Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN SKI DI MTs / MA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran SKI MTs/MA

Dosen Pengampu Bapak Edi Rohani, M.Pd.I.

Disusun oleh:

Wahyu Hidayat 2016010182


Muhamad Nurul Maulana Rosyada 2016010208
Silvi Mafazatin Nailia 2016010187
Hanna Rizki Utami 2016010189

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN (UNSIQ)

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan dan
kesehatan dan sholawat bertangkaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai suri tauladan kita yang telah memberikan petunjuk kepada kami yang telah
menyusun makalah yang berjudul “Metode dan Strategi Pembelajaran SKI di
MTs/MA”

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Jika masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimatmaupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami semoga makalah ilmiah tentang Metode dan Strategi
Pembelajaran SKI di MTs/MA ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Wonosobo, 13 Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran SKI ......................................................... 2
B. Dasar Pemilihan Metode Pembelajaran SKI ................................................ 3
C. Jenis-jenis metode pembelajaran SKI .......................................................... 6
B. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran SKI ................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam praktek di dunia pendidikan terdapat istilah yang sering digunakan


saling menggantikan, yaitu istilah pendidikan, pengajaran, pembelajaran dan
belajar.1
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. ( Oemar Hamalik ).
Namun dalam dunia Pendidikan Agama Islam, banyak mata pelajaran yang
dalam penyampaiannya sedikit tertunda dan akan bersifat tidak sempurna, seperti
halnya dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Mata pelajaran ini
tergolong sedikit susah dalam hal penyampaiannya, banyak guru yang dalam
penyampaiannya belum maksimal dikerenakan strategi yang digunakan masih
belum memadai, hanya bertombak pada satu model, yaitu ceramah.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran SKI ini diusahakan memenuhi
pembelajaran yang maksimal, setidaknya memiliki metode/strategi yang dapat
digunakan untuk mendorong penyampaian materi, karena metode/strategi
merupakan komponen dari suatu pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian metode pembelajaran SKI
2. Apa saja jenis-jenis metode pembelajaran SKI
3. Apa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran SKI

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian metode pembelajaran SKI
2. Mengetahui jenis-jenis metode pembelajaran SKI
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran SKI

1
Umi Zulfa, Strategi Pembelajaran (Edisi Revisi), (Yogyakarta : Cahaya Ilmu, 2009),
hlm. 1

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran SKI

Menurut bahasa, istilah metode sering diartikan cara. Kata metode berasal
dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui, dan hodos berarti
jalan atau cara. Dengan demikian, metode dapat diartikan cara atau jalan yang harus
dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Para ahli mendifinisikan metode sebagai
berikut:

1. Hasan langgulung mendefinisikan bahwa metode adalah cara atau jalan


yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Abd. Al-Rohman Ghumaimah mendefinisikan bahwa metode adalah cara-
cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran.
3. Ahmad Tafsir, mendefinisikan bahwa metode mengajarr adalah cara yang
paling tepat dan cepat dalam mengajarkan mata pelajaran.2

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode


adalah seperangkat cara, dan jalan yang digunakan oleh pendidik dalam proses
pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi
mata pelajaran. Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan alat
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat itu mempunyai fungsi
ganda, yaitu bersifat polipragamis dan memo pragmatis.

Hakikat pembelajaran menurut aliran behavioristic adalah usaha guru


membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau
stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan
memahami sesuatu yang sedang dipelajari.

2
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agana Islam, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, cet.3 1996), hal 9

2
Mohammad Surya menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu proses
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN NO. 20.
2003). 3

Jadi, dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa metode


pembelajaran adalah seperangkat cara, dan jalan yang digunakan oleh pendidik
dalam proses pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan
dalam silabi mata pelajaran dimana di dalamnya terdapat proses penyampaian
materi dengan tujuan untuk memenuhi proses pembelajaran dengan upaya
memaksimalkan perubahan perilaku dalam diri peserta didik guna mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.

Sejarah kebudayaan islam adalah suatu mata pelajaran dalam jenjang


Madrasah ‘Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ibtidaiyyah yang
membahasa tentang kisah-kisah, sejarah, dan peninggalan masa lalu dalam islam,

Metode pembelajaran SKI adalah proses interaksi antara peserta didik


dengan guru dalam pembelajaran SKI dengan menggunakan model/strategi yang
menyenangkan dan membuat para peserta didik aktif dalam proses pembelajaran
SKI, yang mana SKI adalah pelajaran yang menyangkut masa lalu dan kisah-kisah
para pendahulu Islam.

B. Dasar Pemilihan Metode Pembelajaran SKI

Jika berbicara mengenai dasar-dasar pemilihan metode pembelajaran SKI


sama hal nya dengan pemilihan metode pembelajaran pada umumnya. Hanya saja
dalam makalah ini akan di uraikan pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan
pelajaran SKI.

3
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta Pusat : 2009), hlm. 7

3
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan metode
pembelajaran yakni:4

1. Siswa atau peserta didik

Dalam pemilihan suatu metode pembelajaran SKI tentunya hal yang


terpenting adalah siswa. Di mana metode-metode pembelajaran SKI tersebut
memang di maksud kan untuk mempermuda siswa dalam mempelajarai dan
menerima materi tentang SKI.

Hal ini berarti metode yang di pilih harus melihat jenjang pendidikan siswa
serta materi pelajaran SKI apa yang akan di sampaikan. Hal ini tentunya tidak
mudah karena setiap anak berasal dari latar blakang yang berbeda serta perbedaan
intelektual dari segi cepat dan lambat nya seorang siswa menerima materi.

Perbedaan dari aspek yang disebutkan di atas mempengaruhi pemilihan dan


penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kreatif dalam waktu yang relatif lama demi tercapainya tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional.

2. Tujuan pembelajaran yang akan di capai

Setiap pelaksanaan pembelajaran pastinya memiliki tujuan begitu pula dengan


pembelajaran SKI yang mana sebelumnya telah di uraikan tujuan-tujuan dari
pembelajaran SKI. Dalam hal tersebut pembelajaran yang berhasil bukan hanya
untuk menambah pengetahuan peserta didik tetapi juga berpengaruh terhadap sikap
dan cara pandang peserta didik terhadap realitas kehidupan.

Tujuan pembelajaran adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar
mengajar. Hal ini dapat mempengaruhi penyeleksian metode yang harus digunakan.
Metode yang dipilih guru harus sesuai dengan taraf kemampuan yang hendak diisi
ke dalam diri setiap anak didik. Jadi metode harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.

4
http://daftartugassekolah.blogspot.com

4
3. Faktor materi pembelajaran

Materi pelajaran memiliki tingkat kedalaman, keluasan, kerumitan yang


berbeda-beda. Hal ini perlu menjadi pertimbangan ketika seorang guru akan
mengajar kan materi SKI terhadap peserta didik nya.

4. Situasi belajar mengajar

Situasi belajar mengajar yang diciptakan guru tidak selamanya sama. Maka
guru harus memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan.
Di waktu lain, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh
tujuan maka guru menciptakan lingkungan belajar secara berkelompok. Jadi situasi
yang diciptakan mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

5. Fasilitas belajar mengajar

Fasilitas seringkali menjadi masalah bagi sekolah-sekolah yang memiliki


fasilitas yg belum memadai. Namun, Keadaan tersebut hendaknya tidak menjadi
suatu hambatan bagi guru. Dalam kondisi tertentu, guru-guru yang memiliki
semangat dan komitmen yang kuat tetap mampu menyelenggarakan pembelajaran
yang menarik, menyenangkan, dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan


metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak di
sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode
mengajar.

6. Faktor alokasi waktu pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat juga harus memperhitungkan


ketersediaan waktu. Rancangan belajar yang baik adalah penggunaan alokasi waktu
yang dihitung secara terperinci, agar pembelajaran berjalan dengan dinamis, tidak
ada waktu terbuang tanpa arti.

5
7. Guru

Dalam hal ini guru mengambil pran penting dalam pemilihan metode
pembelajaran. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi
kendala dalam memilih dan menentukan metode. Apalagi belum memiliki
pengalaman mengajar yang memadai. Tetapi ada juga yang tepat memilihnya
namun dalam pelaksanaannya menemui kendala disebabkan labilnya kepribadian
dan dangkalnya penguasaan atas metode yang digunakan.

8. Faktor Sarana Prasarana

Secara garis besar faktor sarana prasarana ini hampir sama dengan faktor
fasilitas belajar mengajar. Hanya saja sarana prasarana tidak hanya berfokus pada
proses belajar mengajar saja. Melainkan mencakup apa saja yang dapat di
manfaatkan siswa. Semisal tempat duduk dan bangku yang memadai, papan tulis di
setiap kelas bahkan perlu adanya layar proyektor jika menginginkan metode-
metode tertentu yang perlu menggunakan alat tersebut.

C. Jenis-jenis metode pembelajaran SKI

1. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan cara penyajian pelajaran melaui penuturan


secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Cara mengajar
dengan ceramah dapat dikatakan juga dengan menyampaikan keterangan atau
informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan
(verbal). Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode pembelajaran ceramah
adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan menuturkan atau
penjelasan lisan secara langsung terhadap peserta didik.

2. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yan menghadapkan siswa pada


suatu permasalahan. Dalam proses pembelajaran, metode ini mendapatkan
perhatian yang lebih khusus, karena dengan metode didkusi dapat dapat
merangsang siswa berfikir atau mengeluarkan pendapat sendiri. Oleh karena itu

6
tujuan utama metode diskusi adalah selain untuk memecahkan suatu pemasaahan,
menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, juga untuk
melatih siswa berfikir kritis terhadap permasalahan yang ada, dengan berlatih
mengemukakan pendapatnya sendiri.

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan menggunakan


peragaan yang berguna untuk memperjelas suatu pengertian atau konsep-konsep,
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan suatu kepada siswa. Dalam
pengertian lain dikatakan bahwa metode demonstrasi merupakan metode penyajian
materi pelajaran dengan cara memperagakan atau mendemonstrasikan atau
menunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruannya.

Dengan menggunakan metode demonstrasi, dapat menyajikan bahan


pelajaran kepada siswa secara lebih kongkrit dan mudah dipahami, ketimbang
hanya meberikan informasi berupa konsep-konsep. Strategi pembelajaran
demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan
pembelajran ekspositori dan inkuiri.

4. Metode Simulasi

Secara etimologi, kata simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar simulasi berarti
cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip, atau ketrampilan tertentu.

D. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran SKI

1. Metode ceramah
a. Kelebihan
1. Guru dapat dengan mudah menguasai kelas, mengorganisasikan
tempat duduk dan kelas. Dengan demikian akan memberikan

7
kemudahan bagi guru dalam menyampaikan pesan-pesan
kepada peserta didik.
2. Guru dapat mengontrol keadaan kelas, karena sepenuhnya kelas
merupakan tanggung jawab guru yang meberikan ceramah.
3. Metode ceramah dapat digunakan bagi jumlah siswa atau
peserta didik yang sangat banyak atau dalam jumlah besar.
4. Ceramah tidak memerlukan seeting kelas yang beragam.
b. Kelemahan
1. materi yang dikuasai siswa sangat terbatas pada materi yang
dikuasai guru saja.
2. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengakibatkan terjadinya verbalisme.
3. Sangat sulit mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti
apa yang dijelaskan atau belum.
4. Akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa
apabila guru kurang memiliki kemampuan retorika yang baik.
2. Metode Diskusi
a. Kelebihan
1. Dapat merangsang gairah peserta didik dalam belajar.
2. Melatih peserta didik untuk membiasakan diri bertukar pikiran
dalam menatasi setiap permasalahan.
3. Peserta didik memiliki kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya secara lisan.
4. Metode diskusi akan mengembankan kemampuan sosial (social
skill) peserta didik.
b. Kelemahan
1. Mebicaraan dalam diskusi sering dikuasai oleh siswa yang
memiliki ketrampilan dalam bicara saja.
2. Pembicaraan diskusi suka meluas kesana kemari, sehinga
kesimpulan tidak fokus pada permasalahan dan menjadi kabur.
3. Dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup pnjang.

8
4. Sering terjadi perbedaan pendapat yng bersifat emosional yng
tidak terkontrol
3. Metode demonstrasi
a. Kelebihan
1. Proses pembelajran lebih menarik dan menggirahkan (enjoy)
karena siswa tdak hanya mendengar tetapi melihat peristiwa
yang terjadi dengan nyata.
2. Siswa menapatan kesempatan untuk membandingkan tentang p
yang dipelajariny dengan kenyataan, karena diberikan
kesempatan untuk mengamati secara langsung
3. Memberikan pengalaman yang lebih kepada siswa, karena siswa
dapat secara langsung mempraktikkan
b. Kelemahan
1. Memerlukan waktu yang panjang dan persiapan yang matang
2. Dalam pelaksanaanya memerlukan kemampuan dan
ketrampilan khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih
profesional.
4. Metode Simulasi
a. Kelebihan
1. Dapat mengenbangkan kreatifitas siswa
2. Memupuk keberanian dan kepercaya dirian siswa
b. Kelemahan
1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat
dan sesuai dengan kenyataa dilapangan
2. Faktor psikologis seperti rasa malu dan dan takut sering
mempengruhi siswa dalam melakukan simulasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode adalah seperangkat cara, dan jalan yang digunakan oleh pendidik
dalam proses pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan
dalam silabi mata pelajaran. Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode
merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat itu
mempunyai fungsi ganda, yaitu bersifat polipragamis dan memo pragmatis.

Jenis-jenis metode pembelajaran SKI:

1. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan cara penyajian pelajaran melaui penuturan


secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

2. Metode Diskusi proses pembelajaran, metode ini mendapatkan

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yan menghadapkan siswa pada


suatu permasalahan.

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan menggunakan


peragaan yang berguna untuk memperjelas suatu pengertian atau konsep-konsep,
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan suatu kepada siswa.

4. Metode Simulasi

Metode simulasi berarti cara penyajian pengalaman belajar dengan


menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
ketrampilan tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Heri, Pendidikan Islam kajian Teoris dan Pemikiran Tokoh, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2014.

http://daftartugassekolah.blogspot.com

https://www.academia.edu/25614102/

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta Pusat : 2009.

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, cet.3 1996,

Zulfa, Umi, Strategi Pembelajaran (Edisi Revisi), Yogyakarta : Cahaya Ilmu,


2009.

11

Anda mungkin juga menyukai