Anda di halaman 1dari 10

Nama Mahasiswa : Neng Eva Nurarsi

NIM : 857428404
Semester : III
Kelas : Masukan Sarjana
Pokjar : Baleendah
Kode Mata Kuliah : PGTK2403
Tutor : Moh. Uzer Usman, M.Pd. Dr

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 3


JAWABAN

1. Jelaskan secara rinci prinsip-prinsip umum dan khusus yang mendasari pelaksanaan penilaian/evaluasi di TK !
Prinsip-prinsip 1. Berbasis/Orientasi/fokus pada perkembangan: perkembangan anak itu sendiri sebagai indikator dan tujuan penilaian, karena penilaian itu
Umum Penilaian untuk kepentingan anak, bukan pihak lain
di TK 2. Menyeluruh/komprehensif: penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil kegiatan siswa (seluruh bidang pengembangan anak
dan program yang dilaksanakan)
3. Mendidik/edukatif: dapat digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada semua siswa dalam meningkatkan proses dan
hasil belajar
4. Berkesinambungan: penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus. Agar informasi yang diperoleh betul-betul berasal
dari gambaran proses/hasil belajar siswa dari kegiatan belajar mengajar
5. Obyektif: penilaian dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melihat indikator-indikator tertentu
6. Kebermaknaan: proses dan hasil penilaian harus diusahakan dapat dipahami oleh semua pihak, informasi dan keputusan atau laporannya
dapat dibaca dan ditindak lanjuti oleh yang memerlukan secara lebih bermakna
7. Alat dan caranya sahih (valid) dan terpercaya/handal (reliabel)
 Alat penilaian yang digunakan memiliki ketepatan, sehingga dapat menilai apa yang seharusnya dinilai (Gronlind, 1985:57)
 Alat penilaian dapat mengukur secara mantap
 Alat yang baik akan dapat mengngkap hasil yang sama, meskipun diberikan hasil yang tetap
8. Penilaian harus dikaitkan dan sesuai dengan program (berada pada lingkup programyang dikembangkan)
9. Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk kepentingan anak
10. Penilaian harus mengakui perbedan individual anak baik kemampuan mapun tipe belajarnya
11. Penilaian harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak (fisik, sosial, emosi, kognitif, bahasa, dan motorik)
12. Penilaian melibatkan observasi yang teratur dan periodeik dari anak dalam berbagai keadaan yang menggambarkan tingkah laku anak
setiap saat.
13. Penilaian didasarkan pada prosedur yang menggambarkan kegiatan anak secara khusus untuk menolak pendekatan yang menempatkan
dalam situasi yang dibuat-buat (artificial)
Prinsip-prinsip 1. Penilaian menggunakan suatu alat dan prosedur yang tersusun, seperti koleksi pekerjaan anak, catatn observasi yang sistematis oleh guru,
Khusus Penilaian catatan percakapan dan wawancara dengan guru-guru lain, dan rangkuman kemajuan anak secara individual maupun dalam kelompok
di TK 2. Penilaian tidak mengganggu kenyamanan psikologis anak baik perasaan maupun harga dirinya
3. Penilaian menunjukkan keunggulan dan kemajuan anak, apakah anak dapat melakukan dan tdak mengadili jawaban yang salah atau apa
yang tidak dapat dilakukan atau yag tidak diketahui mereka
4. Penilaian mendorong anak untuk berpartisipasi dalam menilai dirinya, dan mencatat apa yang dapat dilakukan anak dengan bantuan
orang lain.
5. Informasi tentang sikap perkembangan dan belajar anak dikumpulkan dan dicatat secara sistematis untuk merencanakan pembelajaran
serta berkomunikasi dengan orangtua.
6. Dengan demikian penilaian terhadap anak usia prasekolah harus dilakukan secara natural atau wajar
7. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya, data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupunbagi siswa.

2. Agar pembelajaran berhasil dengan baik, maka guru pelu memperhatikan prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran. Jelaskan
prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran yang dimaksud!
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan pada saat memilih pendekatan pembelajaran untuk anak tk sebagai berikut:
1. Pendekatan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak
Pembelajaran berorientasi pada prinsip perkembangan anak yaitu:

o Anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis.
o Siklus belajar anak selalu berulang.
o Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak–anak lainnya.
o Minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.
o Perkembangan dan belajar anak memperhatikan perbedaan individu.
2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik
perkembangan fisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik dan sosio emosional). Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pemebelajaran hendaknya
dilakukan melalui analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan berbagai aspek-aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak.
3. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain
Melalui bermain anak diajak bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi anak. Bermain bagi anak merupakan proses kreatif untuk bereksplorasi dapat mempelajari keterampilan yang baru dan dapat menggunakan
simbol untuk menggambarkan dunianya. Ketika bermain mereka membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya. Pendidik mempunyai peran
yang sangat penting dalam pengembangan bermain anak.
4. Menggunakan Pendekatan Tematik
Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunkan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak. Tema
sebagai alat atau sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak. Jika pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan tema, maka
pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, ederhana serta menarik minata anak.
Penggunaan tema dimaksudkan agara anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.
5. Kreatif dan inovatif.
Proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu
anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Selain itu dala pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan secara dinamis.
Artinya anak tidak hanya ebagai objek tetapi juga sebagai subjek dalam proses pembelajaran.

6. Lingkungan Kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan sehingga anak selalu nyaman dalam lingkungan sekolah baik di
dalam maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya mempehatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harus
disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga dalam interaksi baik pendidika maupun dengan temannya dapat dilakukan secara demokratis.
Selain itu, dalam pembelajaran hendaknya memberdayakan lingkungan sebagai sumber belajar dengan memberi kesempatan kepada anak untuk
mengekspresikan kemampuan interpersonalnya sehingga anak merasa senang walaupun antar mereka berbeda (perbedaan individu). Lingkungan hendaknya
tidak memaksaan  anak dari nilai-nilai budayanya yaitu dengan tidak membedakan  nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan
sekitar. Penduduk harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing anak.
7. Mengembangkan kecakapan hidup
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup. Pengembangan konsep kecakapan hidup didasarkan ata
pembiasaan-pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan untuk menolong dirinya sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh
keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya

3. Dalam memilih metode yang akan digunakan dalam program kegiatan anak di TK perlu adanya faktor pendukung agar dalam
proses pembelajaran berjalan maksimal. Jelaskan faktor – faktor yang mendasari dalam pemilihan dan penggunaan metode
pembelajaran di TK!
Faktor – faktor yang mendasari dalam
pemilihan dan penggunaan metode Penjelasan
pembelajaran di TK
1) Karakteristik Tujuan Kegiatan Karakteristik tujuan adalah pengembangan kognitif, pengembangan kreativitas, pengembangan bahasa, pengembangan
emosi, pengembangan motorik, dan pengembangan nilai serta sikap.

 Untuk mengembangkan kognisi anak, dapat dipergunakan metode-metode yang mampu menggerakan anak agar
menumbuhkan kemampuan berpikir untuk dapat menalar, menarik kesimpulan dan membuat generalisasi. Caranya adalah
dengan memahami lingkungan disekitarnya, mengenal orang dan benda-benda yang ada, dll
 Untuk mengembangkan kreatifitas anak, metode-metode yang dipilih ialah metode yang dapat menggerakkan anak untuk
meningkatkan motivasi rasa ingin tahu dan mengembangkan imajinasi .
Caranya adalah dengan membuat pertanyaan yang membantu memecahkan, memikirkan kembali, membangun kembali dan
menemukan hubungan-hubungan baru.
 Untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak ialah dengan menggunakan metode yang dapat meningkatkan
perkembangan kemampuan berbicara, mendengar, membaca dan menulis.
 Untuk mengembangkan emosi anak dengan menggunakan metode-metode yang menggerakkan anak untuk
mengekspresikan perasaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan secara verbal dan tepat.
 Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak dapat menggunakan metode yang menjamin anak tidak mengalami
cedera. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menantang (Gordon &Browne, 1985)
 Untuk mengembangkan nilai dan sikap anak, dapat menggunakan metode-metode yang memungkinkan terbentuknya
kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh nilai-nilai agama dan moral agar anak dapat menjalani sesuai dengan norma yang
dianut masayarakat (Depdikbud, 1994)

2) Karakteristik anak yang diajar  Anak TK Pada umumnya ialah anak yang selalu bergerak, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen dan
menguji, mampu mengekpresikan diri secara kreatif, mnempunyai imajinasi dan senang berbicara.
 Anak TK mempunyai dorongan yang kuat untuk mengenal alam sekitar dan lingkungan sosialnya dengan lebih baik. Anak
aingin memahami segala sesuatu yang dilihat dan didengar. Segala sesuatu yang diamati oleh inderanya.
 Anak selalu berusaha menemukan sendiri jawaban yang berkaitan dengan upaya memahami manusia yang berada di
lingkungannya. Misalnya bagaimana cara bergaul dengan teman.
 Anak TK mempunyai dorongan yang kuat untuk menjelajahi dan meneliti lingkungannya.
 Anak TK cenderung mengekspresikan diri bila harus menanggapi sesuatu situasi.
 Anak TK dalam bertingkah laku selalu diwarnai oleh pribadinya dan diperkaya dengan gagasan-gagasan yang sudah ada
dalam pikirannya. Bila anak TK diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri secara kreatif makahal ini akan
menimbulkan gairah untuk belajar
 Anak TK cenderung tidak dapat membedakan anatara kejadian nyata dengan kejadian khayal
3) Kegiatan dilakukan didalam atau Gordon dan Browne (1996) mengemukakan bahwa ada kegiatan yang cocok apabila dilakukan didalam kelas, tetapi disamping
diluar kelas itu juga ada kegiatan yang hanya cocok dilakukan diluar kelas. Seperti
Dalam Kelas Luar Kelas
 Pengembangan Kreativitas  Menggunakan peralatan memanjat
 Dengan balok-balok kecil  Dengan balok-balok besar
 Bermain dengan alat diatas meja  Menggunakan peralatan ayunan
 Pengembangan pengetahuan alam  Pengembangan pengetahuan alam
 Bermain drama  Menggunakan pasir/lempung/air
 Pengembangan bahasa  Menggunakan alat bermain yang bergerak
 Pengembangan pengetahuan matematika  Pekerjaan kayu
 Musik  Musik
4) Keterampilan yang hendak Melalui berbagai program kegiatan yang dibedakan atas pengembangan keterampilan kognitif, bahasa, kreativitas,
dikembangkan melalui berbagai motorik dan emosi serta pengembangan sikap hidup.
kegiatan
5) Tema yang dipilih dalam kegiatan Tema yang dipilih hendaknya tema-tema yang menarik, yaitu menantang dan yang bermakna bagi anak. Sebaiknya tema
tersebut berkaitan langsung dengan diri anak
6) Pola kegiatan itu sendiri Gordon dan Browne (1991) mengemukakan 3 macam pola kegiatan yang dapat dipilih guru TK untuk mencapai tujuan
kegiatan
Pertama, kegiatan yang dilaksanakan dengan pengarahan langsung oleh guru, yaitu kegiatan yang kondisi dan kegiatannya
berada dalam jangka waktu tertentu.
Kedua, adalah kegiatan yang berpola semi kreatif, yaitu guru memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan kegiatan yang
menghasilkan karya berupa suatu tiruan atau hasil mencontoh model. Masing-masing anak diberi kesempatan untuk
mewujudkan daya kreatifnya
Ketiga, adalah kegiatan kreatif yang dilaksanakan dengan cara menghadapkan anak pada berbagai masalah yag harus
dipecahkan. Jadi kegiatan pemecahan masalah adalah kegiatan kreatif yang sesungguhnya.
4. Agar materi pembelajaran dapat memenuhi dalam pencapaian kompetensi, maka dalam mengembangkan materi pembelajaran
perlu memperhatikan beberapa kriteria. Jelaskan kriteria dalam penjabaran dan pengembangan materi pembelajaran

Kriteria dalam Penjabaran dan Pengembangan Materi Pembelajaran


Validity Significance Utility Learnabbility Interest
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian dan Berkaitan dengan tingkat Berkaitan dengan tingkat Berkaitan dengan Berkaitan dengan tingkat
keterujian materi. Penjabaran materi kepentingan, kebermaknaan, dan manfaat, atau kegunaan kemungkinan materi kemenarikan materi, sehingga
untuk mencapai suatu kompetensi perlu sumbangan materi tersebut materi pelajaran bagi siswa, tersebutuntuk dipelajari, baik dapat mendorong peserta
mempertimbangkan tingkat kesusuaian terhadap pencapaian suatu baik secara kompetensi, berkaitan dengan ketersediaan didik untuk belajar lebih
dan keterujian materi yang akan kompetensi, sehingga materi sehingga materi tersebut maupun kelayakan materi lanjut
diajarkan, dan harus dapat tersebut penting untuk dipelajari penting untuk dipelajari untuk dipelajari
dipertanggungjawabkan secara ilmiah

5. Jelaskan prinsip-prinsip dan manfaat dari pengembangan silabus!


Prinsip-prinsip pengembangan silabus Manfaat dari pengembangan silabus
a) Ilmiah, agar silabus yang dihasilkan valid dan dapat dipertanggung jawabkan a) Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran
secara keilmuan. lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
b) Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan anak didik dari sisi: cakupan, kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian.
kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajiannya. b) Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana
c) Sistematis (setiap materi saling berkaitan pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi
d) Relevansi, artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan maupun satu Kompetensi Dasar.
pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. c) Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
e) Konsistensi antara kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran dan pengalaman pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara
belajar klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian
f) Kecukupan (Adequacy ), (cakupan materi, kegiatan memadai, untuk pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.
mendukung tercapainya standar kompetensi

Anda mungkin juga menyukai