Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rahmat, hidayah, dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Komponen-Komponen Dalam Sistem
Pendidikan Islam (Medote dan Evaluasi Pendidikan Islam)”. Penyusunan makalah
ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan
materi tersebut secara kelompok, serta makalah ini disusun secara kelompok
sebagai tugas pada Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari
dosen pengampu mata kuliah serta teman satu kelompok, serta sumber lainnya,
maka penyusunan makalah ini akan terhambat.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, tetapi penulis bertujuan
untuk menjelaskan dan memaparkan point-point di makalah ini sesuai dengan
pengetahuan yang penulis peroleh baik dari buku, internet, maupun sumber-
sumber yang lain. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya
bagi penulis dan bagi pembaca. Segala kritik dan saran akan penulis terima
demi memperbaiki penyusunan tugas-tugas berikutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3
1.3 Tujuan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Pendidikan..............................................................4
2.2 Metode Pendidikan Islam......................................................................5
2.3 Pengertian Evaluasi Pendidikan.............................................................9
2.4 Avaluasi Pendidikan Islam..................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Moh. Haitami Salim & Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2012), H. 29.
2
Agus Nur Qowim, Metode Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an, IQ (Ilmu Al-Qur'an):
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3, No. 01 (Jakarta : Institut PTIQ, 2020), H. 35
1
Jika dilihat dari sudut pandang epistemologi, bahasan Pendidikan
Islam di Indonesia mengenai sebuah perancangan, perumusan, pelaksanaan,
dan evaluasi pendidikan sehingga pendidikan yang dilaksanakan bisa
seimbang dengan konsep pendidikan Islam yang telah ditentukan dengan tepat
dan ilmiah. Dalam pelaksanaan pendidikan selain dilakukan atas dasar
pengalaman sebaiknya juga harus disertai dengan kajian secara mendalam dan
menyeluruh mengenai sistem pendidikan Islam modern. Sebuah pendidikan
sudah pasti memiliki tujuan dalam pendidikan islaam yaitu untuk mewujudkan
insan yang kamil atau disebut dengan manusia paripurna. Pendidikan ini
bertujuan sebagai bagian dari inti semua kegiatan pendidikan. Sehingga tujuan
pendidikan juga harus disesuaikan oleh seluruh aspek-aspek pendidikn Islam
diantaranya ada metode, ada kegiatan yang sedang berjalan, dan ada
kurikulumnya. Dengan demikian, pendidikan Islam memiliki tanggung jawab
yang besar, salah satunya yaitu membangun potensi secara lahir dari manusia.3
Dalam prosesnya, pendidikan Islam menjadikan tujuan sebagai sasaran
ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk
kependidikan Islam atau output kependidikan Islam. Untuk mengetahui
ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi. Dengan evaluasi, maka
suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan taraf kemajuannya. Berhasil
atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat dilihat
setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkannya. Penilaian atau
evaluasi digunakan sebagai alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan
dicapai atau tidak. Atau untuk melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah
mencapai tujuannya. Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu
komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara
sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target
yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran.
2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian metode pendidikan ?
2. Bagaimana metode pendidikan islam?
3. Apa pengertian evaluasi pendidikan?
4. Bagaimana evaluasi pendidikan islam?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan
makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian metode pendidikan.
2. Untuk mengetahui metode pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui evaluasi pendidikan islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
membermaknakan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum
pendidikan sehingga dapat dipahami atau diserap oleh manusia didik menjadi
pengertian-pengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya. Metode
pendidikan Islam sebagai komponen ilmu yang menunjang keberhasilan ilmu
pengetahuan induknya, dalam hal ini ilmu pendidikan Islam, tidak bisa lain
harus sejalan dengan substansi dan tujuan yang identik dengan substansi dan
tujuan pendidikan Islam. Metode pendidikan Islam dalam penerapannya
banyak menyangkut wawasan keilmuan pendidikan yang sumbernya berada di
dalam al-Qur’an dan Hadis.4
Secara sederhana, Metode pendidikan ialah upaya yang harus
dijalankan dalam rangka mencapai target pendidikan yang telah dirumuskan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan penjelasan bahwasanya metode
adalah suatu cara kerja yang mengikuti mekanisme tertentu supaya
pelaksanaan suatu kegiatan bisa berjalan dengan lancar menurut target yang
ada. Salah satu komponen pendidikan adalah metode. Menurut Armai,
pendidikan adalah upaya memberikan bimbingan, pembinaan, penyadaran
akan tanggungjawab intelektual hingga mencapai kedewasaan. Alat untuk
mencapainya dikenal dengan nama metode. Jika digabungkan, maka
muncullah istilah metode pendidikan. Gaya dalam rangka mendidik siswa
itulah yang disebut dengan metode pendidikan, Ungkap Tafsir. Metode
pendidikan berfungsi untuk mentransfer ilmu atau mentransfer norma
kehidupan. Tercapainya optimalisasi tujuan tersebut, bergantung pada upaya
pendidikan memilih dan mengimplementasikan metode dalam kegiatan
belajar mengajar.5
4
Ali Maulida, Metode dan Evaluasi Pendidikan Akhlak dalam Hadits Nabawi, Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4, No. 07 (Bogor : STAI Al-Hidayah, 2017), H. 856.
5
Agus Nur Qowim, Metode Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an, IQ (Ilmu Al-
Qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3, No. 01 (Jakarta : Institut PTIQ, 2020), H. 42.
5
sisi intelektual, psikis, ataupun akhlak. Titik pusat itu harus dibidik dengan
teliti, sehingga alat, atauanak panah itu tidak meleset dari fokus pusat. Metode
adalah satu satu anak panah yang bisa dilesatkan, sebagai alat seorang guru
sehingga target bisa dijangkau. Pemilihan dan penggunaan metode pendidikan
yang tepat guna memberikan beberapa manfaat yakni:
A. Keteladanan
B. Metode Kisah-kisah
6
lebih efektif untuk menarik perhatian.
C. Nasihat
D. Habituasi
7
Keduanya prinsip tersebut juga ditarik ke dalam dunia pendidikan.
Sebagai konsekuensi perbuatan yang tidak diharapkan, siswa harus
mendapatkan hukuman. Sebaliknya, kebaikan dan keberhasilan yang
ditunjukkan oleh siswa berhak untuk dihargai. Yang perlu diperhatikan
adalah pemberian hukuman ataupun penghargaan dalam dunia pendidikan
harus memiliki batas-batas yang spesifik. Jangan sampai hukuman
digunakan sebagai sarana untuk mengintimidasi. Mensinyalir pendapat al-
ghazali, tidaklah tepat cepat-cepat menghukum murid yang bersalah, tetapi
akan lebih elokn memberikan kesempatan bagi murid untuk memperbaiki
diri dan mengakui kesalahannya.
F. Metode Khotbah
G. Metode Jidal
8
analisis-analisis terbaik dari satu tema yang dikemukakan.6
6
Ibid, H. 45-49.
9
penguasaan sikap (afektif dan psikomotor) ketimbangan aspek kognitif).7
Dalam bahasa Inggris kata yang digunakan untuk arti pengukuran
adalah measurement, sedangkan untuk kata penilaian adalah evaluation.
Diantara fungsi terpenting dari sebuah evaluasi pendidikan adalah untuk
mengetahui sejauh mana suatu program pendidikan berhasil diterapkan atau
telah mencapai tujuannya, yang secara umum teraplikasi dalam bentuk
tingkah laku, yaitu kognitif (pemahaman), afektif (pandangan, pendapat, atau
ekspresi) dan psikomotorik (tingkah laku).
Dalam dunia pendidikan, pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan
selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Secara teoritis beberapa ahli
pendidikan mengemukakan definisi dari evaluasi, diantaranya Ralph Tyler
(1950) yang mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses
pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan
bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang
belum dan apa sebabnya. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua
orang ahli lain, yaitu Cronbach dan Stufflebeam yang menjelaskan bahwa
proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi
juga digunakan untuk membuat keputusan. Suharsimi Arikunto menjelaskan
bahwa sebuah proses evaluasi meliputi dua langkah, yaitu:
7
Ismail Marzuki & Lukmanul Hakim, Evaluasi Pendidikan Islam, Jurnal Kajian Islam
dan Pendidikan Vol. 1, No. 1, (Tangerang : Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2019), H. 78-
79
8
Ali Maulida, Metode dan Evaluasi Pendidikan Akhlak dalam Hadits Nabawi, Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4, No. 07 (Bogor : STAI Al-Hidayah, 2017), H. 864-865
10
dan sunnah yang digunakan oleh Nabi saw. pada kegiatan pembinaan risalah
Islamiyah. Dengan demikian, sistem evaluasi pendidikan Islam yang telah
digariskan oleh Allah swt secara umum ialah: pertama untuk mengetes potensi
seseorang dalam melewati segala jenis masalah yang dihadapi didalam
kehidupannya. Kedua untuk melihat ukuran hasil pendidikn mengenai berita
yang sudah diterapkan Nabi saw terhadap pengikutnya. Ketiga sebagai
penetapan kuantitas dan kualitas kehidupan yang islami atau keimanan
manusia. Keempat untuk menimbang energi kognisi, dhabit seseorang dan
pembelajaran yang sudah diterimanya. Kelima barang siapa yang melakukan
aktivitas dalam kebaikan maka akan diberikan kabar gembira, begitu pula
sebaliknya barang siapa yang melakukan aktivitas dalam keburukan maka
akan dikenakan siksa untuk mereka. Keenam Allah swt dalam mengevaluasi
hamba-Nya tidaklah melihat dari segi penampilan ataupun formalitasnya,
akan tetapi Allah swt menilai hambanya dengan subtansi dibalik apa yang
dilakukan oelh hamba- hambanya tersebut. Dan yang ketuju bersikap adil
dalam mengevaluasi sesuatu seperti yang diperintahkan oleh Allah swt. jangan
menjadikan sebuah alasan pribadi untuk bersikap tidak objektif dalam
melakukan evaluasi.9
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus
diperhatikan adalah tujuan evaluasi. dikemukakan oleh Tylor bahwa tujuan
evaluasi adalah untuk mengembangkan suatu kebijakan yang
bertanggungjawab mengenai pendidikan. Secara umum, ada empat fungsi
evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu:
B. Dari segi peserta didik, evaluasi membantu peserta didik untuk dapat
mengubah atau mengubah tingkah lakunya secara sadar kearah yang lebih
baik.
9
Dedi Andrianto, Manajemen Evaluasi Pendidikan Agama Islam (Kajian Ontologi,
Epistimologi Dan Aksiologi), Dewantara Vol. V, No. 15 (2018), H. 25.
11
C. Dari segi ahli pemikir pendidikan islam, evaluasi berfungsi untuk
membantu para pemikir pendidikan islam mengetahui kelemahan teori-
teori pendidikan islam dan membantu mereka dalam merumuskan kembali
teori-teori pendidikan islam yang relevan dengan arus dinamika zaman
yang senantiasa berubah.
12
pelaksanaan evaluasi sedang berlangsung.
E. Melaporkan Hasil dari Evaluasi, prosedur ini dilakukan sebagai wujud dari
akuntabilitas publik, pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam
pelaporan ini. Seperti ayah dan ibu, pemimpin madrasah, supervisor,
lembaga madrasah, dan siswa.
11
Aulia Diana Devi & Seka Andrean, Konsep Evaluasi Pendidikan Islam Perspektif Al-
Qur’an Beserta Implikasinya, Journal For Islamic Studies (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga,
2021), H.50-51.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada
nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-
Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat
Islam. Metode pendidikan ialah upaya yang harus dijalankan dalam rangka
mencapai target pendidikan yang telah dirumuskan. Al-Qur’an secara
eksplisit mensinyalir beberapa metode yang bisa diaplikasikan dalam
pendidikan islam, yaitu keteladanan, metode kisah-kisah, nasihat,
habituasi, metode hukuman dan ganjaran, metode khutbah, dan metode
jidal. Secara umum evaluasi adalah melakukan upaya demi melihat ukuran
atas berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pendidikan islam dengan melihat
segala kekurangan dan seluruh komponen yang berkaitan didalamnya demi
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam melakukan
evaluasi pendidikan islam memerlukan prosedur yang harus digunakan
diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitor pelaksanaan,
pengolah data, pelaporan, dan penggunaan hasil evaluasi. Jadi, prosedur
disini dapat disimpulkan bahwa dalam mengadakan evaluasi maka harus
memenuhi prosedur yang mana prosedur tersebut dibagi menjadi beberapa
tahapan, di antaranya: perencanaan evaluasi, pelaksanaan evaluasi,
pengawasan pelaksanaan evaluasi, pengumpulan data, melaporkan hasil
evaluasi dan pemakaian hasil evaluasi.
3.2 Saran
Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
14
pembaca, dan kami harapkan juga bahwa pembaca menelusuri lebih dalam
tentang “Komponen-Komponen dalam Sistem Pendidikan Islam (Medote
dan Evaluasi Pendidikan Islam)” melalui referensi lain yang dapat
membantu meningkatkan pengetahuan kita karena dalam penulisan makalah
penyusun menyadari bahwa materinya masih sangat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Moh. Haitami & Syamsul Kurniawan. Studi Ilmu Pendidikan Islam.
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2012).
Devi, Aulia Diana & Seka Andrean. Konsep Evaluasi Pendidikan Islam
Perspektif Al-Qur’an Beserta Implikasinya. Journal For Islamic Studies
(Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. 2021).
Maulida, Ali. Metode dan Evaluasi Pendidikan Akhlak dalam Hadits Nabawi.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4. No. 07 (Bogor : STAI Al-
Hidayah. 2017).
Qowim, Agus Nur. Metode Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an. IQ (Ilmu Al-
Qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3. No. 01 (Jakarta : Institut PTIQ.
2020).
Marzuki, Ismail & Lukmanul Hakim. Evaluasi Pendidikan Islam. Jurnal Kajian
Islam dan Pendidikan Vol. 1. No. 1. (Tangerang : Universitas
Muhammadiyah Tangerang. 2019).
15