Anda di halaman 1dari 4

I.

Pendahuluan

 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan dan manfaat penelitian
 Metodologi penelitian
 Sistematika penulisan

II. Tinjauan Pustaka

 Definisi Assilariang dan Kawin Lari


 Aspek Hukum Kawin Lari dalam Perspektif Hukum Islam
 Perbandingan Hukum Kawin Lari dalam Beberapa Negara Muslim dan Negara
Non-Muslim

III. Metode Penelitian

 Jenis penelitian
 Teknik pengumpulan data
 Teknik analisis data

IV. Hasil Penelitian

 Gambaran Umum Kawin Lari dalam Masyarakat Muslim


 Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Kawin Lari
 Dampak Kawin Lari bagi Individu dan Masyarakat

V. Pembahasan

 Analisis Hukum Islam tentang Assilariang Kawin Lari


 Keabsahan Perkawinan Lari dalam Perspektif Hukum Islam
 Perlindungan Hukum bagi Korban Kawin Lari

VI. Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan
 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep Assilariang dan kawin lari dalam perspektif hukum Islam?
2. Bagaimana gambaran umum kasus kawin lari dalam masyarakat Muslim?
3. Apa saja faktor yang mendorong terjadinya kawin lari dalam masyarakat Muslim?
4. Bagaimana dampak kawin lari terhadap individu dan masyarakat?
5. Bagaimana analisis hukum Islam tentang keabsahan perkawinan lari?
6. Bagaimana perlindungan hukum bagi korban kawin lari dalam perspektif hukum
Islam?
7. Bagaimana perbandingan hukum kawin lari dalam beberapa negara Muslim dan
negara non-Muslim?
8. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kawin lari
dalam masyarakat Muslim?
9. Bagaimana peran lembaga negara dalam menangani kasus kawin lari dalam
perspektif hukum Islam?
10. Bagaimana pandangan ulama tentang kawin lari dalam perspektif hukum Islam?
Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui konsep Assilariang dan kawin lari dalam perspektif hukum
Islam.
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong terjadinya kawin lari dalam
masyarakat Muslim.
3. Untuk mengetahui dampak kawin lari terhadap individu dan masyarakat.
4. Untuk menganalisis keabsahan perkawinan lari dalam perspektif hukum Islam.
5. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi korban kawin lari dalam perspektif
hukum Islam.
6. Untuk mengetahui peran lembaga negara dalam menangani kasus kawin lari
dalam perspektif hukum Islam.
7. Untuk mengetahui pandangan ulama tentang kawin lari dalam perspektif hukum
Islam.

Manfaat Penelitian:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep Assilariang dan kawin
lari dalam perspektif hukum Islam.
2. Memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat, khususnya bagi orang-
orang yang berisiko terlibat dalam kawin lari.
3. Memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah kasus kawin lari di masyarakat
Muslim.
4. Memberikan panduan bagi lembaga negara dalam menangani kasus kawin lari,
baik dalam hal pencegahan maupun penanganan.
5. Memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan hukum Islam
terkait kawin lari.
Pernikahan merupakan sebuah institusi yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Dalam Islam, pernikahan memiliki peran yang sangat strategis dalam
membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Pernikahan yang
dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam hukum Islam disebut
dengan istilah Assilariang. Pernikahan semacam ini dianggap sah dan diakui oleh hukum
Islam serta negara Indonesia.

Namun, dalam praktiknya terkadang masih ditemukan kasus kawin lari di masyarakat.
Kawin lari merupakan bentuk pernikahan yang dilakukan secara diam-diam tanpa
memperoleh persetujuan atau izin dari keluarga atau wali, baik itu karena alasan suku,
agama, ras, dan antargolongan (SARA) maupun alasan lainnya. Pernikahan semacam ini
tidak diakui oleh hukum Islam dan negara Indonesia, kecuali jika dapat memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam hukum Islam dan perundang-undangan yang
berlaku.

Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dibahas secara komprehensif mengenai definisi
Assilariang dan kawin lari dalam perspektif hukum Islam dan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang konsep Assilariang dan kawin lari, serta untuk menganalisis
perbedaan antara kedua konsep tersebut.

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong


terjadinya kawin lari dalam masyarakat Muslim di Indonesia, serta dampak sosial,
budaya, dan hukum yang ditimbulkannya. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi dan mencegah kasus kawin lari di
masyarakat.

Dalam penelitian ini, akan digunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Data yang
diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan interpretatif.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang hukum Islam dan studi keagamaan. Selain itu, hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pihak-
pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran dan meminimalisir praktik kawin lari di
masyarakat Muslim di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai