Anda di halaman 1dari 3

A.

Media Pembelajaran yang digunakandalamPembelajaran PAISekolahdan Madrasah


Menurutpendapat orang Arab, media pembelajaran pertama bagi anak itu ialah keluarga dan
sanak family atau karib kerabat mereka, dari sana seorang peserta didik mulai meniru apa yang mereka
lihat di hadapan mereka, apa yang mereka dengar, yang mereka perhatikan dalam keluarga, suku (Al-
Abrasyi, 1988), dan orang terdekat yang mereka jumpai. Dalam pendidikan Islam, media pembelajaran
sudah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sebagai pendidik ulung telah
menggunakan berbagai bentuk media dalam menyampaikan ajaran Islam kepada para sahabat pada
masa kerasulan, walaupun dengan media ajar seadanya, tapi Nabi mampu membuat sahabat
memahami apa yang beliau sampaikan dengan cepat dan tepat.

Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi pernah menggunakan gambar dalam berdakwah,
menggunakanjemaritanganbeliau, dnjugamenggunakankerikil.Padazaman modern ini,
perkembanganduniasudahsemakincanggih, begitupundengan media yang
bisadigunakandalammenyampaikanmateripembelajaran. Secaragarisbesar, media pembelajaranzaman
modern terbagitigabagian, yaitu media yang bisadilihatdisebut visual, media yang bisadidengardisebut
audio, media yang bisadilihatdandidengardisebutdengan audio visual.Ketiga media di
atasbisadigunakandalammenyampaikanmateri ajar PAI di sekolahataupun madrasah, baik visual, audio,
dan audio visual bisadimanfaatkanketikamelaksanakankegiatanpembelajaran,
hanyasajaperludisesuaikandenganmateri yang diajarkan. Menurutanalisapenelitiberdasarkan lima
materi yang harusdiajarkandalam PAI denganberbagai media sebagaiberikut: pertama, Media Visual
dapatdimafaatkandalammenyampaikanpelajaran yang berkaitandenganibadah,
sepertimateridalamfiqihyaitushalatdenganmemperlihatkangambar-gambarposisishalat yang benar,
dalam Qur’an Haditsmisalnyamenyambungayatdenganmenggunakankertaskartonwarnawarni yang
dituliskanayat-ayat/hadits di sana, kemudiancocokkandenganterjemahannya, dan lain
sebagainya.Kedua, Media Audio, media audio
inisalahsatupenggunaannyapadamaterimembacaayatatauhadits,
diperdengarkanmelaluirekamanataukasetdansejenisnya, agar
bacaannyasesuaidengantajwiddanpenggalan yang diajarkan, dalambelajarakidahakhlak guru
bisamenayangkan film-film yang bermuatanakhlakmulia,
menyampaikanmateriilmutajwidtentangmakhrajhurufmisalnya, danlainssebagainya.-
penggalanbacaanjadilebihtepat, ataudalambelajarqira’ahdanmuhadatsahbahasaarab. Ketiga, Media
Audio Visual, media audio visual bisadigunakandalamberbagaimateri,
misalnyabelajarmufradatbahasaarab agar lebihmenarikbagianak-anak, kemudianbelajar SKI melalui film-
film animasitentangsuatumateri
B. MateriPendidikan Agama Islam Madrasah Aliyah
Materi Pendidikan Agama Islam di madrasah Aliyah meliputi: Al-Qur’an dan Hadits, Aqidah,
Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Diajarkan masing-masing oleh seorang guru.
Adapun pemetaaan mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di madrasah aliyah,
sebagaimana yang tertuang dalam peraturan menteri agama nomor 2 tahun 2008 tentang
standar kompetensi lulusan madrasah. Secaraumum, peraturan menteri ini mengatur tentang
Standar kompetensi lulusan madrasah, standar kompetensi dan kompetensi dasar bahasa arab
dan mata pelajaran agama untuk MI, MTs, MA dan MA program keagamaan dan struktur
kurikulum pendidikan di madrasah. Sebagaimana penjelasan Standar kompetensi materi PAI di
bawah ini:

A. Al-Qur’an Hadits

Standar kompetensi materi Al-Qur’an Hadits meliputi : isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-
bukti kemurniannya, istilah-istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur'an, pembagian hadis
ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-
Qur'an dan hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di mukabumi, demokrasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. AkidahAkhlak

Standar kompetensi materi Akidah Akhlak meliputi : istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip,


aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan
melalui pemahaman dan pengahayatan al-asma' al-husna serta penerapan perilaku bertauhid
dalam kehidupan, istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas
akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela

C. Fikih

Standar kompetensi materi Fikih meliputi : sumber hukum Islam dan hokum taklifi, prinsip-
prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, mu'amalah, munakahat, mawaris, jinayah,
siyasah, serta dasar-dasar istinbat} dan kaidah Usul fikih.

D. SejarahKebudayaan Islam

Standar kompetensi materi Sejarah Kebudayaan Islam meliputi : sejarah dakwah Nabi
Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah
Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 - 1250
M), abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M –1800 M), masa modern/zaman
kebangkitan (1800-sekarang),
C. Materi PAI di sekolahumum
Sebagai sebuah mata pelajaran, Pendidikan Agama Islam wajib disampaikan di sekolahatau
madrasah hingga perguruan tinggi sebagaimana mata pelajaran lain. Keberadaannya menjadi
salah satu indikator kelulusan yang harus dikuasai anak pada tiap jenjangnya. Anak harus
diajarkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan cakupan materi yang telah
ditentukan. Namun demikian, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi berbeda
dengan mata pelajaran lain karena penyampaiannya tidak cukup hanya diberikan dengan
metode umum sebagaimana yang digunakan pada mata pelajaran lain. Mata pelajaran PAI
harus diajarkan dengan menggunakan strategi dan metode khusus sesuai watak pendidikan
Islam itu sendiri yang lsafatnya digalidari Al-Qur’an dan Hadits. Oleh karena itu, menggunakan
metode dan strategi yang tepat sangat diperlukan agar tujuan diajarkannya mata pelajaran PAI
dapat dicapai dengan maksimal. Strategi dan metode khusus inilah yang menjadi titik tekan
pada pembahasan buku ini, yang dibangun menjadi sebuah konsepinovasi pendidikan Islam
yang utuh. Dengan inovasi yang ditawarkan, pendidikan Islam diharapkan bias berfungsi
sebagaimana mestinya. Dalam proses pembelajaran, sebagian orang membedakan istilah
Pendidikan Islam dan Pendidikan Agama Islam. Menurut Hery Noer Aly Pendidikan Islam
menunjuk pada muatan atau isi pendidikan yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Sedangkan Pendidikan Agama Islam adalah Pendidikan Islam yang diberikan kepada peserta
didik dengan metode khusus pada tataran operasionalnya. Dengan kata lain, pendidikan Islam
yang disampaikan di sekolah dengan metode khusus biasa disebut dengan Pendidikan Agama
Islam. Dalam buku ini, penulis menggunakan istilah Pendidikan Islam sebagai bahan kajiannya.
Hal ini penulis maksudkan agar cakupan materinya lebih luas, sehingga materi pendidikan Islam
secara umum dapat terakomodasi seluruhnya. Namun dibeberapa tempat, penulis sengaja
menggunakan istilah Pendidikan Agama Islam untuk menyesuaikan konteks pembahasan.
Untuk mendukung konsep pendidikan Islam sebagai sebuah mata pelajaran, akan dijelaskan
mengenai metode pengajaran PAI yang memiliki cirri khusus sesuai watak tersendiri,
sebagaimana diterangkan diatas.

Anda mungkin juga menyukai