Anda di halaman 1dari 8

Pengertian, Ruang Lingkup, dan Materi Pendidikan

Agama Islam

Makalah Ini Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

Telaah Kurikulum

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. H. Nur Ahid, M.Ag.

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. Fahdina Nurfadillah 932127417


2. Zainuri Dwi Romadhon 932127017
3. Mohammad Khakimurrosyidin 932126217
4. Wahyuningtyas Melliyana 932126717

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2019
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Baik tidaknya suatu negara bisa ditentukan dari kulitas pendidikannya.
kualitas pendidikan dapat ditentukan pula dari pihak pengelola pendidikan,
baik itu dari pemerintah maupun lembaga pendidikan itu sendiri. Untuk
mencaapi tujuan pendidikan ada beberapa hal perlu dilakukan, dari mulai
penyusunan kurikulum, menejemen pendidikan, dan sebagainya. Dalam
kurikulum pendidikan, khususnya pendidikan agama islam ada beberpa hal
yang perlu diperhatikan, dari mulai perencanaan, pengelolaan, sampai pada
evaluaasi.
Sebagai langkah awal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun kurikulum, terutama dalam mendeskripsikan pendidikan agama
islam itu sendiri. Seperti pengertian, ruang lingkup, dan isis materi itu sendiri
dalam pendidikan agama islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan laatar belakang diatas, maka dapat kita rumuskan
ruymusan maslah sebagai berikut:
1. Apa maksud dan pengertian dari pendidikan agama islam?
2. Bagaimana ruang lingkup pendidikan agama islam?
3. Apa saja isi materi yang dipelajari dalam pendidikan agama islam?
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama Islam


Pendidikan secara estimologi berasal dari kata Yunani yang terdiri dari
kata “Pais” artinya seseorang, dan “again” diterjemahkan membimbing. 1
Jadi
pendidikan artinya bimbingan yang diberikan pada seseorang.
Sedangkan secara umum pendidikan merupakan bimbingan secara
sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh karena itu, pendidikan
dipandang sebagai dalah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam
membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama.
Dalam peraturan Pemerintahan RI No. 55 Tahun 2007 Bab 1 Pasal 1
dijelaskan bahwa Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan ketrampilan peserta didik
dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya
melalui mata pelajaran atau kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan.
Pendidikan dipahami sebagai suatu proses dalam rangka memanusiakan
manusia melalui lingkungan pendidikan, atau dengan kata lain hubungan antara
Islam dan pendidikan bagaikan dua sisi keeping mata uang. Artinya, Islam dan
pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat mendasar. 2
Menurut Tayar Yusuf mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam
berbasis kompetensi, mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha
dasar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan,
dan keterampilan pada generasi muda agar menjadi manusia bertaqwa kepada
Allah.3
Menurut Zuhairini, Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk
membimbing kea rah pembentukan kepribadian peserta didik secara sistematis,

1
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta : 1991), 69
2
Samrin, Jurnal Al-Ta’dib, Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia, 2 ( Januari, 2015), 104.
3
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi, ( Bandung :
Remaja Rosdakarya, 2004), 130
dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terjadinya
kebahagiaan dunia akhirat.
Dari beberapa definisi di atas dapat diambil unsure yang merupakan
karakteristik Pendidikan Agama Islam :
4. Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan, latihan, pengajaran, secara
sadar yang diberikan oleh pendidik terhadap peserta didik.
5. Proses pemberian bimbingan dilakukan oleh seseorang secara sistematis,
kontinyu, dan berjalan setahap demi setahap sesuai dengan perkembangan
kematangan peserta didik.
6. Tujuan pemberian agar kelak seseorang berpola hidup yang dijiwai oleh
jiwa-jiwa Islam.
7. Dalam pelaksanaan pemberian bimbingan tidak terlepas dari pengawasan
sebagai proses evaluasi.
Dengan demikian, maka pengertian Pendidikan Agama Islam
berdasarkan rumusan-rumusan diatas adalah pembentukan perubahan sikap dan
tingkah laku sesuai petunjuk ajaran Agama Islam. Sebagaimana yang pernah
dilakukan Nabi dalam usaha menyampaikan seruan agama dengan berdakwah,
menyampaikan ajaran, member contoh, melatih keterampilan berbuat, member
motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide
pembentukan pribadi muslim. Untuk itu perlu adanya usaha, kegiatan, cara,
alat, dan lingkungan hidup yang menunjang keberhasilannya.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam


1. Perbuatan mendidik itu sendiri
Yang dimaksud disini adalah seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan
yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh peserta
didik. Dengan istilah lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing,
memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada peserta didik menuju
kepada tujuan pendidikan islam.
2. Dasar dan tujuan pendidikan islam
Yaitu landasan yang menjadi fundamen serta sumber dari segala kegiatan
pendidikan islam. Semua hal yang masuk dalam proses pendidikan harus
bersumber dan berlandaskan dasar tersebut.
3. Peserta didik
Yaitu pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal ini
disebabkan karena segala tindakan pendidikan diarahkan pada tujuan dan
cita- cita pendidikan islam.
4. Pendidik
Dapat dikatakan secara singkat sebagai subyek pelaksanaan proses
pendidikan. Sehingga peranan pendidik dalam pendidikan sangat
menentukan.
5. Materi dan kurikulum pendidikan islam
Yaitu bahan- bahan atau pengalaman- pengalaman pendidikan yang sudah
tersusun secara sistematis dan terstruktur untuk disampaikan dalam proses
pendidikan kepada peserta didik.
6. Metode pendidikan islam
Yaitu cara dan pendekatan yang dirasa paling tepat dan sesuai dalam
pendidikan untuk menyampaikan bahan dan materi pendidikan kepada
peserta didik. Metode digunakan untuk mengolah, menyusun, dan
menyajikan materi pendidikan, agar materi dapat dengan mudah diterima
dan ditangkap oleh peserta didik dengan karakteristik dan tahapan peserta
didik.
7. Evaluasi pendidikan islam
Yaitu cara- cara yang digunakan untuk menilai hasil pendidikan yang sudah
dilakukan.
8. Alat- alat pendidikan islam
Yaitu alat- alat yang digunakan selama proses pendidikan dilaksanakan,
agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara tepat.
9. Lingkungan pendidikan islam
Yaitu keadaan- keadaan dan tempat- tempat yang ikut berperangaruh dalam
pelaksanaan serta keberhasilan suatu pendidikan. 4

C. Materi Pendidikan Agama Islam


Materi Pendidikan Agama Islam pada sekolah atau madrasah dasar,
lanjutan tingkat pertama dan lanjutan atas merupakan integral dari program
pengajaran setiap jenjang pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikan
Nasional , Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya. Adapun materi pokok Pendidikan Agama Islam dapat
diklasifikasikan menjadi lima aspek kajian, yaitu :
1. Aspek Al- Qur’an dan Hadist
Dalam aspek ini menjelaskan beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan sekaligus
juga menjelaskan beberapa hukum bacaannya yang terkait dengan ilmu
tajwid dan juga menjelaskan beberapa hadist Nabi Muhammad Saw.
2. Aspek keimanan dan Aqidah Islam
Dalam aspek ini menjelaskan berbagai konsep keimanan yang meliputi
enam rukun iman dalam Islam.
3. Aspek akhlak
Dalam aspek ini menjelaskan berbagai sifat- sifat terpuji (akhlak karimah)
yang harus diikuti dan sifat- sifat tercela yang harus dijahui.
4. Aspek hukum Islam atau Syari’ah Islam
Dalam aspek ini menjelaskan berbagai konsep keagamaan yang terkait
dengan masalah ibadah dan mu’amalah.
5. Aspek tarikh Islam
Dalam aspek ini menjelaskan sejarah perkembangan atau peradaban Islam
yang bisa diambil manfaatnya untuk diterapkan di masa sekarang.5

4
M. Muntahibun Nafis, Ilmu pendidikan Islam, ( Yogyakarta : Kalimedia : 2017 ), 28- 30
5
Depdiknas Jendral Direktorat Pendidika Dasar, Lanjutan Pertama Dan Menengah, Pedoman
Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama,(Jakarta : 2004)
18
PENUTUP

Kesimpulan

pengertian Pendidikan Agama Islam adalah pembentukan perubahan


sikap dan tingkah laku sesuai petunjuk ajaran Agama Islam. Sebagaimana yang
pernah dilakukan Nabi dalam usaha menyampaikan seruan agama dengan
berdakwah, menyampaikan ajaran, member contoh, melatih keterampilan berbuat,
member motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung
pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim. Untuk itu perlu adanya usaha,
kegiatan, cara, alat, dan lingkungan hidup yang menunjang keberhasilannya.

Pendidkan agama islam memiliki ruang lingkup sebagai berikut.


Perbuatan mendidik itu sendiri, Dasar dan tujuan pendidikan islam, peserta didik,
dan sebagai nya. Adapun isi materi dalam pendidikan agama islam itu sendiri
meliputi aspek akidah, fikih, qur’an, akhlak, dan sejarah.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. 1991.

Samrin, Jurnal Al-Ta’dib, Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan

Nasional di Indonesia, vol. 2 Januari, 2015.

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi,

Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004.

M. Muntahibun Nafis, Ilmu pendidikan Islam, Yogyakarta: Kalimedia. 2017.

Depdiknas Jendral Direktorat Pendidika Dasar, Lanjutan Pertama Dan Menengah,

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah

Menengah Pertama, Jakarta. 2004.

Anda mungkin juga menyukai