Pembelajaran PAI SD
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Model-Model Pembelajaran PAI
SD’ ini tepat pada waktunya. Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pembelajaran PAI SD. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan kepada para pembaca dan juga bagi penulis. Tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Mislinawati, S. Pdi., M. Pd., selaku dosen pengampu dalam
mata kuliah Pembelajaran PAI SD, yang mana telah memberikan tugas yang sangat
bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami dalam materi ini.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat kami nantikan demi membangun
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam sudah mengatur agar manusia menjadi seseorang yangberpendidikan. Ada
hadits yang menerangkan bahwa menuntut ilmuhukumnya wajib bagi umat Islam dan juga
hadits yang menerangkan tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina. Hal ini membuktikan
bahwa Islammenganjurkan umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.
Didalam pendidkan tidak lepas dari berbagai komponen yang ada. Sebagaimana kita ketahui,
di dalam proses pendidikan haruslah ada seorangpendidik, terdidik, sarana prasarana, dan
juga kurikulum. Dengan adanya komponen yang baik dari komponen tersebut maka tujuan
pendidikan akan terwujud.
Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usahaatau kegiatan
selesai. Maka pendidikan karena merupakan suatu usaha dankegiatan yang berproses melalui
tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Muhammad Athiyah
al-Abrasyi merumuskan tujuan pendidikan Islam secara lebih rinci. Dia menyatakan bahwa
tujuan pendidkan Islam adalah untuk membentuk akhlak mulia,persiapan menghadapi
kehidupan dunia-akhirat, persiapan untuk mencari rizki, menumbuhkan semangat ilmiah, dan
menyiapkan profesionalisme subjek didik. Dari lima tujuan pendidikan tersebut semuanya
harus menujupada titik kesempurnaan yang salah satu indikatornya adalah nilai tambah
kuantitatif dan kualitatif. Dari tujuan tersebut nyatalah bahwa Islam menginginkan agar kelak
setelah mendapat pendidikan agama Islamterciptalah manusia yang siap dalam segala hal.
Pendidikan tidak lepas dari segala aspek yang sudah tersebutkan tadi. Aspek yang penting
diantaranya adalah kurikulum dan juga peserta didik.
Kurikulum dan peserta didik ini menjadi hal yang tidak terpisahkan. Ini
karenakurikulum menyesuaikan dengan tingkatan peserta didik itu sendiri. Di dalam proses
pembelajaran PAI, terjadi pula interaksi antara guru (pendidik) dansiswa (peserta didik). Para
guru PAI di setiap institusi pendidikan,, sangat diharapkan memiliki bahkan dituntut untuk
menguasai pembelajaran PAI. Ini tidak lain bertujuan agar materi yang tersampaikan nanti
bisa tersampaikan secara maksimal kepada peserta didik. Di dalam pembelajaran adanya
manajemen kesiswaan. Ini tidak lain agar bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam
bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib,
teratur, serta mampu mencapai tujuan pendidikan sekolah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model-model pembelajaran PAI SD?
2. Bagaimana model pembelajaran PAI bagi SD?
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Model Pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan
suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM). Model
pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi
peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan kurikulum
K13 dan tuntutan untuk mengembangkan model pembelajaran kreatif, maka guru harus pula
mampu mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan terkini. guru harus berani
berinovasi dan beradaptasi dengan metode pembelajaran PAIKEM seperti Talking Stick,
Example non Example, Think Pair Share dan tidak hanya terpaku pada metode ceramah saja.
Untuk memperjelas mengapa model pembelajaran perlu dikembangkan secara
berkesinambungan, kita harus kembali pada pengertian model pembelajaran secara umum.
Berikut ini adalah pengertian model pembelajaran menurut pendapat para tokoh
pendidikan antara lain:
1. Agus Suprijono: pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas maupun tutorial.
2. Mills: model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak
berdasarkan model itu.
3. Richard I Arends: model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap
kegiatan di dalam pembelajaran,lingkungan pembelajaran dan pengelolaan
kelas.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, pendidikan Islam merupakan bagian dari system
pendidikan nasional. Dimana pembelajaran Agama Islam, dalam konteks kebijakan
pendidikan nasional identik dengan pendidikan agama Islam yang diselenggarakan pada
pendidikan formal di semua jenjang pendidikan, mulai pendidikan anak usia dini, dasar,
menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidikan Islam merupakan segala usaha untuk memelihara fitrah manusia, serta
sumber daya insan yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil)
sesuai dengan norma Islam. Dengan demikian demikian, tujuan pendidikan Islam berfokus
pada tiga dimensi, yaitu:pertama, terbentuknya insane kamil (manusia universal, conscience)
yang mempunyai wajah-wajah qur’ani. Kedua, terciptanya insane kaffah, yang mempunyai
dimensi- dimensi religious, budaya, dan ilmiah. Ketiga, penyadaran fungsi manusia sebagai
hamba, khalifah Allah, serta sebagai waratsatul anbiya’ dan memberikan bekal yang
memadai dalam rangka pelaksanaan fungsi tersebut. Tujuan pendidikan Islam tersebut akan
tercapai bila materi pendidikan tersebut diseleksi dan diajarkan dengan baik dan tepat.
Tantangan yang dihadapi dalam Pendidikan Agama Islam sebagai sebuah mata
pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam bukan hanya
mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik
agar memiliki kualitas iman, takwa dan akhlak mulia. Dengan demikian materi pendidikan
agama bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana
membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan
kehidupannya senantiasa dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada, dan
dalam posisi apapun mereka bekerja.
Guru merupakan ujung tombak dalam pembelajaran, oleh karena itu guru dituntut
untuk bisa menciptakan iklim pembelajaran yangkondusif sehingga dapat tercapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Metode merupakan salah satu komponen pendidikan yang
cukup penting untuk diperhatikan. Penyampaian materi dalam arti penanaman nilai
pendidikan sering gagal karena cara yang digunakannya kurang tepat.Penguasaan guru
terhapat materi pembelajaran saja belum cukup untuk dijadikan titik tolak keberhasilan suatu
proses belajar mengajar.
Maka, saat ini yang mendesak adalah bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan
oleh para guru Pendidikan Agama Islam untuk mengembangkan metode-metode
pembelajaran yang dapat memperluas pemahaman peserta didik mengenai ajaran-ajaran
agamanya, mendorong mereka untuk mengamalkannya dan sekaligus dapat membentuk
akhlak dan kepribadiannya.
Secara psikologis, penerapan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan) dalam proses belajar mengajar diyakini dan telah terbukti
berdasarkan pengalaman memiliki dampak positif terhadap penguatan hasil belajar, kesan
yang mendalam dan daya tahan lama dalam memori peserta didik sehingga tidak mudah lupa
terhadap ilmu pengetahuan yang diperolehnya, atau dalam bahasa psikologi dikenal dengan
istilah long term memory.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model Pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam
menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan
(PAIKEM). Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada
minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di
kelas.
Beberapa model pembelajaran PAI berbasis PAIKEM, antara lain;
1) Eeryone is a teacher here (setiap murid sebagai guru)
2) Information Search
3) Reading Aloud (strategi membaca dengan keras) sesuai untuk materi sejarah
4) Role Play (bermain peran), sesuai untuk materi akhlak
5) Index Card Match (mencari jodoh kartu tanya jawab)
6) Small Group Discussion (diskusi kelompok kecil)
7) Tahlilul Khotho’
8) Ta’biirus Shuroh
3.2. Saran
Kami menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam dalam hati
kami semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pada suatu saat terhadap makalah
tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16642384/
MAKALAH_METODE_dan_MODEL_PEMBELAJARAN_AGAMA_ISLAM ., diambil
pada tanggal 20 November 2023.