Anda di halaman 1dari 10

Assalamu’alaikum wr wb

KELOMPOK IV

Peni Marlianti

Syifa Mardiah

Siti Fitriani

Sela Fitriani

KELOMPOK V

Nurul Fuadiah

Siti Nurjanah

Sifa Washilatul Fauziah

Nisa Fitria
Penciptaan karya Tari Anak Usia dini
A. PRINSIP-PRINSIP PENCIPTAAN TARI

a. Latar Belakang Penciptaan Tari


Tari tidak hanya disusun dari unsur gerak (kecerdasan kinestetik), tetapi juga
mempunyai irama (kecerdasan musical). Selain itu tari juga terdiri dari pola-pola gerak dan
pola-pola lantai (kecerdasan spasial visual), yang dapat dilakukan secara berkelompok atau
juga individual (kecerdasan intrapribadi dan antarpribadi). Kegiatan tari juga terdiri dari
ketukan hitungan yang ritmis dan dinamis ( kecerdasan logis matematis), serta dilakukan
sesuai dengan tema-tema kehidupan alam semesta ( kecerdasan naturalis ). Tari juga
merupakan Bahasa nonverbal atau Bahasa gerak yang menyampaikan sesuatu kepada orang
lain ( kecerdasan linguistic).
b. Pemilihan Judul
Dalam pemilihan judul ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni;
1. Sesuaikan judul tari dengan tema.
2. Sesuaikan judul tari dengan kondisi lingkungan tempat tinggal anak.
3. Judul sederhana, singkat tetapi menarik.
4. Judul menggambarkan isi tari secara keseluruhan.
c. Stimulasi Tari
Dalam penciptaan tari diperlukan rangsang tari stimulan/rangsang tari adalah pemberian.
Manfaat dari stimulan antara lain :
1. Memudahkan dalam melakukan ekplorasi
2. Memudahkan dalam melakukan improvisasi
3. Memudahkan dalam melakukan penyusunan gerak tari
Ada 2 jenis stimulasi/rangsang tari yaitu:
1. Stimulasi Visual
Untuk dapat mencipta tari sering digunakan berbagai jenis rangsang salah satunya rangsang
visual.

Coba perhatikan gerakan-gerakan dibawah ini.

Pada gambar 10.1


Anak melakukan gerakan terbang tanpa menggunakan properti Sedangkan pada gambar 10.2
tari. Melakukan gerakan terbang dengan menggunakan
Selendang.

2. Stimulan Audio
Stimulan ini menggunakan suara sebagi stimulasi/rangsang
B.STRUKTUR PENCIPTAAN TARI

Dengan demikian Struktur Tari anak usia dini meliputi beberapa Aspek yaitu :
a.Struktur Gerak
Ada 10 pola pengembangan gerak yaitu :
1. Gerak sebagai akibat kesadaran dari tubuh atau anggota tubuh,.
2. Gerak Sebagai akibat kesadaran waktu dan kekuatan atau daya,
3. Gerak Sebagai akibat kesadaran ruang,.
4. Gerak sebagai akibat kesadaran pengaliran berat badan dalam ruang dan waktu,.
5. Gerak sebagai akibat kesadaran kelompok dan formasi berkelompok, berdua, bertiga dan seterusnya..
6. Gerak sebagai akibat penggunaan daya kekuatan yang bersumber pada lengan dan tangan.
7. Gerak sebagai akibat Irama atau ritme yang bersifat fungsional.
8. Gerak sebagai akibat bentuk-bentuk tertentu di dalam tubuh.
9. Gerak sebagai akibat rasa ringan sehingga ingin lepas dari lantai.
10. Gerak yang dituntut oleh kualitas ekspresif,
b. Struktur musik atau iringan
Doubler menyatakan bahwa musik telah menjadi tergabung dengan
gerak dan adanya dorongan dinamik susunan ritmisnya. Musik dalam
tari merupakan sesuatu yang melekat dan mempunyai peran penting, di
dalam tari pasti terdapat musik walaupun di dalam musik belum tentu
ada tari.
c. Struktur Ekspresi
Pelaku tari harus Memiliki kemampuan mengolah jiwa untuk kemudian
dileburkan dalam tari, untuk diekspresikan melalui bahasa gerak, dan
perubahan roman muka . Dan untuk memiliki itu semua dibutuhkan
kecerdasan interpersonal yang memadai.
C.PROSES PENCIPTAAN TARI

a. Model kegiatan pengembangan


Secara sistematika pengembangan pengembangan model ini adalah
sebagai berikut :
1. Proses eksplorasi
2. Proses improvisasi
3. Proses evaluasi atau inkubasi
4. Proses Komposisi/ Hasil
Terima kasih atas perhatiannya
Wassalamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai