Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM

PENDIDIKAN ISLAM
DISUSUN OLEH:

M
M .. F
FAAUUZZA
ANN
O
OMMA AH
H AAPPR
R II A
ANN II
P
PUUT TR RA
A HHEERRM MAAW WAAN
N

P
PAA II R
REEG
G .. 33 B
B
K
KEELLO
OM MP O
OKK 66
Kurikulum Pendidikan
islam
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan
Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang
dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan
kata lain kurikulum pendidikan Islam adalah semua aktivitas,
pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan secara
sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam
rangka tujuan pendidikan Islam
Ciri ciri Kurikulum Pendidikan islam

• Kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan menyeluruh tentang aspek


Pribadi siswa, yaitu dari intelektual, psikologis, sosial dan spitritual. Untuk pengembangan
menyeluruh ini, kurikulum harus dengan tujuan pembinaan pada setiap aspek tersebut. Untuk para
peserta didik harus diajarkan berbagai ilmu pengetahuan
• Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat,
dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohani manusia. Keseimbangan itu tentunya bersifat relatif
karena tidak dapat di ukur secara obyektif
• Kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan seni halus, yaitu seni ukir, pahat, tulis indah, gambar
dan sejenisnya. Selain itu harus memperhatikan pendidikan jasmani, latihan militer, teknik
ketrampilan, latihan kejuruan, pertukangan dan bahasa asing. Semuanya berdasarkan bakat dan
minat.
• Kurikulum islam juga memperhatikan perbedaan-perbedaan kebudayaan di tengah masyarakat, baik
itu kaitannya dengan kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, keluwesan, serta
menerima perkembangan dan perubahan. Kurikulum  pendidikan islam juga memiliki keserasian
dengan kesesuaian perubahan zaman.
Pembentukan kurikulum
Pendidikan islam

DALAM
PEMBENTUKAN
KURIKULUM
MAKA HARUS
ADA

PRINSIP-
KOMPONEN DASAR KERANGKA
PRINSIP
KURIKULUM KURIKULUM DASAR
PENYUSUNAN
KURIKULUM
KURIKULUM
KOMPONEN KURIKULUM

 KOMPONEN TUJUAN
Komponen tujuan adalah komponen kurikulum yang menjadi target atau sasaran yang mesti
dicapai dari melaksanakan suatu kurikulum. komponen ini sangat penting, karena melalui
tujuan, materi proses dan evaluasi dapat dikendalikan untuk kepentingan mencapai tujuan
kurikulum dimaksud

 KOMPONEN MATERI
adalah komponen yang didesain untuk mencapai komponen tujuan. Yang dimaksud dengan
komponen materi adalah bahan-bahan kajian yang terdiri dari ilmu pengetahuan, nilai,
pengalaman dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam proses pembelajaran guna
mencapai komponen tujuan.
 KOMPONEN STRATEGI DAN METODE
Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum.
• Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran sangat penting, sebab
berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi merujuk pada pendekatan dan
metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya
strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran
tergambar dari cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian,
pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan, baik yang secara umum berlaku maupun
yang bersifat khusus dalam pengajaran.

 KOMPONEN EVALUASI
evaluasi sangat penting artinya bagi pelaksanaan kurikulum. Hasil evaluasi dapat memberi
petunjuk, apakah sasaran  yang ingin dituju dapat dicapai atau tidak. Di samping itu, evaluasi
juga berguna untuk menilai, apakah proses kurikulum berjalan secara optimal atau tidak.
Dengan demikian, dapat diperoleh petunjuk tentang pelaksanaan kurikulum tersebut. 
DASAR KURIKULUM
1.      Dasar Agama
Dalam arti segala sistem yang ada dalam masyarakat termasuk pendidikan, harus meletakan
dasar falsafah, tujuan dan kurikulumnya pada dasar agama islam dengan segala aspeknya
2.      Dasar Falsafah
Dasar ini merupakan pedoman bagi tujuan pendidikan islam secara filosofit.
3.        Dasar Psikologis
Dasar ini memberikan landasan dalam perumusan kurikulum yang sejalan dengan ciri-ciri
perkembangan psikis peserta didik.
4.      Dasar Sosial
Dasar ini memberikan gambaran bagi kurikulum pendidikan Islam yang tercermin pada dasar
sosial yang mengandung ciri-ciri masyarakat isalam dan kebudayaanya.
5.        Dasar Organisatoris
Dasar ini memberikan landasan dalam penyusunan bahan pembelajaran beserta penyajiannya
dalam proses pembelajaran beserta penyajiannya dalam proses pembelajaran.
KERANGKA DASAR KURIKULUM

1. Tauhid
Tahuid sebagi kerangka dasar utama kurikulum harus dimantapkan
semenjak bayi,dimulai dengan memperdengarkan kalimat-kalimat .tauhid seperti
azan atau iqamah terhadap anak yang baru lahir .
2.Perintah membaca
Kerangka dasar selanjutnya adalah perintah “membaca”ayat-ayat allah yang
meliputi tiga macam yaitu :
a. Ayat Allah yang berdasarkan wahyu
b. Ayat Allah ysng ada pada diri manusia ,dan
C. Ayat Allah yang terdapat didalam semesta di luar dari manusia
PRINSIP PENYUSUNAN KURIKULUM

 Prinsip berasaskan Islam, termasuk ajaran dan nilai-nilainya. Maka setiap


yang berkaitan dengan kurikulum, termasuk falsafah, tujuan-tujuan,
kandungan-kandungan, metode mengajar, cara-cara perlakuan, dan
hubungan-hubungan yang berlaku dalam lembaga-lembaga pendidikan harus
berdasarkan pada agama dan akhlak Islam.

 Prinsip mengarah kepada tujuan adalah seluruh aktivitas dalam kurikulum


diarahkan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan sebelumnya.

 Prinsip integritas antara mata pelajaran, pengalaman-pengalaman, dan


aktivitas yang terkandung di dalam kurikulum, begitu pula dengan pertautan
antara kandungan kurikulum dengan kebutuhan murid juga kebutuhan
masyarakat.
 Prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian pendidikan dengan lingkungan
hidup peserta didik, relevansi dengan kehidupan masa sekarang dan akan
dating, relevansi dengan tuntutan pekerjaan
 Prinsip fleksibilitas, adalah terdapat ruang gerak yang memberikan sedikit
kebebasan dalam bertindak, baik yang berorientasi pada fleksibelitas
pemilihan program pendidikan maupun dalam mengembangkan program
pengajaran.
 Prinsip integritas, adalah kurikulum tersebut dapat menghasilkan manusia
seutuhnya, manusia yang mampu menintegrasikan antara fakultas dzikir dan
fakultas pikir, serta manusia yang dapat menyelaraskan struktur kehidupan
dunia dan struktur kehidupan akhirat.
 Prinsip efisiensi, adalah agar kurikulum dapat mendayagunakan waktu,
tenaga, dana, dan sumber lain secara cermat, tepat, memadai, dan dapat
memenuhi harapan
 Prinsip kontinuitas dan kemitraan adalah bagaimana susunan kurikulum
yang terdiri dari bagian yang berkelanjutan dengan kaitan-kaitan kurikulum
lainnya, baik secara vertikal (perjenjangan, tahapan) maupun secara
horizontal
 Prinsip individualitas adalah bagaimana kurikulum memperhatikan perbedaan pembawaan
dan lingkungan anak pada umumnya yang meliputi seluruh aspek pribadi anak didik,
seperti perbedaan jasmani, watak, inteligensi, bakat serta kelebihan dan kekurangannya.

 Prinsip kesamaan memperoleh kesempatan, dan demokratis adalah bagaimana kurikulum


dapat memberdayakan semua peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang sangat diutamakan. Seluruh peserta didik dari berbagai kelompok seperti
kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi dan sosial yang memerlukan bantuan
khusus, berbakat, dan unggul berhak menerima pendidikan yang tepat sesuai dengan
kemampuan dan kecepatannya

 Prinsip kedinamisan, adalah agar kurikulum tidak statis, tetapi dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.
 Prinsip keseimbangan, adalah bagaimana kurikulum dapat mengembangkan sikap potensi
peserta didik secara harmonis

 Prinsip efektivitas, adalah agar kurikulum dapat menunjang efektivitas guru yang
mengajar dan peserta didik yang belajar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai