PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Meskipun poligami telah di legalkan oleh islam, akan tetapi bukan berarti
tidak diwajibkan kepada seluruh umatnya. kerena orang orang yang berpoligami
jarang yang mampu membebaskan diri dari kedzaliman yang diharamkan. orang
yang berpoligami perlu untuk memikirkan hal tersebut secara bersungguh-
sungguh agar terhindar dari hal-hal yang tidak di ingginkan. 2
Menurut rashid ridha, sebagaimana yang telah dikutip oleh masyfuk zuhdi,
bahwa islam memandang poligami lebih banyak mebawa resiko/muzharat dari
pada mamfaatny, karena manusia itu menurut fitrahnya mempunyai watak
cemburu, iri hati, dan suka mengeluh. Watak-watak tersebut akan mudah timbul
dengan kadar tinggi, jika hidup dalam dalam kehidupan keluarga yang poligami.
Dengan demikian, poligami itu bisa menjadi sumber komflik dalam kehidupan
keluarga, baik komflik antara suami dengan istri-istri dan anak2 dari istri istrinya.
Dari berbagai kutipan di atas, jelas bahwa poligami merupakan pintu darurat yang
1
Ibnu Hamdan,dkk”Tinjauan Hukum Islam Tentang Dampak Poligami Terhadap Istri Di
Kabupaten Gowa “,Qadauna vol 1 Desember 2019,h,35.
2
Ibid,h,35
3
di anjurkan islam apabila dibutuhkan pada saat tertentu, kemudian semua itu jika
mampu berlaku adil dan tidak melakukan penyelewengan.3
3
Ibid,h,j5
4
Ibid,h,35-36.
5
Ibid,h,36-37.
6
Ibid,h,37.
4
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan penelitian
D.Manfat Penelitian
Adapun mamfaat yang hendak di capai dari penelitian skripsi ini adalah:
E. Penjelasan istilah
1. Hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah atau undang-undang, peraturan, dan
sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat.7
2 Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. berpedoman pada
kitab suci Alquran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah Swt.8
3. Poligami adalah sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau mengawini
beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan.9
4. Istri adalah wanita (perempuan) yang telah menikah atau yang bersuami atau wanita
yang dinikahi: almarhum meninggalkan seorang -- dan dua orang anak.10
F. Kerangka Teori
7
https://www.kbbi.web.id/hukum, di unduh tanggal 16/12/20, senin jam 13.20 wib
8
https://www.kbbi.web.id/Islam, di unduh tanggal 16/12/20, senin jam 13.20 wib
9
https://www.kbbi.web.id/poligami, di unduh tanggal 16/12/20, senin jam 13.20 wib
10
https://www.kbbi.web.id/Istri, di unduh tanggal 16/12/20, senin jam 13.20 wib
6
Dari kelima tujuan hukum islam yang salah satunya adalah untuk
melindungi atau menjaga keturunan, tentunya jalan yang dapat ditempuh dari hal
ini adalah dengan melakukan sebuah pernikahan.
Poligami merupakan salah satu bentukl pernikahan yang sudah tidak asing
bagi orang islam, poligami juga sudah sudah di kenal sejak zaman sebelum islam.
poligami merupakan hal yang sering dilakukan oleh bangsa di Barat dan Timur
jauh sebelum islam datang, dengan didukung legitimasi perbuatan raja-raja yang
melembagakan pernikahan dengan lebih seorang istri, maka poligami menjadi
salah satu hal yang kaprah dalam kehidupan.12 Akan tetapi yang masih menjadi
perdebatan panjang adalah kebolehan untuk melakukan poligami, yang salah satu
syaratnya adalah berlaku adil, sebagaimana yang di sebut dalam KHP pasal 55
pada ayat (2)”Syarat utama beristri lebh dari seorang , suami harus mampu
berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.13
11
Ali Sodiqin, Fiqh Ushul Fiqh Sejarah Metodologi Dan Implementasinya Di Indonesia,
(Yogyakarta: Beranda, 2012), h.166.
12
Moh Sodik, Menyoal Keadilan Dalam Poligami, (Yogyakarta: The Asia
Foundation,2009),h.43.
13
Pasal 55 Ayat 2 KHI (Kompilasi Hukum Islam).
14
Abdur Rahman I, Perkawinan Dalam Syariat Islam, (Jakarta : PT.Rineka Cipta,
1992).h.47.
7
adil yang mana di terapkan dalam alqur’an adalah adil yang dapat di penuhi
dan di sanggupi oleh seseorang yang akan melakukan poligami. adail yang tidak
mungkin adalah adil yang tidak mungkin sulit untuk di penuhi adalah adil yang
meliputi kecintaan hati. karena yang banyak terjadi adalah suami lebih cenderung
kepada salah seorang istrinya saja, hal tersebut ada di luar kemampuan manusia.15
G. Kajian Terdahulu
15
Nasaruddin Latif, Ilmu Perkawinan Problematika Seputar Keluarga Dan Rumah Tangga,
(Jakarta: Pustaka Hidayah, 2001), h.89.
16
Anshori Fahmie, Siapa Bilang Poligami Itu Sunnah, (Depok: Pustaka Iman, 2007),h.94-
95.
17
Ahmad Nadzif, Konsep Adil Dalam Poligami (Studi Atas Pemikiran Muhammad Quraish
Shihab), Skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
2010.
8
pemberian nafkah, giliran tidur bersama, dan lain sebagainya yang merupakan
aspek- aspekutama dimana suami harus berlaku adil. Istilah adil yang menjadi pria
syarat dalam legalitas poligami disini hanyalah keadilan lahiriah, artinya yang
masih dalam batas kemampuan seseorang.
Letak perbedaan skripsi ini dengan skripsi di atas adalah pada fokus
kajiannya, walaupun tokoh yang skripsi di atas memfokuskan kajiannnya pada
pemikiran tokoh sedangkan skripsi ini memfokuskan kajian kepada realita yang
terjadi di masyarakat (studi lapangan) dengan menggunakan pemikiran tokoh
sebagai pisau analisis.
perlakukan sama dalam memenuhi hak perkawinan serta hak-hak yang lain.
sedangkan menurut imam Asy- Syafi”i, bahwa sikap adil yang dapat dilakukan
sperti menyamakan rumah, nafkah dan giliran menginap. Berarti keadilan yang
hanya berhubungan dengan usaha yang memungkinkan secara kemanusian.
Keempat, skripsi”Pemahaman Perilaku Adil Dalam Poligami Menurut Istri
Perilaku poligami Yanbg Konsultasi Di KKSP Solo Dalam Mengenai Kasus
Poligami).20 Disana menjelaskan tolak ukur yang di jadikan acuan untuk mmelihat
apakah sikap adil sudah terwujud atau belum adalah kesanggupan dari seorang
suami untuk merealisasikannya, kepuasanistri seorang istri dalam menerima
perlakukan suami, serta tertanamnya sikap kerelaan dalam jiwa seorang istri.
Ssungguhnya syarat adil dalam poligami yang di tekankan oleh agama adalah
terkait dengan hal-hal yang dapat dijangkau oleh seorang suami dan diluar
kemampuannya samasekali tidak terwajibkan, seperti kecendrungan hati, cinta
dan kasih sayang, Letak perbedaan skripsi ini dengan skripsi di atas pada pisau
analisis yang digunakan dan dijadikan tolak ukur. jika, skripisi di atas yang
dijadikan tolak ukur untuk menentukan adil dalam keluarga yang berpoligami
adalah kerelaan hati seorang istri, sedangkan skripsi ini yang dijadikan tolak ukur
dan pisau analisis adalah nash al-Qur”an dan hadist tentunya dengan mengutip
pendapat para ulama.Konsep adil dalam berpoligami telah bantak di tulis dan di
kermas memenuhi khazanah koleksi perpustakaan, baik dalam bentuk karya
ilmiah, jurnal, maupun buku, lokasi dan pembahasaan. Posisi penelitian ini
adalah, jika penelitian sebelumnya mengulas tentang pandangan para ulama
tentang adil dan poligami, penelitian ini adalah cenderung kepada mengulas
realita yang terjadi di masyarakat mengenai poligami dan praktiknya.
H. Metode penelitian
Metode dalam hal ini di artikan sebagai salah satu cara yang harus di
lakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu, sedangkan
20
Istirokhah, Pemahaman Perilaku Adil Dalam Poligami Menurut Istri Pelaku Poligami
Yang Konsultasi Di BKKSP Solo (Studi Atas Metode Bimbingan Konseling Di BKKSP Solo Dalam
Menangani Kasus Poligami), Skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2005.
10
“penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, dan mencatat, merumuskan dan
menganalisis sampai menyusun laporannya.
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis
penelitian yang merupakan prosedur pemecahan masalah yang di selidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat
searang berdasarkan berdasarkan fakta yang tampak.
2. Lokasi penelitian
3. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah orang yang
berpoligami yang terdiri 10 orang.
4.Sumber Data
a. Data primer
b. Data Sekunder
a.observasi(pengamatan)
b. Wawancara
c .Dokumentasia
H. Sistematika Penulisan
Penulis menggunakan sistematika penulisan adalah untuk mempermudah
dalam mengkaji dan menelaah permasalahan yang akan diteliti, maka di susun
sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I membahas pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, mamfaat penelitian, telah pustaka, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB III membahas metode penelitian berisi tentang jenis penelitian, sabjek
penelitian, sumber data, dan pengumpulan data.
OUTLINE
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ABSTRAK ......................................................................................................
E. Penjelasan Istilah..................................................................................
F. Kerangka Teori.....................................................................................
G. Kajian Pustaka......................................................................................
H. Metoda Penelitian.................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran-Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Buku / Skripsi
Fahmie, Anshori, Siapa Bilang Poligami Itu Sunnah, Depok : Pustaka Iman,
2007.
Juryah Astuti, Konsep Adil Dalam Poligami (Perspektif Imam Malik dan Imam
Syafi’i), Skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2005.
Internet