KELOMPOK : 1
ANGGOTA : Muhammad Qori mubarak
Krisn Maulana
Intan Fadhillah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbicara tentang pendidikan jika dikupas lebih mendalam, tidak akan adahentinya.
Seperti yang tampak kita lihat, banyak anak sekolah yang perilaku dangaya bahasanya tidak
mencerminkan bahwa dia adalah seorang yang terdidik, perkelahian dan perseteruan
seringkali menjadi santapan sehari-hari para siswa, bolos sekolah sudah menjadi tradisi di
masa kini.
Hal ini disebabkan karena anak-anak bangsa kita selain kurang pemahamanmereka
juga kurang keimanan. Sehingga mereka mudah tergoda dengan situasiyang
menjerumuskannya kepada jurang permasalahan.Pendidikan yaitu proses memanusiakan
manusia, yang artinya menjadikanmanusia sebagai makhluk utuh ciptaan Tuhan yang
berakal, berakhlakul karimah.Dalam proses pendidikan disitulah manusia dibentuk menjadi
manusia yang lebih baik lagi, cerdas, pintar, kreati, dan berkeyakinan.
Sehingga dia dapatmenentukan bagaimana pandangan hidup ke depan, akan seperti
apa dan bagaimana. Dia sendiri yang akan menentukan jati dirinya, serta bagaimana diaakan
membangun jati diri yang dilandasi dengan keimanan.!adi, pendidikan manusia seutuhnya
adalah model pendidikan yang dapatmencetak pribadi manusia yang dapat menghambakan
dirinya secara totalitas"
beraqarrub
kepada Allah dengan baik dan benar, dan menjadi manusia yanglayak hidup sebagai manusia
yang manusiawi, yakni memiliki nilai kemanusiaansesuai itrahnya "akhlak mulia#,
bermanfaat bagi semuanya.
Materi Kelompok 1 : Agama Islam Dalam Pengambangan Manusia Seutuhnya
Anggota kelompok : 1. Intan Fadhilah (2220024)
2. Khrisna Maulana (22200
3. M. Qori Mubarak (2220037)
b. Pengertian Seutuhnya
Seutuhnya diambil dari kata “utuh” yang mendapat imbuhan “se” dan “nya”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Utuh (dalam keadaan) sempurna
sebagaimana adanya atau sebagaimana semula (tidak berubah, tidak rusak, tidak
berkurang, dan sebagainya). Sedangkan Seutuhnya adalah selengkap dan
sebulat(nya); keseluruhan(nya)
c. Manusia dilahirkan dengan keadaan tidak tahu apa pun, akan tetapi Allah
memberi kelebihan berupa pendengaran, penglihatan, dan akal agar manusia
selalu Pengertian Manusia Seutuhnya
bersyukur. Manusia yang sempurna yaitu manusia yang dengan kelebihan yang
dimilikinya itulah yang menjadikannya dapat beribadah, bersyukur, dan
bertakwa kepada Tuhan-Nya dengan mengabdikan kemampuannya di dunia.
Konsep manusia ini tercermin pada tujuan pendidikan bahwa tujuan pendidikan
itu manusia yang sempurna dengan cara melatih akal, jiwa, perasaan, dan fisik
manusia.
Manusia seutuhnya perspektif Islam menurut Dr. H. Masduki Duryat adalah
manusia yang mengetahui tujuan dirinya dan mampu berperan sebagai khalifah
di muka bumi ini. Fungsi khalifah tersebut merefleksikan kepribadian yang
kukuh di atas ruh yang baik, ruh di samping badan, kemauan bebas dan akal.
Konsep manusia dalam pendidikan Islam menurut Al-Naquib Al-Attas ialah
beliau lebih menonjolkan konsep ta’dib atau penanaman adab untuk pendidikan
Islam. An-Naquib Al-Attas memiliki pandangan bahwa konsep ta’dib yaitu
penanaman adab atau yang biasa disebut akhlak maupun sopan santun
B. Islam dalam pengembangan manusia seutuhnya
Islam mengajarkan agar manusia menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan
urusan akhirat. Bekerja untuk dunia harus seimbang dengan beribadah untuk
akhirat. Khusus untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan dunia, syaratnya
harus dilakukan dengan usaha dan kerja keras.