Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga
kami sanggup menyelesaikan penyusunan tugas diskusi kelompok mata kuliah Pengantar

Studi Islam yang berjudul “Konsep Pendidikan dalam Islam ”.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung tunjangan banyak sekali
pihak, sehingga sanggup memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan ini kami membuka
selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.

                                                                          Serang, Oktober 2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang ada
lainnya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dalam segala aspek.

Pendidikan Islam adalah upaya rencana dalam menyiapkan manusia untuk mengenal, memahami,
menghayati, dan mempercayai ajaran agama Islam dengan dibarengi tuntutan untuk menghormati
agama lain dalam hubungan antarumat beragama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan
bangsa.
Pendidikan islam juga
mengajarkan setiap manusia umumnya dan umat islam khususnya untuk mencapai dan mewujudkan 
sebuah tujuan yang sesungguhnya yaitu untuk selalu taat dan
mengabdi kepada Allah Swt. Tujuan ini merupakan dasar 
yang paling utama sebagai bentuk  pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya.

Tidak semua manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah swt. Ketidakpatuhan tersebut salahsatun
ya didasari tidak adanya pendidikan dasar islam yang seharusnya sudah diajarkan saatmanusia terlah
ir kedunia. Allah memberikan sebuah potensi fitrah pada manusia setiap ia lahir kepermukaaan dibu
mi ini, namun perlu adanya pendidikan dasar yang telah dibebankan kepadasetiap orang tua sebagai 
pendidik awal bagi anaknya. Orang tua mempunyai peran penting untuk membimbing, membina da
n mendidik anaknya untuk menjadi anak yang beriman dan bertaqwakepada Allah.

Makalah singkat ini akan mengkaji mengenai Konsep Pendidikan Islam yang sesungguhnya.Bagaiman
a peran pendidikan Islam dalam mengajarkan dan membimbing manusia kearah jalanyang benar dan 
langkah serta upaya apa yang harus dilakukan pendidik agar dapat mewujudkanmanusia atau anak d
idik menjadi manusia yang bertaqwa kepada allah

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah penulis;

1. Pengertian Konsep dan Pendidikan?

2. Apa itu konsep dasar pendidikan islam?

3. Apa tujuan pendidikan islam?

4. Bagaimana konsep dasar Pendidikan Islam menurut al-Quran dan al-Hadist?

1.3 Tujuan

Memahami pelajaran Ilmu Pendidikan Islam tentang konsep dasar pendidikan Islam dan Ilmu
pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep dan Pendidikan

Konsep berasal dari bahasa Inggris “concept” yang berarti “ide yang mendasari sekelas sesuatu
objek”,dan “gagasan atau ide umum”. Kata tersebut juga berarti gambaran yang bersifat umum atau
abstrak dari sesuatu.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, konsep diartikan dengan (1) rancangan atau buram surat tersebut.
(2) Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkrit (3) gambaran mental dari objek,
proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami hal- hal lain.

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 1 ayat 1, pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

Kemudian pengertian pendidikan Islam antara lain menurut Dr. Yusuf Qardawi sebagaimana dikutip
Azyumardi Azra memberi pengertian pendidikan Islam yaitu pendidikan manusia seutuhnya, akal
dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena pendidikan Islam
menyiapkan manusia untuk hidup dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala
kebaikan dan kejahatannya, manis pahitnya.

Sedangkan menurut hasil rumusan Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960, memberikan
pengertian pendidikan Islam sebagai: “bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani
menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan
mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.”

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, terdapat perbedaan antara pengertian pendidikan secara
umum dengan pendidikan Islam. Pendidikan secara umum merupakan proses pemindahan nilai-nilai
budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perbedaan tersebut dalam hal nilai-nilai yang
dipindahkan (diajarkan). Dalam pendidikan Islam, nilai-nilai yang dipindahkan berasal dari sumber-
sumber nilai Islam yakni Al-Qur’an, Sunah dan Ijtihad.

Jadi, pendidikan Islam merupakan proses bimbingan baik jasmani dan rohani berdasarkan ajaran-
ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim sesuai dengan ukuran-ukuran
Islam.
2.2 Pengertian Konsep Pendidikan Islam 

Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu objek.
Menurut Soedjadi konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi
atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. 

Pendidikan islam dalam dunia pendidikan memang memiliki makna yang beragam. Pendidikan islam
pada umumnya disebut dengan tarbiyah. Tarbiyah berasal dari bahasa arab, dasar kalimatnya adalah
tiga huruf ra, ba, ba. Dari ketiga huruf ini terbentuk berbagai kalimat yang memberikan pengertian
tarbiyah.

Istilah tarbiyah ini berarti mengasuh, memelihara, membuat, menjadikan bertambah dalam
pertumbuhan, membesarkan, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang. Pemahaman yang lebih
rinci mengenai tarbiyah ini harus mengacu kepada substansial yaitu pemberian pengetahuan,
pengalaman dan kepribadian. Karena itu pendidikan Islam harus dibangun dari perpaduan istilah
�ilm atau �allama (ilmu, pengajaran). ‘adl (keadilan), ‘amal (tindakan), haqq (kebenaran atau
ketetapan hubungan dengan yang benar dan
nyata, nuthq (nalar), nafs (jiwa), qalb (hati), ‘aql (pikiran atau intelek), meratib dan darajat (tatanan
hirarkhis), ayat (tanda-tanda atau symbol), tafsir dan ta’wil (penjelasan dan penerangan), yang
secara keseluruhan terkandung dalam istilah adab.

Najib Khalid al-‘Amir menyebutkan lima sisi pengertian tarbiyah. Hal ini dapat menggambarkan
konsep pendidikan islam, yang dipaparkan sebagai berikut:

1.Tarbiyah adalah menyampaikan sesuatu untuk mencapai kesempurnaan.

2.Tarbiyah adalah menentukan tujuan melalui persiapan sesuai batas kemampuan untuk mencapai
kesempurnaan .

3.Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit oleh seorang
pendidik yang Pandai memotivasi dan memiliki kemampuan yang matang agar mencapai
keberhasilan tarbiyah. 

4.Tarbiyah dilakukan secara berkesinambungan, tahapan-tahapannya sejalan dengan kehidupan,


tidak berhenti pada batas tertentu, terhitung dari buaian sampai ke liang lahat.
5.Tarbiyah adalah tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun keseluruhan.
Sasaran tarbiyah adalah kemaslahatan ummat, asas yang paling hakiki adalah mencapai ridho Allah.

Abdurrahman al-Nahlawi menyempurnakan pengertian pendidikan islam (tarbiyah) diatas. Beliau


mengemukakan beberapa kesimpulan, yaitu:

“pertama, pendidikan merupakan kegiatan yang betul-betul memiliki tujuan, sasaran, dan target;”

Kedua, pendidik yang sejati dan mutlak adalah Allah SWT; 

Ketiga, pendidikan menuntut terwujudnya program berjenjang melalui peningkatan kegiatan


pendidikan dan pengajaran selaras dengan langkah-langkah yang sistematis yang membawa anak
dari suatu perkembangan ke perkembangan lainnya; dan 

Keempat, peran seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan Allah SWT menciptakannya. Artinya,
pendidik harus mampu mengikuti syariat agama Allah”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan konsep pendidikan islam yakni pendidikan adalah usaha sadar
dengan melakukan pembinaan, penciptaan (beda arti dengan penciptaan Tuhan), perbaikan
kepada peserta didik agar mengembangkan kemampuannya dan membentuk karakternya dengan
tujuan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. 

2.3 Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam terkait erat dengan tujuan penciptaan Manusia sebagai khalifah allahdan se
bagai Hamba allah. Dalam rangkaian tujuan pendidikan Islam, salah satu pakar  pendidikan islam me
ngutarakan rincian tujuannya yaitu:

1. Untuk membantuk pembentukan akhlak 

2. Persiapan kehidupan di dunia dan Akhirat

3. Menumbuhkan ruh ilmiyah

4.Menyiapkan peserta didik dari segi profesional.

5.Persiapan dalam berusaha untuk mencari rezeki
Tujuan pendidikan menurut Al-Ghazali harus mengarah kepada realisasi tujuan keagamaan dan
akhlak dengan titik penekanan pada perolehan keutamaan dan takarrub (mendekatkan diri) kepada
Allah[7], bukan hanya untuk mencapai kedudukan yang tinggi atau mendapatkan kemegahan
duniawi. Rumusan tujuan pendidikan Al-Ghazali didasarkan pada firman Allah SWT. ”Tidaklah aku
jadikan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepadaku” (QS. Al-Dzariyat:56).

Sedangkan menurut As Syaibany bahwa tujuan pendidikan Islam adalah persiapan untuk kehidupan 
dunia dan akhirat. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam yang ut
ama adalah membentuk pribadi seorang muslim dan muslimat untuk menjadi hamba yang taat, tund
uk dan patuh Kepada Allah. Selain itu, Tujuan Pendidikan Islam juga berorientasi kepada perwujudan 
suatu sikap yang selalu menghadirkan Allah sebagai Tuhan
yang selalu mengawasi setiap makhluknya. Oleh karenaya, jika ini terwujud, maka akan
terlahirlah bibit-bibit manusia yang bertaqwadan beriman dan selalu berada dijalan yang benar deng
an kehidupan bahagia dunia dan akhirat.

2.4.   Konsep Pendidikan Menurut Al-Qur’an dan Hadits

Merujuk kepada informasi al-Qur’an pendidikan mencakup segala aspek jagat raya ini, bukan hanya
terbatas pada manusia semata, yakni dengan menempatkan Allah sebagai Pendidik Yang Maha
Agung. Konsep pendidikan al-Qur’an sejalan dengan konsep pendidikan Islam yang dipresentasikan
melalui kata tarbiyah, ta’lim dan ta’dib.

Tarbiyah berasal dari kata Robba, pada hakikatnya merujuk kepada Allah selaku Murabby (pendidik)
sekalian alam. Kata Rabb (Tuhan) dan Murabby (pendidik) berasal dari akar kata seperti termuat
dalam ayat al-Qur’an:

‫ص ِغيرا‬ ُّ ‫َاح‬
َ ‫الذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬ ْ ‫ً و‬
َ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجن‬ َ
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
waktu kecil”. (Q.S. Al-Israa:24)

Pendidikan disebut dengan ta’lim yang berasal dari kata ‘alama berkonotasi pembelajaran yaitu
semacam proses transfer ilmu pengetahuan.Proses pembelajaran ta’lim secara simbolis dinyatakan
dalam informasi al-Qur’an ketika penciptaan Adam As oleh Allah Swt. Adam As sebagai cikal bakal
dari makhluk berperadaban (manusia) menerima pemahaman tentang konsep ilmu pengetahuan
langsung dari Allah Swt, sedang dirinya (Adam As) sama sekali kosong. Sebagaimana tertulis dalam
surat al-Baqarah ayat 31 dan 32:

َ ‫ضهُ ْم َعلَى ْال َمالَِئ َك ِة فَقَا َل َأ ْنبُِئونِي بَِأ ْس َما ِء هَاُؤ الَء ِإ ْن ُكنتُ ْم‬
َ‫صا ِدقِين‬ َ ‫َو َعلَّ َم آ َد َم اَأل ْس َما َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
 “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar.”

‫ك َأ ْنتَ ْال َعلِي ُم ْال َح ِكي ُم‬


َ َّ‫ك الَ ِع ْل َم لَنَا ِإالَّ َما عَلَّ ْمتَنَا ِإن‬
َ َ‫قَالُوا ُس ْب َحان‬

 “ Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dari ketiga konsep diatas, terlihat hubungan antara tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Ketiga konsep
tersebut menunjukkan hubungan teologis  (nilai tauhid) dan teleologis (tujuan) dalam pendidikan
Islam sesuai al-Qur’an yaitu membentuk akhlak al-karimah.

Didalam hadits disebutkan kata,

} ‫البخارى و مسلم‬. ‫اِ َّد َبنِ ْي َربِّى فََأحْ سَنَ تَـْأ ِد ْيبِ ْي {رواه‬

Artinya : “Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku”(HR. Bukhori Muslim ). 

Tarbiyah merupakan sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan untuk
mencapai kesempurnaan. Rosulullah didik langsung oleh Allah menjadi manusia yang sempurna,
sehingga pada diri nabi ada suri tauladan yang baik bagi seluruh manusia.

BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan Islam yang sejalan dengan konsep pendidikan menurut al-Qur’an terangkum dalam tiga
konsep yaitu pendidikan tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Pendidikan dalam konsep tarbiyah lebih
menerangkan pada manusia bahwa Allah memberikan pendidikan melalui utusan-Nya yaitu
Rasulullah Saw dan selanjutnya Rasul menyampaikan kepada para ulama, kemudian para ulama
menyampaikan kepada manusia. Sedangkan pendidikan dalam konsep ta’lim merupakan proses
tranfer ilmu pengetahuan untuk meningkatkan intelektualitas peserta didik. Kemudian ta’dib
merupakan proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan akhlak peserta didik.

Konsep pendidikan menurut al-Qur’an terangkum dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan
pendidikan di dalam Kitab al-Qur’an itu sendiri seperti pada ayat-ayat yang telah dijelaskan yaitu
surat al-Baqarah ayat 31-34, 129, dan 151 menjelaskan tentang pelajaran yang diberikan Allah
kepada Nabi Adam As, dan pokok-pokok pendidikan yang diberikan Rasul kepada umatnya. Surat
Luqman ayat 13-14 berisi tentang konsep pendidikan utama yakni pendidikan orang tua terhadap
anak.

Daftar Pustaka

Fathiyah Hasan Sulaiman, Konsep Pendidikan Al-Ghazali, (Jakarta: Guna Aksara. 1986), hal. 19.

Ramayulis, llmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), hal. 2.

[12] Ibid., hal. 2.

[13] Khursyid Ahmad, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, terj. A.S Robith, (Surabaya: Pustaka Progresif,


1992), hal. 14.

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos,
Wacana Ilmu

--------, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, Wacana Ilmu, 1998

http://kabarmakalah.blogspot.com/2018/03/makalah-konsep-pendidikan-islam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai