Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN ISTILAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, PENDIDIKAN

KEISLAMAN, PENDIDIKAN MENURUT ISLAM, PENDIDIKAN DALAM


ISLAM DAN PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

“Studi Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia”

Dosen Pengampu:

Dr. Basuki, M.Ag

Disusun Oleh:

Angga Wahyu Pratama (201200020)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 2

A. Konsep Pendidikan Agama Islam ................................................................... 2

B. Konsep Pendidikan Keislaman ....................................................................... 3

C. Konsep Pendidikan dalam Islam ..................................................................... 4

D. Konsep Pendidikan Menurut Islam ................................................................. 5

E. Konsep Pendidikan Islam ............................................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 7

A. Kesimpulan .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam merupakan salah satu materi khusus dalam penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia. Keluarga dan masyarakat berharap besar terhadap manfaat
yang diperoleh anak-anaknya terhadap materi yang disampaikan oleh gurunya. Agar
pendidikan Islam terus berkembang, maka sumber daya manusia yang berkiprah di
dalamnya perlu mendapatkan pelatihan, pelatihan dilaksanakan bukan hanya pada
saat ada program dari pihak eksternal, melainkan inisiatif pihak pendidikan Islam
secara internal untuk menyelenggarakan pelatihan [1]. Tentuanya hal ini diharapkan
dapat meningkatkan mutu pendidikan agama Islam1.

Pendidikan masa kini dan masa depan dihadapkan pada tantangan yang jauh lebih
berat dari tantangan dalam sepanjang sejarah pendidikan Islam. Tantangan tersebut
berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang serba multi-interest
sejalan dengan tuntunan hidup yang semakin kompleks 2. Oleh karena itu, di masa
depan pendidikan Islam beserta kelembagaannya menghadapi masalah kehidupan
yang kompleks yang berarti pula kompleknya kehidupan kejiwaan umat manusia
yang tidak mudah menerima napas Islam [2].

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pendidikan agama islam?
2. Bagaimana konsep pendidikan keislaman ?
3. Bagaimana konsep pendidikan dalam islam?
4. Bagaimana konsep pendidikan menurut islam?
5. Bagaimana konsep pendidikan islam?
1
Deden Makbuloh, Pendidikan Islam dan Sistem Penjaminan Mutu Menuju Pendidikan Berkualitas di
Indonesia, Ed 1, Cet-1 (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), hlm.93
2
Bashori Muchsin, Dkk. Pendidikan Kontemporer, Cet 1, (Bandung: PT Refika Aditama, 2020), hlm. 9

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan agama. Secara
etimologi, kata pendidikan yang memiliki arti proses perubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. pendidikan agama Islam
adalah suatu proses penggalian, pembentukan, pendayagunaan dan pengembangan
fitrah, 15 dzikir, kreasi serta potensi manusia melalui pengajaran, bimbingan, latihan
dan pengabdian yang didasari dan bernafaskan nilai-nilai ajaran Islam3 [3].

Pengertian pendidikan menurut Fuad Ihsan yaitu usaha manusia untuk


menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang tedapat dalam masyarakat dan
kebudayaan. Menurut UU SISDIKNAS No.20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan
demikian pendidikan agama merupakan pendidikan yang materi bimbingan dan
arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan supaya umat manusia memercayai
dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan4. Pendidikan agama adalah pendidikan yang
diarahkan untuk menumbuhkembangkan naluri beragama pada diri seseorang
kemudian menerapkan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh
ketundukan [4].

3
Nur Ahid, Problematika Madrasah Aliyah di Indonesia (Stain Kediri Press, 2017) hlm. 19-20
4
A.R.Sholeh, Pendidikan Agama Islam dan Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2017) hlm. 36

2
B. Konsep Pendidikan Keislaman
Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini setiap apapun yang ada di dunia ini
berubah dengan begitu cepatnya. Perubahan tersebut dapat berhubungan dengan
masalah kemanusiaan maupun dengan berbagai kenyataan dan kejadian secara
umum. Perubahan yang terjadi pada manusia dapat berupa perubahan pada nilai-nilai
moral (akhlaq) yang dampaknya juga berkembang pada masyarakat, sedangkan
perubahan yang berkenaan dengan fenomena alam (lingkungan masyarakat) juga
dapat terjadi seperti halnya dengan perubahan yang terjadi pada manusia (individu),
dimana nilai-nilai mengalami perubahan. Dari uraian di atas tampak jelas sekali
bahwa perubahan yang terjadi pada individu erat hubungannya dengan pandangan
hidup seseorang terhadap diri dan lingkungannya 5. Pandangan hidup tersebut
selanjutnya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keberadaan moral, adab,
akhlaq dan perilaku manusia secara luas, termasuk pemikiran-pemikiran yang ada
pada diri manusia [5].

Sehubungan dengan pandangan hidup ini, pendidikan Islam secara tidak langsung
dituntut untuk memberikan kontribusinya dalam menghadapi perubahan-perubahan
yang terjadi. Secara implisit proses yang terkandung dalam pendidikan Islam
merupakan sebuah upaya bagaimana seseorang dapat mengembangkan dirinya dalam
hidup dan kehidupannya selaras dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Yayasan
Pendidikan Agama Islam Assalam Kediri merupakan sebuah lembaga pendidikan
yang berusaha mencetak para alumni yang berkepribadian akhlaqul karimah,.
Berpijak dari permasalahan diatas maka permasalahan yang timbul adalah
Bagaimanakah konsepsi serta pelaksanaan pendidikan ke-Islaman dalam membentuk
akhlaqul karimah siswa, serta menemukan factor-faktor apa saja yang mendorong dan
menghambat6 [6].

5
L.Y.S.Siregar, Pendidikan dalam Konsep Islam (Fitrah,2017) hlm. 136-137
6
A.Z.Faud, Peran Pendidikan Keislaman Dalam Membentuk Akhlaqul Karimah Siswa di Yayasan
Pendidkan Agama Islam 2017 hlm 12-13.

3
C. Konsep Pendidikan dalam Islam
Bila kita akan melihat pengertian pendidikan dari segi bahasa, maka kita harus
melihat kepada kata Arab karena ajaran Islam itu diturunkan dalam bahasa tersebut.
Kata ‚Pendidikan‛ yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah
‚Tarbiyah‛, dengan kata kerja ‚Rabba‛. Kata ‚pengajaran‛ dalam bahasa Arabnya
adalah ‚Ta’lim‛ dengan kata kerjanya ‚’Allama‛. Pendidikan Islam dalam bahasa
Arabnya adalah ‚Taribyah Islamiyah‛.1 Kata kerja rabba (mendidik) sudah digunakan
pada zaman Nabi Muhammad saw seperti terlihat dalam ayat Al-qur’an dan Hadist
Nabi. Baik dalam Al-Qur’an, hadist atau pemakaian sehari-hari, kata ini lebih banyak
digunakan daripada kata tarbiyah tadi. Dari segi bahasa, perbedaan arti kedua kata itu
cukup jelas. Bandingkanlah penggunaan dan arti kata berikut ini dengan kata rabba,
adabba, nasya dan lain-lain yang masih kita ungkapkan tadi. Rabba, adabba dan
sebangsanya tadi. Disitu jelas terkandung kata pembinaan, pimpinan, pemeliharaan
dan sebagainya7 [7].

Syari’at Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan
saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan. Nabi telah mengajak orang untuk
beriman dan beramal serat berakhlak baik sesuai ajaran Islam dengan berbagai
metoda dan pendekatan. Dari satu segi kita melihat, bahwa pendidikan Islam itu lebih
banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal
perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Ajaran Islam berhasil
berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju kesejahteraan
hidup perorangan dan bersama. Semula orang yang bertugas mendidik adalah para
Nabi dan Rasul, selanjutnya para ulama dan cerdik pandailah sebagai tugas dan
kewajiban mereka8 [8].

7
Al-Abrasy, Ruh al-Tarbiyah al-Islamiyah (Kairo: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah,1950)
8
H.Soebahar, Wawasan Baru Pendidikan Islam (Pasuruan: PT Garoeda Buana Indah, 2019)

4
D. Konsep Pendidikan Menurut Islam
Pendidikan dalam Islam, secara bahasa memiliki terma yang sangat varian.
Pendidikan Islam yang menyebutkan kata (kalimah) yang memiliki konotasi
pendidikan atau pengajaran9 [9]. Setidaknya, ada empat (4) istilah yang digunakan
untuk menyebutkan makna pendidikan, misalnya tarbiyah, ta’dib,
ta’lim dan riyadha10 [10].

1. Al-Tarbiyah
Menurut Abdurrahman Al-Nahlawi, kata tarbiyah secara bahasa merupakan
kata yang berasal tiga (3) akar kata, yakni, pertama raba – yarbu, yang berarti
bertambah atau bertumbuh. Pengertian ini dapat dilihat dalam Al-Qur’an,
surat Al-Rum, ayat 39. Kedua, berasal dari rabiya-yarba, yang berarti menjadi
dasar, dan yang ketiga, rabba-yarubbu, yang berarti memperbaiki, menguasai
urusan, menuntut, menjaga dan memelihara.
2. Al-Ta’dib
Kata Ta’dib merupakan bentuk masdar dari kata addaba, yang berarti
pengenalan dan pengakuan yang secara bertahap ditanamkan kepada manusia
tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan
penciptaan sedemikian rupa.
3. Al-Ta’lim
Menurut Abdul Fattah Jalal dalam buku Minal Ushul al-Tarbawiyah fi al-
Islam, istilah Ta’lim diartikan dengan proses untuk melakukan pembinaan
pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan penanaman
amanah.
4. Riyadhah
Istilah riyadhah merupakan istilah pendidikan untuk menyebutkan istilah
pelatihan terhadap pribadi individu pada fase anak-anak.

9
A.Mujib, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana Pranada Media,2006)
10
Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Dasar Operasionalisasinya, hlm 18-19

5
E. Konsep Pendidikan Islam
Ketika pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik
(jasmaniah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas
kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka
kependidikan berarti menumbuh-kembangkan personalitas (kepribadian) serta
menanamkan rasa tanggung jawab. Kependidikan bagi manusia menyerupai makanan
yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing pendidik
atau lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka perlu dirumuskan pandangan hidup
Islam yang mengarahkan sasaran pendidikan Islam. Umat Islam telah diajarkan dalam
Al-Qur'an Surat Al Imran Ayat 19 yang artinya "Sesungguhnya Islam itu adalah
agama yang benar di sisi Allah (QS Al-Imran 19)11. Apabila manusia berpredikat
Muslim, benar-benar menjadi penganut agama yang baik, ia harus menaati ajaran
Islam dan menjaga agar rahmat Allah tetap berada pada dirinya la harus mampu
memahami menghayati dan mengamalkan ajarannya yang didorong oleh iman sesuai
dengan aqidah Islamiah Demikianlah, sehingga manusia harus dididik melalui proses
pendidikan Islam [11].

Berdasarkan pandangan di atas, maka pendidikan Islam merupakan sistem


pendidikan yang dapat memberikan kemampuan kepada seseorang untuk memimpin
kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai
dan mewarnai corak kepribadiannya Dengan kata lain, manusia Muslim yang telah
mendapatkan pendidikan Islam itu harus mampu hidup di dalam kedamaian dan
kesejahteraan sebagaimana yang diharapkan oleh cita-cita Islam12. Sementara itu,
ilmu pendidikan Islam merupakan pengetahuan tentang pendidikan agama Islam. Arti
lain menyebutkan, ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang mengajarkan
bagaimanamenjadi guru agama yang baik[12].

11
Abd. Chayyi Fanany, Ilmu Pendidikan Islam (Surabaya: Taruna Media Pustaka, 2010)
12
Nur Ubiyati, Ilmu Pendidikan Islam,12.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang materi bimbingan dan
arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan supaya umat manusia
memercayai dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan.
2. Perubahan yang terjadi pada individu erat hubungannya dengan pandangan
hidup seseorang terhadap diri dan lingkungannya.
3. Ajaran Islam berhasil berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi
masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama.
4. Makna pendidikan dibagi menjadi 4 bagian yaitu Al-Tarbiyah, Al-Ta’dib, Al-
Ta’lim dan Riyadhah.
5. Pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang dapat memberikan
kemampuan kepada seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan
cita-cita Islam.

7
DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Makbuloh, Pendidikan Islam Dan Sistem Penjaminan Mutu Menuju


Pendidikan Berkualitas Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.
[2] B. Muchsin, Pendidikan Kontemporer. (Bandung: Refika Aditama, 2020.
[3] Nur Ahid, “Problematika Madrasah Aliyah di Indonesia,” Stain Kediri Press,
pp. 19–20, 2019.
[4] A. R. Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2017.

[5] L. Y. S. Siregar, “PENDIDIKAN DALAM KONSEP ISLAM,” FITRAH, vol.


8, no. 1, pp. 136–137, 2014.
[6] A. Z. FUAD, “PERAN PENDIDIKAN KEISLAMAN DALAM
MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH SISWA DI YAYASAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (YPAI) ASSALAM KEDIRI,” Pendidik.
Islam, pp. 12–13, 2005.
[7] Al-Abrasy and M. Athiyah, Ruh al-Tarbiyah al-Islamiyah. Kairo: Dar Ihya al-
Kutub al-Arabiyah, 1950.

[8] H. Soebahar, Wawasan Baru Pendidikan Islam. Pasuruan: PT Garoeda Buana


Indah, 1992.
[9] A. Mujib, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006.

[10] Muhaimin, “Pemikiran Pendidikan Islam; Kajian Filosofisdan Kerangka Dasar


Operasionalisasinya,” vol. 3, no. 2, pp. 18–19, 20018.
[11] A. C. Fanany, Ilmu Pendidikan Islam. Surabaya, 2010.

[12] Nur Ubayati, “Ilmu Pendidikan Islam,” p. 12, 2019.

Anda mungkin juga menyukai