Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KURIKULUM PAUD

‘KURIKULUM PAUD 2013’

Disusun oleh :

Shinta Khoiriyah ( 210102017 )

Dosen Pengampuh : Novita Loka, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH

INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

TAHUN AJARAN 2022-2023


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr .Wb

Segala puji bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad saw. Serta para
keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Alhamdulillah,
akhirnya saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah Kurikulum PAUD ini, membahas tentang Kurikulum PAUD
2013. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kurikulum PAUD.

Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat ilmu dan tantangan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai narasumber tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan dari Allah swt.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Indralaya, 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................I

KATA PENGANTAR........................................................................II

DAFTAR ISI.......................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

A.LatarBelakang................................................................1

B.Rumusan Masalah..........................................................1

C.Tujuan.............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Kurikulum Berdasarkan K13 PAUD...........3


B.Tujuan Kurikulum 2013 PAUD ....................................4
C.Komponen Kurikulum 2013 PAUD ..............................5
D.Landasan Kurikulum 2013 PAUD ...............................6
E.Prinsip–Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD 8
F.Struktur Kurikulum 2013 PAUD ...................................12

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan.....................................................................15

B.Saran................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang perubahannya berbeda dari


kurikulum - kurikulum sebelumnya. Kurikulum merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran yang berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kedudukannnya
sangat strategis sebab berisi rumusan tentang tujuan yang menentukan ke
mana peserta didik akan dibawa dan diarahkan. Selain itu, rumusan tentang
isi dan kegiatan belajar yang akan membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta nilai-nilai yang mereka perlukan
dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas pekerjaan di masa yang akan datang
sehingga dapat mengarahkan guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan
peserta didik sesuai dengan peran dan tugas masing-masing.

Secara hakikat, kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) 2013


merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan.
Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai
dengan kebutuhan anak dengan mengacu dalam Permendiknas No. 58 Tahun
2009 tentang Standar PAUD, yaitu setiap anak diberi kesempatan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensi masing-masing.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :

1.Apa pengertian Kurikulum Berdasarkan K13 PAUD

2.Apa tujuan Kurikulum 2013 PAUD

1
3.Apa saja komponen Kurikulum 2013 PAUD

4.Apa saja landasan Kurikulum 2013 PAUD

5.Apa saja prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

6.Apa saja struktur Kurikulum 2013 PAUD

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah untuk


mengetahui

1.Pengertian Kurikulum Berdasarkan K13 PAUD

2.Tujuan Kurikulum 2013 PAUD

3.Komponen Kurikulum 2013 PAUD

4.Landasan Kurikulum 2013 PAUD

5.Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

6.Struktur Kurikulum 2013 PAUD

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Kurikulum Berdasarkan K13 PAUD

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai kerangka kerja
(framework) yang berisi rencana dan implementasi sebuah program untuk
mengembangkan semua aspek perkembangan anak dalam menyiapkan anak
mencapai keberhasilan di sekolah dan tahap selanjutnya. Kurikulum
memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik, dan berkualitas
tinggi.

PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena per-


kembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai
stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini
harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik-integratif agar di
masa emas perkembangan anak mendapatkan stimulasi yang utuh, untuk
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat
dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut melalui program
pendidikan yang terstruktur. Komponen untuk pendidikan yang terstruktur
adalah kurikulum.

Kurikulum memandu guru untuk memenuhi seluruh area belajar yang


digunakan anak dengan memakai pendekatan pembelajaran yang tepat,
strategi penataan lingkungan yang sesuai untuk mendukung berkembangnya
kualitas kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Guru
harus memiliki visi yang kuat tentang apa yang ingin dikembangkan pada
anak, pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari anak, dan sikap
yang akan ditanamkan pada anak.1
1
Enah Suminah dkk, Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ( Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

3
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan kurikulum yang
berbasis kompetensi. Proses pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
tercapainya kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keteram- pilan yang melibatkan 6 aspek perkembangan secara terpadu.

Menurut kementrian pendidikan dan kebudayaan (2015:10), Kemampuan


yang diharapkan dicapai anak setelah mengikuti proses pembelajaran yang
dirancang melalui kurikulum disebut kompetensi. Kompetensi dalam
kurikulum PAUD mengacu pada perkembangan anak. Kompetensi Inti
PAUD merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD di usia 6 (enam) tahun.2

B. Tujuan Kurikulum 2013 PAUD

Menurut Depdiknas, tujuan kurikulum anak usia dini di Indonesia adalah


membantu mengembangkan kemampuan dasar anak yang termasuk dari
pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas agar mampu beradaptasi dengan
lingkungan serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan tahap
selanjutnya (Sujiono, 2013, hlm. 201). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini bertujuan untuk mendorong perkembangan peserta didik secara
optimal dengan memberikan pengetahuan dasar berkehidupan berbangsa
dan bernegara khususnya di Indonesia sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia (Direktorat Pembinaan). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini bertujuan untuk mendorong berkembangnya potensi yang ada
dalam diri anak agar memiliki kesiapan untuk menjalankan pendidikan
selanjutnya3

Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: 2018 ), hal. 4 – 5.


2
Maria Ulfah dkk, Buku Saku Guru Pendidikan Anak Usia Dini ( Sulawesi Selatan: Aksara
Timur: 2019 ), hal. 1
3
Ihsana El Khuluqo dkk, Modul Pembelajaran Manajemen Pengembangan Kurikulum
( Sulawesi Tengah: CV. Feniks Muda Sejahterah: 2022 ), hal. 92

4
C. Komponen Kurikulum 2013 PAUD

Komponen kurikulum PAUD terdiri dari 4 kurikulum, yaitu tujuan, isi/materi


pembelajaran, metode/strategi dan evaluasi.

1.Komponen Tujuan:

a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

Bersumber dari sistem nilai Pancasila dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20


Tahun 2003, pasal 3, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Tujuan Institusional (TI)

Dibuat agar para siswa memiliki kualifikasi yang harus dimiliki setelah mereka
menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan tertentu,
yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan,
misalnya: PAUD, pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang pendidikan
tinggi.

c. Tujuan Kurikuler (TK)

Tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi, mata pelajaran, atau tema.
Sehingga setiap siswa mempunyai kualifikasi yang harus dimiliki setelah mereka
menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.

d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)

Agar siswa memiliki kemampuan yang sesuai dengan harapan setelah mempelajari
bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.

2. Komponen Isi/Materi Pembelajaran

5
Isi kurikulum menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan pengetahuan atau
materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang
diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa. Materi maupun aktivitas itu
seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

3. Komponen Metode/Strategi

a. Proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.

b. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan


sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan

4. Komponen Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. Dalam


konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang
telah ditetapkan telah tercapai atau belum, atau evaluasi digunakan sebagai umpan
balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Kedua fungsi tersebut menurut
Scriven (1967) adalah evaluasi sebagai fungsi sumatif dan evaluasi sebagai fungsi
formatif.4

D. Landasan Kurikulum 2013 PAUD

Landasan Kurikulum 2013 menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia:

1.Landasan Filosofis

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan


sejumlah landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan
seluruh potensi anak agar menjadi manusia Indonesia berkualitas
sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan
hal tersebut, Kurikulum 2013. Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan
dengan menggunakan landasan filosofis sebagai berikut.

4
Satia Imelda Yuanita dkk, Identifikasi Komponen Terkait Pengembangan Kurikulum ( Jawa
Tengah: Nasya Expanding Manajement: 2022 ), hal. 52 – 54

6
a Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam
dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, sehingga pendidikan diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik dimasa depan. Sehubungan dengan itu, Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini dirancang untuk dapat memberikan pengalaman belajar
yang luas bagi anak agar mereka bisa memiliki landasan untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, serta
mengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa yang berbeda, dan belum mencapai
masa operasional konkret, dan karenanya digunakan pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi setiap anak.

2.Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan


mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis
kompetensi Pendidikan berbasis standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal penyelenggaraan pendidikan. Standar tersebut
terdiri dari standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan. dan standar
pembiayaan. Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan
pada empat standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak,
standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu,
empat standar lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung
implementasi kurikulum.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman


belajar seluas - luasnya bagi anak untuk mengembangkan kemampuan yang
berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini menerapkan pembelajaran dalam bentuk pemberian pengalaman belajar

7
langsung kepada anakyang dirancang sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan usia anak.

3.Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, dan

e. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik-Integratif

E. Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

1. Berpusat pada Anak

a Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat, perkembangan


dan kebutuhan anak dan potensi yang dimiliki anak.

b. Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan.

c.Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak


sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi, minat dan
karakteristik termasuk: kebutuhan khusus anak secara individu (individual
appropriateness):

8
d. Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan
anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis
sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada
diskriminasi aspek apa pun.

e. Muatan materi pembelajaran sesuai perkembangan usia anak: Kelompok A (4-5


tahun ), Kelompok B ( 5 - 6 tahun )

f. Bahan belajar dan bermain harus menarik minat anak sehingga mampu menstimulasi
munculnya seluruh bakat anak secara alami sesuai potensi yang dimiliki secara
individu

g. Semua anak memperoleh layanan pendidik, dengan tidak melihat perbedaan kelamin,
sosial budaya dan agama.

2 Kontekstual

a. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual

Kurikulum disusum dengan mempertimbangkan karakter budaya daerah, kondisi


satuan PAUD, dan kebutuhan anak dan kebijakan pemerintah yang bersifat
darurat, seperti pandemi Covid-19.

b. Disesuaikan Kondisi Satuan PAUD; TK/RA, KB dan sejenisnya, hahan main dan
sumber belajar anak sesuai lingkungan PAUD (Kota, Desa, Daerah Terpencil)
c. Dapat memenuhi kebutuhan belajar. Ruang belajar dan lingkungan sekolah
bersih, aman, dan nyaman. Anak dapat belajar sambil bermain. Proses
pembelajaran bersifat fleksibel (Anak diberi kesempatan untuk berkreasi dan
berinovasi sendiri).

3. Kompetensi dan Dimensi Perkembangan

Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan Kurikulum


PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang mencakup semua program pengembangan nilai agama
dan moral, fisik-motorik (motorik kasar, motorik halus Kesehatan dan
perilaku keselamatan), kognitif (belajar dan pemecahan masalah, berfikir
logis, berfikir simbolik), bahass (memahami bahasa reseptit,

9
mengekspresikan bahasa, keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri,
rasa: tanggung jawab untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan seni
(kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan
gerakan musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya).

4. Pembentukan Kepribadian.

Kurikulum dirancang untuk membangun sikap spiritual dan sosial bukan


menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka pendek lainnya.
Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah perilaku yang
mencerminkan sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap estetis,
bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri, peduli, menghargai dan toleran,
mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jojur, tanggung jawab,
rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan orang
dewasa lainnya di lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD.

5. Sesuai Tahap Perkembangan

Memperhatikan tingkat perkembangan anak Kurikulum disusum dengan


memperhatikan kesinambungan secara vertikal (antara tujuan pendidikan
nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran) dan
kesinambungan horizontal (antara tahap perkembangan anak: usia lahir-2
tahun, usia 2-4 tahun dan usia 4-6 tahun merupakan rangkaian yang
berkesinambungan.

6. Sesuai dengan Cara Belajar

Mempertimbangkan cara anak belajar Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan


pembelajaran yang memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar
dengan cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar
dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, mudah ke sulit yang
dilakukan dengan cara melakukannya sendiri (hands on experience)

7. Holistik Integratif

Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara seimbang


melalui layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, kesejahteraan

10
ataupun layanan perlindungan anak. Layanan pedagogis berfokus pada
stimulasi perkembangan anak terutama pada stimulasi perkembangan mental
- intelektual dan sosial emosional. Layanan kesehatan dan gizi terutama
ditujukan untuk membantu pertumbuhan anak. Layanan perlindungan
ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan lingkungan yang nyaman
dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk
melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus
bekerjasama antara lain dengan puskesmas, Posyandu. Bina Keluarga Balita
(BKB), dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).

8. Melalui Bermain

Belajar melalui bermain Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak


terlibat langsung dalam tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan
seni secara dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
Selama bermain anak menggunakan ide – ide baru mereka, belajar
mengambil keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.

9. Membangun Pengalaman Belajar

Memberi pengalaman belajar Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman


belajar anak tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara
dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai dengan
tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin dibangun, dan
budaya Indonesia,

10 Konteks Sosial Budaya

Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial budaya kurikulum


mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses
pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang sudah
dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru
tentang lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan
sosial dan budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan

11
sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya
sejak usia dini dalam rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya5

F. Struktur Kurikulum 2013 PAUD

Struktur Kurikulum 2013 menurut permendikbud yaitu:

Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan


pengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan lama belajar.

1.Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program - program


pengembangan yang terdiri dari:

a.Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta
bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.

b.Program pengembangan fisik motorik mencakup perwujudan suasana untuk


berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain,

c.Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya


kematangan proses berpikir dalam konteks bermain.

d.Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya


kematangan bahasa dalam konteks bermain.

e.Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk


berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi
dalam konteks bermain.

f.Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya


eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain.

2. Kompetensi Inti
5
Siti Yasmin Adar dkk, Prinsip Pengembangan Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini
( Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding Manajement: 2022 ), hal. 28 – 32

12
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran
pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan
PAUD usia 6 (enam) tahun. Kompetensi Inti mencakup:

a.Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.

b.Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.

c.Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.

d.Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan6

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran,


tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memper- hatikan karakteristik dan
kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan.

Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan


kompetensi inti yaitu:

a.Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan


Kl-1.

b.Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan


KI -2.

c.Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan


KI-3.

d.Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan


KI-47

6
Ahmad Mushlih dkk, Analisis Kebijakan PAUD Mengungkap Isu – Isu Menarik Seputar PAUD
( Jawa Tengah: Mangku Bumi: 2018 ), hal. 212 - 216
7
Maria Ulfah dkk, Buku Saku Guru Pendidikan Anak Usia Dini ( Sulawesi Selatan: Aksara
Timur: 2019 ), hal. 4

13
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan kurikulum yang


berbasis kompetensi. Proses pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
tercapainya kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keteram- pilan yang melibatkan 6 aspek perkembangan secara terpadu.

14
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong
perkembangan peserta didik secara optimal dengan memberikan
pengetahuan dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di
Indonesia sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Komponen kurikulum PAUD terdiri dari 4 kurikulum, yaitu tujuan,


isi/materi pembelajaran, metode/strategi dan evaluasi. Landasan Kurikulum
2013 menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
yaitu Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, dan Landasan Yuridis. Prinsip–
prinsip pengembangan Kurikulum 2013 PAUD, yaitu berpusat pada anak,
kontekstual, kompetensi dan dimensi perkembangan, pembentukan
kepribadian, sesuai tahap perkembangan, sesuai dengan cara belajar, holistik
integrative, melalui bermain, membangun pengalaman belajar, konteks sosial
budaya.

Struktur Kurikulum 2013 menurut permendikbud yaitu: Struktur


Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian
muatan kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan lama belajar.

B.Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan
kepada saya. Apabila ada terdapat kesalahan saya mohon maaf dan
memakluminya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adar, Siti Yasmin dkk. (2022). Prinsip Pengembangan Kurikulum Pada


Pendidikan Anak Usia Dini . Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding
Manajement.

Khuluqo, Ihsana El dkk. (2022). Modul Pembelajaran Manajemen Pengembangan


Kurikulum. Sulawesi Tengah: CV. Feniks Muda Sejahterah.

Mushlih, Ahmad dkk. (2018). Analisis Kebijakan PAUD Mengungkap Isu – Isu
Menarik Seputar PAUD. Jawa Tengah: Mangku Bumi.

Suminah, Enah dkk. 2018. Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ulfah, Maria dkk. 2019. Buku Saku Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Sulawesi
Selatan: Aksara Timur.

Yuanita, Satia Imelda dkk. (2022). Identifikasi Komponen Terkait Pengembangan


Kurikulum. Jawa Tengah: Nasya Expanding Manajement.

16

Anda mungkin juga menyukai