AGAMA ISLAM
SETIKES ABDURAHMAN
2020
Alamat : Jl. Suka Jaya no.7, Suka Bangun, Kec. Sukarami,
Kota Palembang, Sumatra Selatan 30151, Indonesia
Telp.(0711)421674
KATA PENGGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Pendididkan Agama Islam ini. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabat dan pengikutnya yang selalu memegang teguh seluruh ajaran-
Nya.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami menerima kritik dan saran yang membangun agar pembuatan makalah kami
dapat lebih baik lagi dimasa yang mendatang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadisalah satu sumber
informasi yang layak diketahui terutama generasi muda sekarang ini.
Palembang,06 Oktober
2020
Perwakilan kelompok
Eka sulistiqani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan Penulis................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Definisi Pernikahan Dalam Islam...................................................2
2.2 Hukum Nikah................................................................................3
2.2 Tujuan Nikah Dalam
Islam.............................................................4
2.4 Rukun Dan Syarat Pernikahan........................................................5
2.5 Kewajiban Suami Isteri..................................................................6
2.6 Hikmah Perkawinan.......................................................................7
1.1 Latar Belakang
Hidup yang tentram, damai, dan bahagia merupakan idaman setiap
keluarga untuk dapat meraih kehidupan tersebut. Islam memberikan solusi
dengan cara melakukan pernikahan. Nikah adalah salah satu asas pokok
hidup yang paling utama dalam pergaulan atau masyarakat yang sempurna.
Pernikahan bukan saja merupakan suatu jalan yang amat mulia untuk
mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga dipandang
sebagai satu jalan menuju pintu perkenalan antara suatu kaum yang lain, dan
perkenalan itu akan menjadi jalan untuk menyampaikan pertolongan antara
satu dengan yang lainnya. Islam mengatur hukum perkawinan tersebut.
1.2 Tujuan penulis
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Pendidikan
Agama Islam, dan agar pembaca mengetahui pentingnya pengetahuan
terhadap pernikahan (Munahakat) dimana setiap orang pasti akan mengalami
sebuah pernikahan.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Imam Maliki
Menurut Imam Maliki, pernikahan adalah sebuah akad yang
menjadikan hubungan seksual seorang perempuan yang bukan
mahram, budak dan majusi menjadi halal dengan shighat.
2) Imam Hanafi
Menurut Imam Hanafi, pernikahan berarti seseorang memperoleh
hak untuk melakukan hubungan seksual dengan seorang
perempuan.Perempuan yang dimaksud ialah seseorang yang
hukumnya tidak ada halangan sesuai syar’i untuk dinikahi.
3) Imam Syafi’i
Menurut Imam Syafii, pernikahan adalah akad yang membolehkan
hubungan seksual dengan lafadz nikah, tazwij atau lafadz lain dengan
makna serupa.
4) Imam Hambali
Menurut Imam Hambali, pernikahan merupakan proses terjadinya
akad perkawinan. Nantinya akan memperoleh suatu pengakuan dalam
lafadz nikah ataupun kata lain yang memiliki sinonim.
“Thalaq (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat)
menahan dengan baik, atau melepaskan dengan baik. Tidak halal bagi
kamu mengambil kembali sesuatu yang telah kamu berikan kepada
mereka, kecuali keduanya (suami dan isteri) khawatir tidak mampu
menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu (wali) khawatir bahwa
keduanya tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah, maka
keduanya tidak berdosa atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh
isteri) untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka
janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa melanggar hukum-hukum
Allah, mereka itulah orang-orang zhalim.” [Al-Baqarah : 229]
4. Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah
Menurut konsep Islam, hidup sepenuhnya untuk mengabdi dan
beribadah hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berbuat baik kepada
sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah tangga adalah salah
satu lahan subur bagi peribadahan dan amal shalih di samping ibadah
dan amal-amal shalih yang lain, bahkan berhubungan suami isteri pun
termasuk ibadah (sedekah)
ُي أَ َف ِب ْالبَاطِ ِل ۚت َ أَ ْز َوا ِج ُك ْم َبن ْمِن لَ ُك ْم َو َج َع َل أَ ْز َواجً ا أَ ْنفُسِ ُك ْم ْمِن لَ ُك ْم َج َع َل ُ َوهَّللا
َّ م َِن َو َر َز َق ُك ْم َو َح َفدَ ًة ِين
ِ الط ِّي َبا
ُونَ َي ْكفُر ُه ْم ِ َو ِبنِعْ َمتِاهَّلل ون
َ ْؤ ِم ُن
“Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari jenis
kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari
pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka
beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?” [An-Nahl :
72]
A. Rukun nikah :
1. Harus ada calon suami dan istri atau wakilnya
2. Harus ada wali
3. Harus ada dua orang saksi
4. Harus ada mahar
5. Harus ada ijab kabul
2.5 Kewajiban suami-isteri
A. Kewajiban suami
B. Kewajiban istri
2.6 Hikmah perkawinan
1) Memelihara jenis manusia
2) Memelihara ketutunan
3) Menyelamatkan masyarakat dari dekadensi moral
4) Menyelamatkan masyarakat dari penyakit
5) Ketenangan spiritual
6) Saling tolong menolong antara suami dan istri
7) Menumbuhkan emosi kebapakan dan keibuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pernikahan adalah akad nikah (Ijab Qobul) antara laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrimnya sehingga menimbulkan
kewajiban dan hak di antara keduanya melalui kata-kata secara
lisan, sesuai dengan peraturan-peraturan yang diwajibkan secara
Islam. Pernikahan merupakan sunnah Rasulullah Saw. Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Rasulullah:
“nikah itu Sunnahku, barang siapa membenci pernikahan, maka ia
bukanlah ummadku”.
Hadis lain Rasulullah Bersabda:
“Nikah itu adalah setengah iman”.
3.2 Saran
Berdasarkan apa yang telah kami jelaskan dalam makalah
mengenai pernikahan ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat menambah wawasan pembaca
mengenai pernikahan berdasarkan islam.Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
makalah ini dapat menjadi referensi bagi penulis berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rafi Baihaqi, Ahmad, Membangun Surga Rumah Tangga, (surabayh :gita mediah press,
2006)