Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE PENGAJARAN AGAMA

“MENENTUKAN METODE PEMBELAJARAN TEPAT DAN BAIK”

Makalah ini di susun sebagai bukti tugas kelompok

DI SUSUN OLEH:

Muhammad Fahrul Aizat

Dosen pembimbing: Dr. Hj. Nur’aini, S. Ag., M. Ag

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) IBNU SINA


BATAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena rahmat dan ridho-Nya
makalah ini bisa penulis selesaikan dengan baik. Sholawat serta salamsemoga tetap tercurah
kepada nabi Muhammad SAW.

Dalam rangkah memenuhi tugas mata kuliah Akhlak Tasawuf semester 3 tahun akademi
2020-2021 Prodi PAI STAI Ibnu Sina Batam. Penulis telah berhail menyusun makalah
“Kosep fana, baqa dan wildatul wujud”.

Dalam menyusun makalah ini penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai sumber.
Misalnya dari internet dan buku panduan. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihah yang membantu, terutama kepada:

1. Dr. Hj. Nur’aini, S. Ag., M. Ag Selaku dosen pengampu mata kuliah Menentukan
Metode Pembelajaran Agama Ibnu Sina Batam.
2. Teman-teman atau rekan-rekan mata kuliah Menentukan Metode Pembelajaran Agama
STAI Ibnu Sina Batam.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini. Semoga Allah memberiakan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan,dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnahnya
makalah ini.penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya.

Batam, 05 Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................4
A. Latar Belakang........................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................4
C. Tujuan Masalah.......................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................5
A. Pengertian Metode Pembelajaran............................................5
B. Prinsip-Prinsip Metode Pengajaran.........................................6
C. Hubungan Antara Tujuan Dan Metodologi Pengajaran
Di Sekolah..............................................................................6
D. Pemilihan Metode Yang Tepat Dalam Pembelajaran.............7

BAB III PENUTUP...................................................................12


A. Kesimpulan...........................................................................12
B. Saran......................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran kepada anak didik. Mereka harus
memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, disampingkan mengembangkan
pribadinya. Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid yang merupakan
proses pengajaran (proses belajar-mengajar) itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan
menggunakan cara-cara atau metode tertentu.
Dalam dunia pendidikan, kita tidak akan lagi asing mendengar kata-kata atau istilah-
istilah mengenai strategi, metode, teknik, taktik dan yang lainnya. Guru yang berperan
penting didalamnya, tidak hanya melihat pada satu titik ataupun arah saja. Bukan hanya
melihat pada arah murid saja, akan tetapi melihat pada segala aspek yang bisa membuat
murid mampu mengerti suatu ilmu yang akan dia ajarkan.
Berkenaan dengan semua itu, guru yang memiliki tugas mulia yaitu menyampaikan suatu
ilmu kepada murid, tentu berusaha keras bagaimana ia mampu menyampaikan suatu ilmu
tersebut kepada murid. Entah itu dari strateginya, materinya, medianya, metodenya, atau yang
lainnya. Disini, kami akan membahasa secara singkat berkaitan tentang bagaimana seorang
guru melakukan pemilihan metode yang tepat dalam pembelajaran.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa itu metode ?
2.   Apa saja prinsip-prinsip metode pengajaran ?
3. Apa hubungan antara tujuan dan metodologi pengajaran di sekolah ?
4. Bagaimana langkah-langkah memilih metode yang tepat dalam pembelajaran ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu pengertian metode.
2. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip metode pembelajaran.
3. Mengetahui apa hubungan antara tujuan dan metode pembelajaran di sekolah.
4. Mengetahui apa langkah-langkah memilih metode yang tepat dalam pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmat (1961) metode pengajaran adalah cara-cara
pelaksanaan daripada proses pengajaran atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan
pelajaran diberikan kepada murid di sekolah.1 bisa kita katakana bahwa metode itu cara yang
dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dalam pembelaJaran bahasa Arab, ada istilah yang perlu difahami secara cermat dalam
upaya mencari kemungkinan perbaikan cara pembelajaran bahasa Arab untuk memperoleh
hasil mkasimal yang ingin dicapai, yaitu :
ُ ‫ )ال َم ْد‬: seperangkat asumsi mengenai hakikat belajar-mengajar
1. Pendekatan ( Approach/  ْ‫خل‬
bahasa, sifatnya filosofis, dan Wina Sanjaya memaknai istilah ini sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.2
2. Metode : menurut Azhar Arsyad metode itu rencana menyeluruh yang berkenaan dengan
penyajian materi bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan dengan
yang lain dan semua berdasarkan pendekatannya.3 jadi, metode itu merupakan cara yang
dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
3. Strategi : sesuatu yang menunjuk pada perencanaan untuk mencapai sesuatu. Perlu
ditegaskan bahwa, antara strategi dan metode yang diterapkan oleh guru akan tergantung
pada pendekatan yang digunakan. Dan untuk menjalankan strategi, dapat ditetapkan
dengan berbagai metode pembelajaran.
4. Teknik : kegiatan yang dilakukan didalam kelas berdasarkan pendekatan dan metode.
5. Taktik : gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode pembelajaran
tertentu.

1
Suryosubroto, 2009, Cetakan Kedua,  Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta, PT RINEKA CIPTA.
Hlm.140
2
Wa Muna, Cetakan 1 2011,  Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta, Teras. Hlm.13

3
Ibid. hlm.13.

5
B.     Prinsip-Prinsip Metode Pengajaran
Menurut Fathul Mujib, ada beberapa prinsip metode pengajaran yang harus di fahami
oleh guru bahasa Arab yaitu :
1. Jika murid bervariasi, maka perlu mempertimbangkan dibuatnya moving kelas.
2. Belajar koperatif (menghindari kebosanan). Contoh : siswa yang pintar bahasa Arab
mengajari siswa lain yang belum bisa.
3. Guru sering memberitahukan kemajuan murid. Contoh : Guru memberikan tugas menulis
huruf Arab, kemudian jika ada kesalahan penulisan guru tidak langsung menyalahkan
4. Guru dituntut memberikan kepercayaan kepada murid untuk memilih tentang apa dan
bagaimana belajarnya, sehingga siswa yang sudah cerdas selalu termotifasi dan tidak
merasa bosan. Contoh: sikap guru pada murid alumni pesantren yang sebelumnya sudah
cukup memahami bahasa Arab, maka guru memberikan motifasi dan kepercayaan bahwa
ia memang beda dengan teman yang lainnya, dan ia mampu melakukan yang terbaik
5. Guru bahasa Arab sering mengontrol belajar murid, dengan cara memberikan tugas
kepada murid.
6. Guru memberikan contoh model pengajaran bahasa Arab yang menyenangkan.Contoh :
guru menggunakan kostum arab, gaya Arab, dan lain sebagainya.
Jadi, guru dituntut untuk tidak berkomunikasai pada satu arah saja, melainkan guru harus
melibatkan dan mengaktifkan murid sehingga proses pembelajaran itu menjadi aktif. Guru
juga harus pandai-pandai mencptakan suasana belajar, agar suasana belajar senantiasa
menyenangkan dan tidak membosankan.4

C.    Hubungan Antara Tujuan Dan Metodologi Pengajaran Di Sekolah


Pada prinsipnya, proses pendidikan dan pengajaran di sekolah didalamnya dijiwai oleh
adanya empat unsur penting pendidikan, yang kesemuanya berkaitan hingga merupakan suatu
kerangka dasar yang tidak lagi mungkin dipisah-pisah. Yang dimaksud unsur-unsur tersebut
adalah :
1. Filsafat hidup bangsa. Seperti di Indonesia yakni : Pancasila.
2. Tujuan atau cita-cita pendidikan.
3. Proses atau pelaksanaan pendidikan.
4. Penilaian pelaksanaan pendidikan.
Jadi, ke empat unsur itu merupakan kerangka yang menampakan hubungan antara tujuan
dan metode .dimana hubungan antara keduanya sangat erat, karena metode difungsikan
4
Wa Muna. Cetakan 1 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta. Hlm.47

6
sebagai alat atau usaha mencapai tujuan. Jadi, tujuan pasti menjwai atau menetukan corak
metode.5

D.    Pemilihan Metode Yang Tepat Dalam Pembelajaran


Ada beberapa factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran.
Berikut kami uraikan :
1. Siswa atau Murid :Pemilihan suatu metode pembelajaran, harus menyesuaikan tingkatan
jenjang pendidikan siswa. Pertimbangan yang menekankan pada perbedaan jenjang
pendidikan ini adalah pada kemampuan peserta didik, apakah sudah mampu untuk
berpikir abstrak atau belum. Penerapan suatu metode yang sederhana dan yang kompleks
tentu sangat berbeda, dan keduanya berkaitan dengan tingkatan kemampuan berpikir dan
berperilaku peserta didik pada setiap
jenjangnya.dari  segi  intelektual  pun  sama  ada  perbedaan  yang
ditunjukkan  dari  cepat  dan  lambatnya  tanggapan  anak  didik  terhadap
rangsangan  yang  diberikan  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Aspek
psikologis  juga  ada  perbedaan  yaitu  adanya  anak  didik  yang  pendiam,
terbuka,  dan  lain-lain. 6
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai : Tujuan  pembelajaran adalah  sasaran
yang  dituju  dari  setiap  kegiatan  belajar  mengajar.
Hal  ini  dapat  mempengaruhi  penyeleksian  metode  yang  harus  digunakan.
Metode  yang  dipilih  guru  harus  sesuai  dengan  taraf  kemampuan  yang hendak diisi
ke dalam diri setiap anak didik. Jadi metode harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.
3. Faktor materi pembelajaran : Materi pelajaran memiliki tingkat kedalaman, keluasan,
kerumitan yang berbeda-beda. Materi pembelajaran dengan tingkat kesulitan yang tinggi
biasanya menuntut langkah-langkah analisis dalam tataran yang beragam. Analisis bisa
hanya pada tataran dangkal, sedang, maupun analisis secara mendalam. Pemilihan metode

5
Suryosubroto, 2009, Cetakan Kedua,  Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta, PT RINEKA
CIPTA. Hlm.141-142

6
http://www.tipspendidikan.site/2015/12/7-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html diunduh tanggal
05 oktober jam 10:45 WIB

7
pembelajaran yang tepat mampu memberikan arahan praktis untuk mengatasi tingkat
kesulitan suatu materi pembelajaran.
4. Situasi belajar mengajar :
Situasi  belajar  mengajar  yang  diciptakan  guru  tidak  selamanya  sama.
Maka  guru  harus  memilih  metode  mengajar  yang  sesuai  dengan  situasi yang
diciptakan.
5. Fasilita belajar-mengajar :Fasilitas pembelajaran berfungsi untuk memudahkan proses
pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan proses pembelajaran. Bagi sekolah yang telah
memiliki fasilitas pembelajaran yang lengkap, ketersediaan fasilitas belajar bukan lagi
suatu kendala. Namun demikian tidak semua sekolah memiliki fasilitas pembelajaran
dengan standar yang diharapkanFaktor alokasi waktu pembelajaran :Pemilihan metode
pembelajaran yang tepat juga harus memperhitungkan ketersediaan waktu. Rancangan
belajar yang baik adalah penggunaan alokasi waktu yang dihitung secara terperinci, agar
pembelajaran berjalan dengan dinamis, tidak ada waktu terbuang tanpa arti. Kegiatan
pembukaan, inti, dan penutup disusun secara sistematis.
6. Guru :Latar  belakang  pendidikan  guru  diakui  mempengaruhi  kompetensi.
Kurangnya  penguasaan  terhadap  berbagai  jenis  metode  menjadi  kendala
dalam  memilih  dan  menentukan  metode.7
7. Kelebihan dan Kelemahan Metode :Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan
masing masing. Hal ini juga harus diperhatikan oleh guru. Jumlah anak didik di kelas dan
kelengkapan fasilitas memiliki andil untuk menentukan tepat tidaknya suatu metode
dipergunakan untuk membantu proses mengajar. Metode yang digunakan paling tepat
untuk mengajar tergantung dari kecermatan guru dalam meilihnya. Penggabungan metode
pun tidak luput di pertimbangkan berdasarkan kelebihan dan kelemahan metode yang
manapun juga . Pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode
untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut. 8
Metode yang digunakan guru dalam setiap kali pertemuan kelas telah melalui seleksi
yang berkesesuain dengan perumusan tujuan instruksional khusus. Biasanya guru selalu

7
http://www.tipspendidikan.site/2015/12/7-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html diunduh tanggal 05 oktober
2020 jam 10:45 WIB

8
https://adesofiana12.wordpress.com/2014/12/11/makalah-pemilihan-dan-penentuan-metode-pembelajaran/  diun
duh tanggal 05 oktober 2020 jam 10:50 WIB

8
menggunakan metode lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk
mencapai tujuan yang lain sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
1) Nilai Strategis Metode
Pemilihan dan penetuan metode pembelajaran haruslah memperhatikan nilai strategis
metode tersebut. Nilai strategisnya yakni metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan
belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi
antara guru dan peserta didik dalam hal transfer ilmu. Apabila dalam proses mentransfer
ilmu guru tidak memperhatikan metode pembelajaran yang digunakan atau metode yang
digunakan kurang tepat, maka guru akan mengalami kesulitan dalam mentransfer ilmu.
Selain itu kelas menjadi tidak kondusif atau terjadi kejenuhan dalam kegiatan
pembelajaran, akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, sebelum guru
melaksanakan kegiatan belajar sebaiknya guru memperhatikan pemilihan dan penentuan
metode pembelajaran yang akan digunakan.
2) Efektivitas Penggunaan Metode
Efektifitas merupakan kesesuaian, sehingga efektifitas penggunaan metode
merupakan kesesuian metode pembelajaran dengan semua komponen pengajaran yang
telah diprogramkan dalam satuan pembelajran, sebagai persiapan tertulis. Efektifitas
penggunaan metode sangatlah perlu diperhatikan ketika guru hendak memilih dan
menentukan metode pembelajaran, karena jika kita salah dalam memilih dan menetukan
metode pembelajaran, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.Misalnya, guru telah
mempersiapkan rencana secara detail, dengan tujuan pembelajaran anak dapat melakukan
atau memperagakan tata cara wudhu. Tetapi ketika di kelas guru menyampaikan materi
tersebut menggunakan metode ceramah. Maka hal tersebut tidaklah sesuai, karena tujuan
yang ingin dicapai adalah anak dapat melakukan tata cara berwudlu. Sehingga seorang
guru haruslah memperhatikan efektifitas penggunaan metode pembelajaran supaya
metode tersebut dapat mendukung pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3) Pentingnya Pemilihan dan Penentuan Metode
Pemilihan dan penentuan metode pembelajaran sangatlah penting dilakukan oleh
seorang guru. Hal ini dikarenakan tidak semua metode pembelajaran dapat digunakan
oleh seorang guru dalam hal kegiatan belajar mengajar serta mendukung pencapian tujuan
pembelajaran. Apabila guru salah dalam hal memilih dan menentukan metode yang akan
digunakan maka tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai. Misalnya guru menentukan
tujuan pengajaran yaitu supaya anak didik dapat menuliskan sebagian ayat-ayat dalam
surat Al Fatihah atau anak dapat menulis angka dari 1 sampai 40. Untuk mencapai tujuan

9
tersebut guru tidak tepat jika menggunakan metode diskusi, namun yang tepat jika
menggunakan metode latihan. 9
Secara sederhana, metode pengajaran bahasa Arab dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu: pertama, metode tradisional/klasikal dan kedua, metode modern. Metode
pengajaran bahasa Arab tradisional adalah metode pengajaran bahasa Arab yang terfokus
pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara
mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab, baik aspek gramatika/sintaksis (Qowaid
nahwu), morfem atau morfologi (Qowaid as-sharf) ataupun sastra (adab). Metode yang
berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan tersebut adalah Metode qowaid dan
tarjamah. Metode tersebut mampu bertahan beberapa abad, bahkan sampai sekarang
pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya pesantren salafiyah masih menerapkan
metode tersebut. Berikut ini beberapa metode yang bisa dipakai dalam pembelajaran :
Adapun macam-macam metode pembelajaran yaitu:
a) Metode Ceramahyaitu metode yang digunakan seorang guru, yang mana guru
menyampaikan hal-hal menarik antusias siswa untuk belajar. Sedangkan seorang murid
hanya menjadi pendengar aktif. Metode ceramah terkadang menjadi metode yang kurang
efektif sebab siswa hanya dituntut mendengar. Kurang adanya pola komunikasi antar
murid dan guru.
b)  Metode Tanya Jawabatau metode komunikasi antar guru dan murid dengan guru
mempertanyakan kepada murid berkenan dengan materi-materi sebelumnya pernah
dibahas, dan murid menjawab pertanyaan  guru atau sebaliknya guru menjawab
pertanyaan murid.Metode ini baik digunakan untuk mengulas pelajar yang telah lalu. Ini
metode sangat penting dalam pembelajaran. Manakala murid lupa dengan pembelajaran
lalu dengan proses tanya jawab murid akan mengingat-ngingat pembelajaran lalu. Tanya
jawab tak harus langsung dari murid bertanya kepada guru. Namun bisa juga antar murid
dan murid dengan diadakan diskusi di kelas. Di samping efektif  menjadikanmurid
berfikir mendalam. Kondisi kelas yang semula suram menjadi berapi-api, dengan sesi-sesi
tanya jawab dan beradu argumen.
c) Metode diskusimerupakan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru
untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdbatkan topik

9
https://adesofiana12.wordpress.com/2014/12/11/makalah-pemilihan-dan-penentuan-metode-pembelajaran/  diun
duh tanggal 05 oktober 2020 jam 10:50 WIB

10
permasalahan tertentu. Kebanyakan metode ini dipergunakan oleh mahasiswa dengan
mahasiswa atau sebaliknya mahasiswa dengan dosen. Namun di sisi lain metode  diskusi
ini mempunyai keterbatasan yaitu: menyita waktu yang cukup lama mewajibkan para
siswa/mahasiswa mengetahui latar belakang masalah tersebut atau inti permasalahan dan
sangat merugikan  bagi siswa/mahasiswa yang malu untuk berbicara. Dengan metode
diskusi ini para siswa lebih bisa diskriminasi, toleransi dalam memecahkan masalah.
Dari ketiga metode pembelajaran diatas hanyalah sebagian kecil yang diambil dari
berbagai macam metode pembelajaran. Berdasarkan beberapa metode yang telah
dipaparkan di atas mengesimpulkan metode yang serasi dengan pembelajaran berbasis
kompetensi dalam pengembangan bahasa arab, yaitu: dengan menerapkan metode diskusi
dengan bahasa pengantar bahasa arab memungkinkan siswa untuk memaksa kemauan
siswa berbicara bahasa arab yang berujung pada kebiasaan. Sampai metode diskusi telah
berjalan efektif. Guru diharap mampu menerapkan metode deduktif dengan uraian bab-
bab dalam gramatika arab yang lalu diterapkan dalam berbicara yang benar menurut
kaidah yang berlaku.10

BAB III
PENUTUP

10
http://nurulfaizah13.blogspot.co.id/2013/06/metode-pembelajaran-bahasa-arab.html diunduh tanggal 05
oktober 2020 jam 11:13 WIB

11
A. KESIMPULAN
Berkenaan dengan semua itu, guru yang memiliki tugas mulia yaitu
menyampaikan suatu ilmu kepada murid, tentu berusaha keras bagaimana ia mampu
menyampaikan suatu ilmu tersebut kepada murid. Entah itu dari strateginya,
materinya, medianya, metodenya, atau yang lainnya.
Guru yang berperan penting didalamnya, tidak hanya melihat pada satu titik
ataupun arah saja. Bukan hanya melihat pada arah murid saja, akan tetapi melihat
pada segala aspek yang bisa membuat murid mampu mengerti suatu ilmu yang akan
dia ajarkan.

B. SARAN
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat untuk para
pembaca serta pembaca lebih mudah memahami secara mendalam tentang
menentukan metode pembelajaran yang tepat dan baik.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun untuk menjadi
pelajaran bagi kami dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

12
[1] Suryosubroto, 2009, Cetakan Kedua,  Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta, PT RINEKA
CIPTA. Hlm.140
[2] Wa Muna, Cetakan 1 2011,  Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta, Teras. Hlm.13
[3] Ibid. hlm.13.
[4]Wa Muna. Cetakan 1 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta. Hlm.47
[5]Suryosubroto, 2009, Cetakan Kedua,  Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta, PT RINEKA
CIPTA. Hlm.141-142
[6]http://www.tipspendidikan.site/2015/12/7-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html diunduh tanggal
05 oktober jam 10:45 WIB
[7]http://www.tipspendidikan.site/2015/12/7-faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html diunduh tanggal 05
oktober 2020 jam 10:45 WIB
[8]https://adesofiana12.wordpress.com/2014/12/11/makalah-pemilihan-dan-penentuan-metode-pembelajaran/ di
unduh tanggal 05 oktober 2020 jam 10:50 WIB

[9]https://adesofiana12.wordpress.com/2014/12/11/makalah-pemilihan-dan-penentuan-metode-pembelajaran/ di
unduh tanggal 05 oktober 2020 jam 10:50 WIB

[10]http://nurulfaizah13.blogspot.co.id/2013/06/metode-pembelajaran-bahasa-arab.html diunduh tanggal 05
oktober 2020 jam 11:13 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai