyampaikan pesan berupa materi
pelajaran, melainkan pemahaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang
belajar, dengan kata lain meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
(Arlina, 2023).

C. Macam-Macam Metode Pendidikan Dalam Islam

Secara garis besar metode yang sering di gunakan dalam pembelajaran


Pendidikan Agama Islam antara lain:
1. Metode Ceramah
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru
umumnya didominasi dengan cara ceramah. Metode ceramah merupakan
metode yang sudah sejak lama digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
khususnya pada kegiatan pembelajaran yang bersifat konvensional atau
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Metode ceramah
pada umumnya digunakan karena sudah menjadi kebiasaan dalam suasana
pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka
akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui
6
ceramah (Nur, 2019).
2. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian
materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang
pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa
bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu
pemecahan masalah (Nur, 2019).
3. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) merupakan metode
pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan suatu permasalahan, yang
kemudian dicari penyelasainnya dengan dimulai dari mencari data sampai pada
kesimpulan (Eris & Rostina, 2021).
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi,
benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari.
Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya,
model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan (Eris & Rostina,
2021).
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang obyek yang dipelajarinya (Triana, 2021).
6. Metode Tutorial/ Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan
melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa
baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang
lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini banyak
7
sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja
kelompok (Weriana, 2023).
7. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui
penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat
secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau
kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda (Aisyah, 2021).
8. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan
mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami
materi tersebut. Metoda Tanya Jawab akan menjadi efektif bila materi yang
menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi.
Pertanyaaan yang diajukan berpariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan
yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka
(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara
yang menarik. Jadi, metode tanya jawab adalah interaksi dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dengan komunikasi verbal, yaitu dengan
memberikan siswa pertanyaan untuk dijawab, di samping itu juga memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru (Aisyah,
2021).
Dengan demikian, dengan adanya metode dalam pembelajaran,
pembelajaran pun lebih berguna dan membantu dalam mencapai tujuan
pendidikan dan bidang pendidikan apapun. Jika dihubungkan dengan filsafat maka
metode yang ditinjau dari filsafat dapat diartikan sebagai pola bagaimana cara
berfikir pengajar dalam mengembangkan materi dan cara dalam proses belajar
mengajar agar dapat lebih baik dan disenangi siswa yang nantinya akan mencapai
tujuan pendidikan islam (Sari et al., 2020).

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Metode Pendidikan Dalam


Islam
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode

8
pendidikan. Menurut Abuddin Nata dan Fauzan, dalam bukunya Pendidikan
dalam Perspektif Hadits, menyebutkan beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode yaitu: "Faktor Psikologis, Faktor Peserta
Didik, Faktor Sarana dan Prasarana, Faktor Tujuan, Faktor Situasi dan Kondisi,
Faktor Materi, Faktor Pendidik" (Jumrah et al., 2023).
1. Faktor Psikologis
Dalam proses pendidikan adanya nilai-nilai yang akan ditransfer dari satu
generasi ke genarasi selanjutnya, agar tetap terpelihara secara
berkesinambungan baik berupa nilai-nilai agama, kebudayaan dan lain
sebagainya. Karena ada yang dipindahkan, maka perlu untuk memperhatikan
keadaan psikis peserta didik ketika berlangsungnya proses pembelajaran
(Jumrah et al., 2023).
2. Faktor Peserta Didik
Rasul mengingatkan umatnya agar memperhatikan dengan siapa dia berbicara
atau pada tingkatan apa pengajaran itu berlangsung agar dapat disesuaikan
dengan umur, pengetahuan dan kesiapan peserta didik. Ilmu harus
disampaikan melalui cara yang sesuai dengan kapasitas anak didik yang pada
dasamya sedang mengalami masa perkembangan dan pertumbuhan baik
secara jasmani maupun secara rohani (Jumrah et al., 2023).
3. Faktor Sarana dan Prasarana (Fasilitas)
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya atau
memperlancar pekerjaan dalam rangka mencapai suatu tujuan (Jumrah et al.,
2023).
4. Faktor Tujuan
Dalam proses pendidikan tujuan memiliki makna sasaran yang dituju dalam
setiap kegiatan belajar mengajar. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang
rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran, tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan
tujuan pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran dikenal dengan dua macam,
yaitu TIU (tujuan instruksional umum) dan TIK (tujuan Instruksional khusus).
Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak
9
diisi ke dalam diri setiap peserta didik (Jumrah et al., 2023).
5. Faktor Situasi dan Kondisi
Bagaimanapun bagusnya metode yang dipakai akan tetapi dalam situasi yang
tidak menunjang maka materi yang disampaikan tidak akan sampai pada
sasaran yang dituju. Guru dituntut harus teliti dalam melihat situasi dan
kondisi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Karena sifat situasi dan
kondisi merupakan hal yang dinamis. Seorang guru juga dapat
mempersiapkan alternatif atau planning lain, jika situasi dalam belajar
berubah secara tiba-tiba, karena faktor-faktor diluar kendali dapat terjadi
(Jumrah et al., 2023).
6. Faktor Penguasaan Materi
Penguasaan materi atau bahan pelajaran oleh guru hendaknya mengarah
kepada sifat spesialisasi atas ilmu yang diajarkan. Guru hendaknya mampu
menguraikan ilmu dan apa-apa yang akan diajarkan ke dalam sebuah materi
yang terstruktur. Penyusunan unsur-unsur atau informasi-informasi yang baik
selain dapat mempermudah murid untuk mempelajarinya, juga memberikan
gamaran yang jelas sebagai petunjuk dalam menetapkan metode yang tepat.
Dengan melihat isi, sifat, dan luasan materi guru akan melihat kepada metode-
metode yang mempunyai ciri-ciri yang sesuai dengan keadaan materi tersebut
dan menetapkannya sebagai metode yang hendak dipakai (Jumrah et al.,
2023).
7. Faktor Pendidik
Dalam proses belajar, peran guru menjadi sangat penting, karena guru
bertindak sebagai operator dalam proses pembelajaran. Pengetahuan dan
penguasaan guru terhadap materi dan juga metode sangat berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan dari proses pendidikan. Karakteristik dari
pendidik juga ikut memberikan andil dalam proses pemilihan metode yang
akan digunakan dalam pembelajaran. Setiap guru memiliki karakteristik yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Metode yang dianggap baik oleh seorang
guru belum tentu baik oleh guru yang lain, karena itu pengetahuan dan
penguasaan guru terhadap metode sangatlah penting (Jumrah et al., 2023).
10
Sedangkan menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan metode, yaitu: tujuan yang hendak dicapai,
kemampuan guru, anak didik, situasi dan kondisi pengajaran dimana
berlangsung, fasilitas yang tersedin dan kebaikan kekurangnya suatu metode,
serta dalam penerapan metode pendidikan ada banyak hal dan faktor yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan dari berbagai macam aspek atau kemungkinan
yang terjadi, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada efektivitas
suatu metode, dimana hal tersebut akan berpengaruh kepada keberhasilan proses
pembelajaran, apakah berhasil atau gagal. Karena itu fakor-faktor diatas
berpengaruh dalam pemilihan metode (Hasan, 2023).

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan pendidikan yang bersumber dari


dogma ajaran Islam dengan nilai-nilai universal yang terkandung di
dalamnya yang senantiasa mempertimbangkan pengembangan fitrah
manusia atau potensi-potensi yang dimiliki manusia selaku makhluk.
Dengan demikian segala usaha dalam mempelajari pendidikan Islam tidak
dapat menghilangkan landasan historisnya yang merupakan bagian
integral dari sejarah Islam.

2. Prinsip-prinsip metodologi pendidikan Islam adalah sebagai berikut : 1)


Menjaga motivasi, kebutuhan, dan minat dan keinginan pelajar pada proses
belajar. 2) Menjaga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 3) Memelihara
tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan anak didik. 4) Menjaga
perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik. 5) Mempersiapkan peluang
partisipasi praktikal; sehingga menjadi keterampilan, adat kebiasaan, sikap
dan nilai. 6) Memperhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-
hubungan, integrasi pengalaman dan kelanjutannya, keaslian, pembaharuan,
dan kebebasan berpikir. 7) Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman
yang menggembirakan bagi anak didik
3. Secara garis besar metode yang sering di gunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam antara lain : Metode ceramah, metode diskusi,
metode pemecahan masalah, metode demontrasi, metode eksperimen, metode
tutorial/bimbingan, metode pemberian tugas, dan metode tanya jawab.
4. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode pendidikan.
Menurut Abuddin Nata dan Fauzan, dalam bukunya Pendidikan dalam
Perspektif Hadits, menyebutkan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
12
dalam memilih metode yaitu: "Faktor Psikologis, Faktor Peserta Didik, Faktor
Sarana dan Prasarana, Faktor Tujuan, Faktor Situasi dan Kondisi, Faktor
Materi, Faktor Pendidik".

B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
kami kedepannya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik
pembaca maupun penulis dapat mengetahui hakikat metode pendidikan Islam.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. (2021). Pengaruh Metode Pemberian Tugas terhadap Hasil Belajar. JagoMIPA:
Jurnal Pendidikan Matematika Dan IPA, 1(2).

Al-Ghazali, R. (2018). Pendidikan Berbasis Ajaran Agama Dan Kebudayaan Masyarakat


Indonesia Dalam Menghadapi Arus Global. E-Jurnal.UPI.edu.

Aris, A. (2022). Metode Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Quran. Tsaqafatuna, 4(1),
91–100. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.163

Arlina. (2023). Hakikat Dan Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 4(3).

Asy’ari, M. K. (2019). Metode Pendidikan Islam. Jurnal Qathrun, 1(1).

Azis, R. (2019). Hakikat & Prinsip Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal
Inspiratif Pendidikan, 8(2), 292–300.

Aziz, E. (2013). Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam. PT Tiga Serangkai.

Dhian, M. S. (2019). Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional. At-Turots:


Jurnal Pendidikan Islam, 1(2).

Eris, & Rostina. (2021). Penerapan model pembelajaran problem posing dan direct
instruction dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2).

Hasan. (2023). Manajemen Pengembangan Metode Iqro’dalam Meningkatkan Pemahaman


Bacaan Alquran Santri Di Pesantren Al Ihsan Kabupaten Gowa. Jurnal Andi Djemma|
Jurnal Pendidikan, 6(2).

Hidayat Andi. (2019). Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Millennial. Fenomena:
Jurnal Penelitian, 10(1).

Hoddin, M. S. (2020). Dinamika Politik Pendidikan Islam Di Indonesia; Studi Kebijakan

14
Pendidikan Islam Pada Masa Pra-Kemerdekaan Hingga Reformasi. Jurnal Ilmiah Iqra’,
14(1).

Jumrah, J., Suharto, P., & Dun, A. M. (2023). Konsep Pendidikan Islam (M. Suardi (ed.); 1st
ed.). CV. Azka Pustaka.

M. Haitami Salim, & Kurniawan, S. (2013). Studi Pendidikan Islam (1st ed.). Arruz-Media.

Nur, A. (2019). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Edusiana: Jurnal


Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1).

Ramdani, N. G., Fauziyyah, N., Fuadah, R., Rudiyono, S., Septiyaningrum, Y. A.,
Salamatussa‟adah, N., & Hayani, A. (2023). Definisi Dan Teori Pendekatan, Strategi,
Dan Metode Pembelajaran. Indonesian Journal of Elementary Education and Teaching
Innovation, 2(1).

Sari, A. W., Natalia, D., & Hasanah, N. (2020). Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Filsafat
Pendidikan Islam. Suhuf : International Journal Of Islamic Studies, 32(1).

Triana. (2021). LKPD Berbasis Eksperimen: Tingkatkan Hasil Belajar Siswa. Guepedia.

Weriana. (2023). Strategi Pembelajaran Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada
Anak Berkebutuhan Khusus Laras. Urnal Ilmu Pendidikan Dan Kearifan Lokal, 3(3).

Zaini, M. (2019). Warisan Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Millennial. Al Ulya:
Jurnal Pendidikan Islam, 4(1).

15
16

Anda mungkin juga menyukai