Anda di halaman 1dari 2

 Penyabar

Setiap anak didik memiliki keunikan masing-masing. Ada yang aktif ada pula yang
hiperaktif. Ada anak didik kategori slow learner adapula yang fast learner. Ada anak yang
memiliki gaya belajar kinestetik, jika belajar tidak bisa diam, ada pula yang pendiam dan
aktif mendengarkan. Ada yang mudah diatur ada pula yang sulit diatur. Disinilah seorang
pendidik harus memiliki kesabaran tingkat tinggi.
Guru yang penyabar tidak akan mengatakan anak didiknya ‘nakal’ atau susah diatur.
Tidak pula mengatakan anak didiknya ‘bodoh’. Hanya guru atau orang tuanya saja yang
kurang sabar. Kurang sabar dalam membimbing dan mendidik anak. Guru yang sabar
akan berhasil mendidik anak sifat kesabaran.

 2. Lemah lembut dan menghindari kekerasan


 Seorang pendidik dengan sifat lemah lembut dan menghindari kekerasan akan lebih
dicintai anak didiknya daripada yang keras dan kasar. Sesuatu yang disampaikan dengan
lemah lembut akan diterima dengan lemah lembut pula. Sesuatu yang disampaikan dari
hati akan diterima oleh hati.
 Sebagaimana hadits Nabi : Tidaklah kelemah-lembutan itu terdapat pada sesuatu
melainkan akan membuatnya indah, dan ketiadaanya dari sesuatu akan menyebabkannya
menjadi buruk (HR. Muslim)

3. Hatinya penuh rasa kasih sayang

Seorang pendidik hendaknya hatinya dipenuhi rasa kasih sayang. Dengan sentuhan kasih
sayang, ilmu akan mudah diterima. Secara tidak langsung juga menagajarkan anak untuk
saling berkasih sayang sesama manusia.

 Sebagaimana sabda Rasulullah: “Barang siapa yang tidak menyayangi, tidak akan
disayangi”. (H.R Bukhari & Muslim)

 4Memilih yang termudah


 Ini termasuk salah satu strategi pembelajaran, yaitu dengan memberikan perkara yang
mudah kemudian kepada perkara yang sulit. Memberi contoh yang paling mudah hingga
yang paling rumit. Menyesuaikan tingkat pemahaman anak.
 Fleksibel
Bukan fleksibel yang berarti kendor melainkan sikap fleksibel (tidak kaku) dan mudah
yang tetap berada dalam koridor syariah. Rasulullah bersabda : “Maukah kuberitahukan
terhadap siapakah api neraka itu diharamkan atau siapakah yang diharamkan dari neraka?
Beliau menerangkan : Neraka itu diharamkan terhadap orang yang dekat, sedang,
fleksibel, dan mudah”. (HR. Ahmad dan Thabrani)

 Tidak emosional (Suka Marah)


Sifat pemarah dalam pendidikan harus dijauhi. Karena pemarah dan emosional dapat
menjadi faktor kegagalan dalam mendidik anak. Memarahi anak biasanya tidak terencana
dan tidak terkendali. Sedangkan mendidik anak itu terencana dan terkendali.
Rasulullah bersabda: “Orang kuat itu bukan karena kekuatannya dalam berkelahi, tetapi
karena kemampuannya mengendalikan diri ketika sedang marah.” (HR. Muttafaq alaih)

 Bersikap moderat dan seimbang


Ekstrim dan berlebih-lebihan adalah sikap tercela. Bersikap moderat berarti cenderung
mengambil jalan tengah. Selalu mempertimbangkan pihak lain. Jika harus marah pun ada
tempatnya dan tidak sampai menyebabkan tindakan keluar dari kebenaran.

 Ada jeda waktu dalam memberi nasihat


Seringkali banyak bicara tidak mendatangkan hasil. Sebab itulah Imam abu hanifah
berpesan kepada muridnya. “Janganlah kalian mengajarkan fiqih pada orang yang sudah
tidak berminat!”
Artinya dalam memberikan nasihat hendaknya tidak terus menerus. Harus ada jeda agar
anak tidak bosan. Selain itu nasihat disampaikan pada waktu yang tepat dan tempat yang
tepat. Termasuk tidak memberikan nasihat dimuka umum yang menyebabkan anak malu.
Itulah beberapa tips memberikan nasihat

Anda mungkin juga menyukai