Anda di halaman 1dari 19

Makalah

LINGKUP CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN RUMUSAN CAPAIAN


PEMBELAJARAN PAUD

Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran AUD

Dosen Pengampu : Hery Setiyatna

Di Susun Oleh :

1. Nabilah Uswatun Khasanah 223131016


2. Aulia Safitri 223131018
3. Dyassinta Az-zahra 223131024
4. Amalia Khoirul Hidayah 223131028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS RADEN MAS SAID SURAKARTA
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat allah ta’ala atas limpahan Rahmat,
hidayah, dan karunianya sehingga makalah yang berjudul Lingkup Capaian
Pembelajaran dan Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD dapat kami selesaikan
dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, begitu pula atas limpahan Kesehatan dan kesempatan yang
allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber yaitu website terutama jurnal.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi kami, dosen
pengajar kami, dan juga teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam
berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
ataupun ketidaksesuaian materi yang kami tulis pada makalah ini, kami mohon maaf.
Penulis menerima kritik dan saran yang membangun bagi pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Sukoharjo, 8 Februari 2024

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Lingkup Capaian Pembelajaran ............................................................................ 2
B. Rumusan Capaian Pembelajaran ............................................................................ 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 halaman 6 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1, butir 14 Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu iiiendi
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 (enam) tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan iiiendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan iiiendid agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
iiiendidikan lebih lanjut.
PAUD mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiga elemen
stimulasi tersebut merupakan penggabungan lima aspek perkembangan anak (nilai
agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosi, dan iiiendid) dan bidang-bidang
lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan iiiendidikan
abad 21 dalam konteks Indonesia.
Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh
dan tidka terpisah. Ketiga elemen stimulasi tersebut adalah; 1) Nilai agama dan budi
pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia; 2) Jati diri
mencakup pengenalan jati diri anak Indonesiayang sehat secara emosi dan sosial dan
berdasarkan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik, 3) Literasi dan sains,
tekhnologi rekayasa, seni dan matematika yang mencakup kemampuan memahami
sebagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca.
Juga kemampuan dasar berpikir STEAM untuk membangun anakyang kreatif dan
mampu memecahkan masalah.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat disimpilkan rumusan masalah antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan lingkup capaian pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan rumusan capaian pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
Dari latar belakang dan rumusan masalah tersebut dapat disimpilkan tujuan masalah,
yaitu:
1. Untuk mengetahui dan memahami lingkup capaian pembelajaran
2. Untuk mengetahui dan memahami rumusan capaian pembelajaran

D. Manfaat Penulisan
Tulisan dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama
pemahaman tentang lingkup capaian pembelajaran dan rumusan capaian pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkup Capaian Pembelajaran
Dalam buku Paradgima Capaian Pembelajaran (2015:2), Capaian pembelajaran
(learning outcomes) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu
pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh
peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran adalah
kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Dalam buku Penjelasan Lingkungan Capaian Pembelajaran Fase Fondasi (2022: 2),
Capaian pembelajaran fase fondasi secara lebih mendalam membantu satuan
pendidikan:
1. Dalam mengembangkan tujuan pembelajaran yang merujuk pada capaian
pembelajaran.
2. Dalam menyusun sendiri contoh-contoh perilaku atau kemampuan lainnya yang
teramati pada peserta didik sebagai bentuk dari indikator atau kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Dalam menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
4. Dalam penyusunan narasi kemajuan capaian pembelajaran peserta didika di
dalam lapran hasil belajar.

Lingkup capaian pembelajaran pada PAUD saling berhubungan mencakup tiga


elemen stimulasi. Tiga elemen ini merupakan penjabaran dari lima aspek
perkembangan anak (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosi, dan
bahasa) dan bidang-bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai
dengan kebutuhan pendidikanabad 21 dalam konteks Indonesia. Tiap elemen stimulasi
mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Ketiga
elemen stimulasi tersebut adalah:

1. Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama
dan akhlak mulia.

2
2. Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara
emosidan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik.
3. Dasar-dasar Literasi dan Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni dan Matematika
yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi
serta berpartisipasi dalam kegiatan pra-membaca.

Dalam buku capaian pembelajaran untuk satuan PAUD (2022) Capaian


Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase. Untuk PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), CP menjadi acuan
untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, namun dapat langsung mengacu pada
dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP
(Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan) tentang Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, CP
digunakan untuk intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk
projek penguatan profil pelajar Pancasila.

B. Rumusan Capaian Pembelajaran


Menurut Hurlock (1980), pada masa kanak-kanak awal (2-6 tahun), keingintahuan anak
tentang masalah agama menjadi besar dan anak senang mengajukan pertanyaan dan
menerima jawaban atas pertanyaan itu tanpa ragu-ragu. Minat anak pada agama bersifat
egosentris, upacara keagamaan sangat menarik perhatiannya, sehingga mereka senang
dilibatkan dalam upacara keagamaan.(Ana farida 2021:24).
Dalam buku capaian pembelajaran untuk satuan PAUD (2022:12) Pada akhir fase
fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasardasar nilai agama dan
budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi,
matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk membangun sikap positif
terhadap belajar dan kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.

Lingkup capaian pembelajaran di PAUD mencakup 3 elemen pada aspek


perkembangan yaitu :

3
1. Elemen capaian pembelajaran agama dan budi pekerti
Dalam rentang kehidupannya, seorang anak mengalami tahap tumbuh kembang
pada jasmani dan rohani sesuai usianya. Aspek penghayatan pada nilai agama dan
budi pekerti atau moral dipahami sebagai kesiapan seorang anak untuk menerima
dan melakukan peraturan dan prinsip-prinsip tertentu, terutama ketika dia
membangun pemahaman tentang Tuhan dan membangun relasi dengan sesama
manusia dan sesama makhluk Tuhan. Kesiapan ini terbentuk oleh kesadaran pribadi
maupun dukungan dari keluarga dan lingkungan, termasuk di dalamnya
perkembangan kognitif dan emosi anak.
Nilai Agama dan Budi Pekerti mencakup kemampuan dasar-dasar agama
dan akhlak mulia. Adapun rumusan capaian pembelajaran untuk elemen ini yaitu
Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif
dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa
sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak
menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan
perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
Pertimbangan konseptual dalam penyusunan elemen Nilai agama dan Budi pekerti:
1. nilai-nilai agama serta praktiknya dalam ibadah penting dibiasakan kepada
anak sedini mungkin, salah satunya melalui contoh nyata dari lingkungan
sekitarnya;
2. penting menjaga hubungan dengan sesama dan merawat kelestarian alam
sebagai salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai ajaran agama; dan
3. sikap toleransi dengan menghargai perbedaan agama dan kepercayaan perlu
dipupuk agar terbentuk kehidupan yang harmonis dalam keberagaman.

4
5
2. Elemen capaian pembelajaran jati diri
Dalam buku panduan guru capaian pembelajaran elemen jati diri (2021:2) Jati diri
adalah penilaian dan pemahaman seseorang mengenai dirinya, baik sebagai pribadi
maupun sebagai bagian dari kelompok tertentu. Contohnya, secara pribadi seorang
anak mengetahui hal yang ia sukai, kelebihannya, dan ciri-ciri fisiknya. Sebagai
bagian dari sebuah kelompok, anak tersebut mengetahui suku, agama, dan
komunitas tempat ia berasal.

6
Pembentukan jati diri yang positif pada anak sangat penting untuk :
1. membuat anak merasa dirinya berharga;
2. membangun kepercayaan diri anak;
3. membentuk pribadi anak yang mudah berpikir positif, optimis, dan lebih
berprestasi secara akademis;
4. membuat anak merasa bangga menjadi bagian dari suatu kelompok sosial
tertentu; dan
5. membentuk pribadi yang menghargai, menghormati, dan menerima
perbedaan yang ada di dalam kehidupan sehari-harinya sehingga terbangun
keterbukaan pikiran mengenai keberagaman.

Adapun rumusan capaian pembelajaran untuk elemen ini yaitu, anak mengenali,
mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara
sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak
Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan,
aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar,
halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan
lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.

Pertimbangan konseptual dalam penyusunan elemen Jati Diri:

1. Rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini
sebelum memunculkan rasa sayang dan perhatian kepada orang maupun hal-hal
di luar diri sendiri.
2. Kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku diri menjadi dasar
agar dapat mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri, baik di bidang
akademik maupun nonakademik.
3. Warga Indonesia dengan keberagamannya perlu memiliki perasaan bangga
terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya dengan
berlandaskan Pancasila.

7
8
3. Elemen capaian pembelajaran dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi,
rekayasa, dan seni.

Dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni. Literasi tidak
hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga dikaitkan dengan
kemampuan berbicara, berhitung, memecahkan masalah yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, memahami dan menggunakan potensi kemampuan dirinya.
STEAM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art and
Mathematic.

Manfaat literasi bagi anak usia dini adalah membantu anak dalam memahami orang lain
dan lingkungan sekitarnya, membantu anak agar dapat menyampaikan pikiran dan
perasaan kepada orang lain, menumbuhkan minat anak terhadap keaksaraan,
munculnya sikap pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di jenjang pendidikan
selanjutnya.

9
Adapun rumusan capaian pembelajaran untuk elemen ini yaitu, anak mengenali dan
memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan,
tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak
menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan
pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan seharihari. Anak menunjukkan kemampuan
dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui
observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan
media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam
dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa
teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan
bertanggung jawab. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya
serta mengapresiasi karya seni.

Pertimbangan konseptual dalam penyusunan elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika,


Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni:

1. Masa PAUD menjadi awal atau fondasi bagi proses belajar secara formal
sehingga penting menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri, orang
lain, dan dunia.
2. Pengetahuan dikonstruksi dari proses belajar, praktik, pengalaman, dan
observasi berbagai peristiwa, objek-objek, dan orang-orang yang beragam.
3. Bahasa lisan merupakan dasar dari literasi dan berpikir kritis.
4. Keterampilan literasi dasar dan numerasi dasar merupakan hal penting untuk
dipelajari sebagai persiapan masuk Sekolah Dasar.
5. Menumbuhkan minat dan apresiasi seni pada anak dapat menyeimbangkan
aspek kognitif, afektif/emosional, dan psikomotor agar anak memiliki mental
yang sehat.

10
11
12
13
14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia (PAUD) bertujuan untuk mendukung
perkembangan dan prestasi anak dalam bidang pendidikan dengan menyediakan
kurikulum yang komprehensif dengan tiga unsur penting, yaitu: nilai agama dan budi
pekerti, jati diri, dasar-dasar literasi dan STEAM. Dalam kehidupan sehari-hari, anak
mengembangkan rasa keadilan dan moralitas yang kuat. Nilai-nilai moral mereka
menjadi panduan bagi mereka untuk memahami dan mengikuti aturan dan prinsip
tertentu, seperti mengembangkan rasa hormat terhadap Tuhan dan hak asasi manusia.
Hal ini dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi dan komunitas, seperti perkembangan
kognitif dan emosional. Anak berpartisipasi aktif dalam meningkatkan perawatan diri,
kesehatan, dan martabat sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan. Mereka juga
belajar tentang berbagai keyakinan dan praktik yang berbeda, yang penting untuk
kehidupan harmonis dalam masyarakat.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengetahui berbagai hal
yang berkaitan dengan mata kuliah Evaluasi Pembalajaran AUD yang membahas
tentang Lingkup dan Rumusan Capaian Pembelajaran. Bagi pemakalah menjadi suatu
pengetahuan yang penting karena walau sebatas pembaca dan menulis dapat menambah
ilmu pengetahuan. Kami sebagai pemakalah juga meminta kritik dari pembaca apabila
ada yang tidak sesuai dengan pendapat atau sumber dapat di benarkan agar pengetahuan
pemakalah semakin bertambah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, E. (2021). Buku panduan guru capaian pembelajaran elemen dasar-dasar


literasi & steam. Jakarta: pusat kurikulum dan perbukuan kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi
Badan Standar, kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan RI.
(2022). Capaian Pembelajaran untuk satuan PAUD.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian RI (2022) .
Penjelasan lingkup capaian pembelajaran fase fondasi.
farida, A. (2021). Buku panduan guru capaian pembelajaran elemen nilai agama &
budi pekerti. Jakarta Selatan: pusat kurikulum dan perbukuan kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi
Mardiah, N. (2023). Implentasi kurikulum merdeka pada jenjang PAUD. Jakarta:
academic edu.
Santoso, M. dkk. (2015). Paradgima capaian pembelajaran. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada
Saskhya, dkk (2021) Buku panduan guru capaian pembelajaran elemen jati diri.
Jakarta: pusat kurikulum dan perbukuan kementrian pendidikan, kebudayaan,
riset, dan teknologi.

16

Anda mungkin juga menyukai