Penyusun:
SARAH SHAFIRA DAMOPOLII
Dosen Pengampuh:
Dr. Usman Alwi, S.Pd., M.Pd.
SEMESTER VII
JURUSAN TARBIYAH
AL-FURQON MAKASSAR
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II. PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam sejarah telah merupakan kilas balik yang dapat
dijadikan rujukan penting yang mana senantiasa menanamkan kesadaran akan
urgensi ilmu dan selalu mendorong umat untuk senantiasa mencari ilmu. Hal ini
dapat kita buktikan dengan adanya banyak konsep Al-Qur’an dan Hadits yang
menjelaskan tentang urgensidan keutamaan (hikmah) ilmu dan orang yang
memiliki pengetahuan.
Dalam kehidupan sosial kemanusiaan, pendidikan bukan hanya suatu
upaya yang melahirkan proses pembelajaran yang bermaksud membawa manusia
menjadi sosok yang potensial secara intelektual (intellectual oriented) melalui
proses transfer of knowledge yang kental. Tetapi proses tersebut juga bermuara
pada upaya pembentukan masyarakat yang berwatak, beretika dan estetika
melalui proses transfer of values yang terkandung didalamnya. Apabila ditelusuri
kembali tentang tujuan pendidikan secara umum, maka tujuan-tujuan tersebut
berbeda berdasarkan apa yang mendasari pendidikan itu sendiri. Para tokoh etika
melihat bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk masyarakat berakhlak mulia
dan berbudi luhur. Para tokoh sosial memandang bahwa tujuan pendidikan
adalah membentuk wilayah dan komunitas yang bersih, berbudaya dan
memelihara nilai-nilai luhur dan tradisi sosial. Demikian seterusnya, orientasi
pendidikan menjadi sangat beragam berdasarkan keragaman sudut pandang para
tokoh yang berbicara tentang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimana tujuan pendidikan Islam dalam perspektif Islam berbasis
masyarakat?
2. Bagaimana tinjauan sosiologis tentang tujuan pendidikan Islam dalam
perspektif Islam?
C. Tujuan
Sedangkan tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tujuan pendidikan Islam dalam perspektif Islam berbasis
masyarakat?
2. Bagaimana tinjauan sosiologis tentang tujuan pendidikan Islam dalam
perspektif Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
c. Dalam Islam terdapat ketentuan bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna
atau batal, karena melanggar pantangan tertentu, maka kifaratnya ialah
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial. Bila puasa
tidak mampu dilakukan misalnya, maka jalan keluarnya: dengan membayar
fidyah dalam bentuk memberi makan bagi orang miskin, dan sebagainya.
Berdasarkan pemahaman ke lima alasan di atas, maka melalui
pendekatan sosiologis, akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu
sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial. Dalam Al-Qur’an misalnya
dijumpai ayat-ayat berkenaan dengan hubungan manusia dengan manusia
lainnya, sebab-sebab yang menyebabkan terjadinya kemakmuran suatu
bangsa dan yang menyebabkan terjadinya kesengsaraan. Semua itu hanya
baru dapat dijelaskan apabila yang memahaminya mengetahui sejarah sosial
pada ajaran agama itu diturunkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dalam sejarah telah merupakan kilas balik yang dapat dijadikan
rujukan penting yang mana senantiasa menanamkan kesadaran akan urgensi ilmu
dan selalu mendorong umat untuk senantiasa mencari ilmu. Hal ini dapat kita
buktikan dengan adanya banyak konsep Al-Qur’an dan Hadits yang menjelaskan
tentang urgensidan keutamaan (hikmah) ilmu dan orang yang memiliki
pengetahuan.
Dalam kehidupan sosial kemanusiaan, pendidikan bukan hanya suatu
upaya yang melahirkan proses pembelajaran yang bermaksud membawa manusia
menjadi sosok yang potensial secara intelektual (intellectual oriented) melalui
proses transfer of knowledge yang kental. Tetapi proses tersebut juga bermuara
pada upaya pembentukan masyarakat yang berwatak, beretika dan estetika
melalui proses transfer of values yang terkandung didalamnya.
Perlu diketahui bahwa pendidikan Islam sangat berhubungan erat dengan
agama Islam itu sendiri lengkap dengan akidah, syariat, dan sistem
kehidupannya. Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan di atas dua jalur
seimbang, baik dari segi tujuan maupun rambu-rambunya yang disyariatkan bagi
hamba Allah yang membekali diri dengan takwa, ilmu, hidayah, serta akhlak
untuk menempuh perjalanan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012.
Drs. H. Rois Mahfud, M.Pd, Al-Islam; Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2011.
Abuddin Nata, Metodelogi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002).
https://id.scribd.com/document/428216808/Tinjauan-Sosiologis-Tentang-Tujuan-
Pendidikan-Dalam-Perspektif-Islam, diakses pada 11 November 2022, jam 14:00.