Konsep pendidikan menurut Ibnu Sina tentang tujuan pendidikan, kurikulum, metode
Pembelajaran dan guru
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu
Pengantar pendidikan bapak ALI ARMADI, M.Pd.
Di Susun oleh :
Mega Irma Wati (22862061A002914)
A.Latar Belakang
Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik jasmani maupun
rohani, tujuan pendidikan di Indonesia adalah membentuk manusia yang mempunyai cita-cita
yang sesuai dengan yang termaksud dalam Pancasila. Yaitu bertujuan untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi
budi pekerti,memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah
air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.Tujuan
pendidikan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu,yaitu tujuan pendidikan.
Tujuan-tujuan ini bisa menyangkut kepentingan peserta didik sendiri, kepentingan
masyarakat dan tuntutan lapangan pekerjaan atau ketiga-tiganya peserta didik, masyarakat
dan pekerjaan sekaligus. Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan
pengetahuan, kemampuan,keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri peserta didik. Pengembangan diri ini dibutuhkan, untuk
menghadapi tugas-tugas dalam kehidupannya sebagai pribadi, sebagai siswa,karyawan,
profesional maupun sebagai warga masyarakat (Sukmadinata,2007: 4).
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena Pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan. Jika diibaratkan, kurikulum laiknya Jantung dalam tubuh
manusia. Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh Akan tetap hidup dan
berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan kurikulum dan Pendidikan. Apabila kurikulum
berjalan dengan baik dan didukung dengan Komponen-komponen yang berjalan baik pula,
maka proses pembelajaran akan Berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang
baik pula. Kurikulum akan berubah secara terus menerus dan berkelanjutan. Perubahan
Kurikulum yang terus menerus dan berkelanjutan, semestinya juga diikuti dengan Kesiapan
untuk berubah dari seluruh pihak yang bersangkutan dengan pendidikan di Indonesia karena
kurikulum bersifat dinamis, bukan statis. Jika kurikulum bersifat Statis, maka kurikulum
tersebut merupakan kurikulum yang tidak baik karena tidak Menyesuaikan dengan
perkembangan-perkembangan yang ada di zamannya. Di Sinilah peran guru sangat
diperlukan.Menurut Kurinasih dan Sani (2014), salah satu hal yang krusial dalam
Implementasi Kurikulum 2013 adalah masalah kesiapan para pendidik atau guru. Persoalan
guru dirasakan krusial karena apabila guru tidak siap Mengimplementasikan kurikulum baru,
maka kurikulum sebaik apapun tidak akan Membawa perubahan apapun pada dunia
pendidikan nasional.
1
Metode pembelajaran sangat penting kedudukannya dalam kegiatan Belajar mengajar
(KBM). Sebab, keberhasilan penggunaan metode Pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar akan mendukung tercapainya Tujuan pembelajaran tersebut. Dalam
implemetasinya, terdapat begitu banyak Jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan
oleh guru. Banyaknya Metode pembelajaran yang variatif ini disebabkan oleh begitu
beragamnya Materi pembelajaran yang ada di masa sekarang. Dengan beragamnya materi
Pembelajaran yang ada di masa sekarang, hal ini juga menyebabkan harus Adanya metode
pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi Pembelajaran tersebut agar tujuan dari
materi pembelajaran dapat Tersampaikan dan tercapai pada peserta didik.
Guru merupakan tenaga profesional yang mempunyai tugas mengajar, Mendidik dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan Nilai-nilai hidup. Mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu Pengetahuan dan tekhnologi. Sedangkan melatih
berarti mengembangkan Ketrampilan-ketrampilan pada siswa.
B.Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu:
1.apa pengertian tujuan pendidikan
2.apa pengertian kurikulum
3.apa pengertian metode pembelajaran
4. apa pengertian guru
C.Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui arti dari tujuan pendidikan
2.untuk mengetahui arti dari kurikulum
3.Untuk mengetahui arti dari metode pembelajaran
4. Untuk mengetahui arti dari guru
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
Metode ini akan Menimbulkan manfaat ganda, yaitu di samping alan mempermahir
siswa dalam suatu bidang ilmu, jugu akan mendatangkan keahlian dalam bekerja yang
menghasilkan kesejahteraan secara ekonomis. Dalam hal ini, pendidik harus mempersiapkan
peserta didiknya sebelum magang sehingga magang tersebut tidak merugikan pihak lain.
Metode penugasan: metode penugasan ini pernah dilakukan oleh Ibn Sina dengan
menyusun sejumlah modul atau naskah kemudian menyampaikannya kepada para peserta
didiknya untukdipelajarinya. Caru ini antara lain ia lakukan kepada salah seorang peserta
didiknya bernama Abu arRaihan al-Biruni dan Abi Husain Ahmad as-Suhaili. Dalam bahasa
Arab, pengajaran dengan penugasanini dikenal dengan istilah at-ta'lim bi al-marasil
(pengajaran dengan mengirimkan sejumlah naskah ataumodul).
Dari beberapa metode yang diuraikan di atas, menunjukkan bahwa Ibn Sina
memberikan perhatian yang serias terhadap pendidikan. Paling tidak ada empat karakteristik
metode yang ditawarkan oleh Ibn Sina, yaitu: pertama, pemilihan dan penerapan metode
harus disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran. Kedan, metode juga diterapkan
dengan mempertimbangkan psikologis peserta didik, termasuk bakat dan minat anak. Ketiga,
metode yang ditawarkan tidaklah kaku, akan tetapi dapat berubah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik dan keempat, ketepatan dalam memilih dan menerapkan metode
sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Jadi konsep tersebut di atas jika
direlevansikan dengan tuntutan zaman hingga saat ini ada saling ketergantungan dan masih
tepat untuk diterapkan. Itu artinya Ibn Sina memang memahami konsep pendidikan baik
secara teoritis maupun secara praktis sehingga pemikiran yang ia kemukakan tidak hanya
berlaku pada masanya, melainkan jauh melampaui masa tersebut
6
BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Tujuan Pendidikan adalah tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan
seluruh potensi Yang dimiliki seseorang ke arah perkembangannya yang sempurna, yaitu
perkembangan fisik, Intelektual dan budi pekerti.
Sedangkan kurikulum ialah segala usaha sekolah untuk Mempengaruhi anak belajar,
apakah dalam ruang kelas, dihalaman Sekolah atau diluar sekolah termasuk kurikulum.
Sedangkan Metode pembelajaran yaitu Cara atau strategi yang digunakan guru Untuk
melakukan proses pembelajaran di kelas, Metode pembelajaran ada beberapa macam yaitu
metode talqin, demonstrasi, pembiasaan dan Teladan, diskusi, magang, dan penugasan
metode dera dan hukuman.
Sedangkan Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru.
B.SARAN
Agar tujuan pendidikan bisa berkembang dengan sempurna maka guru harus
memperhatikan perkembangan fisik, intelektual,dan Budi pekerti anak didik.guru juga bisa
menerapkan metode yang menarik di dalam kelas agar peserta didik bisa lebih tertarik untuk
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Uzer Uunan, 2002,Menjadi Guru Professional,Bandung: Remaja Rosdukaryn,
J. Galen Saylor dan William M. Alexander,1981, Curriculum planning for better teaching
and learning, Tokyo Holt-Saunders,
Zurinal Z dan Wahdi Sayuti 2006, pengembangan metode pembeajaran, Jakarta UIN
Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah (2019) Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori Dan
Aplikasinya. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), Medan