PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam mempunyai peranan penting pada setiap diri manusia, karena
pendidikan Islam merupakan suatu alat untuk mempertahankan fitrah manusia. Karena
manusia pada dasarnya mempunyai fitrah sebagai seorang muslim. Pentingnya
pendidikan Islam selain untuk mempertahankan fitrah manusia pendidikan Islam juga
sebagai bekal kepada manusia untuk mencapai duniawi serta ukhrowi.
Dalam melaksanakan pendidikan Islam hal ini perlu disadari serta dirasakan oleh
semua manusia karena Islam adalah sebagai agama yang rahmatan lil’alamin. Maka
pendidikan Islam haruslah dilaksanakan oleh semua pihak baik dilaksanakan secara
formal maupun nonformal, supaya pendidikan Islam dirasakan oleh seluruh manusia.
1
B. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu pendidikan berisi tentang teori pendidikan sekaligus data yang mendukung
teori tersebut. (Tafsir, 1994) Dengan demikian ilmu pendidikan Islam adalah teori-teori
kependidikan yang didasarkan pada konsep dasar Islam yang diambil dari
penelaahannyaa terhadap Al-Qur’an, Hadits, dan teori-teori keilmuan lain yang ditelaah
dan dikonstruksi secara integrative oleh intelektual muslim untuk menjadi sebuah
bangunan teori-teori kependidikan yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah. Ilmu
pendidikan Islam tidaklah sama dengan Tafsir Tarbawy atau Hadits Tarbawy yang fokus
kajian keduanya lebih pada kajian atas ayat atau hadits tentang kependidikan yang
belum mengungkap secara ilmiah bangunan ilmu kependidikan Islam itu sendiri.
Ilmu pendidika Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji pandangan
Islam sebagai pendidikan dengan menafsirkan nila-nilai Ilahi dan
mengkomunikasikannya secara timbal balik dengan fenomena (alam dan sosial) dalam
situasi pendidikan. (Ahmadi, 1992)
Secara simple, Ilmu Pendidikan Islam bisa dipahami sebgai ilmu yang memuat
teori-teori kependidikan dalam perspektif Islam dengan berdasar pada sumber
otentiknya. Teori-teori tersebut tentu saja harus dapat dipertanggungjawabkan secara
akademik dan juga apat dipraktikkan secara operasional dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian, Ilmu Pendidikan Islam bukanlah sekedar berisi teori-teori pendidikan
yang ada atau dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits yang diinterpretasikan dan dikaitkan
dengan pendidikan, melainkan ilmu yang memuat teori-teori pendidikan yang
operasional sesuai dengan dasar kitab suci tersebut.
Para tokoh Pendidikan Islam turut mewarnai pengertian Pendidikan Islam, diantaranya:
2
Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) pendidikan sebagai praktik dan
(2) pendidikan sebagai teori. Pendidikan sebagai praktik yakni seperangkat kegiatan
atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk membantu peserta
didik agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara pendidikan sebagai teori yaitu
seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk
menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan
peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan
(empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna
pendidikan dalam konteks yang lebih luas.
Dalam Ilmu Pendidikan Islam teoritis, diutarakan hal-hal yang bersifat normative,
yakni yang menunjuk kepada standar nilai Islam. Oleh karena itu sistematika pokok
kajiannya meliputi landasan dasar Pendidikan Islam, fungsi pendidikan Islam, dan
tujuan pendidikan Islam. Ilmu pendidikan Islam secara teoritis adalah pembahasan ilmu
pengetahuan dalam bentuk kependidikan yang mengajarkan berbagai Wawasan ke
Islam.
Adapun untuk Ilmu Pendidikan Islam yang bersifat praktis, maka sistematika
pokok kajiannya meliputi pendidikan Islam di lingkungan keluarga, pendidikan Islam di
lingkungan sekolah, dan pedidikan Islam di lingkungan masyarakat. Ilmu pendidikan
secara praktis adalah ilmu pendidikan yang mengajarkan pada pelaksanaan atau
praktik dari teori kependidikan yang ada. Sehingga ilmu pendidikan Islam secara praktis
adalah suatu ilmu yang membahas dan ruang lingkup mengenai praktik-praktik Secara
langsung mengenai pendidikan Islam dan ruang lingkup pengajarannya.
3
dan kehidupan pribadinya maupun pada kehidupan mayarakat dan alam sekitarnya
dimana subjek didik menjalani kehidupan. Tujuan pendidikan merupakan masalah inti
dalam pendidikan dan saripati dari seluruh renungan pedagogik. (Ahmadi, 1992)
• Tujuan Umum
Tujuan Umum yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan. Baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu meliputi aspek
kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, dll.
• Tujuan Khusus
• Tujuan Akhir
Tujuan Akhir yaitu bahwa pendidikan Islam berlangsung selama hidup, maka
tujuan hidup terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Mati dalam
keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujung dari takwa
sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses
pendidikan itu yang dapat dianggap sebagai tujuan akhirnya. Insan yang mati dan akan
4
menghadap Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam. (Daradtjat,
2011)
• Tujuan Sementara
Tujuan Sementara yaitu tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan
formal.
• Tujuan Operasional
Tujuan Operasional yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Dalam tujuan operasional ini
lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu.
Misalnya, ia dapat berbuat, terampil melakukan, lancar mengucapkan, mengerti,
memahami, meyakini, dan menghayati adalah soal kecil. (Daradtjat, 2011)
Umat Islam sebagai umat yang di anugerahkan tuhan suatu kitab suci Al- Quran
yang lengkap dengan petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan yang bersifat
universal sudah barang tentu dasar pendidikan mereka adalah bersumber kepada
filsafat hidup yang bersumber dari al-Qur’an. Di bawah ini di kemukakan metode
mengajar dalam pendidikan Islam yang prinsip dasarnya pada al-Qur’an dan Hadist
yaitu:
• Metode Ceramah
Metode Tanya jawab adalah suatu mengajar dimana seorang guru mengajarkan
beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau
bacaan yang telah mereka baca. Sedangkan murid memberikan jawaban berdasarkan
fakta.
• Metode Diskusi
5
F. Kesimpulan
• Ilmu pendidika Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji pandangan
Islam sebagai pendidikan dengan menafsirkan nila-nilai Ilahi dan
mengkomunikasikannya secara timbal balik dengan fenomena (alam dan sosial)
dalam situasi pendidikan.
• Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) Pendidikan sebagai praktik dan
(2) Pendidikan sebagai teori.
• Tujuan pendidikan Islam sesunguhnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip
pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai Al-Qur’an dan as-Sunnah. Tujuan
pendidikan secara umum adalah mewujudkan perubahan positif yang
diharapkan ada pada peserta didik setelah menjalani proses pendidikan, baik
perubahan pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun pada
kehidupan mayarakat dan alam sekitarnya dimana subjek didik menjalani
kehidupan.
• Metode yang digunakan dalam pendidikan Islam diantaranya yaitu; metode
ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. (1992). Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Semarang: Aditya Media.
Al-Attas, N. (1979). Aims and Onjectives of Islamic Education. Jeddah: King Abdul aziz Univercity.
Dr. Moh Roqib, M. A. (2009). Ilmu Pendidikan Islam : Pengembangan Pendidikan Integratif di
Sekolah, Keluarga, dan Masyrakat. Ypgyakarta: PT. LKS Printing Cemerlang.
DR. Moh. Roqib, M. A. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di
Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. LKS Printing Cemerlang.
Langgulung, H. (2004). Manusia Dan Pendidikan Sutu Analisa Psikologi Filsafat Dan Pendidikan.
Jakarta: Pt. Pystaka Al-Ma'arif.
7
SOAL
JAWABAN
1. a. Mendidik
2. d. Perselisihan
3. a. Membaca
4. a. Menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah
5. b. Metode menulis
6. c. Ahmad Tafsir
7. a. Ilmu pendidikan
8. d. Tidak ikut serta membantu mempertumbuh
9. b. Insan kamil
10. c. Cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan