Anda di halaman 1dari 9

TELAAH TEORITIS DAN PRAKTIS ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam mempunyai peranan penting pada setiap diri manusia, karena
pendidikan Islam merupakan suatu alat untuk mempertahankan fitrah manusia. Karena
manusia pada dasarnya mempunyai fitrah sebagai seorang muslim. Pentingnya
pendidikan Islam selain untuk mempertahankan fitrah manusia pendidikan Islam juga
sebagai bekal kepada manusia untuk mencapai duniawi serta ukhrowi.

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pola ajaran


Islam. Karena ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, pendapat ulama serta
warisan sejarah. Maka pendidikan Islam pun mendasarkan diri pada Al-Qur’an, Sunnah,
pendapat ulama serta warisan sejarah tersebut.

Dalam pelaksanaan pendidikan Islam mempunyai masalah yang sangat penting


dan aktual sepanjang masa, karena dengan pendidikan Islam manusia akan
memperoleh kepribadian yang sangat positif. Kalau kita memperhatikan, membaca,
serta mengingat sejarah tentang misi diutusnya Rasulullah Saw, diantaranya adalah
untuk menyempurnakan akhlak manusia. Selain itu juga seseorang akan diangkat
derajat kemanusiaan diantaranya dengan ilmu, maka kita akan mendapatkan ilmu
tersebut salah satunya adalah dengan pendidikan baik secara formal maupun non
formal. Allah Swt menciptakan manusia salah satu tujuannya supaya manusia menjadi
Khalifah, dalam proses pelaksanaan kekhalifahannya manusia perlu bimbingan diantara
salah satunya adalah pendidikan Islam karena dalam Islam juga terdapat pendidikan
tentang kekhalifahan.

Dalam melaksanakan pendidikan Islam hal ini perlu disadari serta dirasakan oleh
semua manusia karena Islam adalah sebagai agama yang rahmatan lil’alamin. Maka
pendidikan Islam haruslah dilaksanakan oleh semua pihak baik dilaksanakan secara
formal maupun nonformal, supaya pendidikan Islam dirasakan oleh seluruh manusia.

1
B. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

Ilmu pendidikan berisi tentang teori pendidikan sekaligus data yang mendukung
teori tersebut. (Tafsir, 1994) Dengan demikian ilmu pendidikan Islam adalah teori-teori
kependidikan yang didasarkan pada konsep dasar Islam yang diambil dari
penelaahannyaa terhadap Al-Qur’an, Hadits, dan teori-teori keilmuan lain yang ditelaah
dan dikonstruksi secara integrative oleh intelektual muslim untuk menjadi sebuah
bangunan teori-teori kependidikan yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah. Ilmu
pendidikan Islam tidaklah sama dengan Tafsir Tarbawy atau Hadits Tarbawy yang fokus
kajian keduanya lebih pada kajian atas ayat atau hadits tentang kependidikan yang
belum mengungkap secara ilmiah bangunan ilmu kependidikan Islam itu sendiri.

Ilmu pendidika Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji pandangan
Islam sebagai pendidikan dengan menafsirkan nila-nilai Ilahi dan
mengkomunikasikannya secara timbal balik dengan fenomena (alam dan sosial) dalam
situasi pendidikan. (Ahmadi, 1992)

Secara simple, Ilmu Pendidikan Islam bisa dipahami sebgai ilmu yang memuat
teori-teori kependidikan dalam perspektif Islam dengan berdasar pada sumber
otentiknya. Teori-teori tersebut tentu saja harus dapat dipertanggungjawabkan secara
akademik dan juga apat dipraktikkan secara operasional dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian, Ilmu Pendidikan Islam bukanlah sekedar berisi teori-teori pendidikan
yang ada atau dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits yang diinterpretasikan dan dikaitkan
dengan pendidikan, melainkan ilmu yang memuat teori-teori pendidikan yang
operasional sesuai dengan dasar kitab suci tersebut.

Para tokoh Pendidikan Islam turut mewarnai pengertian Pendidikan Islam, diantaranya:

• Menurut Burlian Somad Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan


membentuk tujuan individu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi
menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya adalah mewujudkan pendidikan itu,
yaitu ajaran Allah.
• Menurut Haidar Putra Daulay Pendidikan Islam adalah pendidikan yang
bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan
seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniyah maupun rohaniyah,
menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap pribadi manusia dengan
Allah, manusia dan alam semesta.

Pendidikan Islam Merupakan peranan penting bagi bekal manusia, dimana


manusia akan terbentuk karakter dan kepribadian manusia. Adapun sasaran dari
Pendidikan Agama Islam, yaitu : Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu,
Menyadarkan manusia sebagai makhluk sosial, dan Menyadarkan manusia sebagai
hamba Allah Swt. Pendidikan Islam di samping sebagai kewajiban, mutlak dibutuhkan
oleh setiap anak muslim untuk kepentingan eksistensinya. Terutama di saat memasuki
era globalisasi yang penuh tantangan. Pendidikan Islam yang menekankan aspek
kecerdasan spiritual memiliki format pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengembangan
fitrah kemanusian dalam mengantisipasi krisis spiritual di era globalisasi.

C. Telaah Teoritis Dan Praktis Ilmu Pendidikan Islam

2
Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) pendidikan sebagai praktik dan
(2) pendidikan sebagai teori. Pendidikan sebagai praktik yakni seperangkat kegiatan
atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk membantu peserta
didik agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara pendidikan sebagai teori yaitu
seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk
menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan
peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan
(empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna
pendidikan dalam konteks yang lebih luas.

Dalam Ilmu Pendidikan Islam teoritis, diutarakan hal-hal yang bersifat normative,
yakni yang menunjuk kepada standar nilai Islam. Oleh karena itu sistematika pokok
kajiannya meliputi landasan dasar Pendidikan Islam, fungsi pendidikan Islam, dan
tujuan pendidikan Islam. Ilmu pendidikan Islam secara teoritis adalah pembahasan ilmu
pengetahuan dalam bentuk kependidikan yang mengajarkan berbagai Wawasan ke
Islam.

Adapun untuk Ilmu Pendidikan Islam yang bersifat praktis, maka sistematika
pokok kajiannya meliputi pendidikan Islam di lingkungan keluarga, pendidikan Islam di
lingkungan sekolah, dan pedidikan Islam di lingkungan masyarakat. Ilmu pendidikan
secara praktis adalah ilmu pendidikan yang mengajarkan pada pelaksanaan atau
praktik dari teori kependidikan yang ada. Sehingga ilmu pendidikan Islam secara praktis
adalah suatu ilmu yang membahas dan ruang lingkup mengenai praktik-praktik Secara
langsung mengenai pendidikan Islam dan ruang lingkup pengajarannya.

Diantara keduanya memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Praktik


pendidikan seyogyanya berlandaskan pada teori pendidikan. Demikian pula, teori-teori
pendidikan seyogyanya bercermin dari praktik pendidikan. Perubahan yang terjadi
dalam praktik pendidikan dapat mengimbas pada teori pendidikan. Sebaliknya,
perubahan dalam teori pendidikan pun dapat mengimbas pada praktik pendidikan
Terkait dengan upaya mempelajari pendidikan sebagai teori dapat dilakukan melalui
beberapa pendekatan[1], diantaranya: (1) pendekatan sains; (2) pendekatan filosofi;
dan (3) pendekatan religi.

Teori pendidikan Islam merupakan teori yang berdasarkan pada prinsip-prinsip


Qurani. Jadi teori pendidikan Islam tidak akan bertentangan dengan hasil-hasil sains
bahkan dapat menerima dan memanfaatkan bagian-bagian dari sains bagi pelaksanaan
operasional pendidikan. Teori sains bersifat deskriptif untuk membantu para pendidik
dalam mengasuh siswanya. Tetapi tidak dapat menjadi paradigma bagi teori
pendidikan, karena dalam pendidikan, teori tidak sekedar menerangkan bagaimana
atau mengapa suatu peristiwa terjadi. Fungsi teori dalam pendidikan adalah menjadi
petunjuk perilaku peserta didik dalam mengajar. Dalam pendidikan Islam, nilai-nilai
Qurani merupakan pembentukan elemen dasar kurikulum, dan sekolah berkepentingan
membawa siswa-siswanya agar mematuhi dan menjalankan nilai-nilai tersebut. Praktik
perilaku harus dinilai para pendidik, dan dalam pemberian nilai tidak bisa dibatasi pada
penemuan-penemuan ilmiah.

D. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam sesunguhnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip


pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai Al-Qur’an dan as-Sunnah. Tujuan pendidikan
secara umum adalah mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta
didik setelah menjalani proses pendidikan, baik perubahan pada tingkah laku individu

3
dan kehidupan pribadinya maupun pada kehidupan mayarakat dan alam sekitarnya
dimana subjek didik menjalani kehidupan. Tujuan pendidikan merupakan masalah inti
dalam pendidikan dan saripati dari seluruh renungan pedagogik. (Ahmadi, 1992)

Naquib al-attas (Al-Attas, 1979) menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang


penting harus diambil dari pandangan hidup (philosophy of life). Jika pandangan hidup
itu Islam maka tujuannya adalah membentuk manusia sempurna (insan kamil) menurut
Islam.

Muhammad Athiyah al-abrasyi (al-Ahwani, 1968) merumuskan tujuan pendidikan


Islam secara lebih rinci. Dia menyatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk
membentuk akhlak mulia, persiapan menghadapi kehidupan dunia-akhirat, persiapan
untuk mencari rizki, menumbuhkan semangat ilmiah, dan menyiapkan profesionalisme
subjek didik. Dari lima rincian tujuan pendidikan tersebut, semuanya harus menuju pada
titik kesempurnaan yang salah satu indikatornya adalah adanya nilai tambah secara
kuantitatif dan kualitatif.

Pendidikan Islam memiliki macam-macam tujuan, yaitu tujua umum, tujuan


khusus, tujuan akhir, dan tujuan operasional.

• Tujuan Umum

Tujuan Umum yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan. Baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu meliputi aspek
kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, dll.

Tujuan umum pendidikan islam menurut al-abrasy yaitu:

a. Untuk mengadakan pembentukan akhlaq yang mulia.


b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
c. Persiapan untuk mencaririzki dan pemeliharaan segi menfaat atau yeng lebih
terkenal dengan nama tujuan vocasional dan profesional.
d. Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keingintahuan
dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.
e. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tekhnikal, dan pertukangan supaya
dapat menguasai profesi tertentu, dan keterampilan tertentu agar dapat ia
mencari rizki dalam hidup disamping memelihara segi kerohanian dan
keagamaan. (Langgulung, 2004)

• Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah perubahan-perubahan yang didingini yang merupakan


bagaian yang termasuk dibawah tiap tujuan umum pendidikan. Dengan kata lain
gabungan pengetahuan, keterampilan, pola-pola tingkahlaku, sikap, nilai-nilai dan
kebiasaan yang erkandung dalam tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan, yang
tanpa terlaksananya maka tujuan akhir dan tujuan umum juga tidak akan terlaksana
dengan sempurna. (Langgulung, 2004)

• Tujuan Akhir

Tujuan Akhir yaitu bahwa pendidikan Islam berlangsung selama hidup, maka
tujuan hidup terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Mati dalam
keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujung dari takwa
sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses
pendidikan itu yang dapat dianggap sebagai tujuan akhirnya. Insan yang mati dan akan
4
menghadap Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam. (Daradtjat,
2011)

• Tujuan Sementara

Tujuan Sementara yaitu tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan
formal.

• Tujuan Operasional

Tujuan Operasional yaitu tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Dalam tujuan operasional ini
lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu.
Misalnya, ia dapat berbuat, terampil melakukan, lancar mengucapkan, mengerti,
memahami, meyakini, dan menghayati adalah soal kecil. (Daradtjat, 2011)

E. Metode Pendidikan Islam

Umat Islam sebagai umat yang di anugerahkan tuhan suatu kitab suci Al- Quran
yang lengkap dengan petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan yang bersifat
universal sudah barang tentu dasar pendidikan mereka adalah bersumber kepada
filsafat hidup yang bersumber dari al-Qur’an. Di bawah ini di kemukakan metode
mengajar dalam pendidikan Islam yang prinsip dasarnya pada al-Qur’an dan Hadist
yaitu:

• Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara pengajian atau penyampaian informasi


melalui penuturan secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik. Prinsip metode ini
adalah al-Qur’an.

• Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah suatu mengajar dimana seorang guru mengajarkan
beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau
bacaan yang telah mereka baca. Sedangkan murid memberikan jawaban berdasarkan
fakta.

• Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian atau penyampaian bahan


pembelajaran dimana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik atau
membicarakan dan menganalisis secara ilmiah guna untuk mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu
masalah.

• Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah suatu mengajar dimana seorang guru


memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid sedangkan hasil tersebut oleh
guru dan murid mempertanggungjawabkannya.

5
F. Kesimpulan
• Ilmu pendidika Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji pandangan
Islam sebagai pendidikan dengan menafsirkan nila-nilai Ilahi dan
mengkomunikasikannya secara timbal balik dengan fenomena (alam dan sosial)
dalam situasi pendidikan.
• Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) Pendidikan sebagai praktik dan
(2) Pendidikan sebagai teori.
• Tujuan pendidikan Islam sesunguhnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip
pendidikan yang bersumber dari nilai-nilai Al-Qur’an dan as-Sunnah. Tujuan
pendidikan secara umum adalah mewujudkan perubahan positif yang
diharapkan ada pada peserta didik setelah menjalani proses pendidikan, baik
perubahan pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun pada
kehidupan mayarakat dan alam sekitarnya dimana subjek didik menjalani
kehidupan.
• Metode yang digunakan dalam pendidikan Islam diantaranya yaitu; metode
ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. (1992). Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Semarang: Aditya Media.

al-Ahwani, A. F. (1968). At-Tarbiyah fi al-Islam. Kairo: Dar al-Ma'arif.

Al-Attas, N. (1979). Aims and Onjectives of Islamic Education. Jeddah: King Abdul aziz Univercity.

Daradtjat, Z. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dr. Moh Roqib, M. A. (2009). Ilmu Pendidikan Islam : Pengembangan Pendidikan Integratif di
Sekolah, Keluarga, dan Masyrakat. Ypgyakarta: PT. LKS Printing Cemerlang.

DR. Moh. Roqib, M. A. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di
Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. LKS Printing Cemerlang.

Langgulung, H. (2004). Manusia Dan Pendidikan Sutu Analisa Psikologi Filsafat Dan Pendidikan.
Jakarta: Pt. Pystaka Al-Ma'arif.

Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Tafsir, A. (1994). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Rosdakarya.

7
SOAL

1. Apa arti dari ‫ربى يربى‬


a. Belajar
b. Mendidik
c. Membaca
d. Mengajar
2. Dasar pendidikan Islam yaitu, kecuali…
a. Al-Qur’an
b. Hadits
c. Sejarah
d. Perselisihan Ulama
3. Berikut adalah makna dari at-Tarbiyah, kecuali…
a. Membaca
b. Tumbuh
c. Berkembang
d. Merawat
4. Tujuan pendidikan Islam adalah…
a. Menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah
b. Agar menjadi pintar
c. Supaya tidak beradab ataupun beretika
d. Semua salah
5. Dibawah ini yang bukan merupakan metode pendidikan Islam, yaitu…
a. Metode ceramah
b. Metode menulis
c. Metode tanya jawab
d. Metode diskusi
6. Salah satu tokoh ahli pendidikan yaitu…
A. Achmad Ja’far
B. Muhammad Yusufi
C. Ahmad Tafsir
D. Al-Jaelani
7. Apa arti dari ‫علم التربية‬
a. Ilmu pendidikan
b. Ilmu rohani
c. Ilmu bermanfaat
d. Ilmu dan amal
8. Pengertian pendidikan Islam yang terdapat dalam makna at-Tarbiyah terdiri atas
beberapa unsur pendekatan, kecuali…
a. Mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan
b. Mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan
c. Melaksanakan pendidikan secara bertahap
d. Tidak ikut serta membatu mempertumbuh
9. Tujuan akhir ilmu pendidikan Islam yaitu…
a. Anfa’uhun Linnas
b. Insan Kamil
c. Khoirunnas
d. Makanmal akhlaq
10. Apa pendapat Hasan Langgulung tentang definisi metode pendidikan ?
a. Cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan mata pelajaran
b. Cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran
8
c. Cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan
d. Semua benar

JAWABAN

1. a. Mendidik
2. d. Perselisihan
3. a. Membaca
4. a. Menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah
5. b. Metode menulis
6. c. Ahmad Tafsir
7. a. Ilmu pendidikan
8. d. Tidak ikut serta membantu mempertumbuh
9. b. Insan kamil
10. c. Cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai