Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

Secara sederhana yang dimaksud dengan Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas dan
memuat teori tentang pendidikan Islam.

Menurut Ahmad Tafsir, Ilmu merupakan pengetahuan yang logis dan mempunyai bukti empirik dan
dilakukan dengan cara riset (penelitian).[11] Singkatnya—menurut Tafsir—yang dimaksud dengan ilmu
haruslah memuat objek yang empiris serta dapat diterima dengan logis. Lebih lanjut, Tafsir membuat
matriks pengetahuan manusia sebagai berikut:

Berdasarkan pengertian dan matriks di atas, maka yang dimaksud dengan ilmu adalah pengetahuan
yang diperoleh manusia atas dasar riset, bersifat empiris dan dapat dilakukan dengan menggunakan
indera dan akal. Pertanyaannya kemudian, apakah Pendidikan Islam sudah memenuhi aspek-aspek
tentang Ilmu tersebut atau belum?. Jika sudah maka Pendidikan Islam dapat dikategorikan sebagai ilmu
(science), akan tetapi jika salah satu syaratnya hilang, maka Pendidikan Islam belum “layak”
dikategorikan sebagai suatu ilmu (science). Seperti disinggung dimuka, bahwa Ilmu Pendidikan Islam
secara teoritikal merupakan pengetahuan yang membahas tentang teori-toeri pendidikan yang
berdasarkan atas Islam, yang oleh karenanya pembahasan yang dimuat dalam Ilmu Pendidikan Islam
adalah teori-teori yang terkait dengan pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits.

B. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

Sebagaimana pengertiannya, maka lingkup bahasan yang menjadi kajian Ilmu Pendidikan Islam ini
adalah masalah-masalah pendidikan atas dasar ajaran Islam yang mencakup aspek tujuan, pendidik,
anak didik, bahan, metode, kurikulum, alat, evaluasi dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan Islam.

Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena didalamnya banyak pihak-
pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak langsung.Objek ilmu pendidikan islam ialah
situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman. Diantara objek atau segi ilmu pendidikanislam
dalam situasi pendidikan islam:

1.Perbuatan Mendidik sendiri

Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada
anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.

2.Anak didik

Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau
tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik ke arah tujuan
pendidikan islam yang di cita-citakan.

3.Dasar dan tujuan pendidikan islam


Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan islam ini
dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana anak didik akan dibawa.

4.Pendidikan

Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran penting karena
berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam.

5.Materi pendidikan islam

Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun yang
sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.

6.Metode pendidikan islam

Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan atau materi
pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah diterima oleh anak didik.

7.Evaluasi pendidikan

Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar anak
didik.

8.Alat – alat pendidikan islam

Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar tujuan pendidikan
islam tersebut lebih berhasil.

9.Lingkungan sekitar

Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil
pendidikan islam.

C. Fungsi Ilmu Pendidikan Islam

Secara sederhana, fungsi Pendidikan Islam adalah sarana untuk menyediakan fasilitas yang dapat
memungkinkan tugas pendidikan Islam dapat tercapai dan berjalan dengan lancar. Menurut Kurshid
Ahmad, fungsi pendidikan Islam adalah:

Alat untuk memelihara, memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat kebudayaan, nilai-nilai tradisi
dan sosial serta ide-ide masyarakat dan nasional
Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan yang secara garis besarnya melalui
pengetahuan dan skill yang baru ditemukan dan melatih tenaga-tenaga manusia yang produktif untuk
menemukan perimbangan perubahan sosial dan ekonomi.

Dari kajian antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui tiga fungsi pendidikan:[3]

1.Untuk mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya dengan semakin
luasnya wawasan akan menimbulkan berbagai kreatifitas.

2.Untuk melestarikan nilai-nilai insane yang akan menjadi filter bagi wawasan hidupnya sehingga
wawasannya menjadi tepat.

3.Untuk membuka pintu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya.

D. Kegunaan Ilmu Pendidikan Islam

lmu Pendidikan Islam memiliki arti dan peranan penting dalam kehidupan. Hal tersebutdisebabkan Ilmu
Pendidikan Islam memiliki fungsi sebagai berikut:a. la melakukan pembuktian terhadap teori-teori
kependidikan Islam. yang merangkumaspirasi atau cita-cita Islam yang hares diikhtisarkan agar menjadi
kenyataan. b. la memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam
segalaaspeknya bagi pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan Islam tersebut. la memberikan
bahan masukan yang berharga (input) kepada ilmu ini. Mekanisme proses kependidikanIslam dari segi
operasional dapat dipersamakan dengan proses mekanisme yang berasal dari penerimaan input (bahan
masukan), lalu diproses dalam kegiataa pendidikan (dalam bentukkelembagaan atau non-kelembagaan
yang disebut truput), kemudian berakhir pada outputhasil yang diharapkan). Dari hasil yang diharapkan
itu timbul umpan balik (feed back) yangmengoreksi bahan masukan (input). Mekanisme proses
semacam ini berlangsung terusselama proses kependidikan terjadi. Semakin banyak diperoleh bahan
masukan (input) dari pengalaman operasional itu, semakin berkembang pula lur Pendidikan Islam.c. Di
samping itu juga menjadi pengoreksi (korektor) terhadap kekurangan teori-teoriyang terdapat dalam
ilmu pendidikan Islam itu sendiri, sehingga kemungkinan pertemuanantara teon dan praktek semakin
dekat, dan hubungan antara keduanya semakin bersifatinteraktif (saimg,
mempengaruhi).Memperhatikan hal tersebut di atas, maka Ilmu Pendidikan perlu dipelajari setiap
Muslim,yang berkeinginan agar pendidikan yang diselenggarakannya dapat berlangsung lancar
danmencapai sasarannya.

E. Perumusan Tahapan-tahapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses pendidikan, karenanyaharus di desain
sedemikian rupa melalui perencanaan yang sistematis dan aplikatif sehingga bisa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam perencanaan pembelajaran terdapattahapan-tahapan,
dimana tidak bisa lepas dari peran dan fungsi guru. Guru harus mampu dan berkompeten dalam
memberdayakan segala komponen yang dapat mempengaruhi perubahantingkah laku peserta didik
menjadi lebih baik.

Tahapan-tahapan pembelajaran dapat diartikan sebagai proses perumusan tujuan, penyusunan materi
pelajaran, penggunaan media dan bahan/sumber pengajaran, menetapkankegiatan belajar mengajar /
metode pengajaran, dan penilaian / evaluasi yang akandilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.Secara Global dapat diuraikan bahwa tahapan-tahapan Pembelajaran meliputi :a. Tujuan b.
Proses (penyusunan materi / bahan pembelajaran, menetapkan kegiatan belajarmengajar / metode
pengajaran, penggunaan media dan sumber pengajaran,)c. Evaluasi atau penilaian.Berikut akan
dijelaskan secara terperinci bagaimana tahapan-tahapan pembelajaranAgama Islam yang meliputi
Tujuan, Proses, dan Evaluasi.

F. Objek Ilmu Pendidikan Islam

Diantara objek atau segi ilmu pendidikanislam dalam situasi pendidikan islam:

1.Perbuatan Mendidik sendiri

Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada
anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.

2.Anak didik

Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau
tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik ke arah tujuan
pendidikan islam yang di cita-citakan.

3.Dasar dan tujuan pendidikan islam

Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan islam ini
dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana anak didik akan dibawa.

4.Pendidikan

Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran penting karena
berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam.

G. Asas Asas Kurikulum Ilmu Pendidikan Islam

Muhammad al Thoumy al Syaibany mengemukakan asas-asas pembentuk kurikulum sebagai berikut:

1. Asas religius/agama
Kurikulum pendidikan Islam yang diterapkan berdasarkan nilai-nilai ilahiyah sehingga dengan adanya
dasar ini kurikulum diharapkan dapat menolong peserta didik untuk membina iman yang kuat, teguh
terhadap ajaran agama, berakhlak mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan
akhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “sesungguhnya aku telah meninggalkan
untuk kamu, yang jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka kamu tidak akan tersesat selama-
lamanya yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya” (HR. Hakim).

2. Asas falsafah

Asas ini memberikan arah tujuan pendidikan Islam. Dengan dasar filosofis maka kurikulum akan
mengandung suatu kebenaran terutama kebenaran di bidang nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang
diyakini sebagai suatu kebenaran.

3. Asas Psikologis

Asas ini mempertimbangkan tahapan kejiwaan peserta didik, yang berkaitan dengan perkembangan
jasmaniah, intelektual, bahasa, emosi dan lain-lain, sehingga dengan landasan ini kurikulum bisa
memberikan peluang belajar bagi anak-anak dan bagaimana belajar itu berlangsung, serta dalam
keadaan bagaimana anak itu bisa memberikan hasil yang sebaik-baiknya

4. Asas Sosiologis

Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap peserta didik, penyesuaian
mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan kemahiran yang akan menambah produktifitas dan
keikutsertaan mereka dalam membina umat dan bangsanya.

H. Prinsip Prinsip Kurikulum Ilmu Pendidikan Islam

Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :

1. Prinsip berdasarkan islam termasuk ajaran dan nilai-nilainya.

2. Prinsip mengarah kepada tujuan, artinya seluruh aktivitas yang diproduksi oleh kurikulum harus
mengarah kepada tujuan

3. Prinsip pertautan antara seluruh kegiatan kurikulum dengan seluruh aspek sosiologis, baik
internal ataupun eksternal.

4. Prinsip Relevansi, kesuaian dengan kondisi sekarang

5. Prinsip Fleksibelitas

6. Prinsip Integritas, artinya SDM yang dihasilkan oleh kurikulum mampu menyelaraskan dan
mengintegralkan kehidupan dunia dan akhirat

7. Prinsip Efisiensi, mengarahkan dengan cermat pendayagunaan usaha untuk mencapai tujuan
8. Prinsip Kontunitas dan Kemitraan, adalah bagaimana kurikulum mempunyai kelanjutan dalam
kerjanya dengan kaitan-kaitan kurikulum-kurikulum lain

9. Prinsip Individulaitas, artinya kurikulum memperhatikan kondisi pribadi anak didik

10. Prinsip pemerataan, artinya seluruh peserta didik berhak memperoleh pembelajaran yang baik
beserta hal-hal yang mendukung pembelajarannya

11. Prinsip Kedinamisan, artinya kurikulum harus bersifat progresif terhadap perkembangan ilmu
pengeahuan dan perubahan social

12. Prinsip Keseimbangan, artinya kurikulum dapat mengembangkan potensi pesert didik secara
harmonis

13. Prinsip Efektivitas, adalah agar kurkulum dapat menunjang efektifitas guru dalam mengajar dan
murid dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai