Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM ISLAM

FORM JAWABAN SOAL UTS HUKUM ISLAM

NAMA : CHRISTI TERESIA MARPAUNG


NIM : 196000074
USIA : 21
PEKERJAAN : MAHASISWA
NOMOR HANDPHONE : 089623792317
TARGET NILAI : A/B/C/D ( A )
MOTIVASI PERKULIAHAN : “ Dan pada dasarnya kenikmatan duniawi itu hanya
sementara. Uang dan ilmu bisa dicari tetapi, kesempatan
untuk membahagiakan kedua orangtua hanya sekali dan
tidak akan dapat diulang kembali” dan satu hal yang
dapat dipetik disetiap proses perkuliahan bagi saya yaitu
“Nikmatilah Setiap Prosesnya dan Jangan Banyak
Mengeluh.”
SOAL

1. Apa itu Hukum Islam? Apa perbedaan istilah Syariah, Fiqh dan Hukum Islam?
2. Sebutkan produk peraturan perundang-undangan yang menggunakan hukum Islam?
3. Jelaskan kedudukan hukum Islam dan penerapan hukum Islam di Indonesia
4. Mengapa ada banyak perbedaan pendapat dalam kajian hukum Islam? Dan bagaimana
anda menyikapi perbedaan itu?
5. Sebutkan sumber Hukum Islam.
6. Bagaimana pendapat saudara tentang pandangan negatif terhadap hukum Islam?
7. Bolehkan negara membatasi kajian dan penerapan hukum Islam?
8. Apa akibat seseorang muslim tidak menggunakan hukum Islam?
9. Menurut anda hukum atau pendapat mana dalam kajian hukum Islam yang sudah
tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak bisa diterapkan di Indonesia?
Berikan argumentasi Anda
10. Seberapa penting seorang non Muslim tahu tentang hukum Islam khususnya sebagai
calon sarjana hukum? Dan apa manfaat mengetahui hukum Islam? Bagaimana respon
berbagai masyarakat dunia tentang hukum Islam?
JAWABAN
1. Hukum islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didaarkan pada wahyu Allah SWT
dan Sunnah rasul mengenai tingkah laku mukalaf yang diakui dan diyakini, yang
mengikat bagi semua pemeluknya.
• Perbedaan syariah , Fiqh, dan Hukum Islam :
➢ Syariah adalah segala sesuatu hukum yang telah ditentukan oleh Allah
SWT, baik yang ada didalam Al-Quran ataupun Hadis.
➢ Fiqh adalah suatu ilmu pengetahuan yang menghukumi perbuatan manusia
secara lahiriah dan dalil-dalil yang dipergunakan Fiqh.

2. Produk peraturan perundang-undangan yang menggunakan Hukum Islam :


1. Sila pertama Pancasila, “Ketuhanan yang Maha Esa”.
2. Pasal 29 ayat 1 : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Keputusan Uji Materi Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU PNPS Nomor
1 tahun 1965 tentang Pncegahan, penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama.
MK menandaskan, Indonesia adalah bangsa yang bertuhan, bukan bangsa
yang atheis.
4. UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
5. Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
6. Undang-undang yang dianggap bernuansa antara lain UU No. 38 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Zakat.
7. UU No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
8. UU No 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
9. UU No 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

3. Kedudukan Hukum Islam dan penerapan Hukuk Islam di Indonesia :


Di Indonesia berlaku beberapa sistem hukum Dilihat dari seri umurnya, yang tertua
adalah Hukum Adat. Kemudian menyusul Hukum Islam dan Hukum Barat. Ketiga-
tiganya mempunyai ciri dan sistem tersendiri, tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat dan Negara Republik Indonesia. Karena itu, sistem hukum di Indonesia
disebut majemuk. Kedudukannya disebutkan dalam peraturan perundang-undangan
dan dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan praktek peradilan. Hukum Islam
sekarang sudah bisa berlaku langsung tanpa melalui Hukum Adat, Republik Indonesia
dapat mengatur sesuatu masalah sesuai dengan Hukum Islam, sepanjang pengaturan
itu berlaku hanya bagi orang Indonesia yang memeluk agama Islam.

4. Dalam Islam, perbedaan pendapat adalah keniscayaan. Dari dahulu sampai sekarang
ada ragam pendapat dalam Islam. Sehingga perlu kedewasaan berpikir dan bijak
dalam melihat varian pendapat ulama.Sebagian orang tidak siap menerima perbedaan
pendapat tersebut. Mereka menganggap apa yang dipikirkan dan dipelajarinya
kebenaran final. Sehingga tidak ada lagi ruang dialog dan diskusi. Akibatnya, dia
menganggap orang yang berbeda pendapatnya sebagai lawan dan musuh.

5. Sumber-sumber Hukum Islam :


1. AL-Quran yaitu kalm allah yang di wahyukan kepada nabi Muhhamad SAW.
2. Hadits yaitu ayat ayat di dalam AL-Quran yang memerintah untuk menaati
rassulullah SAW.
3. Ijma yaitu salah satu metode dalam menetapkan hukum atas segala
permasalahan yang tidak dapat didalam AL-Quran dan sunnah.
4. Qiyas yaitu bentuk sistematis dan yang telah berkembang fari ra’yu yang
memainkan peran yang amat penting.

6. Pendapat saya tentang pandangan negatif terhadap hukum Islam yaiu Islam sebagai
agama dan hukum,sering disalah pahami bukan hanya oleh orang non muslim saja
tetapi orang orang muslim juga,yang disebabkan beberapa faktor yaitu faktor salah
memahami ruang lingkup ajaran muslim,salah menggambarkan kerangka dasar ajaran
islam dan salah menggunakan metode ajaran islam sehingga menimbulkan
kesalahpahaman.

7. Tidak boleh, karena ajaran islam sudah ada sejak abad ke-13 hingga saat ini sehingga
dan penduduk indonesia mayoritas menganut agama islam sihingga jika hukum islam
dibatasi maka akan ada kontorvesi oleh masyarat.

8. Menolak,menghina,melecehkan dn menentang syariah islam itu bisa menyebabkan


murtad(sikap mengganti atau meningglkan suatu agama yang dilakukan oleh
seseorang ,sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.

9. Dalam UU No.1 Tahun 1974, tentang perkawinan pmbaruan ini sudah mulai tampak
pada pernikahan dan perceraian yang mesti dilakukan di ddepan pengadilan, agar
dapat dicatat negara demi perlindungan umat.dikatakan, masyarakat memiliki
pandangan tersendiri mengenai hukum perkawinan ini. Ada yang berpendapat
perkawinan itu sah ketika syarat bdan rukun nya terpenuhi dan disisi lain ada yang
berpandangan belum memadahi melihat di perkembangan zaman sekarang ini.

10. Sangat penting agar nonmuslim lebih bisa menghargai setiap ajaran hukum islam,dan
menghindari pemicu kesalpahaman bagi muslim dan nonmuslim.

Anda mungkin juga menyukai