Anda di halaman 1dari 15

METODE PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM”
Dosen Pengampu: Dr. AFIFUL IKHWAN, M.Pd

Disusun Oleh:

Asmaul Husna (17150280)

Jurusan PGMI

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Juni 2018

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mata
Kuliah “Filsafat Pendidikan Islam”.
Shalawat serta salam tak lupa saya curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya serta sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Islam
tanpa mengenal lelah.
Kemudian dari pada itu, saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya
kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo Drs. H. Sulton,
M.Si.
2. Dosen pengampu mata kuliah “Filsafat Pendidikan Islam” yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Dr.
Afiful Ikhwan, M.Pd.
3. Semua pihak yang turut andil dalam proses pembuatan makalah
ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan
kepada saya.
Saya mengharapkan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi orang
yang membacanya terutama saya sebagai penulis sendiri. Saya menyadari masih
banyak kekurangan yang ada pada makalah ini. Oleh karena itu, sangat
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman khusunya
pada Dosen Bidang Studi ini. Demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada
waktu mendatang. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih.
(Penyusun)
DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi metode Pendidikan...................................................................3
B. Macam-macam metode pendidikan.......................................................4
C. Faktor penggunaan metode pendidikan.................................................7

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN..........................................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas
arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode
atau cara-cara pelaksanaanya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu
pada suatu landasan yang kokoh. Sebelum melaksanakan pendidikan,
pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya.
Sebab hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan
manusia, maka para pendidik perlu mamahami hakikat manusia sebagai
salah satu landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik
akan berimplikasi terhadap konsep dan praktek pendidikannya1.
Oleh sebab itu, pemilihan metode pendidikan harus secara tepat
dan cermat dan harus disesuaikan dengan berbagai keadaan dan faktor
yang terjadi sekarang ini, sehingga hasilnya dapat memuaskan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam
menyampaikan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para
sahabatnya, sehingga dapat diterima dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi metode Pendidikan?
2. Macam-macam metode Pendidikan?
3. Faktor penggunaan metode Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi metode Pendidikan
2. Untuk mengetahui macam-macam metode Pendidikan
3. Untuk mengetahui faktor penggunaan metode Pendidikan

1
Rasyidin Waini dkk, Filsafat Pendidikan, (Bandung : UPI PRESS, 2006), hal. 1

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Metode Pendidikan


Metode berasal dari bahasa Arab yang dikenal dengan istilah
‘Thariqah’, yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan
untuk melakuakan suatu pekerjaan2. Sedangkan dalam bahasa Yunani
terbagi menjadi dua suku kata, yaitu meta dan hodos.Meta berarti melalui
dan Hodos berarti jalan atau cara. Jadi, metode adalah artinya suatu jalan
yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 3
Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang
beragam tentang metode, terlebih jika metode itu sudah disandingkan
dengan kata pendidikan atau pengajaran diantaranya :
1. Winarno Surakhmad mendefinisikan bahwa metode adalah cara yang
didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan4.
2. Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa metode adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru.
3. Ramayulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam hubungan dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar
merupakan alat untuk menciptakan proses pembelajaran5.
4. Omar Mohammad mendefinisikan bahwa metode mengajar, bermakna
segala kegiatan yang terarah, yang dikerjakan oleh guru dalam rangka
kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, ciri-ciri
perkembangan muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan
menolong murid-muridnya untuk mencapai proses belajar yang
diinginkan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka6.

2
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2008), hal. 2-3.
3
Kurniawan Syamsul, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta : Penerbit Ombak,2016), hal. 152
4
Surakhmad, Pengantar interaksi Belajar Mengajar, (Bandung : Tarsito, 1998), hal. 96
5
Ramayulis dan Samsu Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran
Para Tokohnya, (Jakarta : Kalam Mulia,2009), hal. 209
6
Mohammad Omar , Falsafah Pendidikan Islam,( Jakarta : Bulan Bintang, 1979), hal.553

2
3

Sedangkan pendidikan merupakan sistem untuk meningkatkan


kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Dalam sejarah umat
manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan
pendidikan sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitas hidupnya.
Pendidikan dibutuhkan manusia untuk menyiapkan masa depan. Metode
pendidikan merupakan salah satu aspek pembahasan yang digunakan
sebagai alat untuk menyajikan bahan pelajaran, yang dapat menunjang
keberhasilan suatu ilmu pengetahuan yang disampaikan.

B. Macam-macam Metode Pendidikan


Beberapa macam metode pedidikan yaitu :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu metode dengan cara memberikan
penjelasan kepada siswanya baik dalam bentuk lisan maupun tulisan pada
waktu dan tempat yang tertentu. Metode ini juga masih sering digunakan
oleh sejumlah guru atau instruktur.
Metode ini terilhami dari kisah Nabi Musa A.S ketika
menyampaikan permohonan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman
dalam Q.S Thaha ayat 25-28 :

‫يفقهوا قولي واحلل عقدة من لساني ويسر لي أمري قال رب‬


‫اشرح لي‬
Artinya : Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan
mudahkanlah untukku urusannku, dan lepaskanlah kekakuan
lidahku supaya mengerti perkataanku. (Q.S Thaha : 25-28)
Ayat ini menjelaskan dalam proses pembelajaran penyampaian
materi melalui metode ceramah harus jelas, logis dan berbobot, sehingga
peserta didik cepat memahami.

2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu metode dengan cara memberikan suatu
permasalahan kepada peserta didik untuk dipecahkan dan masing-masing
memberikan argumentasinya untuk memperkuat dan mempertahankan
pendapat yang dikemukakan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nahl :

‫اْدُع ِإَلٰى َس ِبيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَح َس َنِةۖ َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتي ِهَي َأْح َس ُن ۚ ِإَّن‬
‫َر َّبَك ُهَو َأْع َلُم ِبَم ْن َض َّل َعْن َس ِبيِلِهۖ َو ُهَو َأْع َلُم ِباْلُم ْه َتِد يَن‬
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalannya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk (Q.S An-Nahl : 125)

Ayat ini menjelaskan bahwa keberadaan diskusi itu perlu tapi harus
dengan cara yang baik dan sopan sehingga tidak terjadi keributan pada saat
berlangsungnya proses tersebut.

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperlihatkan atau memperagakan suatu kegiatan dengan menggunakan
alat atau media pembelajaran, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
bagaimana proses tersebut berjalan. Metode ini juga sangat tepat untuk
mengetahui sampai dimana kemampuan peserta didik.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Balad :

‫َو َهَدْيَناُه الَّنْج َدْيِن‬


Artinya : Dan kami telah menunjukan kepadanya dua jalan kebajikan dan
kejahatan. (Q.S Al-Balad : 10 )
Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak sangat sulit
karena penuh dengan tanggungjawab dan bagaimana membawa mereka
pada kebaikan dalam berbagai bidang kehidupan.

4. Metode Penugasan
Suatu metode yang menyajikan bahan pelajaran dimana seorang
guru memberikan sejumlah tugas untuk dikerjakan oleh muridnya,

4
5

kemudian mereka disuruh untuk mempertanggungjawabkan hasil dari yang


mereka kerjakan.
5. Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau
sandiwara yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan
naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.

6. Metode Latihan (Drill)


Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan
latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan
terentu dapat menjadi atau dikuasi oleh anak.

7. Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam
permasalahan dan anak didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut
dan memecahkannya secara bersama-sama dengan mengikuti langkah-
langkah secara ilmiah, logis, dan sistemastis. Metode ini disebut juga
dengan metode pengajaran unit. Tujuan metode ini adalah untuk melatih
anak didik agar berfikir ilmiah, logis, dan sistematis.

8. Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa ke suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki
nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu.

9. Metode Tanya Jawab


Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,
tetapi ada pula dari siswa kepada guru.

10. Metode Experimen


Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu
terutama yang bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik
dilakukan di dalam/di luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentu.
Metode pemahaman dan penalaran.

11. Metode Kisah atau Cerita


Metode yang mengajarkan dengan cara menyampaikan suatu materi
pelajaran yang berupa kisah atau cerita untuk diambil pesan-pesan yang
baik dan yang terkandung di dalamnya.

12. Metode Tutorial


Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan bantuan tutor,
setelah siswa diberikan bahan ajar, kemudian siswa itu diminta untuk
mempelajari bahan ajar tersebut.

13. Metode Perumpamaan


Sebuah metode yang penyajiannya dengan cara menggambarkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain atau yang serupa sehingga mudah
dipahami dan dimengerti oleh peserta didik.

14. Metode Suri Tauladan


Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan contoh yang
baik dalam bentuk perbuatan, ucapan dan tingkah laku kepada peserta didik
sehingga menumbuhkan hasrat siswa untuk meniru dan mengikutinya.

15. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi


Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan peringatan
kepada seorang atas sekelompok anak yang melakukan suatu kesalahan dan
memberikan motivasi agar memiliki keinginan untuk memperbaiki
kesalahannya dan mempunyai keinginan untuk mempelajari sesuatu.

16. Metode Praktek


Metode mendidik dengan cara memeberikan suatu alat atau media
pembelajaran yang lain untuk memudahkan dalam mempraktekan suatu
materi yang akan dipelajari.

17. Metode Pemberian Ampunan dan Bimbingan

6
7

Metode mendidik dengan cara memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk memperbaiki tingkah lakunya yang buruk dan
memberikan bimbingan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri
peserta didik.

18. Metode Tulisan


Metode yang mengajarkan dengan cara penyajian huruf atau simbol
apapun yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya
tidak diketahui oleh peserta didik.

C. Faktor Penggunaan Metode Pendidikan


Sebuah metode akan menjadi efektif apabila digunakan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai berikut:
1. Faktor tujuan dan Bahan Pelajaran
Sebagaimana diketahui bahwa setiap proses pendidikan atau
pengajaran menargetkan tujuan tertentu, seperti tujuan yang bersifat
kognitif, afektif, atau psikomotorik. Perbedaan tujuan ini menghendaki
adanya perbedaan metode yang digunakan. Demikian pula, bahan
pelajaran yang akan diajarkanpun harus menjadi bahan pertimbangan
dalam memilih metode.
Islam memberikan panduan dan arahan tentang cara menggunakan
metode dengan memperhatikan tujuan dan bahan pelajaran, yaitu
berpadunya metode dan cara-cara dari segi tujuan dan alat, dengan jiwa
ajaran dan akhlak islam yang mulia. Pendidik muslim, baik sebagai
bapak, guru, labia atau da’i, mengambil tujuan-tujuan metode, prinsip
dan alat-alatnya dari akhlak islam. Misalnya guru memulai pelajarannya
dengan menyebut nama Allah dan memuji kepada-Nya, serta
bersholawat yang mulia. Kemudian ditutupnya seperti sewaktu
membukanya.7
2. Faktor Peserta Didik
Omar Mohammad al-Toumiy al-Syaibani mengatakan: “maka
7
Nata, Abuddin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group) hal.199-200
diantara kewajiban guru muslim adalah bahwa ia memahami sepenuhnya
kekuatan dan ciri-ciri bio-psikologis, yang bermakna sekumpulan
kekuatan dan ciri-ciri jasmaniah dan psikologis yang mempengaruhi
tingkah laku pelajar pada proses belajarnya. Seorang guru muslim wajib
memelihara dan mempertimbangkan berbagai ciri-ciri peserta didik
tersebut dalam kegiatan pengajarannya untuk menjamin kejayaan dalam
pekerjaannya.
3. Faktor Lingkungan
Perbedaan lingkungan harus pula menjadi pertimbangan dalam
menetapkan metode pengajaran. Lingkungan dirumah, sekolah,
masyarakat, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya berbeda-beda.
Hal ini menghendaki adanya perbedaan dalam menggunakan metode
pengajaran.
4. Faktor Alat dan Sumber Belajar
Alat belajar dengan berbagai macamnya dan juga bahan belajar
yang tersedia dengan berbagai macamnya, harus jadi pertimbangan
dalam menetapkan metode pengajaran. Hal ini perlu dilakukan, karena
setiap metode menghendaki alat dan sumber yang berbeda-beda. Alat
dan sumber belajar untuk metode ceramah misalnya, berbeda dengan alat
dan sumber belajar untuk metode simulasi, eksperimen, dan sebagainya.
5. Faktor Kesiapan Guru
Penggunaan setiap metode menuntut wawasan, keterampilan dan
pengalaman guru yang akan menerapkannya. Penggunaan metode
ceramah misalnya jauh lebih mudah daripada penggunaan metode
diskusi dengan berbagai macamnya. Seorang guru yang tidak memiliki
wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan metode
tersebut, karena tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan8.

8
Ibid, hal. 200-202

8
9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Definisi Metode Pendidikan
Metode berasal dari bahasa Arab yaitu ‘Thariqah’ yang berarti langkah-
langkah strategis ang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Dalam bahasa Yunani terbagi menjadi dua suku kata yaitu, meta yang
artinya melalui dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi, metode adalah
jalan untuk mencapai suatu tujuan.
Pendidikan adalah sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dalam segala aspek kehidupan.
Metode Pendidikan merupakan salah satu aspek pembahasan ang
digunakan sebagai alat untuk menyajikan bahan pelajaran, yang dapat
menunjang keberhasilan suatu ilmu pengetahuan yang disampaikan atau
yang diajarkan.
2. Macam-macam Metode Pendidikan
1) Metode Ceramah
2) Metode Diskusi
3) Metode Demonstrasi
4) Metode Penugasan
5) Metode Sosiodrama
6) Metode Latihan (Drill)
7) Metode Proyek
8) Metode Karyawisata
9) Metode Tanya Jawab
10) Metode Eksperimen
11) Metode Kisah atau Cerita
12) Metode Tutorial
13) Metode Perumpamaan
14) Metode Suri Tauladan
15) Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
16) Metode Praktek
17) Metode Pemberi Ampunan dan Bimbingan
18) Metode Tulisan
3. Faktor Penggunaan Metode Pendidikan
1) Faktor Tujuan dan Bahan Pelajaran
2) Faktor Peserta Didik
3) Faktor Lingkungan
4) Faktor Alat dan Sumber Belajar
5) Faktor Kesiapan Guru
B. Saran
Demi penyempurnaan makalah selanjutnya, dan sebagai bahan
koreksi pemakalah, karena itu pemakalah sangat memerlukan kritik dan
saran yang mendukung. Sehingga diharapkan dengan adanya koreksi bisa
ada kemajuan dalam pembuatan maupun pembahasan yang lebih sempurna
dan berkembang kedepannya.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Rasyidin, Waini. Dkk. 2006. Filsafat Pendidikan. Bandung. UPI PRESS


Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung. Remaja Rosdakarya
Al Aziz, Abdul, Shalih. 2008. At Tarbiyah Wa Thuriq Al Tadris, Kairo. Maarif.
dalam Ramayulis, 2008. Metodologi Pndidikan Agama Islam. Jakarta.
Kalam Mulia.
Kurniawan, Syamsul. 2016.Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta. Penerbit Ombak.
Surakhmad. 1998. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung. Tarsito.
Ramayulis dan Samsu, Nizar, 2009. Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem
Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya. Jakarta. Kalam Mulia.
Mohammad, Omar. 1979. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta. Bulan Bintang.
Nata, Abuddin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta. Kencana
Prenada Media Group
Lampiran
Ayat-ayat yang menjelaskan tentang metode pendidikan :
Q.S Al-Maidah : 67

‫َيا َأُّيَها الَّرُسوُل َبِّلْغ َم ا ُأْنِز َل ِإَلْيَك ِم ْن َر ِّبَك ۖ َو ِإْن َلْم َتْفَع ْل َفَم ا َبَّلْغ َت ِر َس اَلَتُهۚ َو ُهَّللا‬
‫َيْع ِص ُم َك ِم َن‬
َ‫اْل َك اِفِر ين‬ ‫الَّناِسۗ ِإَّن َهَّللا اَل َيْهِد ي اْلَقْو َم‬
Artinya : Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.
Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak
menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan
manusia. Sungguh, Allah tidak membari petunjuk kepada orang-orang kafir.
Dalam ayat tersebut kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW wajib
meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari maupun bermasyarakat, bagi orang
tua wajib mendidik anak-anaknya untuk meniru perilaku Rasulullah.
Q.S Ibrahim : 24-25

‫َأَلْم َتَر َك ْيَف َض َرَب ُهَّللا َم َثاًل َك ِلَم ًة َطِّيَبًة َكَش َجَرٍة َطِّيَبٍة َأْص ُلَها َثاِبٌت َو َفْر ُع َها ِفي‬
‫الَّس َم اِء‬
Artinya : Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat yang baikseperti pohon yang baik, akarnya kuat dan
cabangnya menjulang ke langit. (Q.S. Ibrahim : 24)

‫ُتْؤ ِتي ُأُكَلَها ُك َّل ِح يٍن ِبِإْذ ِن َر ِّبَهاۗ َو َيْض ِر ُب ُهَّللا اَأْلْم َثاَل ِللَّناِس َلَع َّلُهْم َيَتَذَّك ُروَن‬
Artinya : Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin
Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka
selalu ingat. (Q.S Ibrahim : 25)
Ayat tersebut menggambarkan tentang bagaimana cara manusia untuk mensyukuri
dan mentafakuri apa yang telah diciptakan Allah untuk di ambil hikmahnya.

12

Anda mungkin juga menyukai