Anda di halaman 1dari 7

MATERI

A. Pengertian Jenazah
Jenazah ‫ ِجنَازَة‬dari arti kata َ‫ َجنَاز‬Artinya menutup, secara istilah keranda untuk
Melettakn orang yang telah meninggal dunia. Setelah proses pengurusan jenazah,
yaitu memandikan, mengkafani, dan menyalatakan.1
Allah swt Berfiran QS. Al-'Ankabut Ayat 57 :2
ِ ۗ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬
َ‫ت ثُ َّم اِلَ ْينَا تُرْ َجعُوْ ن‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
Artinya : Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu
dikembalikan.

B. Perawatan Jenazah
Nabi Bersabda pada saat pada saat putrinya yang bernamanya zainab wafatnya, 3
”Basuhkan ( Mandikan) ia tiga kali basuhkan, lima kali, tujuh kali, atau lebih dari
itu...”
Berikut Tata cara Memandikan Jenazah.
a. Ditempat tertutup.
b. Mayat di letakkan di tempat yang tinggi sepeti dipan.
c. Dipakain kain basah agar auratnya tidak terbuka.
d. Mayat didudukkan, Lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan-pelan agar
semua kotorannya keluar.
e. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut
dan gigi simayat.
f. Membersihkan semua kotoran dan Najis.
g. Mewudukan, setelah itumembasuh seluruh badan.
h. Disunnakan membasuh tiga sampai lima kali.4

1 Dr. Muhammad Juni Beddu, Lc., MA (Fiqhi Ibadah) hal.178


2 QS. Al-'Ankabut Ayat 57 :
3 Ahmad Zulfikar.Lc (Tata cara pengurusan jenazah) hal.59
4 Mustahdi dan Mustakim ( Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ) hal.37
Orang yang berhak memandikan jenazah ialah sebagai berikut:5
a. Anggota keluarganya atau muhrimnya.
b. Orang yang memandikan sejenis kelamin dengan jenazah.
c. Orang yang saleh dan pandai menyimpan rahasia keaiban jenazah.
d. Jika tidak ada keluarga atau muhrimnya, hendakanya di mandikan oleh kerabat
atau tenggga teredekat dengan mengaju kepada tiga ketentuan tersebut di atas.
Syarat-syarat orang yang memandikan jenazah,yaitu sebagai berikut:
a. Mayat laki-laki di mandikan oleh laki-laki dan mayat perempuan dewasa oleh
perempuan dewasa, kecuali muhrim atau suami istri.
b. Sebaiknya yang memandikan adalah keluarga terdekat.6
Ibnu Abbas RA berkataa: Nabi SAW Bersabda perihal orang yang meninggal
dunia karena terjatuh dari untahnya:7
“Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara”.
C. Cara Mengkafani Jenazah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ضْأ‬
َّ ‫َم ْن َغ َّس َل َميِّتًا فَ ْليَ ْغت َِسلْ َو َم ْن َح َملَهُ فَ ْليَتَ َو‬
Barangsiapa yang memandikan mayit, maka hendaklah dia mandi. Dan barangsiapa
yang memikul jenazah, maka hendaklah dia wudhu“. (HR Abu Dawud no. 3161
dihasankan Al Albani dalam Ahkamul Janaiz no. 71).8
a. Kain Kafan diambil dari harta benda yang di tinggalkan si mayat. Tetapi jika
mayat tidak menggilakan harta benda maka akan di tanggung oleh orang yang
menanggung belanja si mayat ketika masih hidup.
b. Kain kafan untuk mengkafani jenazah satu lembar atau satu lapis kain yang dapat
digunakan untuk menutupi seluruh tubuh mayat. Apabila mampu maka di
sunnahkan bagi mayit laki-laki 3 lapis kain surban. Sedangkan untuk mayit
perempuan 5 lapis kain.

5 A. Wahid Sy. (Memahami Pendidikan Agama Islam SMK) hal.122


6 Bachrul Ilmy (Pendidikan Agama Islam) hal.119
7 Rosidin ( Pendidikan Agama Islam) hal.175
8 https://muslim.or.id/43876-fikih-pengurusan-jenazah-1-memandikan-dan-mengkafani.html
c. Warna kain kafan yang diutamakan adalah warna putih, apabila tidak ada warna
apapun di perbolehkan dan diberi kapur barus serta wangi-wangian.9

D. Hukum Memandikan dan Mengkafani mayat


Hukum Memandikan Mayat dan mengkafaninya adalah: Fardhu Kifayah atas
semua muslim yang mengetahuiny. Jika ada orang dengan jumlah yang cukup
melaksanakannya, maka gugur dosa bagi yang lain.10
E. Persiapan Mensholati Jenazah
a. Jenazah diletakkan di tempat yang paling depan tengah, dengan posisi membujur
dan posisi kepala berada di sebelah kanan arah ka’bah
b. Bagi orang yang akan menshalatkannya memenuhi dulu syarat-syarat syahnya
shalat, antara lain: Suci dari najis dan hadats, menutup aurat, dan menghadap
kiblat
c. Shalat jenazah dilakukan dengan berjama’ah sebanyak 3 shaf, 5 shaf dan
seterusnya (tetap bilangan gasal), bisa dilakukan di dalam masjid
d. Imam berdiri pada arah kepala jenazah, jika jenazah laki-laki dan pada arah
lambung atau tengah, jika jenazah perempuan.11
F.Rukun Shalat Jenazah
1. Niat12
a. Niat sholat jenazah untuk Jenazah laki-laki
‫ َمْأ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى‬/‫ض ِكفَايَ ِة ِا َما ًما‬ ٍ ‫ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ ْ ‫صلِّى َعلَى هَ َذ‬
ِ ِّ‫اال َمي‬ َ ُ‫ا‬

JKUsholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin


imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya:“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah,
sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

9 Drs. H. Djedjen Zaiduddin, Ma. ( Fiqhi Madrasah Aliyah kelas X ) hal. 29


10 Abdullah bin jarullah bin ibrahin al jarullah (Tata cara mengurus Jenazah )hal.10
11 Mochammad Nur Qomarudin ( Tuntunan Prawatan Jenazah)hal.7
12 Drs.Moh Rifai (Risahalah Tuntunan Sholat Lengkap) hal.71
b. Niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan
‫ َمْأ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى‬/‫ض ِكفَايَ ِة اِ َما ًما‬ ٍ ‫صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ َ ُ‫ا‬
Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin
imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah,
sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Berdiri bila mampu


3. Takbir 4 kali
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca shalawat kepada Rasululllah SAW
6. Doa Untuk jenazah
7. Salam13
Syarat-syarat sah sholat Jenazah
1. Seorang yang menyalatkan,syaratnya orang islam, suci badan, pakaian dan
tempat dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
2. Salat jenazah di lakukan setelah jenazah di mandikan dan dikafani.
3. Letak mayat disebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau
salat jenazah dilakukan di atas kubur atau salat gaib.14

G. Mengubur jenazah
a. Disunnahkan membawa jenazah dengan tarbi’ (dibawa empat orang laki-laki).
b. Kuburan harus digali dalam, luas dan bagus.
c. Arah masuk jenazah sebaiknya dari arah kaki kemudian terus maju ke arah
kepalanya
d. Jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap kiblat
e. Dianjurkan untuk menaruh tanah dibawah pipi jenazah sebelah kanan.

13 Ahmad Sarwat.Lc,. Ma ( Fiqhi Shalat Jenazah) hal. 12


14 Syamsuri (Pendidikan Agama Islam SMA ) Hal.11
f. Melepas simpul tali pengikat kain kafan.
g. Khusus jenazah perempuan ada anjuran untuk membentangkan kain diatas kubur
pada saat proses penguburan.
h. Para hadirin baru disunnahkan duduk saat jenazah sudah selesai ditimbun.15

DAFTAR PUSTAKA

15 Sutomo Abu Nash r, Lc ( Pengantar Fiqhi Jenazah ) hal. 38


Dr. Muhammad Juni Beddu, Lc., MA (Fiqhi Ibadah)
https://www.dutaislam.com/2020/02/download-tafsir-al-mishbah-quraish-
shihab-15-jilid-full.html
ttps://www.merdeka.com/jateng/tata-cara-mengurus-jenazah-dalam-islam-
umat-muslim-wajib-tahu-kln.html
https://buku.kemdikbud.go.id/book/detail/Pendidikan-Agama-Islam-Dan-Budi-
Pekerti-kelas-XI
A. Wahid Sy. (Memahami Pendidikan Agama Islam SMK)
https://books.google.co.id/books?
id=70PjoHm8LCMC&pg=PA119&dq=JENAZAH+PAI&hl=jv&sa=X&ved=2ahUKEwjc
yv71gL71AhW7xjgGHeKZBtkQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=JENAZAH
%20PAI&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=goX3DwAAQBAJ&pg=PA276&dq=JENAZAH+PAI&hl=jv&sa=X&ved=2ahUKEwjc
yv71gL71AhW7xjgGHeKZBtkQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=JENAZAH
%20PAI&f=false
https://muslim.or.id/43876-fikih-pengurusan-jenazah-1-memandikan-dan
mengkafani.html
Drs. H. Djedjen Zaiduddin, Ma. ( Fiqhi Madrasah Aliyah kelas X)
https://www.google.com/search?
q=abdullah+bin+jarullah+bin+ibrahin+al+tata+cara+pengurusan+jenazah&client=
firefox-b-d&sxsrf=AOaemvKHS9QSuSfnsEJVkOW3bU4tc8VSYQ
%3A1642595648117&ei=QAXoYbnFBtugseMP57aU6Ac&oq=Abdullah+bin+jarull
ah+bin+ibrahin+al+TAT&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIECCMQJzoHCCMQsAMQ
JzoFCCEQoAFKBAhBGAFKBAhGGABQoQRYtCNgsTBoAnAAeACAAagBiAHVBZIBAz
guMZgBAKABAcgBAcABAQ&sclient=gws-wiz
https://www.researchgate.net/publication/
310604789_Tuntunan_Perawatan_Jenazah_Muslim
https://www.google.com/search?q=Drs.Moh+Rifai+
%28Risahalah+Tuntunan+Sholat+Lengkap%29+&client=firefox-b-
d&sxsrf=AOaemvIH2PAFIp18ckHhh43MQA9N1hMVkA
%3A1642595941771&ei=ZQboYcu6Lr-Y4-
EPkKGbgA0&ved=0ahUKEwiLgfnc6r31AhU_zDgGHZDQBtAQ4dUDCA0&uact=5&o
q=Drs.Moh+Rifai+%28Risahalah+Tuntunan+Sholat+Lengkap
%29+&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBQghEKABMgUIIRCgAToHCAAQRxCwAzoFCA
AQywE6BwgAEAoQywE6BggjECcQEzoHCCMQ6gIQJ0oECEEYAEoECEYYAFDeCFicw
wFg4sYBaAJwAngDgAGtAogB1w6SAQgxNC4yLjEuMZgBAKABAaABArABCsgBCMA
BAQ&sclient=gws-wiz
https://www.google.com/search?q=Ahmad+Sarwat.Lc%2C.+Ma+
%28+Fiqhi+Shalat+Jenazah%29+&client=firefox-b-
d&sxsrf=AOaemvL14rUFcGlmKewI4l96GzQEDRyzcQ
%3A1642596906038&ei=KgroYePXAfmfseMPmIys2AQ&ved=0ahUKEwjjlN-
o7r31AhX5T2wGHRgGC0sQ4dUDCA0&uact=5&oq=Ahmad+Sarwat.Lc%2C.+Ma+
%28+Fiqhi+Shalat+Jenazah
%29+&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAM6BwgjELADECc6BwgAEEcQsANKBAhBGABKBA
hGGABQvghYvghggBNoAXACeACAAX-IAX-
SAQMwLjGYAQCgAQKgAQHIAQnAAQE&sclient=gws-wiz
Syamsuri (Pendidikan Agama Islam SMA )
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Sutomo+Abu+Nash++++r%2C+Lc+
%28+Pengantar+Fiqhi+Jenazah+&btnG=

Anda mungkin juga menyukai