Disusun Oleh :
Nama : Muhamad Yasir
NIM : 2311101243
ii
Muhamad Yasir
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................3
D. Metode Penelitian.............................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Pengetian Prinsip Pendidikan Islam...............................................................4
B. Prinsip-prinsip dasar pendidikan islam.........................................................5
C. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam Sebagai Disiplin Ilmu..............................5
BAB III.........................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan islam itu merupakan sebuah pilar penting untuk
membentuk masyarakat muslim yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Prinsip-prinsip pendidikan islam tidak hanya mencakup aspek akademik,
tetapi juga merangkul dimensi spiritual, moral,dan sosial. Dalam sejarahnya
yang panjang, pendidikan islam sebenarnya sudah memberikan kontribusi
signifikan terhadap perkembangan peradaban islam telah memberikan
kontribusi signifikan terhadap perkembangan peradaban islam dan
masyarakat islam. Tradisi keilmuan islam juga menjadi elemen penting
dalam prinsip pendidikan islam. Ilmu kalam, fiqh, tasawuf, dan bahasa arab
adalah bagian dari tradisi keilmuan ini yang mendukung pemahaman yang
lebih baik tentang ajaran islam.
Di lihat dari konteks lebih mendalam bahwasannya pendidikan yang
ada di Indonesia itu berada di peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007
mengenai pendidikan agama dan keagamaan. Pendidikan keagamaan
merupakan pendidikan yang diberikan di lembaga pendidikan sejak mulai
taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi umum. Dan pedidikan
agama ini adalah pendidikan yang berlangsung pada raudhatul athfaal,
madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah hingga perguruan tinggi agama
islam, termasuk yang ada di pesantren.(Buseri, 2014).
Kalau dilihat dari perkembangan zaman, pembahsan konsep yang
menjadi dasar pendidikan itu semakin meluas dan memiliki ruang signifikan
untuk terus dikaji ulang. Ada tiga alasan yang melatarbelakangi hal tersebut
yaitu pertama pendidikan melibatkan peserta didik, pendidik dan
1
penanggung jawab pendidikan, lalu perlu inovasi pendidikan untuk bisa
mengimbangi perkembangan sains dan teknologi, dan yang terakhir adalah
tuntuan dari globalisasi dalam segala hal. Dan ketiga alasan tersebut di
tantang harus bisa dijawab oleh dunia pendidikan, agar manusia terus
melangsungkan kehidupannya dalam kondisi yang dinamis , inovatif, dan
mengglobal ini (Sudarto, 2020).
Sejarah dari pendidikan peradaban islam juga menjadi bagian
integral dalam prinsip pendidikan islam. Islam memiliki sejarah keemasan
di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, sastra, dan seni. Hal ini
mempengaruhi pendekatan pendidikan islam dengan menekankan
pentingnya pengetahuan, penelitian, dan pemahaman yang mendalam
mengenai ilmu pengetahuan dan budaya. Oleh karena itu, islam sebagai
agama yang memberikan petunjuk yang berimplikasi terhadap pelaksanaan
pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga
kelak dapat menjadi serorang mukmin yang baik dan dapat mengamalkan
ajaran islam secara baik dan sempurna (Herman, 2014).
Maka dari itu makalah ini dibuat untuk lebih memperdalam ilmu
mengenai apa yang menjadi pengertian dari prinsip islam itu sendiri dan
bagaimana jika prinsip pendidikan islam ini dikaitkan dengan disiplin ilmu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian merumuskan masalah
sebagai berikut:
a. Bagiamana yang di maksud dengan prinsip pendidikan islam ?
b. Apa saja yang menjadi dasar dalam prinsip pendidikan islam ?
c. Apa saja prinsip-prinsip pendidikan islam jika dikaitkan dengan disiplin
ilmu ?
2
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian dari prinsip pendidikan islam ?
b. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar dalam prinsip pendidikan
islam
c. Untuk mengetahui prinsip pendidikan islam jika dikaitkan dengan
disiplin ilmu ?
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif. Adapun dalam mengumpulkan data guna menunjang penelitian
ini, peneliti menggunakan metode kepustakaan. Kajian pustaka merupakan
metode mengumpulkan data-data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,
artikel maupun dokumen yang lain. Adapun tahapan peneliti dalam
pengumpulan data yaitu membaca dan mempelajari kemudian menelaah
data-data yang telah ditemukan. Kemudian peneliti menyajikan data setelah
data terkumpul dalam bentuk makalah secara deskriptif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
beberapa ahli, kata pendidikan juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu
paedagogie yang berarti pendidikan atau bimbingan yang disampaikan
kepada anak-anak (Nuraeni and Mujahidin, 2021).
5
terdapat di dalam sumber-sumber pokok dengan bantuan dari pendapat para
sahabat dan ulama atau ilmuwan muslim. Dalam sumber-sumber pokok itu
terdapat bahan-bahan fundamental yang mengandung nilai kependidikan
atau implikasi-implikasi kependidikan yang masih berserakan. Untuk
dibentuk suatu ilmu pendidikan islam, bahan tersebut perlu
disistematisasikan dan diteorisasikan sesuai dengan kaidah (norma-norma)
yang ditetapkan dalam dunia pengetahuan.
Dunia ilmu pengetahuan yang akademik telah menetapkan norma-
noram, syarat-syarat, dan kriteria-kriteria oleh suatu ilmu yang ilmiah.
Persyaratan keilmuan yang ditetapkanitu tampak bersifat sekuler, dalam arti
bahwa mengilmiahkan suatu pandangan atau konsep dalam banyak seginya,
yang melibatkan nilai-nilai ketuhanan dipandang tidak rasional dan logis.
Nilai-nilai ketuhanan berada diatas nilai keilmiahan dan pengetahuan.
Agama adalah bukan ilmu pengetahuan, karena bukan ciptaan budaya
manusia. Agama adalah wahyu tuhan yang diturunkan kepada umat manusia
melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup yang harus diyakini
kebenarannya.
Ilmu penegtahuan pendidikan Islam pada khususnya tersusun dari
konsep-konsep dan teori-teori yang disistematisasikan menjadi suatu
kebulatan yang terdiri dari komponen-komponen yang satu sama lain saling
berkaitan.Teori tersebut dijadikan pedoman untuk melaksanakan proses
kependidikan Islam itu. Antara teori dengan proses operasionalisasi saling
berkait, yang satu sama lain saling menunjang bahkan saling memperkokoh.
Sebagai suatu disiplin ilmu, pendidikan Islam merupakan
sekumpulan ide-ide dan konsep-konsep intelektual yang tersusun dan
diperkuat melalui pengalaman dan pengetahuan. Jadi, mengalami dan
mengetahui merupakan pengokoh awal dari konseptualisasi manusia yg
6
berlanjut kepada terbentuknya ilmu pengutahuan itu. Untuk itu Nabi Adam
as. Diajarkan nama – nama benda terlebih dahulu sebagai dasar konseptual
bagi pembentuknya ilmu pengetahuannya.
Dengan kata lain, ilmu pendidikan islam harus bertumpu pada
gagasan-gagasan yg dialogis dengan pengalaman empiris yg terdiri atas
fakta atau informasi untuk diolah menjadi teori yg valid yg menjadi tempat
berpijaknya suatu ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan demikian, ilmu
pendidikan Islam dapat di bedakan antara ilmu pendidikan teoritis dan ilmu
pendidikan praktis. Justru IPI menuntut adanya teori yang dijadikan
pedoman operasional dalam lapangan praktik pendidikan.Pengetahuan
tentang apa, bagaimana, dan sejauh mana pandangan Islam tentang
kependidikan yang bersumberkan Alquran, dapat kita jadikan bahan untuk
merumuskan konsepsi pendidikan Islam teoretis dan praktis yang
dilaksanakan (flexible) dalam lapangan operasional.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa aspek yang dalam perumusan prinsip pendidikan Islam
seperti tidak mengenal antara pemisahan pendidikan sains dengan agama,
pandangan Islam yang menyeluruh terthadap semua aspek kehidupan
mewujudkan adanya keseimbangan, pendidikan Islam menganut prinsip
dinamis yang tidak beku dalam tujuan-tujuan, kurikulum dan metode-
metodenya, tetapi berupaya untuk selalu memperbaharuhi diri dan
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendidikan Islam hendaklah juga meliputi seluruh aspek
keperibadian manusia Prinsip-prinsip pendidikan Islam, yang mencakup
tauhid, akhlaq, pengajaran Al-Quran dan Hadis, pengembangan kecerdasan
holistik, pengembangan akal (ijtihad), keseimbangan antara agama dan
ilmu pengetahuan dunia, serta pendidikan untuk kemanusiaan, membentuk
dasar yang kokoh bagi pendidikan dalam kerangka Islam.
Prinsip-prinsip ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam bukan
hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan
karakter yang bermoral, pengembangan potensi individu secara
menyeluruh, dan kontribusi positif terhadap masyarakat. Prinsip-prinsip ini
memandu pendekatan pendidikan yang menekankan kesadaran tentang
keesaan Allah, moralitas, pembelajaran Al-Quran dan Hadis, serta
pengembangan akal dan keseimbangan antara agama dan ilmu
pengetahuan.
8
B. Saran
Dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Islam dengan
lebih efektif dalam sistem pendidikan, beberapa saran perlu
dipertimbangkan. Saran-saran berikut ini bertujuan untuk memperkuat
landasan prinsip-prinsip ini dalam praktik pendidikan kita, sehingga
pendidikan Islam dapat mencapai potensinya dalam membentuk individu
yang beriman, bermoral, dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti :
1. Peningkatan Pendidikan Agama: Memperkuat pembelajaran agama
Islam dalam sistem pendidikan, termasuk pemahaman yang lebih
mendalam tentang Al-Quran dan Hadis, untuk memastikan bahwa
prinsip-prinsip Islam benar-benar diterapkan dalam proses pendidikan.
2. Keseimbangan Antara Agama dan Ilmu Pengetahuan Dunia:
Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua bidang ilmu
pengetahuan dan kehidupan sehari-hari untuk mencapai keseimbangan
antara agama dan ilmu pengetahuan dunia.
Dengan mengikuti saran-saran ini, pendidikan Islam diharapkan
dapat menjadi sarana yang kuat untuk membentuk individu yang beriman,
berakhlak mulia, dan berdaya guna dalam masyarakat, sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam yang luhur."
9
DAFTAR PUSTAKA
10