Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUJUAN DAN LANDASAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI


SEKOLAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum PAI di Sekolah
Dosen Pengampu : Hamid Sakti Wibowo, M.SI.

Disusun oleh :
Dewi Risnawati (22106011326)
Lidiana Anggita Fitria (22106011332)
Silvey Millati azka (22106011335)
Milha Izatun Nihaya (22106011351)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG


FAKULTAS AGAMA ISLAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugerah-Nya, yang
memungkinkan penulis untuk menyelesaikan makalah mengenai "Tujuan dan Landasan
Kurikulum PAI di Sekolah" dengan sebaik mungkin. Penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua individu dan pihak yang telah memberikan bantuan, fasilitas, masukan, dan
dukungan dalam penulisan makalah ini, sehingga penulis berhasil menyelesaikannya sesuai
dengan waktunya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan berlipat ganda.
Kendati penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun makalah ini, penulis sadar
bahwa kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pembaca. Akhir kata, kami berharap makalah ini
dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Grobogan, 3 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Tujuan Kurikulum PAI di Sekolah.......................................................................................3
B. Landasan Kurikulum PAI di Sekolah...................................................................................4
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................................7
Daftar Pustaka..................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran yang sangat penting
dalam pendidikan umat Muslim. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di
banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kurikulum PAI bertujuan untuk
tidak hanya menyampaikan pemahaman tentang ajaran Islam, tetapi juga membentuk
karakter yang baik, mengembangkan spiritualitas, dan mempromosikan toleransi
antarumat beragama. Dalam latar belakang ini, akan dibahas konteks dan urgensi dalam
memahami tujuan dan landasan kurikulum PAI.
Relevansi Pendidikan Agama Islam: Dalam konteks globalisasi dan kemajuan
teknologi, pendidikan agama Islam menjadi semakin penting untuk membekali generasi
Muslim dengan pemahaman yang kuat tentang ajaran agama, sekaligus membentuk
karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Pentingnya Pendidikan Karakter: Kurikulum PAI juga memiliki peran penting
dalam membentuk karakter dan moralitas individu Muslim. Di tengah tantangan moral
dan etika dalam kehidupan modern, pendidikan agama Islam memberikan landasan moral
yang kuat bagi generasi muda.
Kontribusi terhadap Masyarakat yang Harmonis: Dengan memahami nilai-nilai
Islam yang mendorong toleransi, keadilan, dan kasih sayang, pendidikan agama Islam
dapat berperan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
Pemahaman yang Mendalam: Dalam rangka merancang kurikulum PAI yang
efektif, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan
landasannya. Hal ini akan membantu dalam mengarahkan upaya pendidikan agama Islam
yang lebih berkualitas.
Pembahasan Kebutuhan Kontemporer: Dengan mengidentifikasi tujuan dan landasan
kurikulum PAI, kita dapat memahami bagaimana pendidikan agama Islam dapat
menanggapi dan memenuhi kebutuhan kontemporer dalam pendidikan dan masyarakat.
Kontribusi terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan: Makalah ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan dan landasan kurikulum PAI,
dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas
pendidikan agama Islam dan pembentukan karakter generasi Muslim yang tangguh.
Dengan memahami latar belakang ini, diharapkan pembaca dapat memahami
urgensi dan relevansi dalam membahas tujuan dan landasan kurikulum PAI dalam
konteks pendidikan modern dan tantangan zaman ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari kurikulum PAI di sekolah ?
2. Apa landasan dari kurikulum PAI di sekolah ?

iv
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tujuan kurikulum PAI di sekolah
2. Mengetahui landasan kurikulum PAI di sekolah

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Kurikulum PAI di Sekolah

Jenis tujuan pendidikan agama Islam dibagi menjadi 4 diantaranya sebagai berikut:
1. Tujuan umum (Institusional)
Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan,
baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu meliputi seluruh aspek
kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan
pandangan. Bantuk insan kamil dengan pola takwa harus dapat tergambar pada
pribadi seseorang yang sudah dididik, walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang
rendah, esuai dengan tingkat-tingkat tersebut. Tujuan umum pendidikan harus
dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan nasional Negara tempat pendidikan Islam itu
digunakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional.
2. Tujuan khusus:

Tujuan khusus adalah perubahan-perubahan yang diingini yang merupakan bagian


yang termasuk dibawah tiap tujuan umum pendidikan. Dengan kata lain gabungan
pengetahuan, keterampilan, pola- pola tingkahlaku, sikap, nilai-nilai dan kebiasaan
yang erkandung dalam tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan, yang tanpa
terlaksananya maka tujuan akhir dan tujuan umum juga tidak akan terlaksana dengan
sempurna.

3. Tujuan akhir

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya tedapat pada
waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk Insan
Kamil dengan pola takwa dapat mengalami naik turun, bertambah dan berkurang
dalam perjalanan hidup seseorang. Karena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama
hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara,
mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.

4. Tujuan sementara

Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah seseorang didik diberi
sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan
formal. Pada tujuan sementara bentuk insan kamil dengan pola waktu sudah kelihatan

vi
meskipun dalam ukuran sementara, sekurang-kurangnya beberapa ciri pokok sudah
kelihatan pada pribadi seseorang didik.

5. Tujuan operasional

Tujuan Operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah
kegiatan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah
dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan
operasional. Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari seseorang didik
suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat operasionalnya lebih ditonjolkan
dari sifat penghayatan dan kepribadian. Untuk tingkat yang paling rendah, sifat yang
berisi kemampuan dan keterampilanlah yang ditonjolkan. Misalnya, ia dapat berbuat,
terampil melakukan, lancer mengucapkan, mengerti, memahami, menyakini dan
menghayati adalah soal kecil. Dalam pendidikan hal ini terutama berkaitan dengan
kegiatan lahiriyah, seperti bacaan dari kafiyat shalat, akhlak, dan tingkah laku.

B. Landasan Kurikulum PAI di Sekolah


Pengertian landasan Menurut Hornby c. s. dalam “The anvance leaner’s dictionari
of current English” mengemukakan definisi landasan sebagai berikut : “faoundation ….
that on which an idea or belief rest an underlying principle’s as the foundations of
religious belief the basis or starting point…”. Jadi menurut Hornby, landasan adalah
suatu gagasan atau kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari
sesuatu. Contohnya dalam agama Islam yang menjadi landasan utama umat muslim
dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT adalah al-qur’an dan sunnah. Jadi,
landasan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu gagasan atau prinsip yang bersumber
dari kepercayaan dan menjadi sandaran atau pijakan untuk pengembangan kurikulum
yang dinamis.
Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat signifikan, sehingga
apabila kurikulum diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung atau rumah yang tidak
menggunakan landasan atau pondasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau terjadi
goncangan yang kencang, bangunan tersebut akan mudah roboh. Demikian pula dengan
halnya kurikulum, apabila tidak memiliki dasar pijakan yang kuat, maka kurikulum
terebut akan mudah terombang-ambing dan yang menjadi taruhannya adalah manusia
sebagai peserta didik yang dihasilkan oleh pendidik itu sendiri.
Landasan Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah, pada
hakikatnya adalah faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para
pengembang kurikulum ketika hendak mengembangkan atau merencanakan suatu
kurikulum lembaga pendidikan. Landasan-landasan tersebut antara lain :

1. Landasan Teologis (Agama)

vii
Dasar teologis adalah dasar yang ditetapkan nialai-nilai ilahi yang terdapat pada Al-
Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan nilai yang kebenarannya mutlak dan universal.

2. Landasan Filosofis

Landasan adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan
sesuatu, atau sering disebut dengan dasar-dasar. Sedangkan filosofi secara harfiah berarti
“cinta akan kebijakan” (love of wisdom). Secara akademik, filsafat berarti upaya untuk
menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif
tentang alam semesta dan kedudukan manusia di dalamnya. Suatu cabang ilmu
pengetahuan mengkaji satu bidang pengetahuan manusia, daerah cakupannya terbatas.
Filsafat mencakup keseluruhan pengetahuan manusia, berusaha melihat segala yang ada
sebagai suatu kesatuan yang menyuruh dan mencoba mengetahui kedudukan manusia
didalamnya.

3. Landasan Psikologis
Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar-individu manusia, yaitu antara
peserta didik dengan pendidik dan juga antara peserta didik dengan orang-orang yang
lainnya. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi psikologisnya.

4. Landasan sosiologi
Merujuk pada konteks manusia sebagai makhluk sosial, landasan ini menjadi acuan
atau asumsi dalam penerapan pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu
sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan pendidikan merupakan
suatu proses interaksi antara dua individu (guru dan siswa).Guru merupakan generasi
yang memungkinkan siswanya untuk mengembangkan diri. Tujuan pendidikan adalah
untuk mengembangkan potensi diri siswa.Meskipun pendidikan itu cakupannya sangat
luas tidak hanya di sekolah tapi juga bisa berlangsung di lingkungan keluarga, dan
masyarakat.
5. Landasan religius.
Landasan ini adalah bukti implementasi pancasila dalam seluruh aspek kehidupan
masyarakat, termasuk juga pendidikan.Berdasarkan sila pertama pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, maka negara Indonesia adalah negara yang mengakui adanya
Tuhan.Landasan religius pendidikan ialah seperangkat asumsi yang bersumber dari ajaran
agama yang dijadikan titik tolak dalam pelaksanaan pendidikan.Landasan pendidikan
agama Islam itu bersumber dari al-Quran dan Hadist.Dalam QS. Al-Mujadalah: 11
‫ير فع ﷲ الذ ين ءامنوا منكم والذ ين او توا العلم درجا ت وﷲ بما تعملون خبير‬
Artinya : ”Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan”.

viii
Ayat di atas mengandung pesan kedudukan yang mulia bagi orang beriman dan
beramal shaleh.Maka bagi orang yang beriman, menuntut ilmu itu adalah perintah yang
harus dijalankan sepanjang hayat.Dalam konteks kurikulum PAI berbasis neurosains
spiritual, maka al-Qur’an adalah sumber pengetahuan untuk mendalami dan menyelami
serta menemukan ilmu-ilmu Allah SWT di seluruh penjuru alam
semesta.Termasukmempelajari ilmu syaraf (neurosains) juga merupakan upaya untuk
menjalankan perintah Allah SWT dan mengetahui hikmah dibalik ilmu ini. Sementara
dalam hadist riwayat Turmudzi disebutkan:
‫ و من ارادهما فعليه با لعلم‬،‫ و من ارادااﻻاخرة فعليه با لعلم‬،‫من ارادالد نيا فعليه با لعلم‬
Artinya : “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya
memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akherat, maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya
memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
Menurut hadist ini kunci menguasai dunia dan akhirat adalah ilmu. Dengan
demikian setiap muslim semakin menyadari peran ilmu dalam kehidupannya di dunia dan
bekalnya kelak di akhirat.

ix
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan utama kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah membentuk karakter,
memperdalam pemahaman agama, dan mengembangkan kecerdasan spiritual individu
Muslim. Landasan utama dalam merancang kurikulum PAI adalah Al-Quran, Sunnah
Rasulullah, dan pengembangan karakter. Urgensi pemahaman tentang tujuan dan
landasan kurikulum PAI sangat penting untuk menciptakan pendidikan agama Islam
yang efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan pemahaman yang
mendalam, diharapkan pendidikan agama Islam dapat memberikan kontribusi positif
dalam pembentukan karakter, pengembangan spiritualitas, dan membangun harmoni
sosial.

x
Daftar Pustaka
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/download/2452/1884/#:~:text=Dalam
%20konteks%20pengembangan%20kurikulum%20PAI,sosiologis%2C%20psikologis%2C
%20dan%20neurofisiologis.
https://id.scribd.com/document/487465550/Makalah-Tujuan-Kurikulum-PAI
Program Studi Pendidikan Agama Islam https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai Volume 6
Nomor 2 Juni 2021

xi

Anda mungkin juga menyukai