NIM : 2022.126.01.20.00410
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang “berwarna” Islam. Maka pendidikan Islami adalah
pendidikan yang berdasarkan islam. Dengan demikian nilai-nilai ajaran islam itu sangat
mewarnai dan mendasari seluruh proses pendidikan. Pendidikan islam mempunyai ruang lingkup
yang sangat luas dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Definisi ruang lingkup
Pendidikan islam sendiri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan Islam,
yang merupakan unsur-unsur utama yang sangat penting sehingga membuat proses pendidikan
Islam dapat berjalan dengan pendidikan dan efektif untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam itu
sendiri.
1. Peserta didik orang yang menuntut ilmu di lembaga Pendidikan, bisa disebut juga sebagai
murid, santri atau mahasiswa.
2. Pendidik Dalam konteks pendidikan Islam "pendidik" sering disebut dengan murabbi,
muallim, mu'addib, mudarris, dan mursyid. Dan kadang kala disebut melalui gelarnya,
seperti istilah ustadz dan al syaikh.
3. Proses pembelajaran Proses mendidik atau pembelajaran merupakan kegiatan belajar dan
mengajar yang dipimpin oleh seorang amir ta'lum (guru, assatidz, dosen) yang
menyampaikan ilmu kepada murid (peserta didik) berisi keutamaan-keutamaan beramal
shalih atau ilmu-ilmu yang diridhai Allah Swt.
4. Materi Secara umum lingkup materi pendidikan Islam mencakup 7 unsur, yaitu:
A. Pendidikan keimanan
B. Pendidikan moral
C. Pendidikan jasmani
D. Pendidikan rasio
E. Pendidikan kejiwaan
F. Pendidikan sosial
G. Pendidikan seksual
5. Metode Pendidikan, Secara garis besar metode dalam pendidikan islam ada lima.yaitu:
1) Metode keteladanan
2) Metode pembiasaan kehidupan sehari-hari
3) Metode nasihat
4) Metode memberi perhatian
5) Metode hukuman
6. Evalusi
Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan
aktifitas atau pengetahuan peserta didik di dalam pendidikan Islam.
7. Kelembagaan
Lembaga pendidikan adalah suatu institusi atau pranata yang menaungi, mengatur, dan
melaksanakan suatu sistem pendidikan dengan terorganisasi dan terorganisir untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dalam pendidikan.
Dasar pendidikan islam adalah pandangan yang mendasari seluruh aktivitas pendidikan. Karena
dasar menyangkut masalah ideal dan fundamental, maka diperlukan landasan pandangan hidup
yang kokoh dan komprehensif serti tidak mudah berubah. Hal ini karena telah diyakini memiliki
kebenaran yang telah diuji oleh Sejarah.
Landasan pendidikan Islam adalah al-Qur’an dan sunnah nabi Muhammad saw yang dapat
dikembangkan melalui ijtihad al-maslahah al-mursalah, istihsan, qiyas, dan sebagainya.
Tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang amat penting. Karena tujuan memiliki empat
fungsi: mengakhiri usaha, mengarahkan usaha titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain
(tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama), memberi nilai (sifat)
pada usaha. Adapun Tujuan Pendidikan islam, diantaranya :
Menurut al-Thusi, siswa tidak bisa memperoleh sesuatu yang tidak ai pahami.
Karena itu siswa harus memulai sesuatu pengajaran yang paling dekat untuk dipahami.
Pendidik tidak boleh memaksakan mengajarkan materi di luar kemampuan siswa, yang
ditakutkan tidak bisa dicapai nalarnya, hingga beban dan putus asa.
Pakar pendidikan islam memberikan 2 prinsip dasar edukatif yang penting, yaitu:
1) Buku tidak akan bisa menggantikan posisi guru dalam pengajaran.
2) Guru adalah pembimbing perkembangan moral bagi siswa
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan
berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Macam-macam
asas pokok pendidikan, antara lain asas tut wuri handayani, asas belajar sepanjang
hayat, serta asas kemandirian belajar.
merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long
education) UNESCO Institute for education (UIE Hamburg) menetapkan suatu devinisi
kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang harus meliputi:
2). Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, dan sikap yang dapat
meningkatkan kondisi hidupnya.
Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan mendapatkan guru dalam peran utama
sebagai fasilitator dan motivator, di samping peran-peran yang lain : Informasi,
organisasai dan lain-lain.
Macam-macam asas-asas pendidik diantara lain, asas historis (Sejarah), asas sosial,
asas ekonomi, asas politik dan administrasi, asas psikologi, asas motivasi, asas
apresepsi,asas kolerasi,asas evaluasi,asas globalisasi,asas pusat-pusat minat serta
keteladanan.
2) Peserta didik
Peserta didik adalah setiap manusia yang sepanjang hidupnya selalu dalam perkembangan.
Kaitannya dengan pendidikan adalah bahwa perkembangan peserta didik itu selalu menuju
kedewasaan dimana semuanya itu terjadi karena adanya bantuan dan bimbingan yang diberikan
oleh pendidik.
3) Metode
Metode memegang peranan utama bagi kegiatan pembelajaran. Metode merupakan fasilitator
terkait pendekatan dan model pembelajaran. Disampaikan Nana Sudjana bahwa metode
pembelajaran ialah gaya interaksi guru murid saat pembelajaran berlangsung.9 Dengan
demikian, guru harus bisa memilih metode pengajaran sesuai dengan sasaran yang hendak
dituju, pas dengan situasi kondisi, dan tahapan perkembangan murid.
4) Kurikulum
5) Evaluasi
evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu
aktifitas dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam menyampaikan
materi pelajaran. menemukan kelemahan kelemahan yang dilakukan, baik berkaitan dengan
materi. metode, fasilitas dan sebagainya. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui kadar
pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta
didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan
perilakunya).
Adapun prinsip-prinsip evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Integratif
b. Valid
c. Edukatif
d. Competence oriented
e. Objektif
f. Diskriminatif
g. Transparan
h. Kontinuitas
i. Komprehensif
j. meaningful
Dalam makalah ini cukup bagus, namun terlalu banyak dalam isi pembahasannya , sebab judul
makalah ini adalah “ Pengertian Dan Ruang Lingkup Pendidikan Islam” namun di dalam
pembahasannya menyertakan Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam.
Dalam makalah ini penulisan judul “Dasar, Tujuan Dan Azas-Azas Pendidikan Islam” kurang
benar, karena penulisan azas-azas yang baku adalah asas-asas. Dalam penulisan Footnote juga
kurang benar mengenai nama kitab rujukannya.
Dalam makalah “Teori-teori dan Aliran Pendidikan Islam” ini terlalu bertele- tele (kurang
langsung menjelaskan maksudnya), terutama dalam Aliran-aliran Pendidikan islam.
Dalam makalah ini sudah bagus karena semua komponen-komponen dalam Pendidikan Islam
sudah dijelaskan, namun terdapat kesalahan penulisan dalam poin Tujuan, Prinsip dan Sasaran
Evaluasi Pendidikan Islam pada nomor 9 (Komprehensif ) pada kalimat terakhir.