Anda di halaman 1dari 17

Memahami Konsep KSPI: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, Metode, Tujuan, Manfaat

dan Ruang Lingkupnya

MAKALAH

Dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam Pada
Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam
Negeri (UIN) Datokarama Palu
Dosen Pengampu:
Dr. Saepudin Mashuri S.Ag., M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 1 (PAI 2):


1. Siti Mugni Mohi /211010063
2. Novarlin Ristiani Bupu /211010050
3. Mira /211010049
4. Mutmainnah Djahidin /211010060
5. Muh Faruq Abdullah /211010055

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2024
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmannirrahim

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya lah kami, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah “Memahami Konsep
KSPI: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, Metode, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkupnya” ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kapita Selekta Pendidikan Agama
Islam”. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini, penulis ucapkan terima kasih kepada
bapak Dr. Saepudin Mashuri S.Ag., M.Pd. I, selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. penulis menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat kekurangan dalam penyusunan. Maka dari itu penulis sebagai penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Aamiin.

Palu, 18 Maret 2024

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
umatmanusia. Karenanya manusia harus senantiasa mencari dan menuntut ilmu
pengetahuan.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor
penting yangmengharuskan manusia untuk selalu mengembangkan keilmuannya agar
dapat beradaptasi didunia modern yang kaya akan kemajuan ilmu dan
teknologi.Pendidikan agama islam di sekolah umum hingga saat ini, masih menghadapi
berbagai persoalan dan tantangan serta kritikan dari berbagai pihak. Bahkan sebagian
masyarakatcenderung berpendapat, meskipun terkesan sangat subjektif dan sepihak.
Krisis sosial danmoral yang dialami bangsa ini adalah disebabkan oleh gagalnya
pendidikan agama di sekolahdalam membentuk moralitas masyarakat bangsa ini,
khususnya para pelajar.Sekolah merupakan sarana dan tempat menuntut ilmu bagi para
peserta didik, jugatempat memperkaya dan memperluas keilmuan peserta didik. Dalam
makalah ini, penulis akan membahas dan mengulas tentang konsep Kapita Selekta
Pendidikan Islam, yang meliputi pengertian kapita selekta pendidikan Islam,prinsip, Dll.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Kapita Selekta Pendidikan Islam?
2. Apa saja Prinsip-Prinsip Kapita Selekta Pendidikan Islam?
3. Bagaimana Karakteristik Kapita Selekta Pendidikan Islam?
4. Bagaimana Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam?
5. Apa Tujuan Kapita Selekta Pendidikan Islam?
6. Apa Manfaat Kapita Selekta Pendidikan Islam?
7. Bagaimana Ruang Lingkup Kapita Selekta Pendidikan Islam?
C. Tujuan
D. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari objek
pembahasan makalah kami
E. adalah
F. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari objek
pembahasan makalah kami
G. adalah
H. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari objek
pembahasan makalah kami
I. adalah
J. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari objek
pembahasan makalah kami
K. adalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari objek pembahasan makalah kami adalah agar
Mahasiswa dapat memahami konsep Kapita Selekta Pendidikan Islam dari Pengertian,
Prinsip-prinsip, karakteristik, metode, tujuan dan ruang lingkup Kapita selekta
Pendidikan islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kapita Selekta Pendidikan Islam


Kapita selekta pendidikan bila ditinjau dari segi etimologi terdiri dari dua kata,
yaitu: “Kapita Selekta” dan “Pendidikan”, yang dipadukan sehingga menjadi satu istilah
yang memiliki satu kesatuan makna. Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” kata
“Kapita Selekta”, diartikan dengan “garis besar mengenai hal-hal penting dan terpilih”.
Dan kata “Pendidikan” dalam kamus itu, diartikan dengan “Proses yang pengubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan-latihan”
Secara terminologi yaitu suatu mata kuliah yang membahas kumpulan masalah
dari pendidikan yang penting dan terpilih untuk dicari penyebabnya dan ditentukan jalan
keluarnya. Sedangkan pendidikan Islam sendiri memiliki pengertian yang sangat luas,
seorang ilmuan muslim, pakar pendidikan Islam Muhammad S.A.
Ibrahimy( Bangladesh), mengungkapkan pendidikan Islam sebagai berikut “Nafas
keislaman dalam pribadi seorang muslim merupakan elane vitale yang menggerakkan
perilaku yang diperkokoh dengan ilmu pengetahuan luas, sehingga ia mampu
memberikan jawaban yang tepat dan berguna terhadap tantangan perkembangan ilmu dan
teknologi. Karena itu pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang berubah-ubah
menurut waktu yang berbeda-beda. Ia bersikap lentur terhadap pekembangan kebutuhan
umat manusia dari waktu ke waktu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah mata
kuliah pendidikan Islam yang membicarakan tentang masalah-masalah pokok/pilihan
dalam pendidikan (khususnya pendidikan Islam) yang aktual, untuk inovasi pendidikan
Islam.
B. Prinsip Kapita Selekta Pendidikan Islam
Prinsip Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah pedoman yang digunakan dalam
metode pengajaran ini. Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip Kapita Selekta
Pendidikan Islam:
1. Pemilihan Materi yang Penting dan Relevan: Prinsip ini menekankan pentingnya
memilih materi-materi yang esensial dan relevan dalam agama Islam. Materi-
materi yang dipilih haruslah yang memiliki nilai-nilai fundamental dalam ajaran
Islam, seperti ajaran-ajaran pokok dalam Al-Quran dan Hadis, sejarah
perkembangan Islam, akhlak mulia, dan ibadah-ibadah wajib. Dengan memilih
materi-materi yang penting, siswa dapat memahami dan menerapkan ajaran-ajaran
Islam dengan lebih baik.
2. Pengembangan Pemahaman yang Mendalam: Prinsip ini menekankan pentingnya
mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran Islam. Guru
atau pendidik perlu memberikan penjelasan yang komprehensif dan mendalam
mengenai materi-materi yang diajarkan. Hal ini melibatkan penggunaan berbagai
metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi, pembacaan, simulasi, dan kegiatan
praktik, untuk membantu siswa memahami konsep-konsep agama dengan baik.
3. Penerapan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Sehari-hari: Prinsip ini mendorong
siswa untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain
mempelajari ajaran-ajaran Islam, siswa juga perlu diajarkan bagaimana
mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai situasi dalam kehidupan
mereka. Guru atau pendidik dapat memberikan contoh-contoh nyata dan skenario
untuk membantu siswa memahami bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan
dalam berbagai konteks kehidupan.
4. Pembentukan Akhlak Mulia: Prinsip ini menekankan pentingnya pembentukan
akhlak mulia pada siswa. Siswa perlu diajarkan nilai-nilai etika dan moral dalam
Islam, seperti kejujuran, kesabaran, keramahan, dan keadilan. Guru atau pendidik
harus memberikan teladan yang baik dan memberikan pengarahan yang tepat
untuk membantu siswa mengembangkan akhlak yang baik dan bertanggung
jawab.
5. Pembinaan Identitas Muslim: Prinsip ini bertujuan untuk membangun dan
memperkuat identitas Muslim pada siswa. Siswa perlu diberikan pemahaman
yang mendalam tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari agama
Islam. Hal ini melibatkan pengajaran tentang sejarah Islam, budaya Islam, dan
praktik-praktik keagamaan yang menjadi ciri khas umat Muslim. Dengan
demikian, siswa dapat merasa lebih terhubung dengan agama dan budaya Islam
serta memperkuat keyakinan dan identitas mereka sebagai Muslim.
6. Pengembangan Karakter yang Baik: Prinsip ini menekankan pentingnya
pembentukan karakter yang baik pada siswa. Selain memahami dan menerapkan
ajaran-ajaran Islam, siswa juga perlu dikembangkan dalam hal sikap dan perilaku
yang positif. Guru atau pendidik perlu memberikan bimbingan dan pengarahan
yang tepat untuk membantu siswa mengembangkan sikap yang baik, seperti
kesederhanaan, kerendahan hati, kepedulian terhadap sesama, dan keteladanan
dalam berperilaku.
7. Peningkatan Kualitas Ibadah: Prinsip ini menekankan pentingnya peningkatan
kualitas ibadah siswa. Selain mempelajari tata cara dan prinsip-prinsip ibadah
dalam Islam, siswa juga perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang
makna dan tujuan dari ibadah tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan pemahaman yang
mendalam.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Kapita Selekta Pendidikan Islam, diharapkan
siswa dapat memahami ajaran-ajaran Islam dengan lebih baik, menerapkan nilai-nilai
Islam dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan akhlak mulia, memperkuat identitas
Muslim, membentuk karakter yang baik, dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
C. Karakteristik Kapita Selekta Pendidikan Islam
Kapita Selekta Pendidikan Islam memiliki beberapa karakteristik yang
membedakannya dari mata kuliah pendidikan Islam lainnya, yaitu:

1. Fokus pada Masalah Aktual dan Kontemporer Berbeda dengan mata kuliah
pendidikan Islam umum yang membahas teori dan konsep dasar, Kapita Selekta
Pendidikan Islam fokus pada permasalahan aktual dan kontemporer dalam dunia
pendidikan Islam. Permasalahan ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti:
Kurikulum pendidikan Islam Metodologi pembelajaran Peran teknologi dalam
pendidikan Islam Tantangan dan peluang pendidikan Islam di era globalisasi
Integrasi ilmu pengetahuan umum dan agama.

2. Pendekatan Interdisipliner
3. Kapita Selekta Pendidikan Islam tidak hanya menggunakan pendekatan teologis
dan pedagogis, tetapi juga menggabungkan berbagai disiplin ilmu, seperti:
Sosiologi, Psikologi, Filsafat, Politik, Ekonomi. Hal ini memungkinkan
mahasiswa untuk memahami permasalahan pendidikan Islam secara lebih
komprehensif dan kontekstual.
4. Sifat Dinamis dan Fleksibel
5. Topik bahasan Kapita Selekta Pendidikan Islam dapat berubah sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Dosen memiliki fleksibilitas
untuk memilih topik yang dianggap relevan dan menarik bagi mahasiswa.
6. Berorientasi Pada Problem Solving
7. Kapita Selekta Pendidikan Islam tidak hanya membahas teori dan konsep, tetapi
juga mendorong mahasiswa untuk menganalisis dan mencari solusi atas
permasalahan pendidikan Islam. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk menyelesaikan masalah.
8. Membangun Wawasan dan Keterampilan Abad Ke-21
9. Kapita Selekta Pendidikan Islam membantu mahasiswa untuk membangun
wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21, seperti: Kemampuan
berkomunikasi dan berkolaborasi, Kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan
masalah, Kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat, Kemampuan
untuk menggunakan teknologi secara efektif.
D. Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam
Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah salah satu metode pengajaran
dalam pendidikan Islam yang menekankan pada pemilihan materi-materi yang penting
dan relevan. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan kecakapan
siswa dalam memahami ajaran-ajaran Islam serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam mengutamakan pemilihan materi yang
esensial dan fundamental dalam agama Islam, seperti ajaran-ajaran pokok dalam Al-
Quran dan Hadis, sejarah perkembangan Islam, akhlak mulia, dan ibadah-ibadah wajib.
Dengan memfokuskan pada materi-materi penting ini, metode ini bertujuan untuk
memperkuat pemahaman siswa terhadap ajaran-ajaran Islam yang mendasar.
Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk menerapkan nilai-nilai Islam
dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan bagaimana mengimplementasikan ajaran-
ajaran Islam dalam berbagai situasi, seperti dalam berinteraksi dengan sesama, dalam
mengambil keputusan, dan dalam menjalankan ibadah-ibadah wajib. Hal ini bertujuan
untuk membentuk pribadi yang taat beragama dan memiliki moralitas yang baik.
Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam dapat dilakukan melalui berbagai
pendekatan pengajaran, seperti ceramah, diskusi, pembacaan, simulasi, dan kegiatan
praktik. Guru atau pendidik akan memilih materi-materi yang relevan dengan tujuan
pembelajaran dan kebutuhan siswa. Selain itu, metode ini juga dapat dikombinasikan
dengan metode-metode pengajaran lainnya untuk mencapai hasil yang lebih efektif.
E. Tujuan Kapita Selekta Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan ialah pembangunan manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya
mencakup unsur-unsur jasmani dan rohani. Oleh karena itu, perkembangan lahiriah dan
batiniyah yang selaras, serasi dan seimbang harus tercapai. Seperti halnya dasar
pendidikannya maka tujuan pendidikan islam juga identik dengan tujuan islam itu sendiri.
Tujuan mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam ini agar mahasiswa memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral dalam mengidentifikasi menyikapi
masalah-masalah dan mencari solusi terhadap problem pendidikan Islam kontemporer.
kompetensi; mengidentifikasi menyikapi masalah-masalah dan mencari solusi terhadap
problem pendidikan Islam kontemporer Indikator untuk memahami, menjelaskan;
1. persoalan model pendidikan Islam, reformasi pendidikan, pendidikan Islam
merupakan rangkaian proses pemberdayaan manusia.
2. hakikat dan makna pendidikan Islam, kelemahan dan tantangan pendidikan
Islam, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan, dan konsep pendidikan
Islam yang ideal.
3. tantangan pendidikan masa kini dalam perspektif Islam di era globalisasi.
4. problematika pendidikan Islam pada era globalisasi.
5. otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan.
6. tri pusat pendidikan; pilar utama pencapaian tujuan pendidikan.
7. profesionalime guru dan peningkatan mutu pendidikan di era otonomi
pendidikan.
8. reformasi pendidikan nasional. Kesembilan, strategi pendidikan nasional.
9. pendidikan Islam dan kemajuan sains.
10. pendidikan Islam dan efistemologi ilmu.
11. manajemen berbasis sekolah. Ketigabelas, paradigma manajemen pendidikan
Islam (antara idelita dan relita).
F. Manfaat Kapita Selekta Pendidikan Islam
Manfaat Kapita Selekta Pendidikan Islam sangat penting dalam pengembangan
pemahaman dan praktik keagamaan siswa. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1. Pemahaman yang Mendalam: Kapita Selekta Pendidikan Islam membantu siswa
untuk memahami ajaran-ajaran Islam secara mendalam. Dengan memilih materi-
materi yang esensial dan fundamental, siswa dapat mempelajari prinsip-prinsip
dasar agama Islam dengan lebih baik. Hal ini membantu mereka membangun
pemahaman yang kokoh dan mendalam tentang ajaran-ajaran agama Islam.
2. Pemilihan Materi yang Relevan: Metode ini memungkinkan pemilihan materi-
materi yang relevan dengan kebutuhan siswa. Guru atau pendidik dapat memilih
materi-materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan perkembangan siswa.
Dengan demikian, siswa akan lebih terfokus pada materi-materi yang penting dan
relevan dalam agama Islam.
3. Penerapan Nilai-nilai Islam: Kapita Selekta Pendidikan Islam juga mendorong
siswa untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
diajarkan bagaimana mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam dalam berbagai
situasi, seperti dalam berinteraksi dengan sesama, dalam mengambil keputusan,
dan dalam menjalankan ibadah-ibadah wajib. Hal ini membantu siswa untuk
menjadi individu yang taat beragama dan memiliki moralitas yang baik.
4. Pengembangan Akhlak Mulia: Salah satu manfaat utama dari metode ini adalah
pengembangan akhlak mulia. Siswa diajarkan nilai-nilai etika dan moral dalam
Islam, seperti kejujuran, kesabaran, keramahan, dan keadilan. Dengan
mempelajari dan menerapkan nilai-nilai ini, siswa dapat mengembangkan akhlak
yang baik dan menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi
masyarakat.
5. Penguatan Identitas Muslim: Metode Kapita Selekta Pendidikan Islam juga
membantu siswa dalam memperkuat identitas Muslim mereka. Dengan
mempelajari ajaran-ajaran Islam secara mendalam, siswa dapat memahami nilai-
nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari agama mereka. Hal ini membantu
mereka merasa lebih terhubung dengan agama dan budaya Islam, serta
memperkuat keyakinan dan identitas mereka sebagai Muslim.
6. Pembentukan Karakter yang Baik: Metode ini juga berkontribusi dalam
pembentukan karakter yang baik pada siswa. Dengan mempelajari ajaran-ajaran
Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat
mengembangkan sikap yang positif, seperti kesederhanaan, kerendahan hati,
kepedulian terhadap sesama, dan keteladanan dalam berperilaku. Hal ini
membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan bertanggung jawab.
7. Peningkatan Kualitas Ibadah: Kapita Selekta Pendidikan Islam juga membantu
siswa dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka. Dengan mempelajari tata cara
dan prinsip-prinsip ibadah dalam Islam, siswa dapat menjalankan ibadah dengan
lebih baik dan lebih bermakna. Hal ini membantu mereka untuk mengembangkan
hubungan yang lebih erat dengan Allah SWT dan meningkatkan spiritualitas
mereka.

Dengan demikian, Kapita Selekta Pendidikan Islam memiliki manfaat yang


signifikan dalam pengembangan pemahaman agama, penerapan nilai-nilai Islam,
pengembangan akhlak, penguatan identitas Muslim, pembentukan karakter yang baik,
dan peningkatan kualitas ibadah siswa.

G. Ruang Lingkup Kapita Selekta Pendidikan Islam


Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi :
a. Keserasian
b. Keselarasan
c. keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT
d. hubungan manusia dengan sesama manusia
e. hubungan manusia dengan dirinya sendiri
f. hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek
Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan
perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.Apabila dilihat dari segi
pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yang umum dilaksanakan
di sekolah adalah :
1. Pengajaran keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan,
dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini
adalah tentang rukun Islam.
2. Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan
jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses
belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
3. Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara
pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan
ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti
dan tujuan pelaksanaan ibadah.
4. Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang
segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan
dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui
dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat
membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat
Al-Quran.Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di
masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan
tingkat pendidikannya.
6. Pengajaran sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui
tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman
sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.

Jadi, kesimpulannya adalah keserasian, keselarasan, keseimbangan antara


hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain
dan lingkungannya itu merupakan ruang lingkupnya. Jika dikaitkan dengan pendidikan
disekolah, maka terdapat berbagai pengajaran-pengajaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah mata kuliah yang membahas


masalah-masalah penting dalam pendidikan Islam dengan tujuan inovasi. Prinsip-
prinsipnya meliputi pemilihan materi yang relevan, pengembangan pemahaman yang
mendalam, penerapan nilai-nilai Islam, pembentukan akhlak mulia, pembinaan
identitas Muslim, pengembangan karakter yang baik, dan peningkatan kualitas
ibadah. Karakteristiknya mencakup fokus pada masalah aktual, pendekatan
interdisipliner, sifat dinamis dan fleksibel, berorientasi pada pemecahan masalah,
serta pembangunan wawasan dan keterampilan abad ke-21. Metode pengajarannya
meliputi berbagai pendekatan, seperti ceramah, diskusi, pembacaan, simulasi, dan
kegiatan praktik. Tujuan mata kuliah ini adalah memberikan wawasan komprehensif
dan pendekatan integral dalam mengidentifikasi dan mencari solusi terhadap
masalah-masalah pendidikan Islam kontemporer. Manfaatnya meliputi
pengembangan pemahaman agama, penerapan nilai-nilai Islam, pengembangan
akhlak, penguatan identitas Muslim, pembentukan karakter yang baik, dan
peningkatan kualitas ibadah siswa. Ruang lingkupnya mencakup keserasian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, sesama manusia, diri sendiri,
serta makhluk lain dan lingkungannya.

B. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Penulis mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar
penulis bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muzayyin. 2009. Kapita selekta pendidikan islam. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Budiyanto, Mangun. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Griya santri
Daulay, Haidar Putra, dkk. 2020. Visi, Misi, Tujuan dan Fungsi Pendidikan
Islam,
Jurnal Ilmiah Al-Hadi, Vol.6 No.1.

Anda mungkin juga menyukai