Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN KEGUNAAN ILMU

PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengampu: Dr. Muh. Rusdi Rasyid, M. Pd.I

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. Adelia Ardita
2. Ulfawati Bugis
KELAS TBI 1

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SORONG
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dilahirkan ke dunia dengan suci dan murni. Dengan kata lain, manusia tidak
sama sekali mengetahui apapun aspek kehidupan ketika membuka matanya melihat dunia.
Kebutaan manusia tersebut dapat dilatih dan diarah seperti apa dan bagaimana sebenarnya
dunia dan kehidupan itu sendiri. Untuk itu, hakikat manusia adalah dengan terus mencari ilmu
dan pengetahuan dari membuka mata hingga menutup usia. Pendidikan adalah satu jalan
dimana manusia dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Pendidikan dan ilmu adalah aspek
yang tidak ada batasnya. Dengan itu, kita tahu bahwa pendidikan adalah suatu hal yang
penting didalam hidup seorang manusia.

Dalam kehidupan dunia, pendidikan berperan penting bagi perkembangan dan


kemajuan umat manusia. Dengan pendidikan, seseorang yang terdidik dapat berperilaku baik
dikehidupan sosial masyarakat. Pendidikan dapat membedakan manusia dari segi
kedudukannya didalam masyarakat. Untuk itu, manusia sangat dianjurkan untuk menyadari
pentingnya pendidikan. Perlu dipahami bahwa pendidikan tidak hanya berarti pengetahuan
atau hanya mengenal buku dan tulisan-tulisan tetapi memegang makna yang jauh lebih dalam.

Jadi pendidikan dan manusia adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu, kami
menyusun makalah ini sebagai sarana agar kami dapat lebih memahami makna pendidikan
yang memiliki ruang lingkup nya sendiri serta fungsi dalam pengaplikasiannya didalam
kehidupan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pendidikan islam?

2. Bagaimana para ahli mendefinisikan pendidikan islam?

3. Bagaimana ruang lingkup pendidikan islam?

4. Apa kegunaan pendidikan islam?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami makna ilmu pendidikan islam

2. Mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup pendidikan islam

3. Mahasiswa dapat memahami fungsi pendidikan islam


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

a. Pengertian pendidikan islam secara etimologi

Menurut keputusan konferensi islam sedunia di Makkah tahun 1977 menetapkan


bahwa ketiga istilah tarbiyah, ta’dib, dan ta’lim boleh dan bisa digunakan untuk menyebut
pendidikan islam.

1. Tarbiyah

Secara etimologi tarbiyah berasal dari kata rabba, yarubbu, rabban yang berarti
pemimpin, mengatur, memperbaiki, memelihara, mendidik. Rabba, wa tarabba berarti
mengasuh, mendidik, dan memelihara anak. Serta rabba, yarbuu, rabwan yang berarti
tumbuh dan menjadi besar atau dewasa.

Disamping itu, kata rabba (kata dasar tarbiyah) juga mempunyai pengertian
menumbuh kembangkan potensi bawaan seseorang, baik potensi fisik akal maupun potensi
akhlak. Mengambil pengertian dari makna dasar dan kata-kata dasar tarbiyah tersebut maka
istilah tarbiyah mempunyai pengertian sebagi usaha atau proses untuk menumbuh
kembangkan potensi bawaan anak secara berangsur-angsur dan bertahap sampai tingkat
kesempurnaannya dan mampu melaksanakan fungsi dan tugas hidup dengan sebaik-
baiknya.

2. Ta’lim

Kata ta’lim berasal dari kata alima, ya’lamu, yu’allimu yang berarti mengecap atau
memberi tanda. Illama, yu’allimu berarti mengerti atau memberi tanda. Dengan makna kata
dasar tersebut, maka istilah ta’lim mempunyai pengertian sebagai usaha untuk menjadikan
seseorang mengenal tanda-tanda yang membedakan sesuatu dari yang lainnya, dan
mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang sesuatu. Dengan demikian
ta’lim menekankan pada usaha untuk membelajarkan seseorang.

3. Ta’dib

Ta’dib biasa diterjemahkan dengan pelatihan atau pembiasaan training mempunyai


kata makna dasar yakni addaba, yu’addibu, ta’diban yang berarti melatih dan
mendisiplinkan diri untuk perilaku baik, sopan santun, dan berbudi bahasa yang baik.
Dengan kata dasar tersebut maka istilah ta’dib mengandung pengertian usaha menciptakan
situasi sedemikian rupa sehingga anak tergerak jiwa dan hatinya untuk berperilaku sopan
dan berbudi bahasa yang baik.
b. Pengertian pendidikan islam secara terminologi

Menurut KBBI kata pendidikan datang dari kata “didik” dengan memperoleh
imbuhan “pe” serta akhiran “an”, yang artinya langkah, sistem atau perbuatan mendidik.
Secara teoritis, pendidikan mengandung pengertian “memberi makan” (opvoeding)
kepada jiwa anak didik sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah, juga sering diartikan
dengan “ menumbuhkan” kemampuan dasar manusia.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional mendefenisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dengan demikian, Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan


kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-
nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain
pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam telah menjadi pedoman
bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun ukhrawi.

B. Definisi Pendidikan Islam Menurut Para Ahli

a. Abuddin Nata mendefinisikan pendidikan Islam adalah “upaya membimbing,


mengarahkan, dan membina peserta didik yang dilakukan secara sadar dan terencana agar
terbina suatu kepribadian yang utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.” Abuddin
Nata merumuskan pendidikan islam sebagai pendidikan yang seluruh komponen atau
aspeknya didasarkan pada ajaran islam. Mulai dari visi-misi hingga tatanan pengelolaan
berlandaskan islam.

b. Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohani
berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim
menurut ukuran-ukuran islam yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama islam,
memilah serta memutuskan berdasarkan nilai-nilai islam.

C. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

1. Perbuatan Mendidik

Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang


pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.
2. Anak didik

Anak didik merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan
atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik
ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita-citakan.

3. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam

Dasar dan tujuan pendidikan islam merupakan landasan yang menjadi fundament serta
menjadi sumber dari segala kegiatan pendidikan islam.

4. Pendidik

Pendidik merupakan subyek yang melaksanakan pendidikan. Pendidik mempunyai peran


penting untuk keberlangsungan pendidikan. Baik atau tidaknya pendidik berpengaruh
besar terhadap hasil pendidikan islam.

5. Materi Pendidikan Islam

Materi pendidikan adalah bahan atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama islam
yang disusun sedemikian rupa untuk disajikan kepada yang dididik.

6. Metode Penelitian Islam

Metode penelitian islam ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk
menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut
dapat dengan mudah diterima oleh anak didik

7. Evaluasi Pendidikan

Evaluasi pendidikan lebih memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau
penilaian terhadap hasil belajar anak didik.

8. Alat-alat Pendidikan Islam

Alat-alat pendidikan islam adalah media yang dapat digunakan selama melaksanakan
pendidikan islam agar proses transformasi keilmuan lebih efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan pendidikan.

9. Lingkungan

Lingkungan adalah keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil
pendidikan.
D. Kegunaan Ilmu Pendidikan Islam

Menurut Nur Uhbiyati, ilmu pendidikan islam memiliki arti dan peranan penting dalam
kehidupan. Hal tersebut disebabkan ilmu pendidikan islam memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan islam yang merangkum aspirasi


atau cita-cita islam yang harus diikhtisarkan agar menjadi kenyataan

b. Memberikan bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspek bagi
pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan islam tersebut. Memberikan bahan
masukkan yang berharga (input) kepada ilmu ini. Mekanisme proses kependidikan islam
dari segi operasional dapat dipersamakan dengan proses mekanisme yang berasal dari
penerimaan input (bahan masukkan) lalu diproses dalam kegiatan pendidikan (dalam
bentuk kelembagaan atau non-kelembagaan yang disebut truput). Kemudian berakhir pada
output (hasil yang diharapkan). Dari hasil yang diharapkan itu timbul umpan balik (feed
back) yang mengoreksi bahan masukkan. Mekanisme proses semacam ini berlangsung
terus menerus selama proses kependidikan terjadi. Semakin banyak diperoleh bahan
masukkan (input) dari pengalaman operasional itu, semakin berkembang pula ilmu
pendidikan islam.

c. Disamping itu juga menjadi pengoreksi terhadap kekurangan teori-teori yang terdapat
dalam ilmu pendidikan islam itu sendiri sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan
praktek semakin dekat dan hubungan antara keduanya semakin bersifat interaktik atau
saling mempengaruhi.

Dari kajian antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui tiga fungsi pendidikan, yakni:

1.Untuk mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya
dengan semakin luasnya wawasan akan menimbulkan berbagai kreatifitas.

2.Untuk melestarikan nilai-nilai insan yang akan menjadi filter bagi wawasan hidupnya
sehingga wawasannya menjadi tepat.

3.Untuk membuka pintu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan
hidupnya.

Mengenai pentingnya mempelajari Ilmu Pengetahuan Islam ini Prof.H. M. Arifin


Medmenyatakan sebagai berikut:

a. Pendidikan sebagai usaha membentuk pibadi manusia harus melalui proses


panjangdengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda
dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan
“pembuatnya”.
b. Pendidikan Islam pada khususnya yang bersumber pada nilai-nilai agama Islam
menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga
mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam
yang menlandasinya adalah merupakan proses ikhtiariyah yang secara peadogogis.
Mampu mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan atau kematangan yang
menguntungkan dirinya.

c. Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk
mensejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia
dan di akhirat, baru dapat mempunyai arti fungsional dan aktul dalam diri manusia bila
mana dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis

d. Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencangkup segala bidang kehidupan


manusia dimana manusia mampu memanfaat kan sebagai tempat menanam benih-
benih amaliyah yang buuahhnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan
sikap dan nilai-nilai amaliyah dalam pribadi manusia baru dapat efektifbilamana
dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan diatas kaidah-kaidah ilmu
pengetahuan kependidikan.

e. Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kependidikan yang bersumber ajaran Islam


sampai kini masih belum tersusun secara ilmiah meskipun bahan-bahan bakunya telah
tersedia. Baik dalam kitab suci al-Qur’an dan Hadist maupun qaul ulama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan berasal
dari tiga kata Tarbiyah, Ta’dib dan Ta’lim yang memiliki maknanya masing masing. Secara
istilah atau terminologi pendidikan islam adalah sistem pendidikan yang memberikan
kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-
nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.

Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena
didalamnya banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak
langsung.Objek ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia
pengalaman. Diantara objek atau segi ilmu pendidikan islam dalam situasi pendidikan islam
yakni: 1)Perbuatan mendidik sendiri, 2)Anak didik, 3)Dasar dan tujuan pendidikan islam,
4)Pendidik, 5)Materi pendidikan islam, 6)Metode pendidikan islam, 7)Evaluasi pendidikan,
8)Alat-alat pendidikan, 9)Lingkungan.

B. Saran

Penulis berharap kedepannya pendidikan islam harus mampu mengubah dan


mengembangkan pengetahuan, sikap dan perilaku kearah lebih baik, lebih positif dan lebih
manusiawi.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah yang masih memiliki
banyak kekurangan ini agar dapat dijadikan pembelajaran dalam penyusunan makalah
kedepannya
DAFTAR PUSTAKA

Rasyid, Muh Rusdi. 2021. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Jivaloka Mahacipta

Safitri, Wahyu Anggun. 2015. “Ilmu Pendidikan Islam Pengertian, Ruang Lingkup, dan
Fungsi Ilmu Pendidikan Islam”,
https://www.kompasiana.com/wahyuanggunsafitri/5564087e539373313eea9905/ilmu-
pendidikan-islam-pengertian-ruang-lingkup-dan-fungsi-ilmu-pendidikan-islam, diakses
pada 4 Oktober 2021

Unknown. 2012. “Pengertian Pendidikan Islam Secara Etimologi”,


http://pustakaaslikan.blogspot.com/2012/05/pengertian-pendidikan-islam-secara_19.html,
diakses pada 4 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai