Di Susun Oleh :
Bambang Wahyudi : 212100043
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Penyusun sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul “Pendidikan Agama Islam Dan Budi Perkerti”. Di
samping itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata, penyusun memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di
waktu-waktu mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan seorang guru dalam menerapkan
pembelajaran PAI dalam menanamkan karakter yang baik kepada siswa
2. Untuk mengetahui seberapa penting pendidikan agama islam dalam pembentukan
karakter siswa
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan
asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati,
dan mengamalkan agama Islam, dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan al-Hadits
serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi maupun kehidupan
masyarakat. Jadi, pembelajaran PAI adalah proses interaktif yang berlangsung antara
pendidik dan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan meyakini, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama Islam. Serta toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.1
Budi pekerti berarti kesadaran yang ditampilkan oleh seseorang dalam berperilaku.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah budi pekerti diartikan sebagai
tingkah laku, perangai, akhlak dan watak. Kemudian dalam bahasa Arab, budi
pekerti disebut dengan akhlak. Apa itu budi pekerti dalam Islam? Ada dua jenis budi
pekerti (Akhlaq) dalam Islam, yaitu akhlaqul karimah (budi pekerti terpuji) ialah akhlak
yang baik dan benar menurut syariat Islam, dan akhlqul madzmumah (budi
pekerti tercela) ialah budi pekerti yang tidak baik dan tidak benar menurut syariat Islam.2
Adapum aqhlak menurut Abdul karim zaidan "Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-
sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat
menilai perbuatan baik atau buruk untuk kemudian memilih melakukan atau
meninggalkannya. " (Abdul Karim Zaidan 1976: 75).
1
https://stitmakrifatulilmi.ac.id/2021/02/06/pengertian-pendidikan-agama-islam/
2
http://etheses.iainkediri.ac.id/2162/1/932119509%20-%20BAB%20II.pdf
2
B. Upaya seorang guru pendidikan agama islam (PAI) dalam menanamkan
karakter yang baik kepada siswa
Seiring berjalannya waktu istilah strategi diadopsi dalam dunia pendidikan, dalam
konteks pendidikan strategi dapat dimaknai sebagai sebuah perencanaan yang berisi
tentang serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan.
1. Keteladanan
Teladan berarti cara berbuat dan cara berbicara yang akan ditiru oleh anak.
Keteladanan merupakan metode pendidikan yang diterapkan dengan cara memberi
contoh-contoh (teladan) yang baik, berupa perilaku nyata. Maksudnya disini adalah,
Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, dapat memberikan gambaran nyata tindak
tanduk serta perkataan melalui figur atau percontohan diri kepada peserta didik, seperti
bersungguh-sungguh dalam berdoa, datang tepat waktu, ramah, mudah membantu dan
sebagainya. Dengan begitu anak akan mengikuti tingkah laku pendidiknya,
Disadari maupun tidak, Memang anak memiliki potensi yang besar untuk menjadi
baik, namun sebesar apapun potensi tersebut, anak tidak akan begitu saja mengikuti
prinsip-prinsip kebaikan selama ia belum melihat pendidiknya beradadi puncak
ketinggian akhlak dan memberikan contoh yang baik. Mudah bagi pendidik untuk
memberikan satu pelajaran kepada anak, namun sangat. Sulit bagi anak untuk
mengikutinya ketika ia melihat orang yang memberikan pelajaran tersebut tidak
mempraktikkan apa yang diajarkan.3
Agama adalah elemen penting yang mempunyai kekuatan mengubah, Pada struktur
kurikulum PAI terdapat 5 materi yang diajarkan kepada peserta didik, yaitu al-Qur’an,
Aqidah, Akhlak, Fikih, dan Tarikh dan Kebudayaan Islam. Sedangkanpada kegiatan
ekstrakurikuler, meliputi: membiasakan siswauntuk shalat berjamaah, mengadakan
yasinan (al-Qur’an) bersama, mengadakan lomba ceramah agama (Islam), mengadakan
kepramukaan, dan mengadakan lomba tilawah al-Quran dan guru pendidikan agama
Islam membentuk karakter peserta didik menjadi teladan untuk mereka dalam
hubungan sosial dan interaktifnya.4
3
http://repository.umj.ac.id/4938/1/SKRIPSI%20AZIZAH.pdf
4
https://www.ejournal.stitmuhbangil.ac.id/index.php/jie/article/view/99
3
3. Optimalisasi pendidikan
Moral dan budi pekerti Pendidikan agama akan mantap dengan optimalisasi
pendidikan moral dan budi pekerti.
4. Pendekatan psikologi
Sebuah sekolah tidak akan pernah bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik
tanpa bantuan dari pihak-pihak lain, kurikulum pendidikan yang berganti-ganti, hingga
kenakalan remaja. Oleh sebab itu, kerja sama antara pihak sekolah dengan dengan orang
tua dan masyarakat (termasuk aparat kepolisian) merupakan hal yang sangat penting agar
terwujud perbaikan moralitas dan mentalitas anak didik secara sinergi.
Ruang kelas dan sekolah yang ideal haruslah didesain secara kreatif dan dinamis,
sehingga membuat anak didik betah berlamalama di dalam kelas. Mengingat remaja
banyak menghabiskan waktunya dilingkungan ini. Konservatisme akan membawa
kebosanan, termasuk kebosanan di kelas yang pada gilirannya dapat menurunkan
semangat belajar siswa.
4
Penanaman pendidikan karakter sejak dini dalam kehidupan menyadarkan seseorang
bahwa segala sesuatu atau tindakan disutradarai Tuhan.
5
https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/JurnalPAI/article/view/1976.
6
file:///C:/Users/Wahyudi/Downloads/511-Article%20Text-269-1-10-20191106.pdf
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
https://stitmakrifatulilmi.ac.id/2021/02/06/pengertian-pendidikan-agama-islam/diakses
pada tanggal 22 Nov 2022
file:///C:/Users/Wahyudi/Downloads/511-Article%20Text-269-1-10-20191106.pdf diakses
pada tanggal 24 Nov 2022