Di Susun
O
L
E
H
Nama : Azril Wahyudi
Nim : 20TK026
Prodi : Teknik Komputer
Dosen Pengampu : Satria Umami, S.Pd.I.,M.SI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis penjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang menjadi suritauladan di muka bumi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan semoga
bantuan serta partisipasi yang diberikan oleh semua pihak bernilai ibadah disisi
Allah Subhanahu Wata’ala. Amin.
ii
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................5
A. Pengertian Poligami Menurut Agama Islam.............................................5
B. Sejarah Poligami........................................................................................6
C. Syarat-syarat Poligami...............................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
Daftar Pustaka.......................................................................................................11
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak dikalangan kita tidak puas mempunyai satu istri, bahkan banyak juga
yang selingkuh karena alasan yang sama. Selain itu ada yang melakukan yang
Namanya poligami karena hal yang sama juga. Banyak yang bertanya tanya
atau kebingungan hukum Poligami menurut Agama Islam.
Tidak Sedikit dari kalangan Masyarakat kita yang belum mengetahui hukum
dari pada poligami itu sendiri, dan tidak sedikit pula Masyarakat kita yang
melakukan Namanya Poligami. Sehingga banyak menimbulkan perceraikan
setelah melakukan Poligami.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Poligami?
2. bagaimana Sejarah Poligami?
3. Apa syarat-syarat Poligami?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Poligami.
2. Mengetahui Sejarah Poligami.
3. Faham Syarat-Syarat Poligami.
4
BAB III PEMBAHASAN
5
B. Sejarah Poligami.
Poligami sudah berlangsung sejak jauh sebelum datangnya agama Islam. Bangsa-
bangsa Eropa, Asia dan Afrika sudah berpoligami sejak lama. Karena itu tidak
benar apabila ada tuduhan bahwa Islam yang melahirkan aturan tentang poligami.
Bedanya, agama Islam membatasinya dalam batasan jumlah maksimal empat
orang istri.
6
C. Syarat-Syarat Poligami.
Di dalam agama Islam cara syarat poligami diatur dengan sangat ketat dan
terstruktur. Seorang pria muslim tidak boleh sembarangan dalam melakukan
poligami karena jika syarat-syarat tersebut dilanggar maka poligami bisa
dianggap tidak sah.
Selain itu jika dilihat dari sudut pandang agama perbuatan yang melanggar
syariat tentu akan menghasilkan dosa yang harus dipertanggungjawabkan
nantinya. Penting sekali bagi Anda untuk memahami cara poligami yang sah
secara syariat. Syarat-syarat Poligami ialah sebagai berikut :
1. Mampu Berlaku Adil
Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah mampu berlaku adil kepada istri-
istrinya. Pengertian adil di sini merujuk terhadap banyak aspek. Namun
umumnya kata adil disini dinisbatkan kepada nafkah lahir dan batin terhadap
istri.
Ketika seorang suami lebih condong pada satu istri saja, maka hal ini sudah
dianggap sebagai bentuk kezaliman kepada istri-istri yang lain. Aturan ketat
mengenai hal ini dikatakan oleh Rasulullah SAW pada hadisnya yang masyhur.
Lantas bolehkah menuntut cerai karena suami berpoligami dan berlaku tidak
adil? Hal ini diperbolehkan secara syariat. Seorang istri berhak meminta talak
ketika mereka merasa diperlakukan tidak adil. Namun hal ini juga diatur secara
ketat dalam syariat Islam.
7
oleh Rasulullah SAW ketika melihat ada sahabat yang menikahi wanita hingga
8 orang atau lebih.
Mereka para sahabat ini kemudian diminta oleh Rasulullah untuk menceraikan
sebagian istri mereka. Beberapa nama sahabat yang diminta oleh Rasulullah
untuk menceraikan sebagai istrinya adalah Wahb Al-Asadi, Qais bin Al-Harits,
Ghilan bin Salamah ats-Tsaqafi RA.
Hal ini dijelaskan secara detail dalam Quran Surah Annur ayat 33 yang
memerintahkan seorang pria untuk menahan diri ketika mereka belum sanggup
untuk menikah. Rasulullah SAW sendiri melakukan poligami bukan semata-
mata untuk kesenangan melainkan untuk membantu para wanita yang sudah
menjadi janda.
8
6. Wajib Menjaga Kehormatan Para Istri
Syarat poligami dalam Islam yang terakhir adalah mampu menjaga kehormatan
para istri. Seorang suami harus mampu mendidik istri-istrinya dengan baik
demi menjaga kehormatan mereka. Ini merupakan perintah Allah di dalam Al-
Quran yang wajib untuk dilaksanakan.Ketika semua persyaratan tersebut bisa
dipenuhi, maka barulah poligami bisa dilaksanakan. Pertimbangkan dengan
matang ketika hendak melakukan syariat satu ini karena pada intinya, syarat
poligami dalam Islam bukanlah hal yang mudah untuk dipenuhi.
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Poligami sudah berlangsung sejak jauh sebelum datangnya agama Islam.
Bangsa-bangsa Eropa, Asia dan Afrika sudah berpoligami sejak lama.
Karena itu tidak benar apabila ada tuduhan bahwa Islam yang melahirkan
aturan tentang poligami. Bedanya, agama Islam membatasinya dalam
batasan jumlah maksimal empat orang istri.
poligami secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yakni poli atau
polus yang artinya banyak dan gamein serta gamos yang berarti
perkawinan. Secara terminologis, poligami dapat didefinisikan sebagai
sistem perkawinan di mana salah satu pihaknya mempunyai atau
mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan.
B. Saran
Di dalam agama Islam cara syarat poligami diatur dengan sangat ketat dan
terstruktur. Seorang pria muslim tidak boleh sembarangan dalam
melakukan poligami karena jika syarat-syarat tersebut dilanggar maka
poligami bisa dianggap tidak sah.
Maka dari itu seorang yang melakukan Poligami harus mengikuti syarat
syarat Poligami dengan baik dan benar menurut Ajaran Agam Islam.
Karena Poligami adalah perbutan yang tidak haram namun sangat dibenci
oleh Allah SWT.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/sejarah-dasar-hukum-dan-syarat-
poligami.html
https://blog.justika.com/keluarga/syarat-poligami-dalam-islam/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-dan-syarat-poligami-dalam-
islam-yang-wajib-dipahami-1wPaBKADg9X/full
11