Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Mendefinisikan Islam dan Pendidikan

2.1.1 Pengertian Islam

Islam adalah panduan hidup manusia di dunia dan akhirat yang bukan sekedar agama
seperti dipahami selama ini tetapi meliputi seluruh aspek dan kebutuhan hidup manusia.
Islam dilihat dari asal katanya merupakan representasi tentang pesan kepatuhan, kedamaian
dan keselamatan. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan pijakan yang jelas
tentang hakikat dan tujuan pendidikan (Noor, 2015).

Dalam aspek kebahasaan Islam, berasal dari bahasa Arab yang mempunyai sejumlah
makna.

1) Pertama, Islam merupakan akar kata aslama-yuslimu-islaman, yang berarti tunduk,


pasrah, menyerah, ketundukan, atau penyerahan diri. Hal ini berarti segala sesuatu, baik itu
pengetahuan, sikap, perilaku maupun gaya hidup yang menunjukkan ketundukan terhadap
kehendak Allah, adalah Islam, dan hakikat dari penyerahan diri kepada Allah Swt adalah
bersifat mutlak, bulat dan total, yakni dengan menjalankan semua perintah-Nya dan
menjauhi segala larangaNya. Dengan demikian, Islam dalam artian sebagai dimaksud di atas
adalah islam yang berlaku pada seluruh alam semesta, yaitu bumi, langit, bulan, bintang,
matahari, air, udara, dan lain sebagainya.

2) Kedua, kata “Islam” berasal dari kata salima yang artinya selamat.Selamat dapat diartikan
selamat di dunia maupun di akhirat. Artinya, Islam merupakan jalan keselamatan bagi
manusia untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini sebagai tertuang dalam QS.
Al-Baqarah [2]: 201.

3) Ketiga, kata “Islam” berasal dari kata silmun yang artinya damai. Islam adalah agama
yang damai atau agama yang menjunjung tinggi akan toleransi terhadap sesama manusia.

2.1.2 Pengertian Pendidikan

Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Ahmad D. Marimba sebagaimana yang
dikutip oleh (Noor, 2015) mengartikan pendidikan merupakan bimbingan secara sadar oleh
pendidik atau orang dewasa terhadap perkembangan jasmani dan rohani yang terdidik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Terdapat empat unsur dalam konsep tarbiyah (pendidikan) menurut Abdur Rahman an
Nahlawi antara lain:
a. Memelihara pertumbuhan fitrah manusia.
b. Mengarahkan perkembangan fitrah manusia menuju kesempurnaan.
c. Mengembangkan potensi insani (sumber daya manusia) untuk mencapai kualitas
tertentu.
d. Melaksanakan usaha-usaha tersebut secara bertahap sesuai dengan irama
perkembangan anak (Nurkholis, 2013).
Secara substansial, pendidikan tidak sebatas pengembangan intelektual atau
meningkatkan kecerdasan manusia, melainkan mengembangkan seluruh aspek kepribadian
manusia, yaitu bagaimana dengan proses pendidikan bisa membina manusia menjadi
manusia seutuhnya yakni manusia yang sempurna dan mulia (Hidayat et al., 2018). Secara
umum pendidikan merupakan pembinaan manusia secara jasmaniah dan rohaniah. Artinya,
setiap upaya meningkatkan kecerdasan anak didik berkaitan dengan peningkatan kecerdasan
intelegensia, emosi, dan kecenderungan spiritualitasnya. Anak didik dilatih jasmaninya
untuk terampil dan memiliki kemampuan atau keahlian profesional untuk bekal
kehidupannya di masyarakat. Di sisi lain, keterampilan yang dimilikannya harus semaksimal
mungkin dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama untuk diri dan
keluarganya, dan untuk mencapai tujuan hidupnya di dunia maupun di akhirat.
Pendidikan bertujuan membangun tatanan bangsa yang berbalut dengan nilai-nilai
kepintaran, kepekaan, dan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan hakekatnya merupakan usaha manusia untuk
dapat membantu, melatih, dan mengarahkan anak melalui transmisi pengetahuan,
pengalaman, intelektual, dan keberagamaan orang tua (pendidik) dalam kandungan sesuai
dengan fitrah manusia supaya dapat berkembang sampai pada tujuan yang dicita-citakan
yaitu kehidupan yang sempurna dengan terbentuknya kepribadian yang utama.
2.1.3 Keterkaitan Islam dan Pendidikan

Pendidikan dengan agama sangat erat kaitannya, karena agama selain menjadi
panduan hidup merupakan landasan terpenting dalam pendidikan. Dalam Islam, kedudukan
orang yang berpendidikan, terutama pendidikan agama, sangat dimuliakan. Agama Islam
adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keseimbangan kehidupan antara makhluk satu
dengan lainnya terutama mengenai pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses
pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk seseorang menjadi pribadi yang lebih baik
dan berguna. Pendidikan itu harus berbentuk usaha yang sistematis yang ditujukan kepada
pengembangan seluruh potensi anak didik dengan berbagai aspeknya baik ranah kognitif,
afektif dan psikomotor sehingga tujuan akhirnya adalah kesempurnaan hidup. Adapun
pendidikan Islam adalah usaha sadar secara sistematis yang mendorong terjadinya proses
belajar dan penyesuaian individu-individu secara terus-menerus terhadap nilai-nilai budaya
dan cita-cita masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam. Definisi pendidikan Islam adalah:
“Proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islami pada peserta
didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk mencapai
keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.” Berdasarkan beberapa
definisi tentang pendidikan Islam, dalam teori-teori pendidikan Islam sekurang-kurangnya
haruslah membahas hal-hal berikut: tujuan, pendidik, anak didik, bahan, metode, alat, dan
evaluasi. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa pendidikan Islam merupakan suatu
proses bimbingan pengembangan diri yang mencakup aspek akal, jasmani dan hati dalam
rangka membina kepribadian Islami dengan mentransformasi dan internalisasi nilai-nilai
Islam, supaya manusia dapat hidup sebagaimana mestinya untuk menjalankan tugasnya di
muka bumi dalam beribadah.
Dalam surah al-Alaq ayat 1 sampai 5 adalah bukti bahwa kemunculan Islam ditandai
dengan pengajaran dan pendidikan sebagai fondasi utama setelah iman Islam dan ihsan.
Yaitu terdapat pada makna ayat Alquran: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
Dia mengajarkan kepada manusia yang tidak diketahuinya.”
Islam memandang pendidikan itu sangat penting adanya, karena dengan menjalani
sebuah proses itulah seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang
taraf hidup dan posisinya di hadapan Allah dan manusia lainnya. Pada dasarnya, Islam
sebagai agama yang sempurna telah memberikan pijakan yang jelas tentang tujuan dan
hakikat pendidikan, yakni memberdayakan potensi fitrah manusia yang condong kepada
nilai-nilai kebenaran dan kebajikan agar ia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba
(QS.As-Syams :8 ; QS. Adz Dzariyat:56). Oleh karena itu, pendidikan berarti suatu proses
membina seluruh potensi manusia sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa, berfikir dan
berkarya, untuk kemaslahatan diri dan lingkungannya (Noor, 2015). Maka keterkaitan islam
dan pendidikan ini bisa dilihat dengan diwujudkannya pendidikan agama Islam, Muhaimin
berpendapat bahwa pendidikan agama Islam bermakna upaya mendidikkan agama Islam
atau ajaran Islam dan nilai-nilainya agar menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang. Dari
aktivitas mendidikkan agama Islam itu bertujuan untuk membantu seseorang atau
sekelompok anak didik dalam menanamkan dan /atau menumbuhkembangkan ajaran Islam
dan nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya (Mahmudi, M. 2019).

Referensi

Hidayat, T., Rizal, A. S., & Fahrudin, F. (2018). Pendidikan Dalam Perspektif Islam Dan
Peranannya Dalam Membina Kepribadian Islami. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian
Pendidikan Agama Islam, 8(2). https://doi.org/10.22373/jm.v8i2.3397

Mahmudi, M. (2019). Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam Tinjauan Epistemologi,
Isi, Dan Materi. TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 89-105. doi:
http://dx.doi.org/10.30659/jpai.2.1.89-105

Noor, F. A. (2015). Islam Dalam Perspektif Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 411-432.

Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai