Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN, METODE, DAN MANFAAT

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan Islam


Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Parhan Mubarok, S. Pd. I., M. Ag.

Oleh:
Dadan Hermawan PGMI/ V B 021.041.0137
Siti Asiyah Adinda Hidayah PGMI/ V B 021.041.0118

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI BANDUNG
2022
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam perkembangan sosial, budaya,
dan intelektual suatu masyarakat. Seiring dengan perubahan zaman dan dinamika sosial,
pendidikan telah menjadi pilar utama dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
individu dan masyarakat. Di tengah kompleksitas dunia modern, pendidikan bukan hanya
sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah untuk
membentuk karakter, memahami nilai-nilai moral, dan memungkinkan individu
mengembangkan potensi diri secara holistik.
Dalam konteks pendidikan Islam, aspek-agama dan ajaran-ajaran agama Islam
menjadi landasan yang sangat penting. Pendidikan Islam bukan sekadar proses transfer
pengetahuan agama, melainkan juga sebuah sarana untuk membentuk individu yang
memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran agama, berakhlak mulia, serta mampu
menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Oleh karena itu,
Filsafat Pendidikan Islam memegang peranan kunci dalam merinci dan menjelaskan
tujuan, metode, serta manfaat dari pendidikan dalam konteks agama Islam.
Filsafat Pendidikan Islam merujuk pada kerangka pemikiran dan pandangan dunia
yang menentukan arah dan esensi pendidikan dalam Islam. Filsafat ini memahami
pendidikan sebagai sebuah proses yang harus sesuai dengan nilai-nilai, prinsip-prinsip,
dan ajaran agama Islam. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas lebih lanjut tiga
aspek utama yang menjadi inti dari Filsafat Pendidikan Islam, yaitu tujuan, metode, dan
manfaat. Dalam kerangka ini, kami akan menguraikan tujuan-tujuan pendidikan Islam,
metode-metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta manfaat yang
diperoleh oleh individu dan masyarakat dari pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip
Islam.
Pentingnya pemahaman mendalam tentang Filsafat Pendidikan Islam sangat relevan
dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi dan modernisasi. Pendidikan
Islam yang kokoh dan berakar dalam nilai-nilai agama Islam memiliki potensi besar
untuk membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif
dalam masyarakat. Oleh karena itu, penyelidikan lebih lanjut mengenai aspek-aspek
penting ini akan membantu memahami peran dan dampak pendidikan Islam dalam
menjawab berbagai tantangan kontemporer yang dihadapi oleh masyarakat Muslim.
B. PEMBAHASAN
1. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Omar Muhammad al-Toumy Al-syaibany (1979) menjelaskan bahwa tujuan filsafat
pendidikan adalah :
a. Membantu para perencana dan para pelaksana pendidikan untuk membentuk suatu
pemikiran yang sehat tentang pendidikan.
b. Menjadikan prinsip-prinsip Menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar
dalam menentukan berbagai kebijakan pendidikan.
c. Menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam menilai keberhasilan
dalam pendidikan.
d. Menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai pedoman intelektual bagi mereka
yang berada dalam dunia praksis pendidikan. Pedoman ini digunakan sebagai
dasar ditengahtengah maraknya berbagai aliran atau system pendidikan yang ada.
e. Menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam pemikiran
pendidikan dalam hubungannya dengan masalah spiritual, kebudayaan, ekonomi,
dan politik.
Mohammad ‘Athiyah al-Abrasyi dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah
menyimpulkan lima tujuan yang asasi bagi pendidikan Islam yaitu :
a. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa
pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.
b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak
hanya menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan tidak hanya dari segi
keduniaan saja, tetapi dia menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus.
c. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar
menumbuhkan minat pada sains, sastra, kesenian, dalam berbagai jenis.
d. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat
menguasai profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat
ia mencari rezeki dalam hidup dengan mulia disamping memelihara dari segi
kerohanian dan keagamaan.
e. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.
Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama atau akhlak, atau spritual
semata-mata, tetapi menaruh perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-
tujuan, kurikulum, dan aktivitasnya.
2. Metode Filsafat Pendidikan Islam
Abuddin Nata (2005) menjelaskan bahwa Filsafat Pendidikan Islam sebagai sebuah
metode memerlukan empat hal sebagai berikut :
Pertama, bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengembangan filsafat
pendidikan. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis, yaitu Al-Qur’an dan al-Hadist
yang disertai pendapat para ulama serta para filosof dan lainnya, serta bahan yang akan di
ambil dari pengalaman empirik dalam praktek kependidikan.
Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang bersifat tertulis
dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang masing-masing
prosedurnya telah diatur sedemikian rupa. Namun demikian, khusus dalam menggunakan
Al-Qur’an dan al-Hadist dapat digunakan jasa Ensiklopedi Al-Qur’an semacam Mu’jam
al Mufahras li Alfâzh al Qur’ân al Karîm karangan Muhammad Fuad Abd Baqi dan
Mu’jam al muhfars li Alfâzh al Hadist karangan Weinsink.
Ketiga, metode pembahasan. Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan alternatif
metode analsis-sintesis, yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logis
terhadap sasaran pemikiran secara induktif, dedukatif, dan analisa ilmiah.
Keempat, pendekatan. Dalam hubungannya dengan pembahasan tersebut di atas
harus pula dijelaskan pendekatan yang akan digunakan untuk membahas tersebut.
Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori-teori
keilmuan tertentu yang akan dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Dalam
hubungan ini pendekatan lebih merupakan pisau yang akan digunakan dalam analisa. Ia
semacam paradigma (cara pandang) yang akan digunakan untuk menjelaskan suatu
fenomena.
Dalam kajian Filsafat Pendidikan Islam, maka pendekatan yang harus digunakan
adalah perpaduan dari ketiga ilmu, yaitu filsafat, ilmu pendidikan dan keislaman. Hal ini
sejalan dengan uraian sebelumnya yang mengatakan bahwa filsafat pendidikan itu adalah
suatu kajian terhadap berbagai macam masalah pendidikan. Kajian tersebut dilakukan
secara sistematis, logis, radikal, mendalam dan universal (filosofis, namun ciri-ciri dari
berfikir filosofis ini dibatasi atau disesuaikan dengan ketentuan ajaran Islam)
3. Manfaat Filsafat Pendidikan Islam
M. Arifin mengatakan bahwa dilihat dari fungsi atau kegunaannya, maka filsafat
pendidikan Islam merupakan pemikiran yang mendasar dan melandasi dengan
mengarahkan proses pelaksanaan pendidikan Islam. Oleh karena itu, filsafat pendidikan
Islam seharusnya memberikan gambaran tentang sampai mana proses tersebut dapat
direncanakan dan dalam ruang lingkup serta dimensi bagaimana proses tersebut
dilaksanakan. Beliau juga menjelaskan bahwa filsafat pendidikan Islam juga bertugas
melakukan kritik-kritik tentang metode-metode yang digunakan dalam proses pendidikan
Islam itu serta sekaligus memberikan pengetahuan mendasar tentang bagaimana metode
tersebut didayagunakan dan diciptakan agar efektif dalam mencapai sebuah tujuan.
Sehingga filsafat pendidikan Islam itu memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan
pendidikan yang berdasarkan Islam.
b. Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan pendidikan tersebut.
c. Melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan dalam proses pendidikan
tersebut.
Secara khusus Ahmad D Marimba (1989) menjelaskan tentang kegunaan filsafat
pendidikan Islam, menurutnya filsafat pendidikan Islam dapat dijadikan sebagai
pegangan pelaksanaan pendidikan yang menghasilakan generasi-generasi baru yang
berkepribadian muslim. Sehingga generasi baru selanjutnya mengembangkan usaha
pendidikan dan mungkin mengadakan penyempurnaan atau penyusunan kembali filsafat
yang mendasari usaha pendidikan itu dan membawa hasil yang lebih besar.
Dari penjelasan di atas dapat simpulkan bahwa kegunaan filsafat pendidikan Islam
berfungsi untuk mengarahkan dan memberikan landasan pemikiran yang sistematik,
mendalam, logis, universal, dan radikalterhadap berbagai masalah yang dapat
dioperasikan dalam bidang pendidikan, yang tidak lain menggunakan acuan al- Quran
dan al Hadis.
C. PENUTUP
1. Simpulan
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
a. Filsafat pendidikan Islam memiliki tujuan utama, termasuk membentuk karakter
yang berakhlak mulia, mempersiapkan individu untuk kehidupan dunia dan
akhirat, menumbuhkan minat pada ilmu pengetahuan, persiapan dalam hal
profesionalisme dan teknis, serta mencari rezeki dan memanfaatkan segi-segi
kemanfaatan. Tujuan-tujuan ini mencerminkan integrasi antara aspek spiritual,
intelektual, dan praktis dalam pendidikan Islam.
b. Metode dalam filsafat pendidikan Islam melibatkan penggunaan bahan-bahan
tertulis seperti Al-Qur'an dan Hadis, studi kepustakaan, dan studi lapangan. Proses
pembahasan menggunakan metode analisis-sintesis dan berlandaskan pada
pendekatan filsafat, ilmu pendidikan, dan agama Islam. Pendekatan ini
memungkinkan pengembangan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek
penting dalam pendidikan Islam.
c. Filsafat pendidikan Islam memiliki manfaat penting, seperti memberikan landasan
dan arahan untuk pelaksanaan pendidikan berbasis Islam, melakukan kritik dan
koreksi terhadap metode pendidikan, serta memberikan pemahaman yang
mendalam tentang metode yang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan.
Filsafat pendidikan Islam juga berperan dalam membentuk generasi yang
berkepribadian Muslim, serta memungkinkan pengembangan usaha pendidikan
yang lebih baik.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang tujuan, metode, dan manfaat Filsafat
Pendidikan Islam, masyarakat dan praktisi pendidikan Islam dapat merencanakan dan
melaksanakan pendidikan yang lebih efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama
Islam. Ini akan membantu menciptakan generasi yang kuat dalam iman, berakhlak mulia,
dan siap berkontribusi positif dalam masyarakat.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. EBook
 Salminawati, Filsafat Pendidikan Islam : Membangun Konsep Pendidikan Yang
Islami, (Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2011)
 Asrori & Rusman, Filsafat Pendidikan Islam : Sebuah Pendekatan Filsafat Islam
Klasik, (Malang : Pustaka Learning Center, 2020)
 Mohammad ‘Athiyah al-Abrasyi, Al-Tarbiyah Al-Islâmiyah, (Kairo: Dâr al-Ulûm, tt)
 H. Ahmad Syar’I, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2005)
2. Internet
 https://pamungkas97.blogspot.com/2016/07/kel-3-hakikat-metode-filsafat.html
E. BIOGRAFI SINGKAT PEMAKALAH
Pemakalah 1
1. Nama Lengkap : Dadan Hermawan
2. TTL : Bandung, 04 Maret 1994
3. Alamat Lengkap : Kp. Kiaradelek RT. 001/013 Ds. Cibiuk Kec. Ciranjang
Kab. Cianjur
4. Nomor HP : 089531121300
5. Motto : “Aku Seorang Penakut, Kalau Merasa Akan Kalah Dalam
Suatu Hal, Aku Tidak Akan Memulai”
Pemakalah 2
1. Nama Lengkap : Siti Asiyah Adinda Hidayah
2. TTL : Bandung, 08 Mei 2003
3. Alamat Lengkap : Jl. Sukamaju RT.004/002 Kota Cimahi
4. Nomor HP : 0895700805566
5. Motto : “Yakinlah, Yang Kau Jalani Hari Ini Adalah Pilihanmu Pada
Saat Itu”

Anda mungkin juga menyukai