Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KURIKULUM DAN METODE


PENDIDIKAN ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas diskusi


Mata Kuliah :
Ilmu Pendidikan Islam
DosenPengampu :
Bapak M. Zainudin Aklis, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

M. Qoyyim Panji Suryo K. (7122110006)


Khafiddudin Khanif Afandi (7122110007)
Naoval Ikhwan Fauzi (7122110008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNISVERSITAS IVET SEMARANG


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang sangat penting bagi umat Muslim. Hal
ini karena pendidikan Islam tidak hanya mempelajari tentang ajaran-ajaran agama Islam,
tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan lainnya seperti sosial, moral, dan etika. Dalam
pendidikan Islam, kurikulum dan metode pendidikan memegang peran yang sangat penting.
Kurikulum dan metode pendidikan Islam perlu dikembangkan secara terus-menerus agar
dapat sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat Muslim. Oleh karena itu,
makalah tentang kurikulum dan metode pendidikan Islam perlu dibuat untuk membahas hal
ini secara lebih mendalam.
Salah satu  komponen operasional pendidikan islam sebagai suatu sistem adalah
materi. Materi pendidikan islam ialah semua bahan pelajaran yang disampaikan kepada
peserta didik dalam suatu sistem institusional pendidikan. Materi pendidikan ini lebih dikenal
dengan istilah kurikulum.
Keberhasilan atau kegagalan guru dalam menjalankan proses belajar mengajar banyak
ditentukan oleh kecakapannya dalam memilih dan menggunakan metode belajar. Sering
dijumpai seorang guru memiliki pengetahuan luas terhadap materi yang akan diajarkan,
namun tidak berhasil dalam mengajar. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya
penguasaan metode mengajar. Di sinilah, terlihat betapa pentingnya metode mengajar bagi
seorang guru.

B.     Rumusan Masalah


1.      Pengertian dan Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam

2.      Fungsi Kurikulum Pendidikan

3.      Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia

4.      Metode dan Pendekatan Pendidikan Islam


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN DAN PRINSIP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM


Kurikulum Pendidikan Islam adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang
dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang diinginkan. Tujuan pendidikan
Islam sendiri adalah untuk membangun kepribadian muslim yang baik, yaitu muslim yang
cerdas, kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia.
Prinsip-prinsip utama dari kurikulum pendidikan Islam antara lain:
1. Tauhid: Prinsip dasar dalam Islam adalah keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang
Maha Esa, dan mengabdikan diri hanya kepada-Nya. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus
menanamkan konsep ini dalam pendidikan Islam.
2. Sunnah: Kurikulum pendidikan Islam harus berdasarkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad
SAW dan sunnah-sunnah yang beliau ajarkan. Ini adalah prinsip yang sangat penting dalam
pendidikan Islam.
3. Fitrah: Setiap manusia lahir dengan fitrah yang murni dan bersih, dan kecenderungan
alamiah untuk mencari Tuhan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan Islam harus
memperkuat fitrah ini.
4. Kreativitas: Kurikulum pendidikan Islam harus mempromosikan kreativitas dan inovasi
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar mampu memberikan kontribusi positif
kepada masyarakat.
5. Kebijaksanaan: Kurikulum pendidikan Islam harus mencakup aspek-aspek yang relevan
dengan kebutuhan dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pemahaman
tentang hukum-hukum Islam, ekonomi, politik, dan sosial.
6. Kesetaraan: Kurikulum pendidikan Islam harus menghargai dan memperhatikan
keberagaman dalam umat Islam dan masyarakat pada umumnya.
7. Akhlak: Kurikulum pendidikan Islam harus mempromosikan akhlak yang baik dan
bermartabat, seperti kejujuran, amanah, toleransi, kesederhanaan, dan lain-lain.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, kurikulum pendidikan Islam
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembentukan kepribadian muslim yang
baik dan memiliki kualitas keilmuan dan moral yang baik.
B.     FUNGSI-FUNGSI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kurikulum Pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi yang penting dalam proses
pendidikan Islam. Beberapa fungsi dari Kurikulum Pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu untuk membangun
kepribadian muslim yang baik, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia serta memperkuat
keimanan, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
2. Sebagai pedoman bagi pengajaran dan pembelajaran, artinya terdapat materi pelajaran
yang harus dikuasai oleh siswa, metode pengajaran, evaluasi dan penilaian, serta pedoman
untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa.
3. Sebagai alat untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di lembaga pendidikan Islam.
Dengan kurikulum yang baik dan sesuai dengan kebutuhan zaman, maka kualitas pendidikan
di lembaga tersebut akan meningkat.
4. Sebagai alat untuk memperkuat identitas muslim sehingga siswa dapat lebih
memahami dan mengenal agamanya dengan baik. Dengan demikian, siswa dapat
mempertahankan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya dan menjadi perubahan yang baik di
tengah masyarakat.
5. Sebagai alat untuk menjamin kesetaraan dalam pendidikan, sehingga setiap siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan
bermanfaat. maksudnya, kurikulum ini dapat menghilangkan kesenjangan pendidikan.
Dengan berbagai fungsi tersebut, kurikulum Pendidikan Islam sangat penting dalam
menciptakan pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
C.    KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami perkembangan yang
signifikan dari masa ke masa. Berikut adalah kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia:
1. Pada masa Hindia Belanda
kurikulum pendidikan Islam di Indonesia lebih berfokus pada pengajaran tentang Al-
Quran dan hadis, serta bahasa Arab dan fiqih. Tujuannya adalah untuk menghasilkan manusia
yang terampil dalam hal agama Islam dan menguasai bahasa Arab.
2. Pada masa kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, kurikulum pendidikan Islam di Indonesia mengalami
beberapa perubahan. Pada tahun 1947, pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 34 tahun 1947 tentang Program Pendidikan Islam,
yang memasukkan pelajaran umum seperti sejarah, geografi, dan matematika.
3. Pada masa Orde Baru
kurikulum pendidikan Islam di Indonesia lebih mengarah pada pengajaran tentang
Islam yang moderat dan berpola pikir nasionalis. Pemerintah juga memperkenalkan
kurikulum Agama sebagai pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD
hingga perguruan tinggi.
4. Pada masa Reformasi
Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa setiap siswa memiliki hak untuk memperoleh
pendidikan agama sesuai dengan agamanya masing-masing, serta mengeluarkan Kurikulum
2013 yang menekankan pada pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi siswa.
Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami perkembangan dan
perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Hal ini bertujuan
untuk menciptakan pendidikan Islam yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.

D.    METODE DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN ISLAM


Metode dan pendekatan pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Metode Hafalan
Metode hafalan adalah metode yang digunakan untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur'an,
hadis, doa, dan kajian agama lainnya. Metode ini merupakan metode yang paling umum
digunakan dalam pendidikan Islam karena Al-Qur'an sendiri diturunkan dengan cara ini.
2. Metode Tafsir
Metode tafsir adalah metode yang digunakan untuk memahami dan menafsirkan Al-
Qur'an. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang benar tentang ajaran-
ajaran Islam dan memberikan pemahaman tentang pengertian-pengertian Al-Qur'an.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode yang digunakan untuk mempertanyakan, membahas
dan mengembangkan pemahaman tentang ajaran-ajaran Islam. Metode ini bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan logis.
4. Pendekatan Pengalaman
Pendekatan pengalaman adalah pendekatan yang menekankan pada pengalaman
langsung sebagai cara untuk memahami ajaran-ajaran Islam. Tujuannya untuk menambah
kepahaman yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran Islam dengan mengalami langsung
pelaksanaannya.
5. Pendekatan Ijtihad
Pendekatan ijtihad adalah pendekatan yang menekankan pada kreativitas dan inovasi
dalam pemahaman ajaran-ajaran Islam. Tujuannya untuk memperbarui pemahaman ajaran-
ajaran Islam agar sesuai dengan zaman dan perkembangan zaman.
Kombinasi dari metode dan pendekatan di atas dapat digunakan dalam pendidikan
Islam untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
BAB III
PENUTUP

Kurikulum dan metode pendidikan Islam memainkan peranan yang sangat penting
dalam membentuk karakter dan moral seseorang yang sejalan dengan ajaran agama Islam.
Kurikulum dan metode yang digunakan dalam pendidikan Islam harus mampu memperkuat
nilai-nilai Islam dan memperkenalkan kehidupan beragama yang seimbang dan sehat.
Kurikulum dan metode tersebut harus dapat menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan zaman
agar dapat memberikan pemahaman yang benar dan relevan mengenai ajaran Islam.
Pendidikan Islam harus memberikan pemahaman tentang bagaimana mempraktekkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat membentuk generasi muslim yang
mampu menghadapi berbagai tantangan dunia modern dan tetap berpegang teguh pada nilai-
nilai agama. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan masyarakat sekitar harus saling bekerja
sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan memberikan pendidikan
Islam yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan generasi muslim masa depan dapat
menjadi pelopor dalam memajukan agama Islam dan berkontribusi positif bagi
keberlangsungan bangsa dan negara.
Dalam rangka menciptakan pendidikan Islam yang berkualitas, diperlukan kerjasama
dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Kurikulum dan
metode pendidikan Islam harus selalu mengedepankan ajaran Islam yang seimbang dan sehat
serta memberikan pemahaman yang relevan dengan tuntutan zaman. Dengan demikian,
pendidikan Islam dapat berperan sebagai media dalam membentuk karakter dan moral
generasi muslim masa depan yang tangguh dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai