Disusun Oleh:
Jurusan PGMI
Juni 2018
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mata
Kuliah “Filsafat Pendidikan Islam”.
Shalawat serta salam tak lupa saya curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya serta sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Islam
tanpa mengenal lelah.
Kemudian dari pada itu, saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya
kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo Drs. H. Sulton,
M.Si.
2. Dosen pengampu mata kuliah “Filsafat Pendidikan Islam” yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Dr.
Afiful Ikhwan, M.Pd.
3. Semua pihak yang turut andil dalam proses pembuatan makalah
ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan
kepada saya.
Saya mengharapkan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi orang
yang membacanya terutama saya sebagai penulis sendiri. Saya menyadari masih
banyak kekurangan yang ada pada makalah ini. Oleh karena itu, sangat
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman khusunya
pada Dosen Bidang Studi ini. Demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada
waktu mendatang. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih.
(Penyusun)
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi metode Pendidikan...................................................................3
B. Macam-macam metode pendidikan.......................................................4
C. Faktor penggunaan metode pendidikan.................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN..........................................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas
arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode
atau cara-cara pelaksanaanya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu
pada suatu landasan yang kokoh. Sebelum melaksanakan pendidikan,
pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya.
Sebab hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan
manusia, maka para pendidik perlu mamahami hakikat manusia sebagai
salah satu landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik
akan berimplikasi terhadap konsep dan praktek pendidikannya1.
Oleh sebab itu, pemilihan metode pendidikan harus secara tepat
dan cermat dan harus disesuaikan dengan berbagai keadaan dan faktor
yang terjadi sekarang ini, sehingga hasilnya dapat memuaskan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam
menyampaikan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para
sahabatnya, sehingga dapat diterima dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi metode Pendidikan?
2. Macam-macam metode Pendidikan?
3. Faktor penggunaan metode Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi metode Pendidikan
2. Untuk mengetahui macam-macam metode Pendidikan
3. Untuk mengetahui faktor penggunaan metode Pendidikan
1
Rasyidin Waini dkk, Filsafat Pendidikan, (Bandung : UPI PRESS, 2006), hal. 1
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2008), hal. 2-3.
3
Kurniawan Syamsul, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta : Penerbit Ombak,2016), hal. 152
4
Surakhmad, Pengantar interaksi Belajar Mengajar, (Bandung : Tarsito, 1998), hal. 96
5
Ramayulis dan Samsu Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran
Para Tokohnya, (Jakarta : Kalam Mulia,2009), hal. 209
6
Mohammad Omar , Falsafah Pendidikan Islam,( Jakarta : Bulan Bintang, 1979), hal.553
2
3
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu metode dengan cara memberikan suatu
permasalahan kepada peserta didik untuk dipecahkan dan masing-masing
memberikan argumentasinya untuk memperkuat dan mempertahankan
pendapat yang dikemukakan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nahl :
اْدُع ِإَلٰى َس ِبيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَح َس َنِةۖ َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتي ِهَي َأْح َس ُن ۚ ِإَّن
َر َّبَك ُهَو َأْع َلُم ِبَم ْن َض َّل َعْن َس ِبيِلِهۖ َو ُهَو َأْع َلُم ِباْلُم ْه َتِد يَن
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalannya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk (Q.S An-Nahl : 125)
Ayat ini menjelaskan bahwa keberadaan diskusi itu perlu tapi harus
dengan cara yang baik dan sopan sehingga tidak terjadi keributan pada saat
berlangsungnya proses tersebut.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperlihatkan atau memperagakan suatu kegiatan dengan menggunakan
alat atau media pembelajaran, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
bagaimana proses tersebut berjalan. Metode ini juga sangat tepat untuk
mengetahui sampai dimana kemampuan peserta didik.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Balad :
4. Metode Penugasan
Suatu metode yang menyajikan bahan pelajaran dimana seorang
guru memberikan sejumlah tugas untuk dikerjakan oleh muridnya,
4
5
7. Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam
permasalahan dan anak didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut
dan memecahkannya secara bersama-sama dengan mengikuti langkah-
langkah secara ilmiah, logis, dan sistemastis. Metode ini disebut juga
dengan metode pengajaran unit. Tujuan metode ini adalah untuk melatih
anak didik agar berfikir ilmiah, logis, dan sistematis.
8. Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa ke suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki
nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu.
6
7
8
Ibid, hal. 200-202
8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Metode Pendidikan
Metode berasal dari bahasa Arab yaitu ‘Thariqah’ yang berarti langkah-
langkah strategis ang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Dalam bahasa Yunani terbagi menjadi dua suku kata yaitu, meta yang
artinya melalui dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi, metode adalah
jalan untuk mencapai suatu tujuan.
Pendidikan adalah sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dalam segala aspek kehidupan.
Metode Pendidikan merupakan salah satu aspek pembahasan ang
digunakan sebagai alat untuk menyajikan bahan pelajaran, yang dapat
menunjang keberhasilan suatu ilmu pengetahuan yang disampaikan atau
yang diajarkan.
2. Macam-macam Metode Pendidikan
1) Metode Ceramah
2) Metode Diskusi
3) Metode Demonstrasi
4) Metode Penugasan
5) Metode Sosiodrama
6) Metode Latihan (Drill)
7) Metode Proyek
8) Metode Karyawisata
9) Metode Tanya Jawab
10) Metode Eksperimen
11) Metode Kisah atau Cerita
12) Metode Tutorial
13) Metode Perumpamaan
14) Metode Suri Tauladan
15) Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
16) Metode Praktek
17) Metode Pemberi Ampunan dan Bimbingan
18) Metode Tulisan
3. Faktor Penggunaan Metode Pendidikan
1) Faktor Tujuan dan Bahan Pelajaran
2) Faktor Peserta Didik
3) Faktor Lingkungan
4) Faktor Alat dan Sumber Belajar
5) Faktor Kesiapan Guru
B. Saran
Demi penyempurnaan makalah selanjutnya, dan sebagai bahan
koreksi pemakalah, karena itu pemakalah sangat memerlukan kritik dan
saran yang mendukung. Sehingga diharapkan dengan adanya koreksi bisa
ada kemajuan dalam pembuatan maupun pembahasan yang lebih sempurna
dan berkembang kedepannya.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
َيا َأُّيَها الَّرُسوُل َبِّلْغ َم ا ُأْنِز َل ِإَلْيَك ِم ْن َر ِّبَك ۖ َو ِإْن َلْم َتْفَع ْل َفَم ا َبَّلْغ َت ِر َس اَلَتُهۚ َو ُهَّللا
َيْع ِص ُم َك ِم َن
َاْل َك اِفِر ين الَّناِسۗ ِإَّن َهَّللا اَل َيْهِد ي اْلَقْو َم
Artinya : Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.
Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak
menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan
manusia. Sungguh, Allah tidak membari petunjuk kepada orang-orang kafir.
Dalam ayat tersebut kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW wajib
meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari maupun bermasyarakat, bagi orang
tua wajib mendidik anak-anaknya untuk meniru perilaku Rasulullah.
Q.S Ibrahim : 24-25
َأَلْم َتَر َك ْيَف َض َرَب ُهَّللا َم َثاًل َك ِلَم ًة َطِّيَبًة َكَش َجَرٍة َطِّيَبٍة َأْص ُلَها َثاِبٌت َو َفْر ُع َها ِفي
الَّس َم اِء
Artinya : Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat yang baikseperti pohon yang baik, akarnya kuat dan
cabangnya menjulang ke langit. (Q.S. Ibrahim : 24)
ُتْؤ ِتي ُأُكَلَها ُك َّل ِح يٍن ِبِإْذ ِن َر ِّبَهاۗ َو َيْض ِر ُب ُهَّللا اَأْلْم َثاَل ِللَّناِس َلَع َّلُهْم َيَتَذَّك ُروَن
Artinya : Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin
Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka
selalu ingat. (Q.S Ibrahim : 25)
Ayat tersebut menggambarkan tentang bagaimana cara manusia untuk mensyukuri
dan mentafakuri apa yang telah diciptakan Allah untuk di ambil hikmahnya.
12